Selang beberapa menit kemudian, Anya dan kak Banyu langsung berangkat. Di dalam perjalanan, kak Banyu mencoba bertanya kepada Anya, ke mana dia ingin pergi.
"Kamu pengen kita ke mana, Nya?"
"Ke mana ya? Terserah kamu aja deh, Kak. Aku ngikut, yang penting bisa ngilangin rasa bosan".
"Nah kan bener", celetuk kak Banyu.
"Apanya yang bener?", tanya Anya.
"Sudah ku duga, kamu bakalan bosan dan ngerasa sepi sepanjang liburan ini. Karena aku tau, kamu cuma sendirian di rumah".
"Palingan juga Sharen kan yang ngasih tau kamu?"
"Sok tau!!!"
"Terus, siapa dong?"
"Nih... baca", kata kak Banyu sambil nyodorin handphonenya. Dia nunjukin sebuah chat di whatsapp. Dan ketika Anya membacanya, Anya tiba-tiba bengong. Berulang kali dia memandangi kak Banyu dengan tatapan seperti tidak percaya.
Jadi, sebenarnya orang tua mereka itu adalah rekan bisnis. Bisa dikatakan juga, orang tua mereka itu sahabatan. Sewaktu pengambilan rapor kemarin, kak Banyu tanpa sengaja melihat wajah Papanya Anya. Dan seketika itu, dia baru sadar, kalau beliau adalah sahabat Papanya yang sering datang ke rumah kak Banyu.
Saat itu juga, kak Banyu membujuk Mamanya untuk memberikan nomor whatsapp Mama Anya. Awalnya nggak dikasih sih, tapi karena kak Banyu terus memaksa, akhirnya dia bisa mendapatkan nomor Mamanya Anya.
Beberapa hari kemudian, kak Banyu mencoba whatsapp Mamanya Anya. Awalnya sekedar ingin menanyakan nomor whatsapp Anya, tapi karena Mamanya Anya pesan untuk menjaga Anya selama beliau di luar kota, akhirnya kak Banyu langsung tancap gas, pergi ke rumah Anya.
"Kenapa? Masih nggak percaya?", tanya kak Banyu.
"Aku cuma nggak nyangka aja sih. Ternyata dunia ini begitu sempit".
"Hahahahahaha....."
"Terus, ini kita mau ke mana?", tanya Anya.
"Aku mau bawa kamu ke suatu tempat, di mana kamu akan merasa bahwa dunia ini tuh luas. Seluas caraku untuk mendapatkan kamu".
Anya hanya diam, dia mencoba untuk tidak menghiraukan perkataan kak Banyu walaupun sebenarnya, dia mengerti dengan maksud kak Banyu.
...****************...
Satu jam kemudian, Anya dan kak Banyu sampai di sebuah pantai. Jam menunjukkan pukul 1 siang. Sebelum kak Banyu mengajak Anya ke tepi pantai, kak Banyu mengajak Anya makan di sebuah rumah makan yang tak jauh dari pantai tersebut.
"Iya, Ma. Mama nggak usah khawatir. Anya baik-baik aja kok. Mama kapan pulang?"
"InsyaAllah, lusa Mama sama Papa sudah pulang. Ya sudah, kamu lanjutin gih makannya. Mama mau lanjut meeting juga".
"Oke, Ma. Byee".
"Siapa yang nelfon?", tanya kak Banyu.
"Biasa. Mama", jawab Anya.
"Mau mastiin kalau kamu lagi baik-baik aja sama aku kan?"
"Ih.. sok tau", gerutu Anya.
Mereka menghabiskan waktu sampai satu jam hanya untuk makan dan ngobrol. Setelah makan selesai, kak Banyu mengajak Anya ke tepi pantai.
"Udah jam 2 lebih nih. Padahal tadi janjinya mau nganterin pulang sebelum jam 3", celetuk Anya.
"Ya udah, yuk kita pulang sekarang aja", ajak kak Banyu.
"Eh..eh.. Ya udah deh, pulang agak entaran aja. Pengen liat sunset, udah lama banget nggak liat sunset".
Kak Banyu tersenyum kecil. Ia merasa lega karena Anya mulai akrab dengannya.
"Sebenarnya, aku paling suka main ke pantai. Tapi udah 1 tahun terakhir ini, Mama sama Papa sibuk, kak Andra juga lagi kuliah di luar negeri, jadi nggak ada yang bisa diajakin main ke pantai", kata Anya.
"Sharen ke mana?"
"Dia nggak pernah mau kalau diajak ke pantai. Sukanya ngemall, kalo nggak ke mall, palingan juga ngafe doang".
"Emangnya kamu nggak punya temen deket selain Sharen gitu yang bisa kamu ajak main ke pantai?"
"Nggak ada. Temenku ya cuma Sharen. Selain itu, aku nggak begitu akrab".
"Oh... Kalau pacar?"
Anya diam tak menjawab pertanyaan kak Banyu. Ia terus menikmati angin pantai sore ini. Suasana hening sejenak, hingga akhirnya, sunset pun mulai terlihat.
"Wiihhh.. cantik banget ya. Jadi pengen deh tiap hari ke sini buat liat sunsetnya", kata Anya.
"Kamu kayak nggak pernah liat sunset aja. Segitunya amat".
"Lah, emang udah lama banget aku nggak liat sunset. Apalagi dengan suasana yang seperti ini".
"Suasana yang seperti apa? Romantis karena liatnya bareng sama aku?"
"Geer banget sih".
"Jujur aja. Bagiku, ini adalah sunset terindah sepanjang hidupku. Karena saat ini, aku bisa menikmati sunset dengan seseorang yang sangat spesial dalam hatiku", ujar kak Banyu.
Anya hanya tersenyum tipis. Ia terus melihat ke arah matahari yang semakin lama semakin terbenam, kemudian hilang dan digantikan dengan kegelapan langit di malam hari.
Bersambung ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Bunga Syakila
visualnya aothor biar seru
2020-10-27
2