Bab 4 Sakit?

Di hari pertamanya sebagai murid baru di SMA Bintara, Alvyna belum punya teman. Lebih tepatnya, dia memang tidak berniat untuk mencari teman.

Langkah kakinya tadi pagi terdengar ringan saat memasuki gerbang sekolah elit itu, namun matanya penuh kehati-hatian. Ia berjalan menyusuri koridor tanpa memedulikan pandangan para siswa yang penasaran. Dari cara dia membawa diri, orang-orang bisa menebak bahwa gadis ini bukan tipe yang mudah didekati.

Padahal sejak tadi pagi, cukup banyak siswa yang mencoba berkenalan dengannya. Ada yang tersenyum ramah, ada pula yang memberanikan diri menyapa lebih dulu. Tapi Alvyna, dengan ekspresi datarnya yang sulit ditebak, memilih untuk pura-pura tidak melihat. Ia bahkan tidak mengangkat wajah dari layar ponselnya.

Ia sudah terbiasa menyendiri. Selama lebih dari dua tahun, Alvyna menutup diri dari yang namanya pertemanan.

Bukan tanpa alasan. Ada masa lalu yang membuatnya kehilangan kepercayaan terhadap yang disebut ‘sahabat’. Luka yang ditinggalkan masih membekas kuat dalam benaknya. Kepercayaan yang dikhianati dan rahasia yang disebar membuatnya tak ingin lagi menaruh harapan pada orang lain.

Saat ini, Alvyna duduk sendiri di salah satu sudut kantin sekolah, menikmati semangkuk bakso hangat. Posisinya menghadap jendela, sengaja memilih tempat yang agak tersembunyi. Penampilannya yang cantik alami dan aura misteriusnya membuat banyak pasang mata diam-diam memperhatikannya. Rambut panjangnya dibiarkan terurai sedikit acak, jaket hitam tipis yang ia kenakan membuat penampilannya semakin menarik perhatian.

Beberapa siswa laki-laki bahkan terang-terangan mencoba menyapa dan menggoda. Tapi Alvyna tetap bersikap dingin. Ia hanya menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada makanannya atau layar ponsel.

Dia sudah punya pacar, walaupun kini mereka tak lagi satu sekolah. Bukan karena putus, tapi karena keadaan yang memaksa mereka berpisah sementara. Dan meskipun status mereka masih terikat, hubungan itu semacam jadi rahasia hanya mereka dan segelintir orang yang tau.

Tiba-tiba, suasana kantin yang semula tenang langsung berubah riuh.

"Aaaaa...!!!"

"Oh my God, pangeran gue datang!"

"El ganteng banget sih! Gue rela deh jadi selingkuhan asal cowoknya kamu!"

Suara para siswi membahana, penuh kekaguman dan histeria. Sumber kehebohan itu baru saja masuk ke kantin.

Alvyna tanpa sengaja mengangkat wajah. Matanya menatap ke arah pintu masuk. Sekelompok cowok tampan, dengan langkah percaya diri, masuk dan langsung menyita perhatian. Tapi hanya satu dari mereka yang berhasil membuat mata Alvyna terpaku sejenak El.

Ya, cowok populer SMA Bintara. Badannya tinggi rambutnya agak berantakan tapi justru terlihat keren. Senyumnya santai dan sorot matanya tajam, memancarkan aura yang membuat siswi-siswi di sekolah itu bertekuk lutut. Tiga sahabat dekatnya mengikuti di belakang, sama-sama menawan, tapi tetap saja El jadi pusat perhatian.

“Ck lebay amat. Padahal mukanya juga biasa aja,” gumam Alvyna pelan, memutar bola matanya sambil lanjut menyuap bakso.

Tangannya juga sibuk menggulir layar ponsel, berpura-pura tidak tertarik meski sempat ada sepersekian detik pandangannya tertahan.

Seseorang mendekat. Suara kursi yang ditarik paksa membuat Alvyna menoleh malas.

"Kiw kiw cewek. Sendirian aja nih? Boleh duduk bareng gak?" tanya Darian, salah satu sahabat El, sambil menampilkan senyum nakalnya.

Alvyna mendesah pelan. "Gak," jawabnya singkat, dingin, tanpa basa-basi. Nada suaranya jelas menunjukkan bahwa ia tidak sedang ingin bersosialisasi.

Sempat terjadi kontak mata sebentar antara Alvyna dan El. Hanya sedetik, sebelum Alvyna buru-buru mengalihkan pandangan. Tapi cukup bagi El untuk menyadari keberadaannya.

Cowok itu tersenyum iseng, lalu mengedipkan sebelah mata padanya dengan gaya genit yang seperti sudah mendarah daging.

“Ck, pengen banget rasanya colok mata cowok itu,” gerutu Alvyna dalam hati, bibirnya mengerucut kesal.

“Pfftt syukurin lo dicuekin,” sahut Sethian sambil menepuk pundak Darian dan tertawa sebelum kabur, meninggalkan Darian yang mendecak kesal.

Alvyna kembali fokus pada layar ponselnya, mencoba mengabaikan semua kekacauan di sekitarnya. Namun tak lama kemudian, suara langkah cepat dan jeritan manja menarik perhatiannya lagi.

Seorang cewek dengan rambut panjang terurai, mengenakan seragam yang sedikit dimodifikasi, berlari menghampiri El lalu langsung bergelayut manja di lengannya. Suaranya cempreng namun manja, dan langsung membuat para siswi lain bergumam tidak suka.

Alvyna yang semula tak tertarik, kini memicingkan mata. Pandangannya menyipit saat mengenali wajah itu.

"Dia? Dia pacarnya El?" gumamnya dalam hati.

Tangannya mengepal di bawah meja. Mata Alvyna menajam penuh emosi. Dia masih menatap Lyra yang tampaknya belum menyadari keberadaannya.

Senyum miring perlahan muncul di sudut bibirnya. "Menarik. Gak nyangka banget kita bakal ketemu lagi. Tunggu aja pembalasan gue bitch." Alvyna tersenyum penuh rencana. Sorot matanya berubah dingin dan tajam.

“El siap-siap. Gue cabut kata-kata gue tadi pagi. Mulai hari ini, gue, Alvyna Rae Damaris, gak akan biarin lo berduaan sama cewek lo itu lagi.”

Drrtt Drrtt

Ponsel Alvyna bergetar di meja. Sebuah nomor tak dikenal muncul di layar. Ia ragu sejenak, tapi akhirnya mengangkat telepon.

“Halo Alvyna? Ini Mama, mamanya El. Ini benar nomor kamu kan ya?” suara di seberang membuat Alvyna langsung terdiam.

“I-iya tante. Ada apa ya?”

“Kamu sudah jam istirahat kan sayang? Ke Rumah Sakit Mandiri sekarang ya. Mama kamu masuk rumah sakit.”

“APA?! Mama masuk rumah sakit?! Kapan? Kenapa? Kok bisa tan!” nada suaranya langsung panik. Kursi ditarik cepat sendok jatuh ke mangkuk, dan ia langsung berdiri terburu-buru.

Beberapa siswa menatapnya heran. El yang semula masih bersama Lyra ikut menoleh, memperhatikan gadis itu yang berlari keluar kantin dengan wajah pucat.

“Hmm? Kenapa tuh anak?” pikir El, matanya mengikuti punggung Alvyna yang menghilang dari pandangan.

Ponselnya ikut berdering. Nama mamanya terpampang jelas di layar.

“Halo Ma?” sapanya sambil berjalan keluar kantin.

“Cepat ke Rumah Sakit Mandiri sekarang. Gak pake nunda-nunda!” perintah mamanya langsung, tanpa menjelaskan apa-apa.

“Loh ada apa Ma? Mama kenapa?” tanya El khawatir.

“Nanti Mama jelasin. Sekarang langsung ke sana!” Tut. Telepon diputus sepihak.

El menatap layar ponselnya beberapa detik. Alisnya berkerut bingung. “Apa sih yang terjadi?”

“Sayang kenapa?” tanya Lyra manja, masih bergelayut di lengan El.

“Mama nyuruh ke rumah sakit. Katanya penting banget gue cabut dulu ya.”

Lyra langsung merengut. “Gak! Aku gak izinin kamu pergi! Kamu harus temenin aku di sini! Aku bakal ngambek!”

El menghela napas berat. Ini bukan pertama kalinya Lyra bersikap seperti ini. Sudah terlalu sering kata ‘putus’ keluar dari mulut Lyra hanya karena masalah sepele. Dan tiap kali penyelesaiannya selalu sama. Tanpa banyak bicara, El merogoh saku celananya mengambil kartu kredit, dan menyodorkannya ke tangan Lyra.

“Seratus juta cukup? Belanja puas-puas. Gue harus pergi sekarang.”

Seketika, wajah Lyra berubah cerah. “Makasih, sayang! Tapi kamu janji ya besok temenin aku belanja?”

“Hmm,” sahut El dingin, sebelum melepaskan diri dan berjalan cepat keluar dari kantin.

Ketiga sahabatnya Darian, Sethian, dan Arsenio hanya bisa menggeleng lelah.

Drama El dan Lyra selalu seperti itu. Dan selalu diselesaikan dengan satu solusi adalah uang. Sepertinya, kalimat “uang berkuasa atas segalanya” itu memang nyata.

Terpopuler

Comments

rahmawaty

rahmawaty

100 jt ? 1 jt ge ckup el pdhl

2025-09-13

1

Oksy_K

Oksy_K

banyak amat El? /Facepalm/

2025-08-25

0

milk shake🍓🥤

milk shake🍓🥤

bego kali kau El

2025-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bukan Sinetron Zaman Dulu
2 Bab 2 Nikah?
3 Bab 3 Sama-Sama Punya Pacar
4 Bab 4 Sakit?
5 Bab 5 Kritis
6 Bab 6 Dibalik Sikap Dinginnya
7 Bab 7 Suami Istri
8 Bab 8 Minta Jatah
9 Bab 9 Satu Kamar
10 Bab 10 Putus?
11 Bab 11 Merinding
12 Bab 12 Lo!!!
13 Bab 13 Ketos
14 Bab 14 First Kiss
15 Bab 15 Mau Putus
16 Bab 16 Pelajaran
17 Bab 17 Perasaan Gugupnya
18 Bab 18 Perhatian Kecil
19 Bab 19 Tidur Berdua
20 Bab 20 Ciuman
21 Bab 21 Paksu
22 Bab 22 Ban Kempes
23 Bab 23 Siapa Om-Om Ini?
24 Bab 24 Gue Laper Ra
25 Bab 25 Adik?
26 Bab 26 Jadi Pacar Lo Sagara?
27 Bab 27 Namanya Aneh Banget
28 Bab 28 Istri
29 Bab 29 Boneka Teletubbies.
30 Bab 30 Terpaku
31 Bab 31 Hubungan Kita Sampai Sini Aja
32 Bab 32 Gudang
33 Bab 33 Lo Vampir Apa Manusia?
34 Bab 34 Dia Ngasih Nafkah?
35 Bab 35 Sagara?
36 Bab 36 Benar-Benar Apes
37 Bab 37 Lo Makan Nasi Gue Juga
38 Bab 38 Semua Cowok Brengsek?
39 Bab 39 Gak Ada Kata 'Balikan'
40 Bab 40 Gue Pengen Pipis
41 Bab 41 Siapa Suruh Seksi
42 Bab 42 Langsung Dari Pabriknya
43 Bab 43 Tanggung Jawab Gak
44 Bab 44 Udah Puas Peluk-Pelukan
45 Bab 45 Virus
46 Bab 46 Kapan Bisa Unboxing
47 Bab 47 Takut Dilabrak Cewek Lo
48 Bab 48 Lo Ngapain Disini?
49 Bab 49 Bencana Ini Bencana Besar
50 Bab 50 Ipar Tiri Kamu El
51 Bab 51 Besok Gue Cerita
52 Bab 52 Gue Tumbalin Lo Ya
53 Bab 53 Dia Gak Rela!
54 Bab 54 Dia Tetap Orang Tua Lo
55 Bab 55 Skin To Skin Contact
56 Bab 56 Inisial Nama Gue Lah
57 Bab 57 Pingsan
58 Bab 58 Rekaman CCTV
59 Bab 59 Mereka Berdua Mending Di Paketin
60 Bab 60 Lawannya Bukan Manusia Biasa Tapi Iblis Mesum
61 Bab 61 Kecelakaan
62 Bab 62 Ambil Darah Saya Dok
63 Bab 63 Sadar
64 Bab 64 Patahkan Kedua Tangan Dan Kakinya
65 Bab 65 Pantesan Gula Di Rumah Habis
66 Bab 66 Apa ini waktunya?
67 Bab 67 Aku Belum Puas
68 Bab 68 Lindungi Suami Gue
69 Bab 69 Dihasut Setan
70 Bab 70 Rasanya Ingin Masukin El Ke Karung
71 Bab 71 Gara-Gara Si Ketua Osis
72 Bab 72 Kayak Wajan Panas
73 Bab 73 Hanya Satu Pelukan.
74 Bab 74 Wajib Banyak Ronde
75 Bab 75 Kamu, Rumah Paling Nyaman
76 Bab 76 Aku Hamil Anaknya
77 Bab 77 Jurus Ikan Terbang
78 Bab 78 Makasih Satpam Pribadi
79 Bab 79 Aku Cuma Lagi Pengin Cepat Pulang
80 Bab 80 Jantung El Mencelos
81 Bab 81 Tidak Bisa Diceritakan Di Grup Arisan!
82 Bab 82 Pengen Cubit Ginjal
83 Bab 83 Gak Takut Apa Gue Sleding?
84 Bab 84 Lo Pikir Gue Karung Beras
85 Bab 85 Lo Hang Tanggung Jawab
86 Bab 86 Awas Aja Bakalan Gue Pites
87 Bab 87 UKS
88 Bab 88 Kapan Punya Anak?
89 Bab 89 Suami?
90 Bab 90 Gue Kirim Ke Mars
91 Bab 91 Kayak Lagi Ketahuan Selingkuh
92 Bab 92 Tuhan Serandom Ini Ciptaan-Mu
93 Bab 93 Apa Dok?
94 Bab 94 Takut Kalau Pihak Sekolah Tau
95 Bab 95 Tokcer
96 Bab 96 Takut Disunat Gue
97 Bab 97 Drama Ala Indosiar
98 Bab 98 Aku Keguguran.
99 Bab 99 Gantengnya Gak Ketolong
100 Bab 100 Privasi Yang Itu Malah Lebih Enak
101 Bab 101 Bumil Gak Boleh Galak
102 Bab 102 Kamu Suka Sama Aku Gak Sih
103 Bab 103 Gak Baik Loh Nolak Suami
104 Bab 104 Bisa Lemas Total
105 Bab 105 Manusia Normal Bukan Alien
106 Bab 106 Plot Twist Ya
107 Bab 107 Mommy?
108 Bab 108 Aman Kan Ra?
109 Bab 109 Kamu Kenapa? Sakit?
110 110 Janji Sayang
111 Bab 111 Kesempurnaan Itu Dibentuk Bareng-Bareng
112 Bab 112 Apa Sih Yang Gak Bisa Suamimu Ini?
113 Bab 113 Pengen Banget Makan Martabak
114 Bab 114 Cie Yang Takut
115 Bab 115 Aku Yang Manjat?
116 Bab 116 Ada Ulat Bulu Besar Banget
117 Bab 117 Kamu Kira Daddy-mu Ini Ultraman Apa
118 Bab 118 Mau Minta Sedekah?
119 Bab 119 Kepala Aku Muter Banget
120 Bab 120 Cinta Sejati Memang Dibentuk, Bukan Dicari
121 Bab 121 Main Nyosor Sembarangan
122 Bab 122 Mulai Posesif
123 Bab 123 Aku Kan Baru Selesai Mandi
124 Bab 124 Lanjut Babak Dua?
125 Bab 125 Demam
126 Bab 126 Wajar Aja Kalau Sekarang Dia Dendam
127 Bab 127 Minta Maaf Lo Sama Cewek Gue!
128 Bab 128 Asal Bukan Selingkuh
129 Bab 129 Mandi Dua Kali
130 Bab 130 Abis Ngapain Lo Berdua!
131 Bab 131 Sampai Kiamat Tikus
132 Bab 132 Gue Iket Di Pohon
133 Bab 133 Enakan Di Dalam
134 Bab 134 Sekalian PDKT
135 Bab 135 Lo Bawa Virus Rabies!
136 Bab 136 Langsung Unboxing Aja
137 Bab 137 Gue Mah Sat-Set
138 Bab 138 Mau Kentut Aja Kudu Usaha Dulu
139 Bab 139 Cuma Mual Biasa
140 Bab 140 Calon Istri Keduanya El
141 Bab 141 Cowok Lo Kecelakaan Tadi
142 Bab 142 Tuker-Tukeran Pasangan
143 Bab 143 Pengen Apa?
144 Bab 144 Mogok Sebulan
145 Bab 145 Gue Dobrak Rumah Lo
146 Bab 146 Di Prank Sama Si Mbah Google!
147 Bab 147 Sosok Misterius Itu
148 Bab 148 Rindu Itu Berat Ra
149 Bab 149 Dasar Aneh Tapi Lucu Juga
150 Bab 150 Sehat-Sehat Calon Ibu Dari Anak-Anakku
151 Bab 151 Masih Labil El
152 Bab 152 Balikin Nyawa Istri Gue
153 Bab 153 Aku Gak Bisa Tidur Lagi
154 Bab 154 Ke Hati Lo
155 Bab 155 Itu Suara Siapa
156 Bab 156 Akal Sehat Manusia
157 Bab 157 Tahan Dikit Lagi
158 Bab 158 HPL
159 Bab 159 Selamatkan Istriku Dan Anakku
160 S2 Bab 01 Zaviel Alarick Reynard Damaris
161 S2 Bab 02 Gue Lagi Jemput
162 S2 Bab 03 Iya Suami Posesif
163 S2 Bab 04 Kepleset Di Kamar Mandi
164 S2 Bab 05 Udah Bisa Jalan?
165 S2 Bab 06 Lo Udah Nikah Ra?
166 S2 Bab 07 Lo Gak Lagi Amnesia
167 S2 Bab 08 Siap Punya Adek Belum?
168 S2 Bab 09 Mogok Bicala Sama Daddy
169 S2 Bab 11 Sama Istri Saya
170 S2 Bab 12 Suatu Petunjuk?
171 S2 Bab 13 Kesambet?
172 S2 Bab 14 CEO Grup Reynard?
173 S2 Bab 15 Pacarnya Ganteng
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bab 1 Bukan Sinetron Zaman Dulu
2
Bab 2 Nikah?
3
Bab 3 Sama-Sama Punya Pacar
4
Bab 4 Sakit?
5
Bab 5 Kritis
6
Bab 6 Dibalik Sikap Dinginnya
7
Bab 7 Suami Istri
8
Bab 8 Minta Jatah
9
Bab 9 Satu Kamar
10
Bab 10 Putus?
11
Bab 11 Merinding
12
Bab 12 Lo!!!
13
Bab 13 Ketos
14
Bab 14 First Kiss
15
Bab 15 Mau Putus
16
Bab 16 Pelajaran
17
Bab 17 Perasaan Gugupnya
18
Bab 18 Perhatian Kecil
19
Bab 19 Tidur Berdua
20
Bab 20 Ciuman
21
Bab 21 Paksu
22
Bab 22 Ban Kempes
23
Bab 23 Siapa Om-Om Ini?
24
Bab 24 Gue Laper Ra
25
Bab 25 Adik?
26
Bab 26 Jadi Pacar Lo Sagara?
27
Bab 27 Namanya Aneh Banget
28
Bab 28 Istri
29
Bab 29 Boneka Teletubbies.
30
Bab 30 Terpaku
31
Bab 31 Hubungan Kita Sampai Sini Aja
32
Bab 32 Gudang
33
Bab 33 Lo Vampir Apa Manusia?
34
Bab 34 Dia Ngasih Nafkah?
35
Bab 35 Sagara?
36
Bab 36 Benar-Benar Apes
37
Bab 37 Lo Makan Nasi Gue Juga
38
Bab 38 Semua Cowok Brengsek?
39
Bab 39 Gak Ada Kata 'Balikan'
40
Bab 40 Gue Pengen Pipis
41
Bab 41 Siapa Suruh Seksi
42
Bab 42 Langsung Dari Pabriknya
43
Bab 43 Tanggung Jawab Gak
44
Bab 44 Udah Puas Peluk-Pelukan
45
Bab 45 Virus
46
Bab 46 Kapan Bisa Unboxing
47
Bab 47 Takut Dilabrak Cewek Lo
48
Bab 48 Lo Ngapain Disini?
49
Bab 49 Bencana Ini Bencana Besar
50
Bab 50 Ipar Tiri Kamu El
51
Bab 51 Besok Gue Cerita
52
Bab 52 Gue Tumbalin Lo Ya
53
Bab 53 Dia Gak Rela!
54
Bab 54 Dia Tetap Orang Tua Lo
55
Bab 55 Skin To Skin Contact
56
Bab 56 Inisial Nama Gue Lah
57
Bab 57 Pingsan
58
Bab 58 Rekaman CCTV
59
Bab 59 Mereka Berdua Mending Di Paketin
60
Bab 60 Lawannya Bukan Manusia Biasa Tapi Iblis Mesum
61
Bab 61 Kecelakaan
62
Bab 62 Ambil Darah Saya Dok
63
Bab 63 Sadar
64
Bab 64 Patahkan Kedua Tangan Dan Kakinya
65
Bab 65 Pantesan Gula Di Rumah Habis
66
Bab 66 Apa ini waktunya?
67
Bab 67 Aku Belum Puas
68
Bab 68 Lindungi Suami Gue
69
Bab 69 Dihasut Setan
70
Bab 70 Rasanya Ingin Masukin El Ke Karung
71
Bab 71 Gara-Gara Si Ketua Osis
72
Bab 72 Kayak Wajan Panas
73
Bab 73 Hanya Satu Pelukan.
74
Bab 74 Wajib Banyak Ronde
75
Bab 75 Kamu, Rumah Paling Nyaman
76
Bab 76 Aku Hamil Anaknya
77
Bab 77 Jurus Ikan Terbang
78
Bab 78 Makasih Satpam Pribadi
79
Bab 79 Aku Cuma Lagi Pengin Cepat Pulang
80
Bab 80 Jantung El Mencelos
81
Bab 81 Tidak Bisa Diceritakan Di Grup Arisan!
82
Bab 82 Pengen Cubit Ginjal
83
Bab 83 Gak Takut Apa Gue Sleding?
84
Bab 84 Lo Pikir Gue Karung Beras
85
Bab 85 Lo Hang Tanggung Jawab
86
Bab 86 Awas Aja Bakalan Gue Pites
87
Bab 87 UKS
88
Bab 88 Kapan Punya Anak?
89
Bab 89 Suami?
90
Bab 90 Gue Kirim Ke Mars
91
Bab 91 Kayak Lagi Ketahuan Selingkuh
92
Bab 92 Tuhan Serandom Ini Ciptaan-Mu
93
Bab 93 Apa Dok?
94
Bab 94 Takut Kalau Pihak Sekolah Tau
95
Bab 95 Tokcer
96
Bab 96 Takut Disunat Gue
97
Bab 97 Drama Ala Indosiar
98
Bab 98 Aku Keguguran.
99
Bab 99 Gantengnya Gak Ketolong
100
Bab 100 Privasi Yang Itu Malah Lebih Enak
101
Bab 101 Bumil Gak Boleh Galak
102
Bab 102 Kamu Suka Sama Aku Gak Sih
103
Bab 103 Gak Baik Loh Nolak Suami
104
Bab 104 Bisa Lemas Total
105
Bab 105 Manusia Normal Bukan Alien
106
Bab 106 Plot Twist Ya
107
Bab 107 Mommy?
108
Bab 108 Aman Kan Ra?
109
Bab 109 Kamu Kenapa? Sakit?
110
110 Janji Sayang
111
Bab 111 Kesempurnaan Itu Dibentuk Bareng-Bareng
112
Bab 112 Apa Sih Yang Gak Bisa Suamimu Ini?
113
Bab 113 Pengen Banget Makan Martabak
114
Bab 114 Cie Yang Takut
115
Bab 115 Aku Yang Manjat?
116
Bab 116 Ada Ulat Bulu Besar Banget
117
Bab 117 Kamu Kira Daddy-mu Ini Ultraman Apa
118
Bab 118 Mau Minta Sedekah?
119
Bab 119 Kepala Aku Muter Banget
120
Bab 120 Cinta Sejati Memang Dibentuk, Bukan Dicari
121
Bab 121 Main Nyosor Sembarangan
122
Bab 122 Mulai Posesif
123
Bab 123 Aku Kan Baru Selesai Mandi
124
Bab 124 Lanjut Babak Dua?
125
Bab 125 Demam
126
Bab 126 Wajar Aja Kalau Sekarang Dia Dendam
127
Bab 127 Minta Maaf Lo Sama Cewek Gue!
128
Bab 128 Asal Bukan Selingkuh
129
Bab 129 Mandi Dua Kali
130
Bab 130 Abis Ngapain Lo Berdua!
131
Bab 131 Sampai Kiamat Tikus
132
Bab 132 Gue Iket Di Pohon
133
Bab 133 Enakan Di Dalam
134
Bab 134 Sekalian PDKT
135
Bab 135 Lo Bawa Virus Rabies!
136
Bab 136 Langsung Unboxing Aja
137
Bab 137 Gue Mah Sat-Set
138
Bab 138 Mau Kentut Aja Kudu Usaha Dulu
139
Bab 139 Cuma Mual Biasa
140
Bab 140 Calon Istri Keduanya El
141
Bab 141 Cowok Lo Kecelakaan Tadi
142
Bab 142 Tuker-Tukeran Pasangan
143
Bab 143 Pengen Apa?
144
Bab 144 Mogok Sebulan
145
Bab 145 Gue Dobrak Rumah Lo
146
Bab 146 Di Prank Sama Si Mbah Google!
147
Bab 147 Sosok Misterius Itu
148
Bab 148 Rindu Itu Berat Ra
149
Bab 149 Dasar Aneh Tapi Lucu Juga
150
Bab 150 Sehat-Sehat Calon Ibu Dari Anak-Anakku
151
Bab 151 Masih Labil El
152
Bab 152 Balikin Nyawa Istri Gue
153
Bab 153 Aku Gak Bisa Tidur Lagi
154
Bab 154 Ke Hati Lo
155
Bab 155 Itu Suara Siapa
156
Bab 156 Akal Sehat Manusia
157
Bab 157 Tahan Dikit Lagi
158
Bab 158 HPL
159
Bab 159 Selamatkan Istriku Dan Anakku
160
S2 Bab 01 Zaviel Alarick Reynard Damaris
161
S2 Bab 02 Gue Lagi Jemput
162
S2 Bab 03 Iya Suami Posesif
163
S2 Bab 04 Kepleset Di Kamar Mandi
164
S2 Bab 05 Udah Bisa Jalan?
165
S2 Bab 06 Lo Udah Nikah Ra?
166
S2 Bab 07 Lo Gak Lagi Amnesia
167
S2 Bab 08 Siap Punya Adek Belum?
168
S2 Bab 09 Mogok Bicala Sama Daddy
169
S2 Bab 11 Sama Istri Saya
170
S2 Bab 12 Suatu Petunjuk?
171
S2 Bab 13 Kesambet?
172
S2 Bab 14 CEO Grup Reynard?
173
S2 Bab 15 Pacarnya Ganteng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!