Sambil berjalan ke dalam kampus Rifa'i menjadi cuci mata anak perempuan dikampus
"hem mana kelas mbak?" tanya Rifa'i sambil mengikuti Anin
"itu sudah dekat kok, " jawab Anin singkat
Dan saat itulah mereka didepan kelas Anin
"bapak saja yang duluan, kan bapak harus tanggung jawab atas saya tadi! " seru Anin sambil nada ketus
'Tok-tok' sambil mengetuk pintu kelas Anin,
"ya, silakan masuk! " seru dosen yang didalam
"permisi, selamat pagi pak? " ucap Rifa'i sambil menjabat tangan kepada dosennya Anin
"iya, pak polisi ada apa ya kesini, apa ada pemeriksaan ataupun bertugas disini? " tanya dosen sambil terkejut dan mendelik tajam ke arah Anin
"oo, begini pak saya kesini mau bertanggung jawab atas dasar murid bapak yang tadi kena razia narkoba pak begitu, mohon pengertiannya pak. " Ucap Rifa'i dengan memohon kepada dosen (pak. Syamsul)
"ooo. Gitu ya, ya pak saya mengerti kok. Oke, Anin silakan kamu duduk dikursi kamu! " perintah dosen (pak. Syamsul)
"terimakasih pak atas pengertiannya mohon kerja sama nya ya pak. " Ucap Rifa'i sambil menjabat tangan pk. Syamsul
"iya Pak sama-sama," ucap pak. Syamsul
Dengan begitu Rifa'i langsung pamit
"pak. Saya langsung pamit, saya masih mau melanjutkan pekerjaan saya di kantor pak. " Kata Rifa'i dengan melangkah keluar ruangan.
"Ada-ada saja pak. Polisi tadi bisa bisanya mengantar Anin sampai ke ruangan kelas nya. " Batin pk. Syamsul sambil mengeleng-geleng kepala nya.
Sedangkan Rifa'i lanjut ke perjalanan dan saat di perjalanan, dia terkena macet karena jalanan yang begitu ramai.
"Ada apa ya di depan kok sampe macet panjang bener? " gumam Rifa'i sambil memainkan stir mobilnya dengan membuka kaca mobilnya dan bertanya kepada penjual asongan yang ada dijalan
"pak. Itu ada apa ya pak kok macet begini sampe panjang lagi? " tanya Rifa'i dan sontak saja penjual asongan tadi kaget karena Rifa'i memakai baju dinasnya.
" ppak. Iitu ada kecelakaan di deppan. " Ucap penjual asongan tersebut sambil menjawab dengan gugup.
Dengan cepat Rifa'i mengerti apa yang di katakan oleh penjual asongan tersebut.
"oo, santai aja pak sama saya, " ucap Rifa'i sambil membuka pintu mobil nya.
"ini pak, ( dengan mengasih uang) titip mobil saya dan saya mau kedepan dulu ya pak! " ujar Rifa'i
"iya Pak, makasih ya pak." Ucap penjual asongan tersebut dengan bersorak senang
"iya sama-sama ambil aja pk. saya mau ke depan dulu." Ucap Rifa'i
"allhamdulilah akhirnya bisa ngga dagang 7 hari." Ucap penjual asongan tersebut dengan hati gembira dan bisa pulang kampung akhirnya.
Lain dari Rifa'i, Anin dikampus dia lagi dikantin kampus sama teman-teman nya ada Rina, Sinta, dan Siska.
"Nin tadi kamu kok bisa terlambat sih, tadi siapa yang mengantar kamu kok ganteng banget itu tadi polisi yang nganter kamu? " tanya Rina sambil makan bakso dengan menuangkan saos, sambal, dan kecap
" oh itu polisi sialan tadi ada razia narkoba, aku udah bilang tadi aku itu ngga pengedar narkoba. Eh ternyata aku mau keluar angkot malah dicegah temannya tadi terus ada polisi tadi namanya Rifa'i. " Jawab Anin dengan mengunyah bakso.
" oh tapi polisi tadi ganteng lho nin masa iya kamu ngga tertarik sama sekali sih." Ujar Siska dengan ketawa sambil bercanda.
" Iya lho nin masa iya kamu tak tertarik sama sekali." Tambah Sinta sambil minum dengan mengambil kerupuk
"hah ada-ada saja kalian ini. " Jawab Anin sambil muka kesal karena teman-teman nya membela polisi Rifa'i.
(hih gara-gara polisi sialan tadi teman-teman ku pada belain dia) batin Anin sambil tersenyum palsu pada teman-teman nya.
"Oh iya teman-teman aku mau traktir kalian karena aku baru ditransfer papa sama mamaku." Ucap Sinta dengan wajah biasa-biasa saja.
"Bener nih Sin. " Ucap Anin, Rina, dan Siska bareng-bareng dengan wajah senang karena diantara mereka ada yang sama dengan Anin yaitu Siska karena Siska tidak punya siapa-siapa lagi kecuali Kakek dan Neneknya. Sebenarnya Kakek dan Nenek nya kaya tapi kakek dan nenek nya lagi mengurus bisnis di Los Angeles Amerika Serikat disana karena saking sibuknya nenek dan kakeknya tidak pernah kirim uang ke Siska dan dia sekarang harus kerja untuk membayar uang kuliah, makan aja cukup- cukupan, dan membayar kontrakan saja kadang telat.
"Iya teman-teman baikku." Ucap Sinta sambil tersenyum.
Anin, Rina, dan Siska lansung menyerbu makanan yang ada disana sampai kekenyangan mereka.
"Aduh kenyang banget nih Sin, makasih ya Sin, aku tu ngga pernah lho makan sebanyak ini, " ucap Siska sambil memegang perutnya.
"iya lho makasih Sin, " ucap Anin
"makasih ya Sin aku ngga pernah lho dapet teman sebaik kamu, " ucap Rina sambil minum air putih
"ya sama-sama, oh iya Rin, Sis, Nin nanti ada pelajaran lagi ngga ya, soalnya kakak ku mau pulang yang dari Australia itu? " tanya Sinta dengan tersenyum
"oh kayaknya ngga ada lho. Soalnya pak. Darmawan ngga berangkat tadi dan ngga kasih tugas kok." Jawab Rina sambil memberesi makanan nya tadi yang ia makan.
"emang kakakmu yang mana sih aku aja ngga tau? " tanya Siska
"itu lho yang laki-laki namanya kak Ibrahim yang dipanggil kak Ibra dia lagi ngurus rumah sakit disana. " Jawab Sinta
"oalah yang itu, tapi keapa dia pulang? dia aja paling lupa sama aku. " Ucap Siska sambil nada kesal karena dia dulu pernah dekat sama Ibra(kakak nya Sinta) dan ngga pernah ngabarin sama Siska jadi mereka putus cinta di tengah jalan.
"Sabar Sis, namanya juga kak Ibra itu ya lagi ngurusin rumah sakit di sana jadi dia sibuk, aku aja di telpon paling ngga dua hari sekali apa ngga tiga hari sekali, aku aja adiknya ya dan masih keluarganya, boro-boro aku aja ngga pernah nelpon dia malah dia yang nelpon aku." Jawab Sinta
"iya sis, Sinta saja yang masih keluarganya saja Sinta yang mengalah, namanya juga
sibuk. " Bela Rina
"hem, iya aku maklumin. " Ucap Siska sambil tersenyum palsu kepada teman-teman nya.
"ya udah jangan bahas itu lagi, kita mau pulang ngga? " tanya Anin
"yuk kita pulang! oh iya Nin kita bareng yuk pakek motor aku aja." Ucap Rina sambil memberesi buku nya dan mengambil kunci motornya.
"yuk! " Ucap Anin
"terus aku pulang nya sama siapa? " tanya Siska
"Aduh kamu itu bisa pulang sama Sinta tu kan satu jalan sama dia sedangkan aku ngga satu jalan sama kamu." Jawab Rina
"oh iya lupa tapi aku lagi ngga ada duit boleh ya nebeng Sin, ya boleh ya. " Ucap Siska dengan memohon kepada Sinta
"hem gimana ya, tapi gua mau jemput kakakku dibandara, kalau kamu mau ikut aku dulu ke bandara jemput kakakku kalau kamu mau." Ucap Sinta
"hem ya udah deh ngga papa daripada gua jalan nanti sampai rumah gua nanti ngga bisa kerja sore nya nanti." Ucap Siska sambil nada agak sedikit pelan
"hem yaudah kita pulang yuk jugaan gua mau bantuin ibu di rumah nanti mau jualan. " Ucap Anin sambil memakai tas nya
"sampai bertemu besok teman-teman, " ucap Anin, Rina, Sinta dan Siska dengan melambaikan tangannya
Lain dari Anin, Rifa'i terus berjalan menuju lampu merah disana karena menyebabkan kemacetan yang panjang.
"Maaf beri saya jalan, Hai bro kamu mengatur jalan dulu. Biar ibu sama bapak ini aku yang ngurusin dan teman-teman sebentar lagi juga sampai. " Ucap Rifa'i
"iya kamu tolong urus ini gua mau urus jalan, biar nggak ada kemacetan. " Ucap temannya Rifa'i yang tak lain polisi juga(pak. Aldi)
"oh ya tolong pangil kan ambulans ya pak!" perintah Rifa'i
"iya Pak. " Ucap orang yang ada di sana
"ini kayak kenal gua siapa ya wajah-wajahnya sih mirip sama Anin. " Gumam Rifa'i dengan nada cemas karena jika ada orang kecelakaan pasti dia akan cemas.
"itu pak ambulans nya. " Ucap orang yang disana
**Bersambung
Terima kasih para teman-teman yang aku sayangi
😌🙏😘😘
Silahkan kalian Komen, like, dan vote sesuai hati kalian ya... kalau mau😇😇
Jangan lupa terapkan komentar positif dan jangan komentar negatif ya dan memotivasi author nya 🤗🤗
oke... SALAM DARI AUTHOR 😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Ciripah Mei
ada pakpol baik bngt
2021-01-19
0
Dewi senjabutirbutirpasirdlaut
thor insiden kecelakaan kan Anin masih di kampus ,dan Rifa 'i masih perjalanan pulang dari kampus nganter anin
fa'i liat di depan ada kecelakaan trus jalan menuju kecelakaan dgn mobil di tinggal
skip
anin baru otw pulang kan
skip
tp fa'i kok nemu anin kecelakaan gimana ceritanya tuh thor
2020-12-05
3
Aisah Fadillah
belumngerti jalan certanya
2020-11-30
3