Hai teman teman yang aku sayangi 😘😘 maaf ya 😌🙏aku telat up .
Silahkan kalian baca kelanjutannya...
Anin, tante hajar, dan om Rahmat sekarang mereka semua menuju perjalanan ke rumah sakit untuk menebus administrasi ibunya Anin dan mereka ingin sekalian menjenguk ibunya Anin. Sampai di rumah sakit, mereka langsung ke Administrasi untuk membayar biaya operasi ibunya Anin. Sedangkan Anin langsung menuju ke ruang UGD
"Sus saya mau bayar biaya ibu siti nurhaliza yang masih ada di UGD. " Ucap pak Rahmat dengan tatapan tajam kepada suster karena rumah sakit ini adalah milik dari keluarga Koesoemo.
"Iy. Ya tuu. An. " Ucap Suster dengan gugup
"oh iya mana pengurus rumah sakit ini. Saya mau ngomong sama dia. " Ucap Rahmat dengan nada dingin
"oh iya udah saya transfer ya uangnya tadi, jadi kalau ada orang yang membutuhkan harus kalian tolong bukannya membiarkan orang itu tidak bernyawa. Mengerti kalian. " Lanjut Rahmat dengan penuh penekanan.
"Baik. Tu. Ann. " Jawab suster tersebut dengan gugup semua orang berdiri
" ya sudah mana, saya sekarang mau bertemu dengan dia. "Ucap Rahmat dengan tatapan tajam
" mari. Tua. Ann, " ucap suster
Sesampainya di ruangan pengurus rumah sakit
suster tersebut menekan bel yang ada disamping pintu. 'Ting-tung'
"iya silakan masuk. " Ucap seseorang yang ada di dalam ruangan sambil membuka pintu dengan melangkah masuk
"maaf Pak ada Tuan pak. " Ucap suster
"maksudmu siapa? " tanya Pengurus rumah sakit yang tak lain orang kepercayaan Radit (ayah Rahmat) namanya (pk. Edo) yang sudah seumuran dengan Rahmat.
Dengan melangkah masuk dan sepatunya berbunyi tak-tak dengan menyentuh permukaan lantai
"kok aku jadi merinding ya. " Batin Edo
" hem. Saya mau bertemu kamu edo jadi kamu keluar ya. " Sambil menunjuk asistennya dan suster tersebut
" baik Tuan. "Ucap suster dan asisten nya pak Rahmat (Bara) bersamaan
" oh iya kamu kan yang mengurus rumah sakit ini kan. Iya apa nggak? "tanya Rahmat dengan penekanan dan mengetuk ngetuk meja dengan tangan nya sendiri
" iya.Tuann. Say. Aa sendiri " ucap Edo dengan gugup dan bulu kuduk nya berdiri semua karena siapa sih yang tidak takut dengan pembunuh berdarah dingin ini yang mengalir dari darah papanya.
Akan tetapi Rahmat tidak pernah namanya yang di masukkan di penjara karena orang yang akan melaporkan dia ke polisi juga akan dia timbal balik untuk masuk ke penjara karena dia memiliki pengacara yang kuat dan bukti yang kuat dan tidak ada satupun yang bisa membantah perkataan Rahmat kecuali istrinya dan anaknya.
(Oke, teman-teman aku ceritakan kisah dibalik penderitaan Hajar dan Rifa'i di lapak sebelah nanti aku info kan di episode selanjutnya dan aku ceritakan kenapa Rifa'i kabur kerumah karena dia tidak sanggup memiliki ayah yang berdarah dingin untung saja dia memiliki sifat lembut tapi agak dingin sih jadi campuran dari papa dan mamanya ya teman-teman, aku akan ceritakan di sini aja. )
*𝐅𝐋𝐀𝐒𝐇𝐁𝐀𝐂𝐊 𝐓𝐇𝐄 𝐎𝐅𝐅*
Pada saat umur 20 tahun Rifa'i pulang dari kuliah Perguruan Tinggi Universitas Angkatan polisi, dia sekarang tinggal di Semarang bersama Mamanya(ibu hajar) dan neneknya Rina. Papanya masih menetap di Amerika Serikat karena masih menjalankan bisnis nya disana.
"Ma, papa kapan pulang dia pasti mementingkan pekerjaan nya daripada keluarganya, besok kan aku mau wisuda jadi angkatan polisi ma, masa iya aku sama mama setiap kali ada apa pasti Mama yang ke kampus ngga pernah tu namanya papa yang ke kampus. " Tanya Rifa'i sambil sedih
"nak sabar ya pasti papa pulang nanti juga papa pulang. Kamu jangan sedih ya insyaallah papa besok menghadiri wisuda kamu. " Jawab Hajar
"tapi ma papa kan ngga setuju kalau aku kuliah di jurusan kepolisian ma, " ucap Rifa'i sedih sambil menangis karena dia kecewa terhadap papanya yang selalu memajukan dia untuk kuliah di jurusan bisnis biar mengikuti jejak papanya untuk menjadi pebisnis yang handal.
"Iya nak. Mama ngerti kok papa itu sebenarnya dia sayang banget sama kamu. Tapi kamu harus lebih menyakinkan papa mu sayang. " Ucap Hajar, dia sebenarnya sedih karena beberapa bulan ini Rahmat tidak pulang ke Indonesia tetapi dia selalu telfon Hajar setiap malam karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai Hajar setiap malam selalu menangis dalam kamar karena kangen sama suami tercintanya Rahmat. Rahmat selalu mementingkan pekerjaan nya dari pada keluarganya.
"Ma mama sebenarnya sedih kan kalau papa ngga pulang sudah 3 bulan ma papa tidak pulang ke sini ma. " Ucap Rifa'i sambil menangis
"iya sayang mama ngerti tapi kamu jangan nangis lagi ya mama ngga pernah lho ngajarin kamu buat benci sama papa sayang. " Ucap Hajar sambil menyeka air matanya
"nak kamu sekarang tidur ya besok kamu mau wisuda lho nanti kamu terlambat gimana. " Lanjut Hajar sambil mencium kening Rifa'i sebagai pengganti kangen suaminya.
"Iya ma. " Ucap Rifa'i sambil melangkah ke anak tangga
Hajar langsung kekamar nya, dia langsung mengambil foto pernikahannya yang ada di meja samping kamarnya.
"mas kapan kamu pulang aku sama Rifa'i kangen banget sama kamu? " tanya Hajar dengan sendirinya didalam hati sambil memeluk foto pernikahannya.
" mas besok adalah hari aniversary kita bersama mas dan hari wisudanya Rifa'i mas, mas masa kamu ngga pulang setiap anniversary kita, aku jadi sedih mas karena kamu ngga pulang di hari aniversary yang ke 20 tahun mas. "Ucap Hajar dengan pelan
sampai jam 12 malam Hajar masih belum juga tidur karena menunggu suaminya untuk menelpon nya untuk mengatakan
" happy anniversary ke-20"
"ya Allah kenapa mas Rahmat belum juga telpon aku juga ya. " Ucap Hajar
padahal sebaliknya Rahmat sudah menyiapkan kepulangan nya dari tadi pagi dan dia sudah lepas landas di Indonesia sekarang
"akhirnya aku sampai juga ke Indonesia. " Ucap Rahmat
"oh iya Bara kamu udah siapkan hadiahnya kan untuk anak saya besok dan istri saya buat malam ini. " Ucap Rahmat dengan tatapan tajam
"iya Tuan saya sudah siapkan, silahkan masuk Tuan. " Ucap Bara sambil membuka pintu mobil dan menutup kembali pintu mobil saat Rahmat sudah masuk kedalam mobil
sampai saat itu Rahmat senang karena bisa bertemu kembali istri tercintanya di surabaya
pada saat jam 2 akhirnya Rahmat dan anak buahnya sampai di rumah ibu mertua nya sebenarnya Rahmat yang membangun rumah mertuanya kembali karena dahulu sangatlah kecil jadi sekarang mewah dan di sana ada 1 satpam yang selalu di rumah tersebut untuk menjadi sopir dan menjaga rumah ini dan 4 pembantu yang 2 pembantu untuk bersih-bersih rumah dengan memasak dan 2 pembantu lagi untuk membersihkan halaman, taman depan dan belakang setiap 2 hari sekali.
Jadi sebenarnya Rahmat punya banyak anak buah untuk menjaga anak dan istrinya tetapi Rahmat ingin sekali anaknya menjaga ibunya karena ingin anaknya mandiri dan belajar bela diri, jika ada orang yang mengkhianati ataupun mengincar keluarga nya Rahmat maka dia tidak segan-segan untuk membunuh orang tersebut melalui asistennya dan anak buahnya atau anggota Mafia nya.
Jadi keluarganya masih tetap Rahmat sayanngi karena prinsipnya "KELUARGA ADALAH YANG TERPENTING BAGINYA"
tetapi karena urusan bisnis yang tidak bisa dia tinggalkan maka dari itu dia harus meninggalkan negara tempat lahirnya.
*BERSAMBUNG*
Oke pada penasaran kan oke aku lanjutkan besok ya karena aku capek lagian. jugaan aku butuh istirahat jadi lanjutan nya besok ya teman teman. LIKE, KOMEN DAN VOTE. jangan lupa tambahkan ke favorit sesuai hati kalian masing-masing ya. Maaf ya teman-teman salah masukin universitas jadi ya begitulah namanya juga masih buat novel baru jadi, agak belum mengerti.
Semangat untuk berkarya🤗🤗🤗
Salam hangat dari Author 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Ciripah Mei
cerita y muter2 tp aq msh baca penasaran
2021-01-20
0
Diana Novita Sari
di Semarang ada nya akademi kepolisian (Akpol) ga ada kali universitas angkatan polisi.
tulisan nya juga kurang rapi.
2021-01-07
2
Wiwik N Hadi
perguruan tinggi universitas angkatan polisi
gak ada kali mbak nya
masukan aja mngkin klo bikin cerita bisa disurvey dlu nama lembaga2nya sdh pas apa belum
2021-01-06
1