Kembali Ke Hotel

Di tempat lain, tampak Lucas sang pengantin pria yang tengah mencumbu wanita sahabat calon istrinya. Mereka bergumul ****** di atas ranjang yang seharusnya menjadi tempat bulan madu bagi dirinya dan Delila.

Lucas menikmati malam pertamanya dengan Luna. Dia begitu rakus mengabsen seluruh tubuh sintal Luna tanpa terkecuali. Hingga terdengar suara lenguhan dari keduanya yang menjadi saksi bisu atas percintaan panas mereka.

Lucas melarikan diri ke tempat yang seharusnya menjadi tempat bulan madu dia dan Delila.

Keduanya berangkat sehari lebih awal dari jadwal keberangkatan. Mereka telah merencanakan hal ini sebelumnya.

Luna menatap kosong langit-langit kamarnya dengan mata yang mengembun meskipun Lucas tengah menikmati tubuh telanjangnya. Luna masih membayangkan wajah Alan dan tatapannya yang penuh amarah.

"Maafkan aku," lirih Luna sembari meneteskan air matanya.

Entah perasaan apa yang di rasakan Luna saat ini, haruskah dia bahagia atau menyesal atas perbuatannya yang telah merebut lelaki calon suami dari sahabatnya itu.

Jauh di dalam lubuk hatinya, Luna masih sangat mencintai Alan yang telah menjadi kekasihnya selama satu tahun ini. Tapi hanya karena status sosial dan pundi-pundi uang yang di miliki Lucas jauh lebih tinggi daripada kekasihnya yang hanya seorang manager. Hingga akhirnya Luna merelakan tubuhnya di nikmati oleh Lucas yang bukan suaminya.

Seharusnya malam ini malam pertama Lucas dan Delila. Mengingat itu Luna tersenyum sinis. Luna merasa puas telah merebut Lucas dari wanita yang sebenarnya Luna benci.

Luna benci sebab Delila memiliki segala sesuatu yang di inginkannya. Harta, status sosial, kekasih yang kaya raya, dan juga orang-orang sekitarnya yang sangat menyayangi Delila.

Sebenarnya sudah cukup lama Luna berpura-pura menyayangi Delila. Dan itu semua dia lakukan hanya untuk bisa menikmati hidup yang mewah bersama dengan Delila. Statusnya yang hanya sekedar anak jalanan tidak pernah hilang dan membuat Luna semakin membenci Delila.

Mereka yang sering menghabiskan waktu berempat membuat Luna memiliki Lucas yang bisa memberikan status sosial yang sebenarnya. Terlebih lagi Lucas yang selalu membayar semua biaya ketika mereka pergi bersama. Walaupun Alan beberapa kali untuk membayarnya tapi Lucas tetap menolak dan mengembalikan semua biaya yang di keluarkan oleh Alan. Dan hal itu membuat Luna semakin silau akan harta.

"Aku yakin apa yang ku lakukan ini setimpal dengan apa yang akan ku dapatkan nanti." Luna menyemangati dirinya sendiri atas perbuatan terkutuknya itu. Bahkan dia sudah membayangkan kehidupan mewah yang akan di jalaninya.

'Ya ... aku pasti bisa mencintai Lucas. Pasti bisa.'

Air mata Luna kembali berjatuhan membasahi pipinya.

🌷🌷🌷

Sementara di tempat lain tampak seorang pria yang duduk dengan menghisap sebatang benda yang berasap di tangannya. Padahal sedari dulu Alan tak pernah menyentuh benda itu sebab dia tahu bahaya dari benda bernikotin itu. Di sinilah Alan berada, duduk di sebuah kursi taman dengan tatapan kosong menatap langit malam.

Pikirannya terus melayang dengan kejadian yang terjadi di hari ini. Semua terjadi begitu tiba-tiba, tanpa ada pertanda bahwa akan datangnya petaka. Membuat Alan sangat sulit menerima fakta yang ada. Terlebih saat kehilangan seseorang yang sangat dia cintai dengan cara seperti ini, sungguh terlalu menyakitkan bagi Alan.

Ya, Luna adalah cinta pertamanya. Wanita pertama yang menjadi kekasihnya, serta ciuman pertama dalam hidupnya. Luna sosok wanita yang merupakan segalanya bagi Alan.

Sekilas Alan mengingat kehidupannya yang lalu, dia bukan datang dari kalangan atas. Bisa jadi seorang manager karena kerja keras dan doa ibunya yang tak pernah lepas mendoakan dirinya sepanjang waktu. Selain itu berkat kebaikan Delila lah yang merekomendasikan Alan di perusahaannya.

Alan menghabiskan masa remajanya dengan terus belajar, dan belajar agar mendapatkan beasiswa. Sebab Alan hanya tinggal berdua bersama Ibunya. Ayahnya meninggalkan mereka sejak Alan masih kecil dan hanya ibunya lah yang berjuang sendirian hingga Alan sampai seperti ini.

Tak ingin mengecewakan sang ibu, Alan memutuskan untuk bekerja keras untuk melanjutkan studinya dan berhasil mendapatkan beasiswa. Oleh karena itu Alan sama sekali tak pernah berhubungan dengan wanita manapun hingga akhirnya Alan bertemu dengan Luna dan jatuh cinta begitu dalam padanya.

Alan masih ingat betul bagaimana usahanya dalam memperjuangkan Luna pada Ibunya hingga restu pun dia dapatkan.

Namun semua itu tak berarti lagi sekarang, setelah apa yang di lakukan Luna padanya. Mungkin saja itu adalah bukti firasat Ibunya benar. Ada sesuatu di dalam diri Luna yang kurang Ibunya sukai.

Lalu apa yang harus dia lakukan ke depannya? Apakah dia bisa bertahan hidup sementara dengan Delila? Sedangkan wajah Luna selalu terbayang ketika dia melihat istrinya. Sehingga Alan menunjukkan rasa benci setiap kali memandang wajah Delila.

Dan tentunya hal itu tidak adil bagi Delila. Perempuan rapuh itu pasti sedang merasakan sakit dan hancur sama seperti dirinya. Sebab orang yang mereka cintai tega mengkhianatinya.

"Apa yang harus aku lakukan?" lirih Alan.

Waktu terus berjalan hingga menunjukkan pukul dua malam. Sementara Alan masih berada di jalan, dia berjalan tak menentu arah dengan jas pengantin yang dia pegang di lengannya. Alan berjalan seorang diri di gelapnya malam kota Jakarta. Kunci apartemen miliknya tersimpan di saku celana yang tertinggal di hotel. Dengan terpaksa Alan kembali ke hotel untuk membawa kunci dan barang pribadi lain miliknya.

Alan berjalan menuju resepsionis hotel untuk meminta kunci kamar Lucas tempat dia tadi berganti baju.

"Tuan mau ke kamar ini? Sudah pindah ke honeymoon suite di lantai 10," ucap pegawai hotel itu.

"Terimakasih informasinya," balas Alan dan dia kembali menaiki lift menuju kamar yang di sebutkan petugas tadi.

🌷🌷🌷

Disinilah Alan berada di sebuah ruangan yang mewah. Lelaki itu terkejut saat Tante Mita menyambutnya, lebih tepatnya memergoki dia yang baru saja datang setelah lama meninggalkan Delila di atas pelaminan seorang diri.

"Sssst ... jangan berisik, Delila baru saja bisa tidur setelah seharian ini menangis," ucap Tante Mita memperingati. Alan diam saja tanpa berniat menanggapinya.

"Alan ... Tante tahu kamu pun hancur, tapi apa kamu tak merasa kasihan pada Delila? Walau bagaimanapun dia istrimu sekarang. Dan pernikahan kalian sudah sah di mata agama dan hukum. Jadi, Tante minta tinggallah malam ini dan bicarakan baik-baik langkah selanjutnya besok." Lanjutnya lagi dengan nada memohon, berharap Alan mau mengabulkan permintaannya.

"Saya tahu, saya akan tinggal disini malam ini," sahut Alan dengan nada suaranya yang dingin. Alan terpaksa mengurungkan niatnya untuk pulang ke apartemen.

"Kalau begitu Tante pindah ke kamar Tante saja. Kamu beristirahatlah disini." Ucapan Tante Mita menyadarkan Alan dari lamunannya.

Reflek Alan menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

'Jatuh cinta pada Delila? Sepertinya itu tidak mungkin, dia tak lebih dari sekedar teman.'

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

ora

ora

Nggak ada yang nggak mungkin Alan. Bisa jadi kamu akan cinta dengan Delila suatu saat nanti.

Dan untuk Luna. Dia beneran kurang bersyukur. Terlalu baik Delila, tapi dapetnya sahabat modelan begitu.

2025-04-13

1

ora

ora

Itu seharusnya Lucas, bukan Alan kan?🙏

2025-04-13

1

Mita Paramita

Mita Paramita

lanjut thor double up😁😁😁

2025-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Fakta Mengejutkan
2 Akad Nikah
3 Kesedihan
4 Kembali Ke Hotel
5 Kesepakatan
6 Jangan Memikirkannya
7 Permintaan
8 Honeymoon
9 Terbelenggu Masa Lalu
10 Persiapan Pulang
11 Mengingat Kembali
12 Kedatangan Daddy Nelson
13 Merajuk
14 Kabar Buruk
15 Perasaan Cemas
16 Bertemu Daddy Nelson
17 Memperhatikan
18 Memperhatikan Dari Jauh
19 10 Tahun Yang Lalu
20 Tentang Rasa
21 Saling Mengenal Satu Sama Lain
22 Amarah
23 Jangan Jatuh Cinta Lagi
24 Tak Ada Yang Tahu
25 Cemburu
26 Memohon
27 Tidur Bersama
28 Bertemu Ibu
29 Datang Mencarinya
30 Sadar Diri
31 Nasihat Ibu
32 Bingung
33 Mencari
34 Mengejar
35 Menyakiti
36 Maafkan Aku, Delila
37 Sugar Daddy
38 Bingung
39 Hanya Kamu
40 Kamu
41 Membujuknya
42 Jatuh Cinta
43 Bahagia
44 Kencan Pertama
45 Bertemu Seseorang
46 Makan Siang Bersama Daddy
47 Amarah Lucas
48 Acara Amal
49 Bertemu Para Pengkhianat
50 Patah Hati
51 Malam Pertama Yang tertunda
52 Baperan Banget Sih!
53 Amarah Luna
54 Perubahan Sikap Alan
55 Sebuah Permintaan
56 Nomor Tak Di Kenal
57 Siapa Yang Mendatangimu?
58 Salah Paham
59 Alan VS Lucas
60 Jangan Ganggu Delila!
61 Baikan
62 Penjelasan Alan
63 Khawatir
64 Kesepakatan
65 Kesepakatan Lain
66 Kangen
67 Dinner
68 Menahan Tangis
69 Menyelesaikan Masalah
70 Dendam
71 Menghasut
72 Misi Yang Berhasil
73 Kedatangan Mama Lucas
74 Dua Garis Merah
75 Menemui Sugar Daddy
76 Kedatangan Orangtua Lucas
77 Pergi Menemuinya
78 Manja
79 Jujur
80 Nekat
81 Menuntut Tanggungjawab
82 Memohon
83 Sebuah Ancaman
84 Ngidam
85 Tak Ingin Di Sentuh
86 Sakit Hati
87 Nasihat Gita
88 Tak Biasa Seperti Itu
89 Memohon
90 Terserah
91 Penolakan
92 Sadar Diri
93 Patah Hati
94 Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini!
95 Jawaban Yang Sama
96 Bertemu Dengannya
97 Terbakar Api Cemburu
98 Menginap
99 Perhatian Alan
100 Permintaan Maaf
101 Saling Meminta Maaf
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Fakta Mengejutkan
2
Akad Nikah
3
Kesedihan
4
Kembali Ke Hotel
5
Kesepakatan
6
Jangan Memikirkannya
7
Permintaan
8
Honeymoon
9
Terbelenggu Masa Lalu
10
Persiapan Pulang
11
Mengingat Kembali
12
Kedatangan Daddy Nelson
13
Merajuk
14
Kabar Buruk
15
Perasaan Cemas
16
Bertemu Daddy Nelson
17
Memperhatikan
18
Memperhatikan Dari Jauh
19
10 Tahun Yang Lalu
20
Tentang Rasa
21
Saling Mengenal Satu Sama Lain
22
Amarah
23
Jangan Jatuh Cinta Lagi
24
Tak Ada Yang Tahu
25
Cemburu
26
Memohon
27
Tidur Bersama
28
Bertemu Ibu
29
Datang Mencarinya
30
Sadar Diri
31
Nasihat Ibu
32
Bingung
33
Mencari
34
Mengejar
35
Menyakiti
36
Maafkan Aku, Delila
37
Sugar Daddy
38
Bingung
39
Hanya Kamu
40
Kamu
41
Membujuknya
42
Jatuh Cinta
43
Bahagia
44
Kencan Pertama
45
Bertemu Seseorang
46
Makan Siang Bersama Daddy
47
Amarah Lucas
48
Acara Amal
49
Bertemu Para Pengkhianat
50
Patah Hati
51
Malam Pertama Yang tertunda
52
Baperan Banget Sih!
53
Amarah Luna
54
Perubahan Sikap Alan
55
Sebuah Permintaan
56
Nomor Tak Di Kenal
57
Siapa Yang Mendatangimu?
58
Salah Paham
59
Alan VS Lucas
60
Jangan Ganggu Delila!
61
Baikan
62
Penjelasan Alan
63
Khawatir
64
Kesepakatan
65
Kesepakatan Lain
66
Kangen
67
Dinner
68
Menahan Tangis
69
Menyelesaikan Masalah
70
Dendam
71
Menghasut
72
Misi Yang Berhasil
73
Kedatangan Mama Lucas
74
Dua Garis Merah
75
Menemui Sugar Daddy
76
Kedatangan Orangtua Lucas
77
Pergi Menemuinya
78
Manja
79
Jujur
80
Nekat
81
Menuntut Tanggungjawab
82
Memohon
83
Sebuah Ancaman
84
Ngidam
85
Tak Ingin Di Sentuh
86
Sakit Hati
87
Nasihat Gita
88
Tak Biasa Seperti Itu
89
Memohon
90
Terserah
91
Penolakan
92
Sadar Diri
93
Patah Hati
94
Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini!
95
Jawaban Yang Sama
96
Bertemu Dengannya
97
Terbakar Api Cemburu
98
Menginap
99
Perhatian Alan
100
Permintaan Maaf
101
Saling Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!