Part. 5 (Kondangan Sepupu)

Saat ini Sherina sedang bersiap akan pergi ke acara pernikahan sepupunya. Sherin merasakan sedikit angin segar setelah dirinya dinyatakan lolos ke salah satu kampus negeri di Surabaya. Kebetulan Reni juga dinyatakan lolos di tempat yang sama dengan Sherina. Hal itu membuat Sherina mendapatkan alasan kuat untuk abinya supaya dirinya tidak jadi pergi ke Kairo.

Akhirnya dengan berat hati Abi Manaf menyetujui permintaan Sherin, walaupun abi Manaf tidak seratus persen setuju karena abi Manaf masih memikirkan itu nantinya. Tapi bagi Sherina ini sudah berita yang membahagiakan. Untuk nantinya bagimana akan ia pikirkan nanti

"Ayo cepet sayang, kita harus datang lebih awal" umi Salma memanggil putrinya yang begitu lama berdandan

"Iya sebentar mi, Sherin masih cari brosnya Sherin" Teriak Sherin dari atas kamar nya

Umi Salma yang tidak bisa menunggu akhirnya menyusul sang putri.

"Kamu itu sudah besar Lo dek, masak masih harus apa-apa umi yang cariin" Safiq geleng kepala dengan tingkah adiknya yang belum juga berubah

"Apa sih kak, Sherin dah lama Ndak tinggal di rumah jadi wajar lah kalau Sherin lupa naruh barangnya Sherin dimana" Jawab Sherin membela dirinya

"Sudah ayo jangan bertengkar. Abi sudah nunggu didepan" umi Salma melerai anak-anak nya

Setelah menempuh beberapa menit, akhirnya mereka sampai di gedung pernikahan

Sherina menoleh ke kanan dan kekiri melihat megahnya pernikahan sepupunya ini.

"Dek umi mau menemui Tante kamu dulu ya, kamu mau ikut atau kumpul sama yang lainnya?" tanya umi Salma

"Sherin mau ke yang lain aja mi, nanti sekalian nunggu kak Safiq juga" Jawab Sherin dan umi Salma meninggal kan putrinya ke dalam

"pernikahan semegah ini biayanya berapa ya?" Gumam Sherin sembari menyusuri tempat acara yang masih terlihat sepi

"Hei Rin, apa kabar? masyaallah tambah cantik" sapaan dari beberapa sepupunya yang lain membuat Sherina menoleh

"eh kak Rani bisa aja, gimana kabarnya kak"

"Alhamdulillah baik Rin, eh kamu jadi ke Kairo apa Ndak?" Tanya rani

"Astaga kenapa semua orang membahas hal ini lagi" gumam sherin dalam hati

"Ndak jadi kak, Sherin sudah diterima di kampus Surabaya jalur SNMPTN jadi Sherin Ndak bisa kalau mundur. Jadi ke Kairo nya kapan-kapan aja" Jelas Sherin dengan tersenyum dan Rani hanya ber oh ria dan tidak menanyakan terlalu dalam masalah itu

Mereka berdua berjalan menuju ke tempat khusus para keluarga karena acara akan segera dimulai

Sherin menyaksikan acara begitu hangat dan sakral. Sherina menoleh ke kanan dan kekiri untuk melihat situasi sekarang yang mulai riuh. Sherin melihat di ruangan ini tampak seperti perkumpulan para orang arab

Tapi jujur bagi Sherina ini adalah hal yang baru untuknya. Selama ini ia jarang sekali ikut jika ada acara pernikahan keluarga. Sherina pasti memiliki berbagai macam alasan untuk tidak ikut ke acara seperti ini.

"Ternyata menyenangkan juga ya kak" ucap Sherina tanpa sadar

"apanya yang menyenangkan?" Safiq bingung dengan celetukan adiknya

"Kalau Sherin nikah aja gimana? sepertinya menyenangkan? Sherin Ndak perlu mikirin apapun. Karena semua sudah di tanggung suami" Ucap Sherin dengan polos

"Dek kamu kesambet setan gedung ya? kok bisa mikir mau nikah, masak telur aja gosong" Safiq menggelengkan kepalanya dan tidak habis pikir dengan pemikiran adiknya

"Iya juga sih"

Acara beralih menjadi semakin ramai dan ringan karena ada penampilan gambusan dari penyanyi arab.

"Cari makan ah" ucapnya sembari menyusuri deretan makanan yang berjejer dengan lezat

Karena terlalu sibuk membawa makanan membuat Sherina tidak terlalu memperhatikan sekitar

"bruk.."

"Astaghfirullah, maaf tante" ucap Sherina dengan cepat ketika dirinya menyenggol seorang ibu-ibu

"Tidak papa ini hanya air, nanti tante bisa bersihkan dengan tisu" Ucap wanita yang tampak anggun itu

"Saya ambilkan tisu dulu tante, tunggu sebentar" Sherina berlari mengambil tas nya yang ia titipkan kepada kakaknya

"Aduh, maafkan saya ya Tante, saya benar-benar tidak sengaja" ucap Sherina kembali sembari memberikan wanita itu tisu

"Ya Allah Tante tidak papa jangan khawatir ini hanya air" Ucap wanita itu dengan gemas kepada Sherin

Sebelum Sherina berjalan lagi Safiq memanggilnya.

"Sudah tidak perlu khawatir, itu saudaramu memanggil. Baju Tante sudah tidak apa-apa" Sherin semakin tidak enak dengan wanita yang ia tabrak Ini

Kakaknya benar-benar tidak tau kondisi, Sherina masih sangat tidak enak dengan wanita ini karena ia sudah menumpahkan minuman ke bajunya

"Sekali lagi maaf ya Tante, saya permisi sebentar" Wanita itu tersenyum dan Sherina segera menghampiri kakaknya

"Siapa nama gadis itu, tingkah nya lucu sekali cantik pula tu" Gumam wanita itu

Safiq sedikit kesal dengan Sherin karena tidak kunjung datang ketika di panggil

"hadeh lama banget, ngobrol sama siapa sih dek, kayaknya asik banget"

"Asik apanya, Sherin habis nabrak tante tadi kak trus air yang di bawa tante itu jatuh. Ini Lo yang Ndak Sherin suka kalau ke acara seperti ini" Sherin sadar diri jika dirinya adalah gadis yang sedikit ceroboh

"Kakak sudah tau tidak perlu di jelaskan" Sherin mendelik ketika mendengar kakanya mengejeknya

Umi Salma menghampiri kedua anaknya ketika melihat mereka tengah mengobrol bersama.

"Kok pada disini, ayo ikut umi!" Ucap umi Salma tidak ingin dibantah

"Kita kemana lagi kak?" Tanya Sherin sembari mengikuti langkah uminya

"Ikut umi pamer kita" Sherina bingung dengan jawaban dari kakak nya

"Maksudnya?" belum juga Safiq menjawab pertanyaan dari adiknya, Sherina sudah mengerti arti dari pamer kita

Sherina melihat ibunya sedang bersalaman dengan beberapa orang yang tidak Sherina kenal

"Kenalkan ini putraku yang pertama kalau itu putri ku yang kedua" Ucap umi salma

Safiq dan Sherina hanya tersenyum kikuk

"Oh jadi ini yang di maksud pamer" Gumam Sherina mengerti

Salma terus saja memperkenalkan putra putrinya kepada kerabat lainnya. Safiq sudah mulai bosan dan ingin kabur dari umi nya. Sedangkan Sherina juga sama harus berusaha tetap tersenyum supaya terlihat ramah.

"Mi Safiq mau ke sana dulu" Tanpa menunggu persetujuan dari Salma Safiq segara berlalu

Tinggal Sherina yang kebingungan dan mendengus kesal kepada kakaknya karena meninggalkan dirinya.

"Kita cari makan yuk mi, Sherina capek muter terus" Rengek Sherina

"makanannya nanti saja dek, umi harus memperkenalkan kamu ke semua orang supaya mereka tau kalau umi punya anak secantik ini. Umi mau pamer, mumpung kamu mau ikut ke acara seperti ini" Karena selama ini Sherina selalu menolak jika diajak ke acara keluarga

Sherina menghela nafas berat

"lah, memangnya Sherina ini dagangan apa mi?" ucap Sherina

"betul, selagi belum menikah masih jadi bahan dagangan" Jawab umi Salma sekenanya

Belum sempat Sherina memprotes uminya, Salma sudah kedatangan temannya yang lain

"Masyaallah apa kabar Fah Hanna?" Sambut salma

"Eh kamu!"

"Tante?"

Terpopuler

Comments

ir

ir

semoga nanti pas Sherin nikah sama Zaki sifat nya ga dewasa yaa jangan terlalu ceroboh, sukur² sifatnya kaya mba milla

2025-04-24

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

sepertinya pas dari sini deh mama Haidar kesengsem sama si Sherina tuk dijodohkan sama Zaki

2025-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!