2. Belum terasa

"Sebaiknya kita kembali saja ke kamar bang! Shila pasti juga bingung dengan situasi ini"

"Ayo!!"

***

"Eehhmm.. maaf.. saya tidak sengaja" Rival menutup kembali pintu kamar rawat Shila dengan cepat membuat Oka ikut mundur bersama Rival.

"Ada apa bang?" Tanya Oka.

"Nanti saja. Perawat sedang mengompres memar di dada Shila" jawab Rival.

"Abang menang donk sudah ngintip" ledek Oka.

"Nggak kelihatan" bisik Rival.

"Hmm.. Ternyata Abang pengen yang terekspos secara langsung?"

"Cckk.. Abang nggak minat lihat barang lain selain istri Abang" jawabnya sambil duduk termenung.

"Jangan benci bang.. nanti bisa jadi cinta" kata Oka.

"Persetan dengan cinta. Abang cinta setengah mati dengan istri Abang tapi Allah lebih cinta sama istri Abang"

"Saya juga pernah kehilangan seperti Abang. Saya tau rasanya bang. Hanya saja kisah saya tidak seberat Abang. Masih tahap tunangan setelah Lima tahun pacaran bang" sendu Oka.

Kedua anak buah Rival melihat kesedihan terpampang nyata dari raut wajah Danki mereka.

"Dalam hati kadang Abang yakin mampu membesarkan kedua anak Abang sendiri tapi nyatanya kedua anak Abang masih sama mertua Abang. Kalau pulang Abang sudah lelah, sekarang nggak ada lagi yang mengurus Abang. Memasak makanan, siapkan pakaian Abang.. yang paling sakit ini kalau malam. Tidur sendirian, otak nggak ingin mikir ke arah sana, tapi naluri dan perasaan butuh perhatian"

"Siapa didalam Val?" tanya Randy.

"Namanya Shila pa" jawab Rival. Randy menghela napas panjang, menepuk pundak Rival.

---------

Randy masuk ke dalam rawat Shila. Gadis itu menunduk melihat Randy.

"Sama siapa kamu disini?" tanya Randy.

"Ikut saya ya besok! Tidak akan ada yang mengganggumu lagi. Mama almarhumah Yara.. istri Rival, memintamu ikut bersama kami"

***

Randy berada satu mobil dengan Shila karena Rival masih ada pekerjaan dan akan melihat keadaan anak-anaknya setelah ini.

Sampai di rumah, Shila langsung menunduk mencium tangan Naya. Naya pun memeluk haru mengusap punggung Shila.

"Semoga kamu betah bersama kami nak" Yara menggandeng Shila masuk. Shila melihat seorang bayi kecil menangis kencang. Mungkin ia lapar. Tanpa di sadari, Shila mengangkat bayi lucu itu dan memberinya dot. Bayi mungil itu diam dalam gendongan Shila. Shila mencium sayang bayi itu.

"Namanya siapa Bu?" tanya Shila.

"Kalau kamu mau, kamu bisa memanggilku mama. Si kecil itu namanya Abrian" jawab Naya.

Abrian menyusu dengan kuat. Tangan mungilnya memegangi bibir Shila dan terus menatap ke arahnya. Shila begitu terharu.

Rival ternyata sejak tadi sudah melihat pemandangan itu, ia bersandar pada dinding, mengusap rambut dan wajahnya. Sakit sekali harus menerima kenyataan bahwa anaknya tidak memiliki seorang ibu lagi. Perasaanya meronta meminta pertolongan. Matanya merah membendung air mata yang menyesakan dada.

"Abrian tenang bersama Shila, papa dan mama akan membiarkan nya disini"

"Kita belum mengenal Shila pa" protes Rival.

"Bayi itu bersih dan suci Val, kalau ia mampu menerima kehadiran 'ibu', pasti ia akan merasa nyaman seperti Abrian sekarang" Randy membuka perasaan Rival perlahan.

"Arben dan Abrian tidak butuh ibu baru. Aku sanggup membesarkannya sendiri pa" jawab Rival yang tau arah pembicaraan Randy.

"Kasih sayang ayah beda, Belaian seorang ibu tetap di butuhkan anak-anakmu Val. Lagipula harus ada yang mengurusmu" Randy melihat Rival sudah semakin kurus dan berantakan. Kumisnya saja bahkan tidak ia pedulikan. Rambut hanya sesuka hati ia cukur.

"Aku mau main dengan Ben pa" Rival meninggalkan Randy begitu saja. Randy memaklumi perasaan anak mantunya itu.

--------

Lihatlah dek.. papamu bahkan menyuruh mas menikah lagi. Sampai kapanpun mas akan selalu sayang kamu. Tidak ingin yang lain lagi.

"Papa nangis?" tanya Arben.

"Nggak sayang"

"Nggak boleh nangis. Harus kuat. Mama Ben bobok lama dalam tanah, Ben nggak nangis" Arben masuk ke dalam rumah mengambil mainannya lagi. Rival menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya.

"Mas nggak tahan merasakan semua ini dek" gumam Rival lalu menumpahkan tangisnya disana. Ingin hatinya menjerit, tapi tidak mampu ia lakukan.

Di dalam sana Naya melihat kerapuhan Rival yang berusaha menguatkan perasaannya sendiri.

"Pa.. Kapan Rival bisa kembali seperti dulu?"

"Papa akan buat Rival hidup kembali. Demi cucu kita" jawab Randy.

"Papa ikhlas??" tanya Yara sambil melirik Shila yang sedang menidurkan Abrian di ruang keluarga.

"Cucu kita segalanya ma" Naya mengusap dada Randy, ia pun mengembangkan senyum keikhlasan.

***

"Bu.. saya pamit mau ke minimarket"

Naya membenahi letak lipatan kerudung Shila.

"Kamu anak mama ( senyum Naya pada Shila ). Biar Rival mengantarmu!"

"Jangan ma, biar Shila sendiri saja. Abang sedang asyik bermain dengan Arben" tolak Shila.

"Ini sudah malam. Tidak baik gadis keluar malam sendirian. Memangnya kamu mau cari apa?" tanya Naya.

"Pembalut ma, perut Shila sakit sekali!" bisik Shila.

"Tunggu disini!!" Naya berjalan mendekati Rival yang sedang bermain dengan Arben dan Randy.

"Val, bisa antar Shila ke minimarket?"

Rival hanya menunjukkan wajah malas di hadapan Naya.

"Shila sedang haid. Apa kamu tega membiarkan nya kesakitan?" tanya Naya. Rival masih saja diam di tempat.

"Yaaa..biar papa yang antar ma, sekali-kali jalan dengan gadis Khan nggak apa-apa" keluh Randy.

"Biar Rival yang antar pa" Rival mengambil kunci motornya.

"Ayo!!" ajak Rival tanpa menatap Shila sama sekali.

Naya dan Randy berpandangan saling melempar senyum.

***

"Abang tunggu di luar"

"Iya bang" lirih Shila sambil masuk ke dalam minimarket.

______

Eeegghhh

"Ada apa?" tanya Rival dingin.

"Perutku sakit sekali bang"

Rival memberikan jaketnya pada Shila.

"Naik!!!!" Rival tidak berkata apa-apa tapi langsung mengajak Shila ke pedagang wedang ronde di pusat kota.

"Kamu minum ini" Rival memberikan minuman itu tanpa melihat ke arah Shila.

"Terima kasih bang"

Rival duduk di sebelah Shila sambil memainkan ponsel memantau group kompi.

Tak lama setelah Shila menghabiskan minuman nya.. Shila berhenti sebentar merasakan derasnya hari pertama haid, perutnya juga sangat sakit.

"Ada apa lagi????" kesal Shila.

"Sakit sekali bang!!!" Shila duduk kembali di kursinya.

"Istrinya sakit pak?" tegur ibu penjual wedang ronde.

Rival tersenyum memaksa.

"Haid Bu"

"Biasa tamu bulanan kadang menyiksa. Semoga cepat di beri momongan"

deg..de..deg..

"Aamiin" jawab Rival lirih tapi masih terdengar oleh Shila.

Maaf sayang.. dulu aku mengaminkan doa untuk kita. Sekarang aku tak tau mengaminkan doa untuk siapa.

"Masih sakit tidak?" tanya Rival.

"Masih bang" Shila merasa tidak enak.

"Abang tunggu sampai sakitmu reda" jawab Rival.

.

.

Terpopuler

Comments

Diah Darmawati

Diah Darmawati

nyeseg mbk Naraaaaa😭😭😭

2023-07-13

0

ima fadilah

ima fadilah

q gak suka jika Rival nikah lagi

2023-01-08

0

Yuyun Nova Lia

Yuyun Nova Lia

sdh baca smpai part ini tp blm bsa move on dr yara,terlalu mendalami crta jdi sedihnya susah hilang

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Saat kurindu
2 2. Belum terasa
3 3. Butuh perhatian
4 4. Menolak Rasa
5 5. Keputusan
6 6. Janji
7 7. Berperang dengan hati
8 8. Kesalahan fatal
9 9. Tanggung jawab
10 10. Tempat tugas
11 11. Tentang sebuah rasa
12 12. Batalyon.
13 13. Buat Abang Seorang!
14 14. Jantung copot
15 15. Istri King Cobra
16 16. Bayangan masa lalu
17 17. Ingin bahagiamu
18 18. Dinas Luar.
19 19. Ingat kamu
20 20. Abang pulang dek!!
21 21. Seorang Rival.
22 22. Tanda cinta
23 23. Segalanya untukmu.
24 24. Cemburu dalam kecurigaan
25 25. Hadapi aku dulu!!
26 26. My Lady
27 27. Resiko
28 28. Nyaris
29 29. Sudah ku ikhlaskan
30 30. Karena sebatang lidi.
31 31. Kecemburuan Shila ( 1 )
32 32. Tak tergoda
33 33. Cemburunya Shila ( 2 )
34 34. Cemas juga.
35 35. Penyesalan terdalam ku.
36 36. Berat
37 37. Syok berat
38 38. Karena cinta
39 39. Abdi negara
40 40. Dinas
41 41. Rindu neng geulis.
42 42. Rela berkorban.
43 43. Kesakitan lagi.
44 44. Ijinkan Abang mengiringi langkahmu
45 45. Biar kurajut kembali.
46 46. Jangan tolak Abang.
47 47. Merangkai sayap-sayap patah.
48 48. Memperjuangkan cintamu
49 49. Menaklukan hatimu.
50 50. Lepas kendali
51 51. Meluapkan segala rasa.
52 52. Tahan banting.
53 53. Abang pun merasakannya.
54 54. Istri Abang tersayang.
55 55. Tak mudah menghadapi dunia.
56 56. Jangan bohong.
57 57. Kubawa kau kembali.
58 58. Menjaga hatimu
59 59. Quality time
60 60. Derita asrama
61 61. Batin seorang suami ( 1 )
62 62. Batin seorang suami ( 2 )
63 63. Batin seorang suami ( 3 )
64 64. Final
65 65. Tepar
66 66. Jangan marah sayang
67 67. Rasa terpendam.
68 68. Bidadarinya Abang.
69 69. Tentang cinta kita.
70 70. Janji
71 71. Kini kutahu rasanya.
72 72. Nggak beres.
73 73. Peringatan keras.
74 74. Syok berat
75 75. Menuruti inginmu
76 76. Kamu milik Abang.
77 77. Me and you
78 78. Sebuah pilihan.
79 79. Hati yang kujaga
80 80. Ingkar janji.
81 81. Rival curiga.
82 82. Gunting dalam lipatan.
83 83. Kapten Rivaldi.
84 84. Kapten Rivaldi ( 2 )
85 85. Kapten Rivaldi ( 3 ).
86 86. Kecemasan seorang suami
87 87. Sisi kelembutan sang Kapten.
88 88. Tahan nggak tahan
89 89. Perkara si jamblang
90 90. Siaga satu.
91 91. Perjuangan untuk si jagoan.
92 92. Demi suamiku.
93 93. Ibu dari anak-anakku.
94 94. Yara dan Shila
95 95. Liburan.
96 96. Kejutan liburan.
97 97. Tugas negara
98 98. Suasana tugas
99 99. Pulang.
100 100. Menjadi dewasa.
101 101. Impian
102 102. Kini aku mengerti
103 103. Mama
104 104. Abangku
105 105. Pelindung.
106 106. Mulai mencintai ( END )
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Saat kurindu
2
2. Belum terasa
3
3. Butuh perhatian
4
4. Menolak Rasa
5
5. Keputusan
6
6. Janji
7
7. Berperang dengan hati
8
8. Kesalahan fatal
9
9. Tanggung jawab
10
10. Tempat tugas
11
11. Tentang sebuah rasa
12
12. Batalyon.
13
13. Buat Abang Seorang!
14
14. Jantung copot
15
15. Istri King Cobra
16
16. Bayangan masa lalu
17
17. Ingin bahagiamu
18
18. Dinas Luar.
19
19. Ingat kamu
20
20. Abang pulang dek!!
21
21. Seorang Rival.
22
22. Tanda cinta
23
23. Segalanya untukmu.
24
24. Cemburu dalam kecurigaan
25
25. Hadapi aku dulu!!
26
26. My Lady
27
27. Resiko
28
28. Nyaris
29
29. Sudah ku ikhlaskan
30
30. Karena sebatang lidi.
31
31. Kecemburuan Shila ( 1 )
32
32. Tak tergoda
33
33. Cemburunya Shila ( 2 )
34
34. Cemas juga.
35
35. Penyesalan terdalam ku.
36
36. Berat
37
37. Syok berat
38
38. Karena cinta
39
39. Abdi negara
40
40. Dinas
41
41. Rindu neng geulis.
42
42. Rela berkorban.
43
43. Kesakitan lagi.
44
44. Ijinkan Abang mengiringi langkahmu
45
45. Biar kurajut kembali.
46
46. Jangan tolak Abang.
47
47. Merangkai sayap-sayap patah.
48
48. Memperjuangkan cintamu
49
49. Menaklukan hatimu.
50
50. Lepas kendali
51
51. Meluapkan segala rasa.
52
52. Tahan banting.
53
53. Abang pun merasakannya.
54
54. Istri Abang tersayang.
55
55. Tak mudah menghadapi dunia.
56
56. Jangan bohong.
57
57. Kubawa kau kembali.
58
58. Menjaga hatimu
59
59. Quality time
60
60. Derita asrama
61
61. Batin seorang suami ( 1 )
62
62. Batin seorang suami ( 2 )
63
63. Batin seorang suami ( 3 )
64
64. Final
65
65. Tepar
66
66. Jangan marah sayang
67
67. Rasa terpendam.
68
68. Bidadarinya Abang.
69
69. Tentang cinta kita.
70
70. Janji
71
71. Kini kutahu rasanya.
72
72. Nggak beres.
73
73. Peringatan keras.
74
74. Syok berat
75
75. Menuruti inginmu
76
76. Kamu milik Abang.
77
77. Me and you
78
78. Sebuah pilihan.
79
79. Hati yang kujaga
80
80. Ingkar janji.
81
81. Rival curiga.
82
82. Gunting dalam lipatan.
83
83. Kapten Rivaldi.
84
84. Kapten Rivaldi ( 2 )
85
85. Kapten Rivaldi ( 3 ).
86
86. Kecemasan seorang suami
87
87. Sisi kelembutan sang Kapten.
88
88. Tahan nggak tahan
89
89. Perkara si jamblang
90
90. Siaga satu.
91
91. Perjuangan untuk si jagoan.
92
92. Demi suamiku.
93
93. Ibu dari anak-anakku.
94
94. Yara dan Shila
95
95. Liburan.
96
96. Kejutan liburan.
97
97. Tugas negara
98
98. Suasana tugas
99
99. Pulang.
100
100. Menjadi dewasa.
101
101. Impian
102
102. Kini aku mengerti
103
103. Mama
104
104. Abangku
105
105. Pelindung.
106
106. Mulai mencintai ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!