5. Keputusan

Rival pulang ke rumahnya menyusul Shila. Ada langkah ragu meyakinkan ia untuk pulang atau tidak.

"Anak-anak langsung tidur bang" ucap Yara begitu melihat Rival celingukan mencari

putranya.

"Oohh.."

"hmmm.. Dek, ini ada uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Nanti tengah bulan Abang tambah lagi" Rival memberi uang cash pada Shila.

Shila tersenyum memundurkan uang yang ada di hadapannya.

"Shila masih ada pegangan bang. Shila bisa berlindung disini saja sudah Alhamdulillah bang"

"Tapi anak Abang bukan tanggung jawab mu dek"

"Shila tau bang, anggap saja Shila mengontrak disini" ucap Shila.

"Begini saja. Uang ini Abang taruh disini. Kalau ada apa-apa, bisa kamu pakai" Shila hanya menyunggingkan senyum.

***

Keesokan harinya Rival mendapat kabar bahwa ia akan kembali lagi ke Batalyon di Kalimantan kurang lebih dua bulan lagi. Rival memijat keningnya, bukan karena ia tidak mampu, tapi semua kenangannya bersama Yara ada di Batalyon lamanya di Kalimantan.

Rival termenung memainkan rokok di tangannya, anaknya sudah sedemikian dekat dengan Shila, lalu bagaimana nasib anak-anaknya tanpa Shila.

***

"Bang, besok Shila mau ke supermarket belanja kebutuhan anak-anak ya?" ijin Shila.

"Abang antar besok!" ucapnya datar.

"Abang nggak kerja?" tanya Shila.

"Sore saja keluar, pagi sampai selepas Ashar Abang sibuk"

"Iya bang" jawab Shila tanpa perlawanan.

***

Sore ini Rival, Shila dan kedua anak Rival berbelanja ke sebuah supermarket. Arben merengek minta makan Fried chicken dan akhirnya mereka berhenti dulu disana.

"Kamu mau apa dek?" tanya Rival tanpa melihat Shila.

"Abang sama anak-anak saja. Shila nggak suka bang" ucap Shila pelan.

"Ya sudah.. Abang temani kamu saja. Nanti di luar beli yang kamu mau"

Rival dan Shila menemani Arben makan, sedangkan Rival dan Shila menikmati kentang goreng. Tangan Shila sibuk menyuapi Abrian, bayi itu tiap hari kian montok.

Dek, kalau kamu tau kelakuanku.. mungkin saat ini kamu sudah membunuhku. Arben memanggil mama pada wanita yang sama sekali tidak ia kenal dan Abrian bahkan tidak bisa tidur dalam dekapan Shila. Apa di surga nanti kamu akan menolak kehadiranku karena sudah bermain api di belakangmu?

"Shila kenyang bang. Setelah ini pulang saja ya, kasihan anak-anak"

"Iya, Abang mau beli nasi goreng dulu" jawabnya.

"Abang belum kenyang??" Shila keheranan.

"Makan kentang segini saja tidak bisa jadi tenaga di kelingking Abang"

--------

Shila menyerahkan nasi goreng kambing pesanan Rival. Rival meletakkan nasi goreng itu di sampingnya. Saat akan masuk ke dalam mobil ada seorang pria setengah baya menarik tangan Shila.

"Abang.. tolong Shila!!" pekiknya. Rival segera turun dan melepaskan genggaman tangan itu.

"Jangan kasar!!! Saya tidak ingin ada cekcok dengan keluarga Shila" tatapan tajam Rival membuat paman Shila menatap Shila.

"Saya harus mengambil sertifikat tanah yang Shila bawa"

"Apa ada padamu?" tanya Rival pada Shila.

"Nggak bang!! sungguh!!" Shila sampai menangis karena ketakutan.

"Paman naik dulu ke mobil dan ikut saya. Kita selesaikan di rumah"

"Siapa kamu, kenapa ikut campur keluarga kami??" tanya paman.

"Saya Rival, calon suami Shila" jawab Rival tegas. Shila menatap Rival. Rival menatap mata Shila, membuat Shila tidak bisa berkata apapun.

***

"Katakan yang jelas di mana sertifikat tanah itu sampai pamanmu ini mau menjualmu?" tegas Rival pada Shila. Oka menjadi saksi mereka bersama pak Willy.

"Paman sendiri yang menjualnya" ucap Shila. Tubuh paman bergetar, sesaat yang lalu, ketakutannya menjadi-jadi saat tau ternyata Rival adalah seorang tentara. Apalagi Rival 'pemilik' kompi itu sekarang.

"Untuk apa paman jual?" suara Rival membuat bulu kuduk berdiri.

"Untuk main judi"

"Berapa paman akan menjual Shila pada mucikari"

"Lima juta"

"Lima juta?????? Untuk keponakan paman ini mau paman jual lima juta hanya untuk berjudi????? Bukan main..." kesal sekali hati Rival melihat masih ada pria tak bermoral seperti ini.

"Pak Willy, saya pinjam kas kompi dulu sejumlah uang yang bapak ini sebut tadi, besok pagi saya akan ganti uang kas kompi itu"

"Siap Danki" Pak Willy segera mengambil uang itu.

Rival mengangkat ponselnya lalu menghubungi Randy dan Naya.

"Pa.. Saya mau bicara serius. Tolong papa kesini bawa Pak Puguh" pinta Rival dalam sambungan telepon.

"Penghulu??????" tanya Randy kaget.

"Iya pa.. maaf"

***

Rival mengajak Randy dan Naya masuk ke dalam kamar. Ia menceritakan semuanya.

"Apa kamu mencintai Shila???" tanya Naya.

"Jujur saat ini nggak ma. Nggak sama sekali. Yara selalu ada di hatiku ma. Maaf ma.. dua bulan lagi Rival kembali ke kesatuan di Kalimantan. Rival hanya memikirkan anak-anak yang sudah terlanjur dekat dengan Shila. Dan Rival tidak bisa membawa Shila jika tanpa status"

"Kamu benar Val, mudah-mudahan pernikahanmu dengan Shila bahagia. Papa dan mama mengikhlaskan nya dan turut bahagia. Ingat Val, perlakukan Shila dengan baik. Itu saja pesan papa"

-----------

"Tanda tangani semua berkas ini!!! dan tinggalkan jejak digital disini" ucap Rival mengarahkan.

Rival menyerahkan semua berkas pada Oka, lalu ia menyerahkan sejumlah uang pada paman Shila.

"Pak penghulu.. nikahkan kami sekarang juga" pinta Rival.

Penghulu menjabat tangan Rival.

Saya terima nikah dan kawinnya Zalfa Arshila binti Danuwarta dengan mas kawin uang sebesar tiga juta rupiah di bayar tunai

"sah"

Shila mengusap air matanya dan berlari masuk ke dalam kamar.

"Maaf pak, saya lihat istri saya dulu" ucap Rival tidak mengurangi kesadaran bahwa beberapa menit yang lalu, Shila sudah sah menjadi istrinya.

"Kenapa Abang lakukan itu?" tanya Shila berurai air mata. Rival mengunci pintu kamarnya rapat.

"Maaf Abang tidak memikirkan perasaan mu. Abang akan pindah tugas ke Kalimantan" ucap Rival.

"Shila tau, Abang memikirkan anak-anak karena sudah terlanjur dekat dengan Shila Khan?"

"Iya dek..maaf.."

"Dan.. Shila takut mencintai Abang.. karena hati Abang sedikit pun tidak ada nama Shila"

Ucapan Shila menusuk tepat di jantung Rival. Bagaimana dengan gegabahnya ia tidak memikirkan perasaan seorang gadis yang bisa saja jatuh cinta padanya dalam sebuah payung pernikahan yang sah. Kini harus dengan jantan ia bertanggung jawab atas semua perbuatannya.

"Ijinkan Abang belajar mencintai kamu dek. Biarkan waktu mengajarkan kita untuk saling melengkapi dan memahami perasaan kita masing-masing" Rival memeluk Shila dari belakang, walaupun raganya masih berat melakukannya, ia menyandarkan dagunya di bahu Shila berusaha bicara dari hati ke hati.

"Bagi Abang.. pernikahan bukan untuk main-main. Kamu tanggung jawab Abang lahir batin".

***

"Paman tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga kami lagi. Tidak ada saya ijinkan keluarga kalian berurusan dengan Shila tanpa sepengetahuan saya!"

"Oka, saya beri waktu satu minggu untuk mengurus berkas saya. Minggu depan saya akan memperkenalkan Nyonya Rivaldi di hadapan seluruh anggota beserta istri"

"****** gue bang! mengurus berkas minimal tiga minggu. satu minuman terlalu cepat"

"Enam hari" tegas Rival.

"Ya ampun Abang!!!"

"Lima hari"

"Siap sesuai arahan Danki" Oka menegakan badan tidak melawan titah Danki.

.

.

Terpopuler

Comments

cicik

cicik

wkwkwk...babang Oka jadi tumbal😄😄😄

2021-09-28

0

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

Hai thor.... karyamu "UNTUK KAMU" mengharu biru.... udah baca dr jilid 1 dan 2, sekarang lanjut ke 3, cm kadang kecewa masih ada kesalahan penulis an nama tokoh, jd gak enak bacanya, ( cm masukan, semoga kedepannya lebih teliti lagi) semangat terus thor..

2020-10-22

2

Kartika Anggraini

Kartika Anggraini

lanjut

2020-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Saat kurindu
2 2. Belum terasa
3 3. Butuh perhatian
4 4. Menolak Rasa
5 5. Keputusan
6 6. Janji
7 7. Berperang dengan hati
8 8. Kesalahan fatal
9 9. Tanggung jawab
10 10. Tempat tugas
11 11. Tentang sebuah rasa
12 12. Batalyon.
13 13. Buat Abang Seorang!
14 14. Jantung copot
15 15. Istri King Cobra
16 16. Bayangan masa lalu
17 17. Ingin bahagiamu
18 18. Dinas Luar.
19 19. Ingat kamu
20 20. Abang pulang dek!!
21 21. Seorang Rival.
22 22. Tanda cinta
23 23. Segalanya untukmu.
24 24. Cemburu dalam kecurigaan
25 25. Hadapi aku dulu!!
26 26. My Lady
27 27. Resiko
28 28. Nyaris
29 29. Sudah ku ikhlaskan
30 30. Karena sebatang lidi.
31 31. Kecemburuan Shila ( 1 )
32 32. Tak tergoda
33 33. Cemburunya Shila ( 2 )
34 34. Cemas juga.
35 35. Penyesalan terdalam ku.
36 36. Berat
37 37. Syok berat
38 38. Karena cinta
39 39. Abdi negara
40 40. Dinas
41 41. Rindu neng geulis.
42 42. Rela berkorban.
43 43. Kesakitan lagi.
44 44. Ijinkan Abang mengiringi langkahmu
45 45. Biar kurajut kembali.
46 46. Jangan tolak Abang.
47 47. Merangkai sayap-sayap patah.
48 48. Memperjuangkan cintamu
49 49. Menaklukan hatimu.
50 50. Lepas kendali
51 51. Meluapkan segala rasa.
52 52. Tahan banting.
53 53. Abang pun merasakannya.
54 54. Istri Abang tersayang.
55 55. Tak mudah menghadapi dunia.
56 56. Jangan bohong.
57 57. Kubawa kau kembali.
58 58. Menjaga hatimu
59 59. Quality time
60 60. Derita asrama
61 61. Batin seorang suami ( 1 )
62 62. Batin seorang suami ( 2 )
63 63. Batin seorang suami ( 3 )
64 64. Final
65 65. Tepar
66 66. Jangan marah sayang
67 67. Rasa terpendam.
68 68. Bidadarinya Abang.
69 69. Tentang cinta kita.
70 70. Janji
71 71. Kini kutahu rasanya.
72 72. Nggak beres.
73 73. Peringatan keras.
74 74. Syok berat
75 75. Menuruti inginmu
76 76. Kamu milik Abang.
77 77. Me and you
78 78. Sebuah pilihan.
79 79. Hati yang kujaga
80 80. Ingkar janji.
81 81. Rival curiga.
82 82. Gunting dalam lipatan.
83 83. Kapten Rivaldi.
84 84. Kapten Rivaldi ( 2 )
85 85. Kapten Rivaldi ( 3 ).
86 86. Kecemasan seorang suami
87 87. Sisi kelembutan sang Kapten.
88 88. Tahan nggak tahan
89 89. Perkara si jamblang
90 90. Siaga satu.
91 91. Perjuangan untuk si jagoan.
92 92. Demi suamiku.
93 93. Ibu dari anak-anakku.
94 94. Yara dan Shila
95 95. Liburan.
96 96. Kejutan liburan.
97 97. Tugas negara
98 98. Suasana tugas
99 99. Pulang.
100 100. Menjadi dewasa.
101 101. Impian
102 102. Kini aku mengerti
103 103. Mama
104 104. Abangku
105 105. Pelindung.
106 106. Mulai mencintai ( END )
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Saat kurindu
2
2. Belum terasa
3
3. Butuh perhatian
4
4. Menolak Rasa
5
5. Keputusan
6
6. Janji
7
7. Berperang dengan hati
8
8. Kesalahan fatal
9
9. Tanggung jawab
10
10. Tempat tugas
11
11. Tentang sebuah rasa
12
12. Batalyon.
13
13. Buat Abang Seorang!
14
14. Jantung copot
15
15. Istri King Cobra
16
16. Bayangan masa lalu
17
17. Ingin bahagiamu
18
18. Dinas Luar.
19
19. Ingat kamu
20
20. Abang pulang dek!!
21
21. Seorang Rival.
22
22. Tanda cinta
23
23. Segalanya untukmu.
24
24. Cemburu dalam kecurigaan
25
25. Hadapi aku dulu!!
26
26. My Lady
27
27. Resiko
28
28. Nyaris
29
29. Sudah ku ikhlaskan
30
30. Karena sebatang lidi.
31
31. Kecemburuan Shila ( 1 )
32
32. Tak tergoda
33
33. Cemburunya Shila ( 2 )
34
34. Cemas juga.
35
35. Penyesalan terdalam ku.
36
36. Berat
37
37. Syok berat
38
38. Karena cinta
39
39. Abdi negara
40
40. Dinas
41
41. Rindu neng geulis.
42
42. Rela berkorban.
43
43. Kesakitan lagi.
44
44. Ijinkan Abang mengiringi langkahmu
45
45. Biar kurajut kembali.
46
46. Jangan tolak Abang.
47
47. Merangkai sayap-sayap patah.
48
48. Memperjuangkan cintamu
49
49. Menaklukan hatimu.
50
50. Lepas kendali
51
51. Meluapkan segala rasa.
52
52. Tahan banting.
53
53. Abang pun merasakannya.
54
54. Istri Abang tersayang.
55
55. Tak mudah menghadapi dunia.
56
56. Jangan bohong.
57
57. Kubawa kau kembali.
58
58. Menjaga hatimu
59
59. Quality time
60
60. Derita asrama
61
61. Batin seorang suami ( 1 )
62
62. Batin seorang suami ( 2 )
63
63. Batin seorang suami ( 3 )
64
64. Final
65
65. Tepar
66
66. Jangan marah sayang
67
67. Rasa terpendam.
68
68. Bidadarinya Abang.
69
69. Tentang cinta kita.
70
70. Janji
71
71. Kini kutahu rasanya.
72
72. Nggak beres.
73
73. Peringatan keras.
74
74. Syok berat
75
75. Menuruti inginmu
76
76. Kamu milik Abang.
77
77. Me and you
78
78. Sebuah pilihan.
79
79. Hati yang kujaga
80
80. Ingkar janji.
81
81. Rival curiga.
82
82. Gunting dalam lipatan.
83
83. Kapten Rivaldi.
84
84. Kapten Rivaldi ( 2 )
85
85. Kapten Rivaldi ( 3 ).
86
86. Kecemasan seorang suami
87
87. Sisi kelembutan sang Kapten.
88
88. Tahan nggak tahan
89
89. Perkara si jamblang
90
90. Siaga satu.
91
91. Perjuangan untuk si jagoan.
92
92. Demi suamiku.
93
93. Ibu dari anak-anakku.
94
94. Yara dan Shila
95
95. Liburan.
96
96. Kejutan liburan.
97
97. Tugas negara
98
98. Suasana tugas
99
99. Pulang.
100
100. Menjadi dewasa.
101
101. Impian
102
102. Kini aku mengerti
103
103. Mama
104
104. Abangku
105
105. Pelindung.
106
106. Mulai mencintai ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!