Ternyata benar kata pepatah,darah lebih kental dari air dari hubungan persepupuan ini si kembar Nia dan Ani mulai akrab dengan ku,kami bermain hingga hari terus berganti,kali ini bibi akan pergi ke luar negeri tepatnya negara Jiran kita untuk menghadiri pernikahan ke-2 teman nya."Bibik titip adik ya kak,ntar mobil jemput sekolah datang jam 7:00 pagi tepat jadi adik-adik harus sudah siap sebelum jam segitu,"pesan bibi sebelum diantar oleh paman.
Paman juga ikut sekalian pergi keluar kota untuk urusan Sebua pekerjaan,ia dan bibi percaya meninggalkan ke-2 putrinya ditangan ku hanya saja disela-sela mereka pergi paman sempat ragu dengan ku,dari ucapannya 'Kamu yakin ninggalin Nia dan Ani?emang Adri sanggup jaga mereka selama seminggu.'Kila sepertinya ragu untuk meninggalkan kami bertiga dirumah sebesar ini.Bibi meninggalkan sejumlah uang saku untuk ku ya selagi ada waktu luang begini ku dekor ulang rumah dengan menarik kursi panjang itu mendekati balkon dan Sebuah meja dari lantai bawah untuk laptop ku,aku mulai menulis cerita yang ada di isi kepala melalui media aplikasi biru ini."Neng.Teteh pulang dulu ya,"pembantu rumah tangga sudah menyelesaikan tugas-tugasnya.
Tumben adik-adik belum kembali juga ah nanti juga Bibi pasti kasih kabar kalau adik-adik harus dijemput atau bagaimana."Kila,"kataku terkejut melihat mobil Kila kembali lagi,ia seperti terburu-buru,oh iya teteh tadi kunci pintu atau enggak ya, sepertinya mengunci pintu buktinya butuh waktu lama juga buat Kila Keluar lagi dari rumah.
Mobil jemputan sudah kembali adik-adik dengan ricuhnya kembali membuat rumah bersuara,dari cerita mereka tentang kehidupan sekolah seperti nya asik banget satu hari ini.Mereka kembali ke kamar setelah puas bercerita dengan ku."Mau buatin es enggak?"Aku turun untuk membuatkan minuman segar versi ku untuk mereka.
'Treet,'getaran handphone membuat ku sadar selama ini ia ada di balik Kantong piayama ku,pesan dari ex crush ia mengundang ku ke pernikahan nya,ah sungguh merusak mood sekali rasanya bagaimana bisa aku hadir sedangkan perjuangan ku juga belum ada diangka nol.'Datang ya Dri,'pesan itu berbalas lagi sepertinya ia tidak tahu kalau aku sudah jauh dari pulau Sumatera.Ah mengabaikan nya bukanlah suatu kesalahan yang fatal.
Kembali dengan sofa panjang dan secangkir minuman dingin, menulis cerita yang tak habis inilah kesibukan ku,aku mencoba untuk kerja biar bisa hidup bebas.Ya walaupun disini juga bebas sih tapi tak senyaman rumah sendiri ataupun menyendiri."Kakak belum tidur?"Nia datang dengan penuh perhatian,ia gantian turun ke lantai bawah dan secangkir susu hangat ia buat kan untuk ku.
Ha mobil Kila pulang lagi,apa Kila enggak jadi kerja ke luar kotanya.Malah adik-adik tidur lagi gimana ni,Kila punya kunci rumah tidak.
"Ell...Kila di depan bukain pintu ya," ucap bibi melalui pesan suara, terpaksa ku pakai cardigan ku dan turun ke lantai dasar untuk membuka pintu bagi Kila.Sebenarnya ada rasa canggung berlebihan dihatiku tapi bagaimana lagi mau tidak mau aku harus membukanya bukan."Adik-adik sudah pada tidur,"kata Kila membuat anggukan kepala ku,aku langsung menyolong naik ke atas usai ia masuk.
Saat langkah ku memasuki kamar ku dengar dari lantai bawah sepertinya Kila masak sesuatu entah apapun itu biarlah menjadi urusannya, sampai adik berangkat sekolah aku turun berniat memasak serapan buat adik-adik tapi nyatanya Kila sudah bangun dan menyiapkan serapan buat adik-adik."Mereka sudah bangun?"Aku langsung kembali ke posisi awal membangunkan mereka dengan penuh perhatian."Ia kakak kita sudah bangun,"Ani menurunkan langkah nya untuk pergi ke kamar mandi begitu juga dengan Nia.
Selesai mereka mandi dan berbenah mobil jemputan sudah siap untuk mereka,ia mereka berangkat selagi menunggu kedatangan si teteh aku harus apa? Di bawah ada Kila segan juga kalau harus bertatap muka dengan dirinya,aku tunggu teteh saja datang tapi aku lapar banget ya Tuhan gimana ini,apa tak mengapa kalau aku pergi ke dapur sebaiknya aku mengganti baju ku sebelum turun ke bawah.
Astaga tidak ada apapun ya sudah lah aku masak saja apa yang ada untuk ku dan adik-adik, selagi menunggu si teteh datang."Neng,kamu sudah masak ya," teteh datang dengan segudang bahan masakan."Iya teh aku lapar banget," mie kuning goreng berteman kol menjadi menu hari ini.
Selesai nya ia bekerja kami mengambil waktu untuk sekedar bercerita tentang kehidupan masing-masing,Dari teteh aku tau kalau bibi merupakan pejuang garis 2 selama 4 Tahun lamanya, makanya di usianya yang ke-42 ini anak-anak nya masih bersekolah di kelas 2 SD atau sekitar umur 8Tahunan lah.
Teteh membuat sebuah cemilan.Ia amat rajin mengolah bahan dapur menjadi sebuah cemilan nikmat buat kami begitu juga dengan bibi,"Neng maaf kalau tersinggung teteh cuman mau nanya.Neng teh keluarga dari bapak atau ibu?" ia melirik ke arah kalung simbolik agama ku."Ibu,saya keponakan nya," jelas ku singkat padanya."Maaf ya neng, pertanyaan saya lancang." waduhh Soft spoken banget tapi benar sih lancang banget pertanyaan nya.
Untungnya hari ini ia ada jadwal untuk menyetrika baju jadi untuk pulang masih lama waktunya,aku sedikit membantu nya dengan cara membalikkan pakaian atas tawarannya aku memberanikan diri untuk menurunkan pakaian ku agar di setrika olehnya."Gak apa-apa atuh neng." kan sudah ku bilang.
'Kak, besok mulai cari universitas yang kamu mau ya,biar Bibi siapin dananya.'padahal bibi jauh di negeri orang tapi masih bisa pantau aku banget.Siap bik kalau begitu, bermodalkan laptop dan jaringan wifi ini akan ku cari dimana ada Universitas dekat dengan kota Depok ini,yaps pilihan ku jatuh pada universitas Pamulang, sungguh universitas impian ku banget.Karena mulai SD sampai SMP aku selalu disekolahkan disekolah dengan bangunan bertingkat jadi seru kalau hanya SMA saja yang bersekolah digedung datar."Bik gimana?"
"Kalau kamu oke bisa kan daftar sendiri, entar soal biaya kabarin bibi.Kunci motor minta sama Kila sebelum Kila pergi."Itulah pesan suara selanjutnya,aku pergi mengetuk pintu kamar Kila.
"Kila,kata bibi boleh pinjam kunci motor," ia langsung memberi tanpa seucap kata pun, secara adat kami memang ada larangan untuk tidak berbicara lebih dari kata obrolan penting, karena hitungannya kami dapat dikatakan hubungan antara menantu dan mertua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments