Bab 5

Pagi harinya Vale terbangun dengan rasa nyaman, badannya tidak terasa sakit, dia seperti tidur diatas tumbukan kapuk yang lembut, tidurnya benar-benar nyenyak.

Vale kembali tersenyum, semalam dia sudah berpikir keras, seperti apa yang di katakan oleh ibu mertuanya, jangan mudah untuk di tindas meskipun memiliki kekurangan. Vale harus bersikap selayaknya Nyonya rumah dan seorang istri.

Meskipun kejam dan tidak memiliki hati, Gabriel tidak akan berani menyakiti perempuan yang di sayangi oleh Celine. Vale harus menjadi dirinya sendiri, Vale yang awalnya memang seorang gadis yang ceria dan berani sebelum matanya mengalami kebutaan.

“Oke, Val, mari kita berjuang bersama untuk menuju kebahagiaan, meskipun sedang berada di kandang iblis tetapi tetap harus semangat" Gumamnya pelan, baginya meskipun akan mati di tangan Gabriel tidak masalah, tidak akan ada yang bersedih untuk dirinya.

Vale berusaha untuk menggerakkan tubuhnya, lalu dia berusaha untuk duduk. “Ranjang ini akan menjadi milikku, enak saja aku harus tidur di lantai ataupun sofa" Vale kembali bergumam.

Tetapi tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dan kembali tertutup, dari aroma yang Vale rasakan itu adalah suaminya, Vale lebih memilih diam dan tidak ingin menyapa Gabriel.

Sementara Gabriel dia tercengang berani sekali si buta itu tidur di ranjangnya. “Val, apa kamu tidak.. "

“Aku dengar kamu orang paling kaya Gabriel? bagaimana kalau semua orang tau istrimu tidur di lantai? apakah nama baikmu tidak akan tercoreng dan di cap sebagai suami yang pelit?" Sela Vale dengan berani meskipun jantungnya sudah ingin segera lepas dari tempatnya.

Gabriel tidak ada hentinya di buat terkejut dengan keberanian Vale. “Kamu berani menjawab ku Val?"

Perempuan cantik itu mengangguk dengan cepat. “Kamu bertanya maka aku menjawab, sudahlah masih pagi jangan mengajak untuk berdebat, segera mandi dan pergilah bekerja, kumpulkan uang yang banyak, karena aku pencinta uang"

Seumur hidup Gabriel tidak ada yang berani melawan ataupun menjawab ucapannya dan menyuruh dirinya, tetapi Vale dengan enteng berani menyuruhnya bekerja. kenapa perempuan ini seperti rubah yang membahayakan untuk dirinya, di awal terlihat begitu lemah tetapi sekarang begitu berani.

Gabriel melangkah maju menghampiri Vale yang sudah berdiri di sisi rajang, perempuan cantik itu merasa was-was, dia masih teringat ancaman Gabriel semalam, jangan-jangan benar dia akan di lemparkan keluar.

“Gabriel, kenapa kamu berdiri di depanku?" Tanya nya dengan menaikkan sebelah alisnya.

“Kamu semakin berani setelah mendapatkan dukungan dari Mommy ku, jangan berharap apapun, aku tidak lebih menganggapmu sebagai seorang pelayan" Desisnya.

“Oh, aku pelayan yang spesial bukan? karena bisa tidur di kamarmu, atau memang semua pelayan suka tidur di kamar mu?" Astaga kenapa mulut Vale begitu berani, jangan tanya bagaimana kondisi jantungnya yang seakan enggan untuk berdetak lagi.

Gabriel menatap istrinya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, lalu dia tersenyum tipis dan tiba-tiba saja tubuh Vale kembali melayang.

“Astaga, Gabriel jangan melemparkan ku keluar, aku baru saja menikah dan belum merasakan yang namanya malam pertama!!" Seru Vale ketakutan.

Gabriel seakan tuli dia benar-benar meleparkan tubuh istrinya tetapi bukan keluar tapi di atas kasur. “Selain buta ternyata kamu juga cabul Val" Vale terkejut dia tidak merasakan sakit tetapi malah kembali nyaman karena di atas kasur yang begitu empuk.

“Dari kecil, Gabriel" Jawabnya cengengesan.

“Astaga, kenapa pria tua itu bisa menikahkanku dengan perempuan tidak beres sepertinya" Setelah itu Gabriel pergi ke kamar mandi, niat nya ingin mengerjai Vale, tetapi malah dirinya yang di buat kesal.

Hari-hari terus berlalu, Gabriel sama sekali tidak begitu memperdulikan Vale, setelah dia mengetahui kebenaran, jika Vale adalah perempuan yang tidak sengaja dia tabrak malam itu, sekarang yang Gabriel lakukan hanya untuk menembus kesalahan, tetapi untuk menerima Vale sebagai istrinya dia belum memikirkan.

Gabriel sengaja pulang satu bulan sekali, tanpa dia sadari pernikahannya sudah memasuki bulan ke delapan, kebutuhan yang Vale perlukan semuanya di siapkan oleh kepala pelayan. hidupnya benar-benar seperti nyonya rumah.

Tetapi ada yang aneh dari pengelihatan Kimmy, tubuh Vale semakin lemah, meskipun dia tidak mudah di tindas beberapa bulan ini, tapi satu bulan terakhir suara Vale seperti menghilang. bahkan hampir tidak terdengar oleh Kimmy. Sementara Celine dan Gerald sedang liburan keliling negara-negara yang ingin mereka kunjungi.

“Nyonya Vale, nanti malam Tuan akan pulang, dan Anda di minta untuk menunggu di lantai lima" Ucap Elza salah satu maid yang tidak pernah menyukai Vale, dia lebih menyukai Rania sebagai pasangan Gabriel.

Vale mengerutkan keningnya, dia masih ingat apa yang di katakan Gabriel, tidak ada yang boleh masuk ke lantai lima, batas mereka semua hanya di lantai empat. Entah apa yang tersimpan di sana tetapi tidak ada satupun yang berani melanggarnya.

Vale menggeleng tanduk menolak, dan menggerakkan tangannya sebagai isyarat. Elza pun mengerti. “Ah, maksudku lantai Empat" Ralatnya. Barulah Vale bernafas lega.

Meskipun ragu Vale mengikuti Elza dan membiarkan perempuan itu menuntunnya memasuki Lift, mereka ada di lantai dua, Elza langsung menekan tombol lima. dia sangat tau jika lantai lima tempat terlarang, entah apa yang berada di sana, dulu ada maid yang penasaran masuk dan ketahuan Gabriel, berakhir kematian.

sampainya di sana, Elza sendiri merasa gugup tetapi dia sudah memastikan tidak ada yang melihatnya, dia membuka pintu ruangan yang terkunci, sengaja dia mengambil itu dari kepala pelayan yang lengah.

“Nyonya silahkan masuk" titah Elza, Vale terdiam dia mengerutkan keningnya, aroma ruangan berbeda dengan kamar yang selama ini dia tempati.

Elza terus mengatakan hal-hal yang meyakinkannya, meskipun ragu Vale melangkah masuk, dan setelah memastikan Vale masuk, Elza segera menutup kembali pintu ruangan tapi sebelum itu dia menyalakan lampunya.

Sementara Vale dia merasa asing dengan ruangan yang Elza bilang adalah kamarnya, dia melangkah ke samping sampai dan tanpa sengaja menyenggol sesuatu sampai terdengar suara pecahan.

Vale tersentak kaget, dia segera mundur dan sialnya dia kembali menjatuhkan sesuatu, sampai dia benar-benar merasa takut, setiap pergerakan nya selalu menghasilkan bunyi pecahan barang.

Tubuh Vale merosot, entah apa yang terjadi di ruangan ini, yang jelas sudah banyak yang hancur, jika dia bisa melihat pasti ruangan ini sangat berantakan.

Vale ingin berteriak tetapi tenggorokannya terasa sakit, entah apa yang terjadi dengan dirinya sampai mengalami hal seperti ini, makanan dan minuman yang di konsumsi sudah terjamin kualitasnya, kecuali ada yang sengaja membuatnya tidak bisa bicara.

Vale menundukkan kepalanya sembari menangis. “Apa yang harus aku lakukan, Gabriel pasti akan membunuhku" gumamnya pelan. dia mendengar dari Kimmy jika suaminya akan pulang malam ini.

Bersambung.

Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85 (Bonus)
86 Bab 86 [Bonus]
87 Bab 87 [Bonus]
88 Bab 88 [Bonus]
89 Bab 89 [Bonus]
90 Bab 90 [Bonus]
91 Bab 91 [Bonus]
92 Bab 92 [Bonus]
93 Bab 93 [Bonus Tamat]
94 Bab 94 [Bonus]
95 Bab 95 [Bonus]
96 Bab 96 (Bonus)
97 Bab 97 [Bonus]
98 Bab 98 [Bonus]
99 Bab 99 [Bonus]
100 Bab 100 [Bonus]
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85 (Bonus)
86
Bab 86 [Bonus]
87
Bab 87 [Bonus]
88
Bab 88 [Bonus]
89
Bab 89 [Bonus]
90
Bab 90 [Bonus]
91
Bab 91 [Bonus]
92
Bab 92 [Bonus]
93
Bab 93 [Bonus Tamat]
94
Bab 94 [Bonus]
95
Bab 95 [Bonus]
96
Bab 96 (Bonus)
97
Bab 97 [Bonus]
98
Bab 98 [Bonus]
99
Bab 99 [Bonus]
100
Bab 100 [Bonus]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!