Keluarga Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 4

Hari Sabtu pun tiba, weekend yang terjadwalkan bahwa hari ini hari pernikahannya sepupu Angga. Harapan aku, Angga mengenalkan aku sebagai temennya. Karena perjanjian aku dengan Angga, aku mau dateng ke pernikahan sepupunya, asalkan Angga mengenalkan aku sebagai teman.

Kapan ya terakhir kali pergi ke pesta pernikahan, seperti nya udah lama banget. Aku sampe degdekan begini, keluarga nya Angga kan keluarga yang kaya, aku pantes tidak ya buat dateng, harusnya aku pikirin ini pas kemaren dia pertama kali minta aku buat nemenin dia ke nikahannya. Angga udah dateng, aku pamitan sama papa dan berangkat.

(Di mobil) aku harus memastikan lagi kalo Angga beneran Angga harus mengenalkan akh sebagai temen.

"Angga, gue mau mastiin, kalo lo bakal mengenalkan gue sebagai temen ya, gue engga mau ada salah pahaman," ungkapku memastikan.

Angga tidak menjawab, wah Angga jadi mengesalkan karena dia lagi pake headset. Aku berniat melepaskan angkat itu dari telinganya.

"Lyr," kata Angga tiba tiba.

Itu membuat aku terkejut, karena baru mau niat jahat ke dia, dia udah nyadar duluan.

"Kalo lu beneran jadi pacar gue gimana? Lu engga mau?" Tanya Angga dengan suara yang terdengar sendu.

"Angga, lu nembak gue?" Balas aku balik nanya ke Angga. Aku sungguh tidak mengerti jalan pikirannya Angga, maunya apa.

"Iya Lyr," kata Angga.

"Angga, lu orang penting bagi gue, lu berharga bagi gue, bukan karena lu orang kaya atau seorang dokter, tapi karena lu adalah Angga, lu sahabat gue Angga. Gue engga mau lu jadi berubah kalo status kita jadi pacar, jadi please jangan nembak gue lagi, karena bagi gue itu engga akan pernah lebih." Ungkap aku kepada Angga.

Maafkan aku Angga, aku belum siap sama perubahan yang terjadi, lebih baik kita seperti ini aja dulu.

"Apa lu seyakin itu gue bakal berubah Lyr?. Gue aja engga tau bakal seperti apa gue di masa depan," Ujar Angga yang seperti tidak terima.

"Mau seperti apa lu di masa depan Nga, gue bakal ada sebagai sahabat lu." Kataku kepada Angga

Maafkan aku sekali lagi Angga, aku tetap mau kamu seperti ini dan aku seperti ini, apa adanya kita aja.

"Kalo lu emang maunya gitu Lyr, gue hargain keputusan lu, tapi gue engga bakal berubah, karena gue emang Angga yang lu kenal." kata Angga.

"Iya Angga. Tapi tetap kenalin gue sebagai temen ya, gue engga mau ada yang salah sangka nantinya." ujarku untuk memastikan.

"Iya Lyr, haha"

Setelah itu, suasana di mobil jadi berubah, atmosfir antara kami berdua tiba tiba jadi kaku, jadi tidak enak dan tidak nyaman. Angga terus nyetir sambil pake headset sedangkan aku cuman memerhatikan jalanan aja.

***

Sekarang kami sampe di nikahannya, tema garden dengan dresscode mocca. Lucu temanya dan aku rasa nikahan ini jadi manis karena dresscode mocca. Keliatan dari banyak tamunya, nikahan ini tergolong sederhana dan simpel si, apa lagi buat orang kaya.

"Angga Brother ma man, jadi ini cewe lo?" Tanya seorang laki-laki.

"Bukan Mas, bisa bisa diamukin dia kalo mas bilang dia pacar gue. Ini Lyra Mas, temen gue, Lyr ini Kakak gue, Mas Jun." Balas Angga sambil memperkenalkan kami.

"Lyra Mas," sapaku kepada Mas Juna.

Owhh jadi ini si anak pertama. Gaya nya lebih selengek an daripada Angga. Lebih aneh si jatuh nya.

"Owh temen, dikira pacar. Yahh penonton kecewa." kata Mas Juna

"Udah, gue ke romo dulu ya Mas." Balas Angga sambil menarik tanganku.

"Nga, keluarga lu beneran jawa ya haha." ujarku sambil sedikit menggoda.

Angga tidak membalas celotehan aku, belum juga pacaran dia udah berubah, gimana jadi pacar. Makanya tidak usah ada agedan pernyataan cinta kalai kalian udah sahabatan. Rasanya jadi bikin berubah rasanya.

Angga pergi ke salah satu meja di area bagian depan, aku mengikutin di belakang. Di pesta pernikahan ini tidak ada yang aku kenal, jadi aku pikir bakal aman dari gosip haha.

"Lyra, ini meja keluarga gue, ini Romo gue nama nya Kusuma Wibowo, ini Bunda namanya Hesti Wibowo dan ini Mbak Arim." Kata Angga sambil memperkenalkan keluarganya kepadaku.

"Saya Lyra Om, Tante dan Mbak, saya temen nya Angga." Kataku memperkenalkan diri.

"Kenapa cuman temen. Bunda kira kamu bakal bawa pacar Nga, kalo cuman temen ngapain di bawa," ujar Bundanya Angga dengan ekspresi sedikit sinis.

"Ada nya cuman temen Bund. Romo tadi udah dipanggil buat nyanyi, ayo." Kata Angga mengajak Bundanya menyanyi

"Lyra ya kan, duduk disini aja di samping aku," ajak Mbak Arimbi.

"Iya Mbak, makasih"

Bunda nya kaya kecewa gitu, karena yang dibawa Angga gue sebagai temennya. Bundanya Angga pergi ke tempar Romo sama Angga, jadi disini tinggal gue sama Mbak Arim aja berdua.

"Lyra, kamu penulis?"

"Iya Mbak"

"Aku udah tau banyak tentang kamu dari Angga, dari dulu Angga suka baca tulisan kamu, dia juga ngikutin sosmed kamu. Walaupun kamu tadi bilang cuman temennya Angga, tapi aku yakin kalo Angga pasti udah seneng ketemu sama idolanya dari dulu." Kata Mbak Arimbi.

"Iya Mbak, aku juga tau, pertama kali bertemu Angga, Angga juga bilang kalo dia suka aku sebagai fans nya. Kami jadi dekat sampe sekarang, sekarang kami sahabat." Balasku

"Emang kamu percaya sama persahabatan cowo dan cewe?. Aku dan mantan suami ku juga berawal dari sahabatan, tapi engga berujung dengan baik juga." Sambung Mbak Arimbi.

Nah kan Mbak nya Angga aja bilang gitu. Aku juga berpikiran gitu, jadi kenapa kita harus ganti status kalo selama kita jadi sahabatan aja udah cukup.

"Tapi aku juga engga tau, apa kamu bisa tahan kalo misalnya Angga ujung ujung nya sama cewe lain?" Tanya Mbak Arimbi.

Pertanyaan itu bikin aku jadi terdiam, ini tidak pernah ada dalam pikiran aku. Harus jawab apa juga tidak tau, karena emang aku tidak tau harus apa, kalo misalnya Angga sama wanita lain. Apa aku bisa tersenyum di depan Angga dengan wanita lain sebagai sahabatnya. Apa setelah itu aku harus cari cowok juga.

Sampai acara selesai, pertanyaan terakhir dari Mbak Arim tadi belum bisa aku jawab juga. Bahkan jika pertanyaan itu dari diri aku sendiri dan juga tidak bisa nemuin jawabannya. Aku rasa nanti bakal ada jawaban nya, jawabannya yang terbaik untuk takdir kami.

***

Angga mengantarkan aku pulang, aku pulang dengan selamat tanpa lecet tapi lelah. Aku udah bilang ke Angga tadi, kalau aku mau langsung istirahat pas sampe di rumah. Jadii Angga tadi langsung pamit pulang, aku pun masuk, remove style pesta tadi dan aku rebahan.

Jujur aja, pertanyaan Mbak Arim tadi masih teriyang iyang di pikiran aku. Harus apa selanjutnya aku pun tidak tahu, karena kenyataannya emang aku cuman sahabatnya, aku tidak bisa lebih mendukung Angga. Gimana pun keputusan Angga, aku harus tetap tersenyum untuk dia.

Terus aku gimana, aku harus cari cowo juga?. Entar dulu, kenapa aku harus mikirin hal yang kaya begini. Maksud aku, kenapa tidak aku mengalir aja. Kan bisa jadi jodoh aku bukan Angga juga. Dan harus yang perlu ingat, kalo yang nikah itu aku bukan Papa, walaupun Papa udah minta aku nikah, aku juga tidak mau sembarangan menikah.

Hoooaamm, aku mulai ngantuk ! Iya semoga besok pagi pas aku buka mata, takdir kami mulai bergerak di jalannya masing masing.

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

Aku tunggu ya kak

2020-10-03

0

♛•ㄚЄȴȴọẄ ĊẳT࿐

♛•ㄚЄȴȴọẄ ĊẳT࿐

Like Like Like 😍

2020-10-02

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

jejak like

2020-09-29

2

lihat semua
Episodes
1 Awalan - Hujan Dalam Kereta Episode 1
2 Permintaan Papa - Hujan Dalam Kereta Episode 2
3 Bermimpi - Hujan Dalam Kereta Episode 3
4 Keluarga Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 4
5 Berita Tiba Tiba - Hujan Dalam Kereta Episode 5
6 Vellin - Hujan Dalam Kereta Episode 6
7 Hari Ke Tiga - Hujan Dalam Kereta Episode 7
8 Papa Sadar - Hujan Dalam Kereta Episode 8
9 Aku suka?
10 Keributan - Hujan Dalam Kereta Episode 10
11 Mbak Arimbi - Hujan Dalam Kereta Episode 11
12 Konsekuensi - Hujan Dalam Kereta Episode 12
13 Reunian - Hujan Dalam Kereta Episode 13
14 Senyum - Hujan Dalam Kereta Episode 14
15 Permintaan Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 15
16 Jujur - Hujan Dalam Kereta Episode 16
17 Rasa bersalah - Hujan Dalam Kereta Episode 17
18 Positif - Hujan Dalam Kereta Episode 18
19 Membereskan perasaan - Hujan Dalam Kereta Episode 19
20 Ngemall - Hujan Dalam Kereta Episode 20
21 Bukan salah liat - Hujan Dalam Kereta Episode 21
22 Pengumuman
23 Awal refreshing - Hujan Dalam Kereta Episode 22
24 Tenggelam - Hujan Dalam Kereta Episode 23
25 Panik - Hujan Dalam Kereta Episode 24
26 Sial - Hujan Dalam Kereta Episode 25
27 Sakit - Hujan Dalam Kereta Episode 26
28 Nomor - Hujan Dalam Kereta Episode 27
29 Pelangi - Hujan Dalam Kereta Episode 28
30 Terimakasih Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 29
31 Pesta Kecil - Hujan Dalam Kereta Episode 30
32 Terjadi Lagi - Hujan Dalam Kereta Episode 31
33 Tersentuh - Hujan Dalam Kereta Episode 32
34 Lucu - Hujan Dalam Kereta Episode 33
35 Mengenal - Hujan Dalam Kereta Episode 34
36 Menyukaimu - Hujan Dalam Kereta Episode 35
37 Hujan - Hujan Dalam Kereta Ep 36
38 Maafkan aku - Hujan Dalam Kereta Ep 37
39 Iya Aku Mau - Hujam Dalam Kereta Episod 38
40 Semangat dan Hancur - Hujan Dalam Kereta Ep 39
41 Rencana - Hujan Dalam Kereta Ep 40
42 Pertemuan Keluarga - Hujan Dalam Kereta Ep 41
43 Pilihanku - Hujan Dalam Kereta Ep 42
44 Hari Kejutan - Hujan Dalam Kereta Ep. 43
45 Bahagia dan Duka - Hujan Dalam Kereta Ep 44
46 Selamat Jalan Papa - Hujan Dalam Kereta Ep. 45
47 Kembali - Hujan Dalam Kereta Ep. 46
48 Apa Maksudnya Ini? - Hujan Dalam Kereta Ep 47
49 Pertemuan - Hujan Dalam Kereta Ep. 48
50 Masalalu - Hujan Dalam Kereta Ep. 49
51 Mama - Hujan Dalam Kereta Ep. 50
52 Duka Lyra - Hujan Dalam Kereta Ep. 51
53 Punya Adik - Hujan Dalam Kereta Ep. 52
54 The Trouble Maker Sister - Hujan Dalam Kereta Ep. 53
55 Adikku - Hujan Dalam Kereta Ep. 54
56 Dave! - Hujan Dalam Kereta Ep. 55
57 Jangan Sentuh Adikku - Hujan Dalam Kereta Ep. 56
58 Kekhawatiran Rey - Hujan Dalam Kereta Ep. 57
59 Jewel - Hujan Dalam Kereta Ep.58
60 Kemarahan Bang Erick - Hujan Dalam Kereta Ep. 59
61 Perubahan - Hujan Dalam Kereta Ep. 60
62 Sudah biasa - Hujan Dalam Kereta Ep 61
63 Suasana Baru - Hujan Dalam Kereta Ep. 62
64 Apartemen Rey - Hujan Dalam Kereta Ep.64
65 Bubur - Hujan Dalam Kereta Ep. 64
66 Karena Aku Kakak - Hujan Dalam Kereta Ep. 65
67 Festival Dimulai - Hujan Dalam Kereta Ep. 66
68 Pembina Asia - Hujan Dalam Kereta Ep. 67
69 Aneh - Hujan Dalam Kereta Ep. 68
70 Meleraikan - Hujan Dalam Kereta Ep. 69
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Awalan - Hujan Dalam Kereta Episode 1
2
Permintaan Papa - Hujan Dalam Kereta Episode 2
3
Bermimpi - Hujan Dalam Kereta Episode 3
4
Keluarga Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 4
5
Berita Tiba Tiba - Hujan Dalam Kereta Episode 5
6
Vellin - Hujan Dalam Kereta Episode 6
7
Hari Ke Tiga - Hujan Dalam Kereta Episode 7
8
Papa Sadar - Hujan Dalam Kereta Episode 8
9
Aku suka?
10
Keributan - Hujan Dalam Kereta Episode 10
11
Mbak Arimbi - Hujan Dalam Kereta Episode 11
12
Konsekuensi - Hujan Dalam Kereta Episode 12
13
Reunian - Hujan Dalam Kereta Episode 13
14
Senyum - Hujan Dalam Kereta Episode 14
15
Permintaan Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 15
16
Jujur - Hujan Dalam Kereta Episode 16
17
Rasa bersalah - Hujan Dalam Kereta Episode 17
18
Positif - Hujan Dalam Kereta Episode 18
19
Membereskan perasaan - Hujan Dalam Kereta Episode 19
20
Ngemall - Hujan Dalam Kereta Episode 20
21
Bukan salah liat - Hujan Dalam Kereta Episode 21
22
Pengumuman
23
Awal refreshing - Hujan Dalam Kereta Episode 22
24
Tenggelam - Hujan Dalam Kereta Episode 23
25
Panik - Hujan Dalam Kereta Episode 24
26
Sial - Hujan Dalam Kereta Episode 25
27
Sakit - Hujan Dalam Kereta Episode 26
28
Nomor - Hujan Dalam Kereta Episode 27
29
Pelangi - Hujan Dalam Kereta Episode 28
30
Terimakasih Angga - Hujan Dalam Kereta Episode 29
31
Pesta Kecil - Hujan Dalam Kereta Episode 30
32
Terjadi Lagi - Hujan Dalam Kereta Episode 31
33
Tersentuh - Hujan Dalam Kereta Episode 32
34
Lucu - Hujan Dalam Kereta Episode 33
35
Mengenal - Hujan Dalam Kereta Episode 34
36
Menyukaimu - Hujan Dalam Kereta Episode 35
37
Hujan - Hujan Dalam Kereta Ep 36
38
Maafkan aku - Hujan Dalam Kereta Ep 37
39
Iya Aku Mau - Hujam Dalam Kereta Episod 38
40
Semangat dan Hancur - Hujan Dalam Kereta Ep 39
41
Rencana - Hujan Dalam Kereta Ep 40
42
Pertemuan Keluarga - Hujan Dalam Kereta Ep 41
43
Pilihanku - Hujan Dalam Kereta Ep 42
44
Hari Kejutan - Hujan Dalam Kereta Ep. 43
45
Bahagia dan Duka - Hujan Dalam Kereta Ep 44
46
Selamat Jalan Papa - Hujan Dalam Kereta Ep. 45
47
Kembali - Hujan Dalam Kereta Ep. 46
48
Apa Maksudnya Ini? - Hujan Dalam Kereta Ep 47
49
Pertemuan - Hujan Dalam Kereta Ep. 48
50
Masalalu - Hujan Dalam Kereta Ep. 49
51
Mama - Hujan Dalam Kereta Ep. 50
52
Duka Lyra - Hujan Dalam Kereta Ep. 51
53
Punya Adik - Hujan Dalam Kereta Ep. 52
54
The Trouble Maker Sister - Hujan Dalam Kereta Ep. 53
55
Adikku - Hujan Dalam Kereta Ep. 54
56
Dave! - Hujan Dalam Kereta Ep. 55
57
Jangan Sentuh Adikku - Hujan Dalam Kereta Ep. 56
58
Kekhawatiran Rey - Hujan Dalam Kereta Ep. 57
59
Jewel - Hujan Dalam Kereta Ep.58
60
Kemarahan Bang Erick - Hujan Dalam Kereta Ep. 59
61
Perubahan - Hujan Dalam Kereta Ep. 60
62
Sudah biasa - Hujan Dalam Kereta Ep 61
63
Suasana Baru - Hujan Dalam Kereta Ep. 62
64
Apartemen Rey - Hujan Dalam Kereta Ep.64
65
Bubur - Hujan Dalam Kereta Ep. 64
66
Karena Aku Kakak - Hujan Dalam Kereta Ep. 65
67
Festival Dimulai - Hujan Dalam Kereta Ep. 66
68
Pembina Asia - Hujan Dalam Kereta Ep. 67
69
Aneh - Hujan Dalam Kereta Ep. 68
70
Meleraikan - Hujan Dalam Kereta Ep. 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!