PART 2

Pagi itu Kiara sudah menapaki jalan menuju Sekolahannya.Dengan seragam Sekolahnya dan rambut dikuncir kuda dia berjalan dengan ringan.Seperti tak merasakan capek meski setiap hari dia cuma tidur -+ 4 jam.

Sampai Di Sekolah ia disambut oleh ke3 sahabatnya.

"Pagi Gaes!"Sapa Kiara.

"Pagi Ki."Jawab mereka berbarengan

Dan pelajaran pun dimulai.Seperti biasa kiara memperhatikan dengan sungguh sungguh.Demi masa depan dan cita citanya Kiara harus berjuang dalam pelajaran.

Jam menunjukan pukul 14.00 dan pelajaran pun selesai.Setelah itu,Kiara masih sibuk dengan buku pelajaran nya.

"Kamu gak balik Ki?"tanya Ajeng

"Balik dong tapi bentar lagi.aku masih mau ke Perpus."

"Oh ya udah kalo gitu aku duluanya*."pamit Ajeng.

"Woi mau kemana Jeng?tumben buru buru balik."tanya Luna

"iya,Aku mau pergi sama Papi Mami."jelas Ajeng.

"Oh ya udah hati hati!"kata Luna.

"kita juga balik dulu ya Ki.aku juga mau nyalon sama Mama."kata Tari

"Iya ati ati ya."kata Kiara dengan senyum manisnya.tapi didalam hatinya entah ada gejolak yg membuatnya tak nyaman.

"Beruntung benget mereka,andai aku juga...".gumamnya terpotong dan seketika ia sadar kalo itu gak mungkin terjadi.

"Ayo Ki semangat,jalan kamu masih panjang,jangan berkhayal yg bukan bukan."gumamnya sambil menyemangati diri sendiri.

Kemudian Kiara mengemasi buku bukunya dan berjalan menuju Perpus.

Sampai di Perpus ia mulai mencari buku yg ia butuhkan.Tak butuh waktu lama untuk menemukannya.Setelah itu ia pun segera meninggalkan Perpus ,setelah itu ia pergi ke halte untuk berangkat kerja

Sampai di Kafe ia segera mengganti seragamnya.Setelah itu,ia segera membersikan beberapa meja.Suasana sore itu,Kafe tidak begitu rame.Pengunjungnya pun bisa dihitung dengan jari tidak seperti biasanya.

Hari mulai petang,matahari pun sudah kembali ke peraduannya.Tapi Kafe masih sepi.Kiara memanfaatkan waktu nya untuk belajar disamping meja kasir.Ia masih fokus pada buku pelajarannya.

PRANK....suara gelas jatuh memecahkan konsentrasi Kiara.Ia pun segera mendongakkan kepalanya dan mencari sumber suara itu.

Lalu ia segera berlari menuju sumber kegaduhan.

"Aduhhh...maaf ya Mbak.Gelasnya pecah."kata pengunjung..

"Iya Bu tidak apa apa,biar saya bersihkan."kata Kiara sambil membersihkan pecahan gelas.

"Makasih ya Mbak."kata pengunjung

"Iya Bu,memang sudah tugas saya."setelah selesai kiara pun segera pergi.

tak lama datanglah sekumpulan ibu ibu sosialita.

"Selamat sore Nyonya bisa saya bantu".sapa Dian.

"mmmm...aku pesen capuccino ice."pesan salah satu ibu sosialita dengan angkuh.

setelah mereka selesai memesan merekapun pergi mencari tempat duduk yg nyaman.

"Mbak!!!"teriak salah satu ibu ibu tadi.lalu Kiarapun pergi menghampiri.

"Iya, bisa saya bantu Bu,"tanya Kiara.

"Bersihin nich,jorok banget sih!!."kata salah satu Ibu Ibu tadi dengan sombong.

"baik,"jawab Kiara dengan sopan.Kiara pun segera membersihkan meja yang sebenarnya tidak kotor.

"Kalo kerja tu yang bener,jangan malas.Masak ada meja kotor dibiarin aja!"omel mereka.

"Iya ibu ,saya mohon maaf atas ketidak nyamanan nya."jawab Kiara penuh kesabaran.

"Kalo dikasih tau yang bener itu dengerin,gak malah melotot kayak gitu!"sahut salah satu ibu tadi sengaja mencari masalah.

"Maaf bu,tapi..."belum sempat kiara melanjutkan perkataannya,sebuah tamparan mendarat di pipinya dengan keras.

PLAKK....

"Pelayan aja belagu.Kita kasih tau yg bener masih aja jawab."omel mereka dengan tangan dipinggang.

"Maaf bu,sekali lagi mohon maaf".kata kiara sambil memegangi pipinya yg terasa panas.kemudian ia pergi meninggalkan mereka.

"Kamu gak papa Ki?"tanya Dian kwartir sambil melihat bekas tamparan tadi.

"Iya Mbak,aku gak papa kok."kata Kiara menyakinkan

"Ya udah tolong dianter ya,habis itu dikompres dulu.Aku masih harus nyiapin pesenan lain."jelas Dian

"iya Mbak."kiara pun berjalan dengan membawa nampan menuju meja ibu2 sosialita tadi.

"Maaf ini pesanannya."katanya sambil meletakkan gelas dimeja.

"Ada yg perlu dibantu lagi?"tanya kiara mesti sudah ditampar ia tetap ramah.

"Kalo tidak saya permisi,selamat menikmati"

Terlihat tatapan tak suka dari ibu2 tadi.Kiara pun kembali melanjutkan aktifitas nya.Dan tak lama ibu2 tadi memanggil

"Pelayan,sini kamu!!"teriaknya, Dian pun maju.Belum beberapa langkah,langkahnya pun terhenti.

"Stop,bukan kamu.Aku panggil dia"katanya sambil menunjuk kearah kiara.

"Udah Aku aja yg pergi.Kamu kebelakang aja kompres pipi kamu."kata Dian

"Udah gak papa Mbak.mereka nyuruh aku,Mbak disini aja."tenang kiara.

"*Tapi aku takut,kayaknya mereka mau membuat masalah ama kamu."

"Udah gak papa kok Mbak,tenang aja*."

Kiara pun berjalan mendekati mereka.

"Iya ibu,bisa saya bantu?"tanyanya dengan senyum yg manis

"udah gak usah senyum senyum bikin mual aja.heh...ini kopi apa air kobokan.rasanya gak enak banget."

"Maaf Bu.itu kopi sesuai pesenan anda."jawab Kiara.

"Iya,tapi masak rasanya kayak air kobokan gini.nih kamu rasain!!"kata ibu tadi,sambil menyiramkan kopi diwajah kiara.untung kopinya sudah anget.coba kalo panas.entah apa yg terjadi pada wajah Kiara.

"Tu rasain,enak gak.hufftt bikin kesel aja"kata ibu yg menyiram tadi

"Maaf Bu,biar saya ganti yang baru".kata kiara masih dengan sabar.

"Gak usah,kapok ngopi disini.Pelayannya gak baik,kopinya gak enak,harganya mahal.hufffttt bikin bete aja.Ayo Jeng kita pindah Kafe aja."kata sipelaku dengan sombongnya.

mereka pun pergi meninggalkan kiara yg masih setia berdiri dengan kepalanya yg tertunduk.

"Ibu,maaf bayar dulu"kata Dian kala ibu ibu tadi melewatinya.

"bayar ??ogah banget,kopi gak enak gitu"kata ibu2 kampret dengan penuh emosi.

"tapi Bu..."belum sempat Dian melanjutkan kalimatnya.rombongan ibu ibu tadi sudah meninggalkan kafe.

Kiara pun sudah memberesi gelas gelas dan sudah mengepel lantai yg terkena kopi tadi.

"Ki kamu gak papa?"tanya Dian dengan panik.

"Gak pa pa kok Mbak,cuma kaget aja".katanya masih dengan senyum khasnya.

"Ki... Ki...seharusnya kamu ngelawan donk.jangan diem aja ditindas kayak gini"kata Dian sambil membantu membersihkan rambut kiara.

"Gak pa pa kok mbk,gak ada guna nya juga ngelawan.lagian aku masih butuh kerjaan ini.tau sendiri bos gimana."kata Kiara.

"Iya udah,kamu sabar ya.lain kali biar aku aja yg ngurusin hal hal kayak gini.,"kata Dian

"Yaudah sana,bersihin didalam,terus ganti baju nya."lanjut Dian.Kiarapun meninggalkan Dian didepan.terlihat puluhan pasang mata yg masih melihat mereka.Tak sedikit dari mereka membicarakan kejadian tersebut.Tapi Kiara cuek tak peduli akan hal itu.

Malam kian larut,Kiara dan Dian pun bersiap menutup Kafe.Setelah bersih bersih dan membuat pembukuan,mereka pun siap siap.

"Duh...pemasukannya kurang 150 ribu nich Ki,gimana donk.gaji ku udah aku kirim kekampung."jelas mbk Dian

"ya udah Mbak,nich pake uang ku aja."kata Kiara sambil mengeluarkan uang lima puluh ribuan.

"tapi Ki..."

"udah gak pa pa Mbak,ini kan juga salah ku.kalo bukan gara gara aku mereka gak akan marah dan pasti bakalan bayar."

"ya udah besuk kalo udah gajian aku ganti separo ya"kata dian

"iya mbk santai aja."kata kiara.tapi didalam kepalanya mulai memutar otak untuk mencari uang.

Setelah selesai dan Kafe sudah ditutup.Kiara pun segera bergegas menuju ke Restoran.masih banyak piring yg menantinya disana.Kiara berjalan dengan sesekali berlari kecil.

"Hufffttt...hari ini apes banget sih,udah ditampar,disiram kopi,masih harus bayar kopi tadi.Dimana aku harus cari uang buat gantiin uang tadi.Mana besuk harus bayar kost,kalo telat pasti bakal kena omel lagi."gumam Kiara.

Kiara sampai Restoran dan segera menyelesaikan tugasnya.

setelah bergulat selama 2 jam lebih,akhirnya kerjaannya selesai.Kiara pun menemui pak Herman.

"Pak Herman,"kata kiara

"Ada apa Ki,udah selesai?"tanya pak Herman

"Iya pak sudah,pak...mmmmm...."kata kiara ragu ragu.

"Iya Ki ada apa?"

"Anu pak,maaf sebelumnya.saya mau kasbon uang boleh?"kata kiara hati hati

"Oh...berapa Ki?"kata pak Herman sesaat menghentikan aktivitas nya.

"Cuma 150 ribu aja kok pak."

"*Buat apa Ki?"

"mmmm...saya ada kebutuhan mendadak Pak.Nanti pas gajian langsung dipotong saja."

"ooohh..ya udah tunggu bentar ya.bapak selesai masak ini dulu*."

"Iya pak."Kiara pun dengan sabar menunggu pak Herman dipojokan.

Tak lama pak Herman pun menghampirinya.Pak Herman mengeluarkan dompet warna hitamnya.Dikeluarkannya uang 50ribuan 4.Kemudian memberikannya pada Kiara.Kiara melihat uang itu,alisnya sedikit mengkerut.

"Aduh pak, kebanyakan."kata Kiara sambil mengembalikan 1 lembar uang 50ribuan

"Gak pa pa Ki,kamu pake dulu."paksa pak Herman.

"Makasih pak,ini aja udah cukup.Nanti utang saya kebanyakan,takut gak bisa bayar.Sekali lagi terima kasih banyak pak."kata kiara

"ya udah kalo gitu."kata pak Herman seraya menerima uang tadi.

"kalo gitu saya pamit pak."kata kiara.

pak Herman pun masih melihat punggung Kiara yg sudah menjauh.

"Kamu hebat Ki"gumam pak Herman.

Begitulah kegiatan sehari hari kiara.Hidupnya hanya dihabiskan untuk belajar dan bekerja.Tak ada waktu untuk bermain seperti anak anak seusianya.Diusia yg belia dia sudah berpikir dewasa.Berpikir bagaimana caranya agar dia besuk bisa bertahan hidup.

Meski harus merasakan siksaan dan makian, tapi ia masih harus tetap bertahan.Sesaat dia sempat berpikir untuk mengakhiri penderitaannya.Tapi ketika ia mengingat orang orang yg menyayanginya semangat hidup nya tumbuh kembali.

.

..

...

.....

....

......

......

Bersambung....

Gimana????

Suka tak????

Mohon saran dan masukannya..

Terima kasih😁

 

 

Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 part halu
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 Part 121
Episodes

Updated 122 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
part halu
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
Part 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!