Happy Ending In My Life

Happy Ending In My Life

PART 1

Dikamar 3x3 meter inilah Kiara hidup seorang diri.Tak banyak perabotan dalam kamarnya,hanya ada lemari plastik warna coklat,kasur busa yg sudah lusuh,dan sebuah meja kecil tempat kaira meletakan buku ,peralatan sekolahnya dan sebuah bingkai kecil terdapat foto yg sudah sedikit memudar gambarnya.

Jeduarrrrr.....

Suara petir yg membangunkan Kiara dari mimpi buruknya.Mimpi buruk yg selama 6 tahun selalu menghantuinya.Dengan keringat yg membasahi dahi dan sekujur tubuhnya.Kiara mencoba mengatur laju nafasnya.

"Hufffttt...lagi lagi mimpi yg sama."Gumam Kiara sambil menyeka keringat yg ada di dahinya.

Jam dinding menunjukkan pukul 05.00.Baru 3 jam lalu Kiara memejamkan matanya.Namun karena mimpi buruknya itu ia tidak dapat memejamkan matanya kembali.

Diraihnya bingkai foto yg ada diatas meja.Diusap sambil dilihatnya dan sesekali ia menciumnya.

"Bunda,Bunda baik baik saja kan disurga.Ki kangen Bunda,Ki juga baik baik saja disini."Gumam Kiara sambil mengusap foto itu.

"Ayah,dimanapun Ayah berada,semoga Ayah selalu sehat dan selalu bahagia.Ki disini baik baik saja kok.Tunggu Ki ya ayah,kalo Ki sudah dewasa dan mandiri Ki bakal cari ayah.Ki mau jadi apa yg ayah mau,Ki gak akan ngerepotin ayah dan mama lagi."Kata Kiara,tak terasa air mata membasahi pipinya.

Kiara membuka buku pelajarannya dan mulai membaca untuk mengisi waktu.Kiara anak yg pandai ceria dan juga ramah.Diusianya yg masih belia dia harus bekerja banting tulang untuk bisa bertahan hidup.

Tak terasa jam menunjukan pukul 06.05

Kiara bergegas menuju kamar mandi dan bersiap ke sekolah.

Pagi itu matahari pun enggan menyapa,udara dingin masih menusuk tulang.Kiara berjalan menyusuri trotoar yang basah menuju sekolahannya.Begitulah kebiasaan kiara,untuk menghemat pengeluaran nya kiara rela berjalan kaki menuju sekolahannya.

45 menit waktu yg dibutuhkan kiara untuk sampai disekolah.Kiara memasuki gerbang sekolah menuju kelas.Sepanjang perjalanan senyum manis kiara terpancar menyapa siapa saja yg ia temui.Sampai dikelas kiara meletakan tas diatas meja.

"Pagi Ki..."Sapa Ajeng sahabat kiara sekaligus teman sebangku kiara.

"Pagi.."Sahut Kiara dengan Senyum manis diwajahnya.

"Ki pinjem PR dong."Kata Ajeng.

"Emang kamu belum ngerjain?".Tanya kiara heran.

"Hehehehe...belum."Kata singkat Ajeng sambil nyengir.

"Kebiasaan lo"Kata Kiara sambil menyodorkan buku nya.

"Makasih kiara,aku makin sayang deh ama kamu."kata Ajeng sambil memeluk manja Kiara.

"Mulai deh..."Kata Kiara sewot.

"Pagi gaes..."Sapa Luna dan Tari bersamaan.

"Pagi,tumben kalian telat?biasanya juga Dateng duluan."Tanya Kiara

"Iya nich Ki..tadi harus jemput tuan putri dulu ni.jadinya lama"Jawab Luna

"Tumben,mang si Tari gak dianter supirnya?"tanya Ajeng sambil serius menyalin PR Kaira.

"Supir ku lagi sakit,jadi gak bisa nganter"jelas Tari

"Tau gitu tadi bareng gue aja".kata Ajeng.

Yah, begitulah ketiga sahabat Kiara memang tergolong anak orang kaya.Beda jauh dengan kehidupan Kiara.Tapi Kiara tak sedikitpun mau memanfaatkan mereka.Meskipun hidup kiara susah,tapi didepan ketiga sahabatnya kiara tidak pernah memperlihatkannya,bahkan ketiga sahabatnya pun tidak tau perjuangan yg harus Kiara alami.

*Kriiiiingggg....

Terdengar suara bel tanda kelas segera dimulai.Kiara dan teman temannya bersiap ditempat duduk masing masing untuk mengikuti pelajaran.

Tak lama guru matematikanya masuk kedalam kelas.Dan pelajaran pun dimulai.Kiara dengan sungguh sungguh memperhatikan apa yg gurunya ajarkan.Maklum saja,Kiara adalah murid yg berprestasi ia mendapat beasiswa selama sekolah disana.

Pukul 14.00 jam pelajaran pun selesai.Kiara dan ke 3 sahabatnya pun meninggalkan kelas.

"Akhirnya pulang juga!"kata Ajeng.

"Heem...bosen banget tau dengerin Pak Anto pidato."Sahut Luna.

"Kamu kayaknya biasa aja Ki?"Tanya Luna

"Yah kalo Kiara mah gak pernah ada kata bosen.Hidupnya cuma buat belajar aja".Ejek Ajeng yg cuma dibalas senyum oleh kiara.

"Ke Kafe yuk!"Ajak Tari.

"Yuk yuk...ke Kafe depan sekolah aja.Katanya lagi ada promo lo."Sahut Luna semangat.

"Aku sih ikut aja."Kata Ajeng.

"Kalo kamu Ki,ikut gak."Tanya Tari

"Mmmmm...kayaknya gak deh."Kata Kiara sambil melihat jam tangan nya.

"Yah...Kiara ikut aja yok.Kamu jarang lho ikut kita kumpul."Bujuk Luna.

"Iya,lain kali ya.hari ini aku harus kerja."Jelas Kiara

"Bentar aja Ki,atau hari ini gaji kamu aku ganti deh,tapi kamu ikut kita kumpul ya ya..."Rayu Ajeng.

"*Maaf gaes,lain kali ya.aku dah mo telat nich."

"Ya udah deh,tapi lain kali ikut ya."

"Siap,ya udah aku duluan ya*.."Kata Kiara seraya meninggalkan ke3 sahabatnya.

Kiara berjalan sampai di Halte depan Sekolahannya.Tak lama angkot yg ia tunggu akhirnya datang.

Tak butuh waktu lama untuk kiara sampai di tempat kerjanya.kiara bergegas masuk kedalam kafe,tempat ia bekerja part time.

"Siang mbak Dian!"Sapa Kiara kepada teman kerjanya.

"siang Ki...kamu sudah dateng?"tanya mbak Dian.

"Iya mbak,Aku kebelakang bentar ya."Kata Kiara seraya berjalan menuju ruangan khusus karyawan.

Tak lama Kaira pun keluar lalu segera membantu membersihan lantai dan meja yang kotor.

Suasana kafe tempat kiara bekerja siang itu cukup ramai,sehingga membuat kiara dan mbak Dian sedikit kualahan.Maklumlah di Kafe itu cuma ada 2 karyawan.

"Ki anterin ke meja 6 ya!"Kata Mbak Dian

"Siap Mbak!"Sahut Kiara sambil menerima pesanannya.Setelah selasai mengantar pesanan kiara pun kembali ke meja kasir.

"Ada pesenan lagi Mbak?"Tanya Kiara

"*Belum ada."

"OKE*."Sahut Kiara singkat.

Kiara pun mengambil buku pelajaran yg ada didalam tasnya.Kemudian Kiara pun mulai membaca dan mengerjakan tugas rumahnya.Beginilah kegiatan kiara dikala pengunjung Kafenya tidak begitu ramai,ia mencuri waktu untuk belajar.

Semakin malam,Kafe pun semakin ramai.Banyak anak-anak muda seusianya yg menghabiskan waktu mereka disana.

Terselip rasa iri dihati Kiara, melihat anak anak seusianya bisa tertawa riang bersama teman teman mereka.

"Kenapa Ki,kok ngelamun?"Tanya Mbak Dian.

"Mbak Dian ngagetin aja,gak aku cuma ngelihatin anak anak itu."kata kiara.

"Hidup mereka terlihat sangat bahagia, seperti tidak ada beban hidup.Aku jadi iri melihat mereka."Lanjut Kiara.

"Kamu kan juga bisa kayak mereka Ki,kamu masih muda ini.Kerja siang malam emang buat apa?"Kata Mbak Dian.

"Apa mungkin bisa?"Gumam Kiara lirih.

Jam menunjukan pukul 22.00 Kafe tempat Kiara kerja pun mulai sepi hanya ada beberapa pengunjung yg sudah bersiap untuk pergi.Kiara dan Mbak Dian pun segera beberes.Setelah selesai Kiara membantu Mbak Dian menutup Kafe.

"Ki mau bareng gak?"Tanya Dian diparkiran.

"Gak deh Mbak..makasih.Aku masih mau ke Restoran."

"Oh ya udah Ki.Kamu jangan capek capek.Jaga kesehatan,nurutin cari uang ga ada habisnya."

Mendengar kata kata Dian,Kiara hanya bisa tersenyum.Memang betul kata kata Dian.Tapi untuk menyambung hidupnya Kiara harus tetap banting tulang.

Setelah berpisah dengan Dian.Kiara pun mulai melangkahkan kakinya.Ia menyusuri trotoar ditemani hembusan angin dingin.

-Restoran-

"Malam Pak Herman!"Sapa Kiara pada kepala Chef di Restoran itu.

"Malam Ki,langsung kebelakang aja ya!Dah banyak yg nungguin kamu."Kata Pak Herman dengan senyum khasnya.

"Siap Pak!"Jawab Kiara seraya meninggalkan dapur.

Kiara berjalan melewati beberapa Chef Chef yang sedang sibuk memasak.Begitu sampai di belakang dapur,kiara sudah disambut oleh piring piring kotor yg sudah menggunung.Beginilah pekerjaan kiara yg kedua.Ia membantu mencuci piring disebuah restoran.Meski gajinya tak begitu banyak,Tapi ia tetap bekerja dengan rajin.Karna dia sadar jaman sekarang susah untuk mencari pekerjaan.

Pukul 00.30.setelah bertarung dengan piring gelas dan kawan kawannya.Akhirnya pekerjaan nya selesai.

Setelah menata rapi alat tempurnya.Kiara pun pamit pulang kepada Pak Herman sebagai kepala Chef disana.

"*Pak Herman,saya pamit ya!"

"dah selesai Ki*?"Tanya Pak Herman

"*Iya Pak"

"Yaudah,ni buat kamu.Lumayan buat ganjel perut sebelum tidur*."Kata Pak Herman sambil menyerahkan kantong kresek berwarna hitam.

"Makasih pak."Senyum Kiara mengembang saat menerima bungkusan itu.

"Kalo begitu saya pamit dulu Pak."Kiara berjalan dengan riang.

"Aku kasian melihat anak itu,diusianya yg masih belia dia harus kerja kasar kayak gitu."Kata Pak Herman kepada teman Chef nya.

"Iya,tapi aku salut padanya.Dia selalu ceria dan juga semangat.Setiap dia dateng kesini selalu memberi energi positif.Kita jadi ikut semangat."Kata teman Pak Herman.

Malam itu sudah sangat larut.Dan suasana malam itu sudah sepi.Hanya ada beberapa mobil yg berlalu lalang.Kiara nekat berjalan kaki,sebenarnya ia sudah biasa seperti itu.Untung kalo ada teman kerjanya mau mengantar sampe depan kostannya.

Maklum saja,ditengah malam seperti ini mana ada angkot.Mau pesan ojol apa daya kiara hanya punya hape jadul.Dan terpaksa setiap pulang kerja dia harus menempuh jarak 1km jauhnya.

Tapi kiara tak pernah mengeluh,meski kadang capek,tapi Kiara harus terus berjuang.

sesampainya di kosan kiara mengistirahatkan sebentar badannya.Ia selonjorkan kakinya,dan memukul mukul kaki nya yg terasa pegal.

Sambil istirahat Kiara mengambil bungkusan yg diberikan Pak Herman tadi.

Dibukanya bungkusan itu,terlihat beberapa jenis makanan tersusun rapi pada styrofoam.Kiara mulai memakan satu persatu makanan yg ada didalam.

"Memang enak makanan orang kaya,kalo gak kerja di Restoran mana ada kesempatan buat aku merasakan makanan kayak gini."Gumam Kiara sambil mengunyah makanannya.

Begitulah hidup kiara,selain harus bekerja keras,Kiara pun harus hemat.Untuk makan pun kiara sering diberi makanan sisa dari Restoran.

.

..

...

....

.....

Bersambung....

Gimana ceritanya....

Mohon komen dan sarannya ya

Terimakasih 😁

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like mendarat...mari qt slg dukung sampai eps.terakhir.
di tgu feedback-nya di novelku

the Thunder's love
cinta rasa covid-19

2021-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 part halu
94 PART 93
95 PART 94
96 PART 95
97 PART 96
98 PART 97
99 PART 98
100 PART 99
101 PART 100
102 PART 101
103 PART 102
104 PART 103
105 PART 104
106 PART 105
107 PART 106
108 PART 107
109 PART 108
110 PART 109
111 PART 110
112 PART 111
113 PART 112
114 PART 113
115 PART 114
116 PART 115
117 PART 116
118 PART 117
119 PART 118
120 PART 119
121 PART 120
122 Part 121
Episodes

Updated 122 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
part halu
94
PART 93
95
PART 94
96
PART 95
97
PART 96
98
PART 97
99
PART 98
100
PART 99
101
PART 100
102
PART 101
103
PART 102
104
PART 103
105
PART 104
106
PART 105
107
PART 106
108
PART 107
109
PART 108
110
PART 109
111
PART 110
112
PART 111
113
PART 112
114
PART 113
115
PART 114
116
PART 115
117
PART 116
118
PART 117
119
PART 118
120
PART 119
121
PART 120
122
Part 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!