Menjadi Istri Pertama Duke | Lee Jeno NCT Dream
sepuluh
Nari berkeliaran tanpa tujuan di lorong-lorong, menatap jendela-jendela kaca patri yang tinggi.
Waktu makan malam hampir tiba, tetapi dia tidak berencana untuk menuju ruang makan sampai nanti.
Lee Nari
Lee Jeno biasanya datang terlambat.
Dari sudut matanya, Nari melihat Jeno,
Lee Nari
//apakah aku akan mati? //
Lee Nari
//aku tidak tau dia akan semarah itu setelah menerima penolakan//
Lee Jeno
/melambat saat sudah dekat/
Lee Jeno
/memegang tangan Nari/
Lee Jeno
Apakah kau sedang dalam perjalanan untuk makan malam?
Lee Nari
/bingung dengan tindakan 'suaminya' ini/
Lee Nari
Saya baru saja akan pergi.
Lee Jeno
/Mencondongkan tubuhnya/
Lee Jeno
/mengecup pipi Nari/
Lee Jeno
/menjauh setelah beberapa detik/
Lee Jeno
/memberanikan diri untuk terlihat puas dengan tindakannya sendiri/
Lee Jeno
Kita bisa pergi ke sana bersama, jika kau mau.
Lee Nari
/mata terbelalak/
Lee Nari
/Tidak dapat memproses apa yang baru saja terjadi/
Lee Nari
/Menahan keinginan untuk menyentuh pipinya di mana Jeno telah menciumnya/
Lee Nari
/Mengangguk saat dia tanpa berpikir mengikuti Jeno ke tempat yang mereka tuju/
Lee Nari
/Terlalu sibuk panik/
Lee Nari
/Menoleh ke arah Jeno/
Lee Jeno
/tersenyum tipis/
Lee Jeno
/Mengusap ibu jarinya ke punggung tangan Lee Nari/
Lee Nari
/Mengalihkan pandangan/
Lee Nari
/Ingin membenturkan kepalanya ke dinding bata sampai pingsan/
Lee Nari
//Mungkin aku seharusnya menerima takdir saja//
Lee Nari
//Kematian jelas merupakan pilihan yang lebih baik//
Yang masih belum paham dengan batin Nari, dia sebenarnya suka sama Jeno, tapi denial... gitu ya gaess
Comments