Pagi hari disekolah April berangkat lebih pagi dari biasanya dan langsung masuk ke kelas, karena hari ini jadwal piket makanya April bergegas masuk kelas dan mulai menyapu karena memang temannya yang ada jadwal menyapu masih belum datang akhirnya April menyapu semua kelas sendirian, setelah menyapu sampai di depan kelas tak disangka malah ketemu senior Marisa yang pernah dia tabrak sebelumnya di kantin.
Marisa berlalu tanpa menoleh sedikitpun, padahal April sudah takut setengah mati jika Marisa menyadari kalau April yang menabraknya dulu mungkin sekarang dia sudah menerkam April. Untung saja dia tidak menyadari kehadirannya. April memegang megang dadanya dan berkata untung aku nggak membuat masalah dengannya.
Disatu sisi di kelas Marisa.
" Eh Mar lo tau gak?" tanya yang ngegantung dari temannya Marisa.
" Tau apa?" jawab Marisa dengan santai.
" Itu ada anak baru yang lagi deketin pacar lo, eh maksud aku mantan pacar lo'' temannya mencoba menjelaskan cerita.
" Siapa?" tanya Marisa penasaran.
" Anak baru kayaknya yang nabrak lo di kantin deh kalau gak salah namanya April" jelas temannya.
" Lo yang bener aja emangnya Hendra mau sama cewek ingusan kayak gitu?" Marisa merasa itu mustahil jika Hendra bisa deket dengan cewek kampungan.
" Eh tapi kayaknya kemarin dia pergi bareng deh ke pantai" temannya tetap menjelaskan dengan sangat rinci.
" Lo beneran!" Marisa langsung kaget mendengar semua itu.
" Ya iyha lah ngapain gue bohongin lo'' temennya meyakinkan Marisa jika yang dikatakannya itu benar.
" Sialan anak ingusan itu mau bersaing sama gue" gerutu Marisa dengan marah marah.
Marisa beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggal kan kelas. Dia menghampiri April yang masih menyapu di teras.
" He bocah ingusan" panggil Marisa pada April yang masih menyapu di teras.
April menengok kebelakang dan bertanya" ada apa ya kak'' April bingung dan juga gugup dengan kedatangan Marisa.
" Lo bener kemarin jalan sama Hendra?" menanyakan kebenaran dengan gayanya yang menantang.
" Iy..iyha kak bener" jawab April dengan ketakutan.
" Lo inget baik baik ya Hendra itu pacar gue jadi lo gak usah deket deket sama Hendra, sadar diri dong lo itu siapa dan Hendra itu siapa?'' marah marah sambil nunjuk nunjuk ke arah April.
Tersentak kaget April langsung melongo apa yang dipikirkan dia kemarin kenapa sama dengan apa yang dirasakan sekarang.
" Iy.. yha kak" April semakin takut dan tidak berani menatap wajah Marisa.
Marisa berlalu meninggalkan April yang masih bingung dia berfikir kenapa harus suka sama orang dan tidak mencari tau dulu dia udah punya pacar apa belum, kan sekarang jadi repot kena labrak oleh pacarnya yang asli.
Setelah selesai menyapu April ingin kekamar mandi ketika mau masuk toilet dia di kejutkan oleh seseorang yang lompat dari pagar tembok sekolahan April langsung berteriak.
" Ka..kamu siapa" tanya April.
Laki laki itu langsung meninggalkan April yang masih syok dan tidak berkata apapun langsung meninggalkan tempat itu.
April terheran heran kenapa ada orang aneh yang masuk sekolah bukan lewat dari gerbang sekolah malah lewat pagar tembok yang tinggi. Tapi April tidak ambil pusing dia lalu masuk ke dalam toilet.
Setelah selesai April kembali ke kelas dan dengan tidak sengaja dia menabrak laki laki tadi yang ketemu di toilet. April terjatuh dan nyengir kesakitan.
" Aduh siapa sih kamu?" sambil lihat ke atas.
" Ngapain lo jalan gak pakek mata!" sentak orang yang menabraknya.
" Eh kamu yang nabrak aku duluan bukannya minta maaf malah nyalahin aku" April mencoba melawan karena dia merasa tidak bersalah.
" Tau ah males ladenin orang aneh" Meninggalkan April dengan santainya.
" Eh tunggu lo yang aneh masuk sekolah bukan dari depan malah dari belakang panjat tembok lagi" olok April karena merasa sangat jengkel dengan orang tersebut.
" Lo bicara sekali lagi gue bungkam mulut lo yha" marah marah sambil mengancam April.
" Eh siapa takut emangnya gue takut sama lo" April malah menantangnya.
Laki laki itu tidak merespon sama sekali langsung meninggalkan tempat itu.
Lalu April melanjutkan jalannya menuju ke kelas yang ternyata udah pada ngumpul semua tanda bel masuk mau berbunyi. Semua sudah siap untuk menerima pelajaran dari guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
Setelah istirahat April ingin makan bekalnya ditaman selain untuk mengganti suasana baru dia juga mau menghindar dari Hendra dia tidak mau membuat masalah di sekolah karena dia mau fokus dengan pelajarannya.
Setelah sampai ditaman ternyata waktu jam istirahat ditaman tidak ada seorang pun maka April memilih tempat yang sejuk di bawah pohon yang rindang.Ketika sedang menikmati makananya dia di kaget kan lagi oleh sesuatu yang jatuh dari atas.
" Eh lo lagi ngapain sih lo selalu panjat panjat emangnya lo monyet?" ejek April yang merasa kaget.
" Bukan urusan lo" jawab ketus.
" Emang sih bukan urusan gue tapi lo selalu ngagetin gue emang kalau gue jantungan lo mau ngebiayaain biaya rumah sakit gue" April malah ganti marah marah jika melihat dia.
" Ngapain lo disini istirahat bukannya di katin malah di sini ganggu gue tidur aja" jawab orang itu karena dia merasa tidurnya telah terganggu.
" Eh jadi lo di atas pohon lagi tidur?'' tanya April penasaran.
" Iyha kenapa?'' jawabnya dengan jutek.
" Yha aneh aja" ejek April lagi.
" Trus lo ngapain disini bukannya di kantin.
" Yha gue udah bawa bekal jadinya gue gak kekantin deh" sambil menunjukkan bekalnya di depan orang tersebut.
" Hari gini masih bawa bekal lo masih umur berapa sih? TK?" ejeknya dengan nada menghina.
" Eh gak usah ngehina gue yha, gue emang lagi nge hemat aja gak kayak orang kaya yang bisa makan sepuasnya" jelas April dengan nada lebih tinggi.
Laki laki itu langsung terdiam .
" Ngapain lo diam lo kesindir ama omongan gue?'' April masih terus nyerocos tidak ingin berhenti.
" Enggak cuma heran aja kok masih ada orang yang bawa bekal kesekolah di zaman ini, maafin kata kata gue tadi yaa" dia merasa bersalah dan meminta maaf pada April.
" Eh lo minta maaf? gak salah denger nih gue" ejek April.
" Enggak gue minta maaf karena gue gak tau kalau lo anak orang biasa, biasanya kan yang sekolah disini anak orang mampu semua jadi gue gak tau.
" Yaudah gue maafin lo.
" Gitu dong" sambil menyenggol tangannya April.
" Eh nama lo siapa, gue April dari kelas 1a" April mencoba mengajak kenalan orang tersebut.
" Gue Reza dari kelas 2e.
Mereka akhirnya akur dan saling berbincang bincang mengenal dengan seksama sampai bel berbunyi dan mereka masuk ke kelas masing masing .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Daratullaila🍒
Hai author! Aku mampir nih😁 semangat terus nulisnya🤗 ditunggu feedbacknya🤗 5 like dan 5 rate sudah mendaraattt
Numpang promo ya, mampir juga ke novel pertamaku
Salam dari Calon Istri CEO
2020-12-26
0
Caramelatte
so far so good
2020-11-30
1
Nurtiana
like
2020-11-23
1