2 mulai saling suka

Pelajaran sedang berlangsung, April memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh gurunya dia sesekali bertanya kepada gurunya karena ada sedikit yang dia tidak faham, setelah istirahat tiba bel berbunyi dan guru meninggalkan ruangan.

"Hai nama kamu April kan" seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"Iyha, nama kamu siapa" tanya April karena sebelumnya April belum sempat bekenalan dengnnya akrena dia sedang sibuk dengan yang lain.

"Aku Nisa, kita ke kantin bareng yuk" ajak nisa sambil memegang tangan April.

Akhirnya mereka berdua saling berkenalan satu sama lain dan pergi kekantin sama sama. Waktu di kantin semua nya antri berdesakan karena ada begitu banyak orang yang ingin memesan dan akhirnya dengan tidak sengaja April mendorong seorang senior yang membuatnya hampir terjatuh untung saja dia bisa menahannya lalu terjadilah pertengkaran.

" Lo punya mata nggak" tanya si senior tersebut.

" Maaf kak aku gak sengaja menabrak kakak"

masih mencoba menahan tangannya agar senior tidak terjatuh.

" Gak usah lo pegang pegang tangan gue" senior itu mengibaskan tangan April karena tidak mau disentuh.

"Iyha kak" April melepaskan tangannya dan dia terlihat sangat ketakutan dan menundukkan wajahnya.

" Lo anak baru kan, jadi kenalin dulu gue Marisa orang tercantik di sekolahan ini, jadi lo jangan macam macam sama gue ngerti gak!" Jelas Marisa dengan kata kasar mencoba memperingatkan April agar lebih berhati hati padanya.

"Iyha kak maaf" April menjawabnya dengan gemetaran.

Marisa lalu meninggalkan tempat itu dengan wajah penuh amarah, dia memang tidak suka jika ada orang yang mengusik ketenangannya apalagi itu adalah anak baru jadi kemarahan Marisa jadi lebih besar dari biasanya, Marisa tidak suka jika anak baru begitu berani dengannya.

" Girl ayo pergi dari sini gue udah gak mood makan lagi" Marisa mengajak teman temannya untuk meninggalkan kantin karena merasa jengkel dengan April.

" Oke" jawab teman teman nya.

April yang masih ketakutan di tenangin sama Nisa temannya.

" Udah deh Pril gak usah di pikirin terus, ayo cepet pesen makan sana nanti keburu bel masuk loh" Nisa menyuruh April untuk memesan makanan.

" Iyhaa" April berjalan menuju kasir dan memesan makanannya.

Setelah selesai makan mereka kembali ke kelas, April yang memang sedari dulu suka belajar langsung membuka pelajaran yang mau diajarkan nanti.

" Pril lo semangat banget belajarnya" tanya Nisa.

" Ini gue baca pelajaran b.indonesia sekarang pelajaran ini kan?'' sambil menunjukkan buku yang di pegangnya.

" iyha tapi ya santai aja lah gak usah terlalu kutu buku gitu hahaha" gurau Nisa karena merasa kalau April terlalu serius dalam pelajaran.

" Iyha gue gak ingin nanti kesulitan dalam pelajaran" April mencoba menjelaskan agar tidak di ketawain sama Nisa lagi.

Bel berbunyi guru sudah masuk ke kelas, pelajarannya berjalan dengan lancar dan sudah waktunya pulang sekolah semua murid berhamburan keluar dari kelas setelah guru meninggalkan kelas.

" Pril lo pulang naik apa" tanya Nisa.

" Gue biasanya naik angkot" Jelas April yang masih membereskan buku bukunya yang ada di meja.

" Ya udah gue duluan yha" Nisa meninggalkan April duluan.

" Oke.

Lalu Nisa meninggal kan April yang juga sudah bersiap pulang dan dia menuju ke jalan raya untuk mencari angkot yang lewat, ketika April sedang asik berjalan ke luar gerbang sekolah tiba tiba ada seorang yang sedang memanggil namanya, April pun berhenti dan menoleh ke arah sumber suara.

" April" Seseorang memanggil nya dari belakang, lalu April menengok ke arah sumber suara.

" Eh kak Hendra" sapa April.

" Udah mau pulang?" tanya Hendra berbasa basi.

" Iyha kak" April menjawabnya sambil tersenyum.

" Mau gue anterin gak?" Hendra menawarkan tumpangan untuk April.

" Gak usah kak aku naik angkot aja'' April berusaha menolak karena dia nggak ingin merepotkan.

" Tapi gue pengen nganterin lo" jelas Hendra yang serius dengan ucapannya.

" Eh kenapa?" April merasa bingung dengan perkataan Hendra.

" Karena pengen tau rumah lo, biar gue apelnya enak gak usah cari cari alamat lagi hahahaha" gurau Hendra supaya diperbolehkan mengantarnya pulang.

" Eh kak Hendra nih bercanda aja" April merasa tersipu malu mendengar kata kata dari Hendra.

" Eh gue beneran lo mau gue anterin gak?,

serius nih gue" ucap Hendra dengan nada lebih serius lagi.

" Yaudah kalau kak Hendra gak keberatan gpp deh" April terpaksa mau diantar oleh Hendra dari pada nanti terus berdebat malah nggak pulang pulang.

" Ih kamu suka kan aku anterin pulang" ejek Hendra.

" Apaan sih kak" April tersipu malu.

" Tapi motor gue masih di tempat temenku, gpp kan lo jalan sampai ke tempat temen gue?, gak jauh kok dari sini" mencoba menjelaskan agar nanti nggak kaget kalau di ajak jalan dulu.

" Iyha kak gpp" ucap April.

Setelah berjalan tidak jauh dari sekolah mereka sudah sampai ke tempat dimana motornya Hendra di parkir, ternyata memang benar Hendra menitipkan motornya di tempat temannya, April mengira kalau Hendra sedang membohonginya karena Hendra pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

" Kita sudah sampai, ayo naik" Hendra menyuruh April untuk naik ke motornya.

" Iyha" April langsung menaikinya.

Mereka menuju rumah April sambil menunjukkan arah arah jalan rumahnya April pun memajukan tangannya sambil menyuruh belok jika arahnya belok, setelah beberapa lama kemudian akhirnya mereka sampai di rumah April yang memang letaknya tidak terlalu jauh jika di tempuh dengan motor, tapi jika April yang selalu naik angkot akan memakan waktu cukup lama karena dia harus menunggu jika nanti angkotnya kadang kadang berhenti untuk menurunkan penumpang ataupun ada penumpang yang harus naik.

" Kak gak mampir dulu" ajak April supaya Hendra mampir ke rumahnya untuk istirahat sebentar.

" Gak usah deh, gue langsung pulang aja" Hendra menjawabnya sambil menyalakan motornya.

" Yaudah makasih ya kak" April mengucapkan terima kasih karena sudah diantarkan pulang.

"Iyha, hari minggu ada acara gak" Ucap Hendra penasaran dan dia mematikan mesin motornya.

" Emangnya kenapa kak" tanya April.

" Mau ajak jalan, kalau mau haha" Hendra ingin mengajak jalan tapi takut kalau ditolak makanya sedikit bergurau nadanya.

" Kayaknya gak ada deh kak

tapi mau tanya ibu dulu boleh apa nggak aku jalan hari minggu" April menjelaskan bahwa dia ingin bertanya dulu dengan ibunya.

" Oke deh, nanti kabarin gue yha kalau bisa jalan, dan minta nomornya hehehe" kesempatan Hendra buat meminta nomor telponnya April.

" Iyha kakak tulis ya" April mengambil ponselnya dan mau membacakan nomornya.

" Ok" Hendra sudah siap untuk menulisnya.

" 085 335 ××× ×××.

" Makasih, gue pulang dulu yha" pamit Hendra.

" Iyha kak" April masuk kedalam rumahnya.

Terpopuler

Comments

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

Ceritanya seru kak 👍👍👍

ijin promo ya 🍎🍎🍎

jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"🍎🍎

kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,

jangan lupa tinggalkan like and commen 🍎🍎🍎

2021-01-08

0

nayla ais

nayla ais

lanjut baca thor... mari mampir kekaryaku, untuk saling dukung.
salam dari KAMULAH TAKDIRKU

2020-12-19

0

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa ❤️
mari saling support 😍
thanks

2020-12-07

3

lihat semua
Episodes
1 1 awal masuk sma
2 2 mulai saling suka
3 3 rencana jalan
4 4 pantai
5 5 penganggu
6 6 penyesalan
7 7 salah paham
8 8 kecelakaan
9 9 masa lalu
10 10 kemah
11 11 pacaran
12 12 putus
13 13 pindah
14 14 pacaran
15 15 populer
16 16 bertemu dia
17 17 bahagia
18 18 kecelakaan
19 19 kisah heri
20 20 seperti bayi
21 21 rumah sakit lagi
22 22 di lupakan
23 23 liburan
24 24 surprise
25 25 ungkapan
26 26 putus
27 27 mak comblang
28 28 rekomendasi
29 29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30 30 bertemu lagi
31 31 ketemu orang tua Heri
32 32 dia udah bahagia
33 33 cemburu tingkat akut
34 34 sakit hati Lia
35 35 kesalahan
36 36 penghinaan
37 37 tunjangan beasiswa
38 38 kejujuran
39 39 mengikuti takdir
40 40 diterima kuliah di luar negeri
41 41 liburan
42 42 taman bermain
43 43 bertemu Eli
44 44 gejolak asmara
45 45 jalan dengan Hendra
46 46 bukit
47 47 ketemu orangtua
48 48 bermain kartu
49 49 belanja
50 50 mall
51 51 seharian bersama Hendra
52 52 bekerja dirumah
53 53 berkeliling tanpa tujuan
54 54 rindu
55 55 beda kelas
56 56 bertemu orang baru
57 57 merasa emosi
58 58 belajar membuat patung
59 59 yakin dengan dugaannya
60 60 patung sudah selesai
61 61 tidur selama jam pelajaran
62 62 primadona kampus
63 63 tingkah lucu April
64 64 bertemu Hendra
65 65 gelang couple
66 66 curiga
67 67 ditinggal sendiri
68 68 bocah polos
69 69 tak sengaja bertemu Heri
70 70 sakit hati Dio
71 71 perasaan
72 72 manja
73 73 bermain tepung
74 74 traktiran
75 75 keseleo
76 76 pergi periksa
77 77 masalah baru
78 78 pura pura
79 79 prank
80 80 jam kosong
81 81 nonton film
82 82 buku novel
83 83 telat jemput
84 84 mempersiapkan beasiswa
85 85 keputusan April
86 86 janjian dengan mamahnya Heri
87 87 Dio ulang tahun
88 88 jam tangan
89 89 makan bersama
90 90 dvd kartoon
91 91 beli buku
92 92 ungkapan Lia
93 93 pesan untuk Heri
94 94 bertemu di restoran
95 95 persatuan
96 96 sukses
97 97 bangun pagi
98 98 teman
99 99 menunggu
100 100 pedagang kaki lima
101 101 bakso lagi
102 penguntit
103 diner
104 berjalan lancar
105 mata bengkak
106 tidak ada kabar
107 foto bersama
108 sikap cuek
109 bertanding
110 kesalah pahaman
111 hilang
112 adik
113 kembali
114 ujian berakhir
115 mengutarakan perasaan
116 ucapan selamat
117 nasehat
118 merajut
119 ciuman pertama
120 Perkenalan Reza
121 papah Reza ngambek
122 bermain hingga lelah
123 mendapat izin
124 dalam satu malam
125 bandara
126 Bertemu April
127 Pergi jalan jalan
128 sudah waktunya kembali
129 POV DIO
130 bertemu di restoran
131 Akhir dari semua cerita
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 awal masuk sma
2
2 mulai saling suka
3
3 rencana jalan
4
4 pantai
5
5 penganggu
6
6 penyesalan
7
7 salah paham
8
8 kecelakaan
9
9 masa lalu
10
10 kemah
11
11 pacaran
12
12 putus
13
13 pindah
14
14 pacaran
15
15 populer
16
16 bertemu dia
17
17 bahagia
18
18 kecelakaan
19
19 kisah heri
20
20 seperti bayi
21
21 rumah sakit lagi
22
22 di lupakan
23
23 liburan
24
24 surprise
25
25 ungkapan
26
26 putus
27
27 mak comblang
28
28 rekomendasi
29
29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30
30 bertemu lagi
31
31 ketemu orang tua Heri
32
32 dia udah bahagia
33
33 cemburu tingkat akut
34
34 sakit hati Lia
35
35 kesalahan
36
36 penghinaan
37
37 tunjangan beasiswa
38
38 kejujuran
39
39 mengikuti takdir
40
40 diterima kuliah di luar negeri
41
41 liburan
42
42 taman bermain
43
43 bertemu Eli
44
44 gejolak asmara
45
45 jalan dengan Hendra
46
46 bukit
47
47 ketemu orangtua
48
48 bermain kartu
49
49 belanja
50
50 mall
51
51 seharian bersama Hendra
52
52 bekerja dirumah
53
53 berkeliling tanpa tujuan
54
54 rindu
55
55 beda kelas
56
56 bertemu orang baru
57
57 merasa emosi
58
58 belajar membuat patung
59
59 yakin dengan dugaannya
60
60 patung sudah selesai
61
61 tidur selama jam pelajaran
62
62 primadona kampus
63
63 tingkah lucu April
64
64 bertemu Hendra
65
65 gelang couple
66
66 curiga
67
67 ditinggal sendiri
68
68 bocah polos
69
69 tak sengaja bertemu Heri
70
70 sakit hati Dio
71
71 perasaan
72
72 manja
73
73 bermain tepung
74
74 traktiran
75
75 keseleo
76
76 pergi periksa
77
77 masalah baru
78
78 pura pura
79
79 prank
80
80 jam kosong
81
81 nonton film
82
82 buku novel
83
83 telat jemput
84
84 mempersiapkan beasiswa
85
85 keputusan April
86
86 janjian dengan mamahnya Heri
87
87 Dio ulang tahun
88
88 jam tangan
89
89 makan bersama
90
90 dvd kartoon
91
91 beli buku
92
92 ungkapan Lia
93
93 pesan untuk Heri
94
94 bertemu di restoran
95
95 persatuan
96
96 sukses
97
97 bangun pagi
98
98 teman
99
99 menunggu
100
100 pedagang kaki lima
101
101 bakso lagi
102
penguntit
103
diner
104
berjalan lancar
105
mata bengkak
106
tidak ada kabar
107
foto bersama
108
sikap cuek
109
bertanding
110
kesalah pahaman
111
hilang
112
adik
113
kembali
114
ujian berakhir
115
mengutarakan perasaan
116
ucapan selamat
117
nasehat
118
merajut
119
ciuman pertama
120
Perkenalan Reza
121
papah Reza ngambek
122
bermain hingga lelah
123
mendapat izin
124
dalam satu malam
125
bandara
126
Bertemu April
127
Pergi jalan jalan
128
sudah waktunya kembali
129
POV DIO
130
bertemu di restoran
131
Akhir dari semua cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!