4 pantai

Sepulang sekolah April meminta izin pada ayah dan ibunya tentang kepergiannya besok, karena merasa tidak enak dengan Hendra jadi April setelah pulang sekolah langsung bertanya pada orangtuanya. Ayah dan ibunya menyetujui asal April bisa menjaga diri dan berhati hati.

Setelah selesai meminta izin April langsung pergi kekamar dan membuka buka pelajaran yang tadi di bahas di sekolah dan mengerjakan pr, ketika sedang belajar ponsel nya berbunyi ada pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal.

" Isi pesan'' Halo April gimana besok bisa apa nggak? gue Hendra.

April menjawab" Iyha kak aku udah tanya sama ortu katanya boleh.

" Besok aku jemput jam 7 yha.

" Iyha kak.

Pesan berakhir April melanjutkan belajarnya jam dinding menunjukkan jam 8 malam setelah selesai semua April merebahkan badannya di kasur dan mulai tidur.

Ke esokan harinya April bangun dan langsung pergi mandi lalu bersiap siap keluar dari kamar membantu ibunya memasak setelah itu sarapan hingga dia sudah selesai semua kini April tinggal menunggu kedatangan Hendra, April menunggu Hendra di ruang tamu. Tak berapa lama kemudian Hendra datang dan April segera keluar.

" Kamu udah siap" tanya Hendra.

" Iyha kak" jawab April singkat.

" Ayo berangkat" ajak Hendra untuk segera berangkat.

Kemudian mereka berangkat jalanan sangat ramai karena hari minggu sambil berbincang bincang di jalan April bertanya tanya mau kemana sebenarnya mereka, karena sampai sekarang April masih penasaran kemana mereka akan pergi, tapi tetap saja Hendra tidak ingin menjawabnya karena dia ingin memberi kejutan pada April. Setelah melewati jalan yang begitu jauh dan berliku liku akhirnya mereka sampai di pantai.

" Pril kita udah sampai taraa baguskan" Seperti orang yang sedang memberi kejutan hendra melebarkan tangannya sambil menunjuk ke arah pantai.

" Iyha kak bagus banget, padahal aku gak pernah ke pantai loh" April melihat gerakan Hendra seperti orang yang mau memberi kejutan, dan April pun memang terkejut, April belum pernah ke pantai jadi matanya berbinar ketika melihat air laut berwarna biru. dan begitu indah di pandang mata.

" Aku pintar kan bisa menebak apa yang kamu suka" Hendra memuji dirinya sendiri dengan bangga.

" Emangnya kakak tau tentang aku?" April mencoba meledek Hendra.

" Ya gak tau sih tapi mulai sekarang aku akan cari tau tentang kamu hehehe" berbicara seolah merasa serius.

" Ih buat apa? emang kakak peduli sama aku?" April merasa kalau sikap Hendra sangat aneh.

" Buat ngedeketin kamu" Hendra gombalin April dengan gayanya yang sok cool.

" Selaluuuu begitu bercandanya" April merasa geram dengan sikap Hendra yang selalu ngegombal.

" Eh kalau yang ini serius gak bercanda loh" berusaha berbicara dengan serius.

" Aku gak percaya aku mau main main aja lah dari pada nanggepin gombalan kakak mulu" April nggak peduli dengan perkataan Hendra.

April meninggalkan hendra sendiri, April pun bermain main air lalu Hendra mulai menyusul April dan ikut bermain bersama dengannya, mereka sangat menikmati kebersamaan dengan begitu bahagia.

Hendra mulai membangun bangunan dari pasir, April yang dari dulu memang suka sama bangunan bangunan kecil melihat apa yang di bangun oleh Hendra dia pun merasa terkagum kagum dia tidak pernah menyangka kalau seorang Hendra bisa membuat bangunan sebagus itu.

" Kakak membangun apa?'' April penasaran dengan bangunan yang dibuat oleh Hendra.

" Membangun rumah masa depan bersama kamu nantinya" Hendra mulai nggombal lagi.

" Ih selalu nge gombal deh" April menggerutu didepan Hendra.

" Selalu gak percaya sama ucapan aku" ucap Hendra dengan santainya.

" Yha emang kakak tuh selalu bercanda kok" April lebih memonyongkan bibirnya.

" Yaudah kalau kamu gak mau" bersikap tak acuh pada April.

April menjawab dengan senyuman.

Hari sudah mulai siang mereka memutuskan untuk pulang karena sudah puas main mainnya dan juga jalannya yang cukup jauh bisa memakan waktu yang banyak mereka memutuskan untuk pulang sekarang jika terus di tunda mungkin akan malam sampai di rumah.

Setelah sampai dirumah ternyata waktu menunjukkan jam 2 perjalanannya memakan waktu 2 jam, April terlihat begitu kecapekan, mungkin karena perjalanan yang sangat jauh yang membuat dia terlihat capek.

" Kakak gak mampir dulu" April berusaha menanyakan pada Hendra siapa tau Hendra ingin mampir kerumahnya.

" Gak usah deh gue langsung pulang aja" ucap Hendra yang masih duduk di atas motornya.

" Yaudah makasih yha kak buat hari ini" April berterima kasih karena sudah diajak jalan jalan ke pantai.

" Siap tuan putri ku, aku juga berterima kasih karena kamu sudah mau aku ajak jalan jalan" sambil mengangkat tangannya seperti orang hormat.

" Eh apaan sih kak tuan putri" jawab April dengan spontan.

" Emang kamu tuan putri ku" jawab Hendra dengan santai.

" Becanda lagi deh yaudah kakak pulang aja daripada disini terus bikin aku tambah melayang layang nanti" April merasa sangat malu dengan perkataan Hendra yang selalu ngegombal dari tadi.

" Eh kenapa kok gitu?'' Hendra bingung dengan perkataan April, dia merasa mungkin April sudah mulai tertarik dengannya.

" Ya abisnya kakak selalu nge gombalin aku jadinya kan aku melayang layang" jawab April dengan malu malu.

" Heheheh yaudah gue pulang dulu" pamit Hendra sambil tersenyum melihat April begitu malu.

" Iyha kakak hati hati di jalan.

" Oke siap tuan putri.

April merasa sangat bahagia bisa jalan jalan ke pantai sama orang yang dia suka bermain main air dan pasir membuat jantung April terasa mau copot jika terus memikirkannya, April begitu bahagia hari ini semoga nanti bakal ada hari baik lagi untuknya.

Sampai di kamar April masih memikirkan tentang Hendra dan bertanya tanya'' Kak Hendra udah punya pacar belum yha? kok gue gak mikirin itu ya? nanti kalau dia ternyata udah punya pacar gimana ? apa aku harus merelakan dia? atau aku jadi orang ketiga aja ? eh apaan sih yang gue pikirin ini'' April memukul mukul kepalanya karena masih memikirkan hal hal yang tidak seharusnya dia pikirkan.

April memutuskan untuk mandi daripada terus duduk sambil memikirkan Hendra lebih baik dia mandi dan menenangkan pikirannya, jika terus memikirkan Hendra mungkin sekarang April sudah hampir gila karena otaknya sudah di penuhi dengan wajah Hendra yang begitu memikat hatinya.

Meskipun April tidak ingin memikirkan Hendra tapi tetap saja wajah Hendra selalu melayang layang dalam pikiran April dan membuatnya tersenyum sendiri sudah seperti orang yang tidak waras. Ketika April sudah selesai mandi dia lebih memilih belajar untuk pelajaran besok daripada dia harus memikirkan hal hal yang aneh aneh mending dia belajar kan lebih bermanfaat buat dia.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

eyoo kakak aim kambekk yuhuuuu mangattzzz

2020-11-30

1

Nurtiana

Nurtiana

like

2020-11-29

1

Nurtiana

Nurtiana

suka

2020-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 1 awal masuk sma
2 2 mulai saling suka
3 3 rencana jalan
4 4 pantai
5 5 penganggu
6 6 penyesalan
7 7 salah paham
8 8 kecelakaan
9 9 masa lalu
10 10 kemah
11 11 pacaran
12 12 putus
13 13 pindah
14 14 pacaran
15 15 populer
16 16 bertemu dia
17 17 bahagia
18 18 kecelakaan
19 19 kisah heri
20 20 seperti bayi
21 21 rumah sakit lagi
22 22 di lupakan
23 23 liburan
24 24 surprise
25 25 ungkapan
26 26 putus
27 27 mak comblang
28 28 rekomendasi
29 29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30 30 bertemu lagi
31 31 ketemu orang tua Heri
32 32 dia udah bahagia
33 33 cemburu tingkat akut
34 34 sakit hati Lia
35 35 kesalahan
36 36 penghinaan
37 37 tunjangan beasiswa
38 38 kejujuran
39 39 mengikuti takdir
40 40 diterima kuliah di luar negeri
41 41 liburan
42 42 taman bermain
43 43 bertemu Eli
44 44 gejolak asmara
45 45 jalan dengan Hendra
46 46 bukit
47 47 ketemu orangtua
48 48 bermain kartu
49 49 belanja
50 50 mall
51 51 seharian bersama Hendra
52 52 bekerja dirumah
53 53 berkeliling tanpa tujuan
54 54 rindu
55 55 beda kelas
56 56 bertemu orang baru
57 57 merasa emosi
58 58 belajar membuat patung
59 59 yakin dengan dugaannya
60 60 patung sudah selesai
61 61 tidur selama jam pelajaran
62 62 primadona kampus
63 63 tingkah lucu April
64 64 bertemu Hendra
65 65 gelang couple
66 66 curiga
67 67 ditinggal sendiri
68 68 bocah polos
69 69 tak sengaja bertemu Heri
70 70 sakit hati Dio
71 71 perasaan
72 72 manja
73 73 bermain tepung
74 74 traktiran
75 75 keseleo
76 76 pergi periksa
77 77 masalah baru
78 78 pura pura
79 79 prank
80 80 jam kosong
81 81 nonton film
82 82 buku novel
83 83 telat jemput
84 84 mempersiapkan beasiswa
85 85 keputusan April
86 86 janjian dengan mamahnya Heri
87 87 Dio ulang tahun
88 88 jam tangan
89 89 makan bersama
90 90 dvd kartoon
91 91 beli buku
92 92 ungkapan Lia
93 93 pesan untuk Heri
94 94 bertemu di restoran
95 95 persatuan
96 96 sukses
97 97 bangun pagi
98 98 teman
99 99 menunggu
100 100 pedagang kaki lima
101 101 bakso lagi
102 penguntit
103 diner
104 berjalan lancar
105 mata bengkak
106 tidak ada kabar
107 foto bersama
108 sikap cuek
109 bertanding
110 kesalah pahaman
111 hilang
112 adik
113 kembali
114 ujian berakhir
115 mengutarakan perasaan
116 ucapan selamat
117 nasehat
118 merajut
119 ciuman pertama
120 Perkenalan Reza
121 papah Reza ngambek
122 bermain hingga lelah
123 mendapat izin
124 dalam satu malam
125 bandara
126 Bertemu April
127 Pergi jalan jalan
128 sudah waktunya kembali
129 POV DIO
130 bertemu di restoran
131 Akhir dari semua cerita
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 awal masuk sma
2
2 mulai saling suka
3
3 rencana jalan
4
4 pantai
5
5 penganggu
6
6 penyesalan
7
7 salah paham
8
8 kecelakaan
9
9 masa lalu
10
10 kemah
11
11 pacaran
12
12 putus
13
13 pindah
14
14 pacaran
15
15 populer
16
16 bertemu dia
17
17 bahagia
18
18 kecelakaan
19
19 kisah heri
20
20 seperti bayi
21
21 rumah sakit lagi
22
22 di lupakan
23
23 liburan
24
24 surprise
25
25 ungkapan
26
26 putus
27
27 mak comblang
28
28 rekomendasi
29
29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30
30 bertemu lagi
31
31 ketemu orang tua Heri
32
32 dia udah bahagia
33
33 cemburu tingkat akut
34
34 sakit hati Lia
35
35 kesalahan
36
36 penghinaan
37
37 tunjangan beasiswa
38
38 kejujuran
39
39 mengikuti takdir
40
40 diterima kuliah di luar negeri
41
41 liburan
42
42 taman bermain
43
43 bertemu Eli
44
44 gejolak asmara
45
45 jalan dengan Hendra
46
46 bukit
47
47 ketemu orangtua
48
48 bermain kartu
49
49 belanja
50
50 mall
51
51 seharian bersama Hendra
52
52 bekerja dirumah
53
53 berkeliling tanpa tujuan
54
54 rindu
55
55 beda kelas
56
56 bertemu orang baru
57
57 merasa emosi
58
58 belajar membuat patung
59
59 yakin dengan dugaannya
60
60 patung sudah selesai
61
61 tidur selama jam pelajaran
62
62 primadona kampus
63
63 tingkah lucu April
64
64 bertemu Hendra
65
65 gelang couple
66
66 curiga
67
67 ditinggal sendiri
68
68 bocah polos
69
69 tak sengaja bertemu Heri
70
70 sakit hati Dio
71
71 perasaan
72
72 manja
73
73 bermain tepung
74
74 traktiran
75
75 keseleo
76
76 pergi periksa
77
77 masalah baru
78
78 pura pura
79
79 prank
80
80 jam kosong
81
81 nonton film
82
82 buku novel
83
83 telat jemput
84
84 mempersiapkan beasiswa
85
85 keputusan April
86
86 janjian dengan mamahnya Heri
87
87 Dio ulang tahun
88
88 jam tangan
89
89 makan bersama
90
90 dvd kartoon
91
91 beli buku
92
92 ungkapan Lia
93
93 pesan untuk Heri
94
94 bertemu di restoran
95
95 persatuan
96
96 sukses
97
97 bangun pagi
98
98 teman
99
99 menunggu
100
100 pedagang kaki lima
101
101 bakso lagi
102
penguntit
103
diner
104
berjalan lancar
105
mata bengkak
106
tidak ada kabar
107
foto bersama
108
sikap cuek
109
bertanding
110
kesalah pahaman
111
hilang
112
adik
113
kembali
114
ujian berakhir
115
mengutarakan perasaan
116
ucapan selamat
117
nasehat
118
merajut
119
ciuman pertama
120
Perkenalan Reza
121
papah Reza ngambek
122
bermain hingga lelah
123
mendapat izin
124
dalam satu malam
125
bandara
126
Bertemu April
127
Pergi jalan jalan
128
sudah waktunya kembali
129
POV DIO
130
bertemu di restoran
131
Akhir dari semua cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!