3 rencana jalan

Hari ini hari sabtu sebelum berangkat sekolah April tidak lupa berpamitan pada ayah dan ibunya setelah selesai sarapan April mau berangkat sekolah.

" Buk aku mau bawa bekal aja ya?" izin April pada ibunya.

" Loh kenapa kok bawa bekal, biasanya gak bawa?" tanya ibunya penasaran.

" Iyha buk tapi di sekolah makannya mahal mahal daripada buat beli makan mending aku bawa bekal trus uangnya bisa di tabung kan" jelas April.

" Ya udah kamu siapin sendiri ya bekalnya" ibunya melanjutkan pekerjaannya dan menyuruh April menyiapkan bekal sendiri.

" Iyha buk" April mulai meyiapkan bekal makanannya, setelah selesai dia berpamitan pada ayah dan ibunya.

" Yah buk aku berangkat sekolah dulu yha'' pamit April pada kedua orangtuanya.

" Iyha hati hati nak" ucap ayahnya agar April selalu berhati hati di perjalanan.

" Iyha yah" ucap April.

April berjalan kaki menuju jalan raya dan menunggu angkot di pinggir jalan tak berapa lama kemudian angkotnya datang April langsung naik kedalam angkot sambil ditanya sama tukang kernet.

" Berhenti dimana dek" tanya si tukang kernet.

" Sma nusa pak" sahut April.

Selang berapa lama April sudah sampai di sekolah dia berjalan menuju ke kelas.

" April" seseorang memanggilnya.

" Eh kak Hendra pagi kak" sambil menengok ke belakang.

" Iyha pagi, kita kok selalu barengan yha, apa jangan jangan kita jodoh hahahaha" gurau Hendra biar bisa memecahkan suasananya.

" Ih kakak nih selalu aja bercanda, ini masih pagi loh" April merasa malu hingga tudak bisa berkata lagi karena jantungnya sudah berdebar tidak karuan.

" Emang kenapa kalau pagi, kan biar tambah semangat belajarnya" ujar Hendra dengan nada bercanda.

" Iyha iyha" April pasrah aja dengan perkataan Hendra.

" Kamu jadi semangat kan belajarnya jika setiap pagi ketemu aku" canda Hendra lagi.

" Ih apaan gak lah biasa aja" April merasa sangat malu dan bahagia bila mendapat gombalan dari Hendra.

" Alah gak usah malu gue udah tau kok" tebak Hendra ngawur.

" Eh tau apa" April bingung dengan perkataan Hendra.

" Tau kalau lo suka sama gue" dengan pedenya Hendra mengatakan itu semua.

Langsung kaget April mendengar perkataan Hendra, kenapa kak Hendra bisa tau ya kalau gue suka sama dia, kan gue gak pernah bilang sama siapa siapa, jangan jangan gerak gerikku sangat kelihatan kalau gue suka sama kak Hendra ( dalam pikiran April).

" Eh gue hanya bercanda , kenapa lo seriusin sih" Hendra menepuk pundak April karena melihat April langsung melamun ketika mendengar perkataannya tadi.

" Eh ah be.. beneran bercanda?" jawab April sambil terbata bata.

" Ya iyha lah, emang maunya serius nih?" canda Hendra lagi.

" Eh gak lah" April merasa salah tingkah.

" Yaudah gue ke kelas dulu ya?" pamit Hendra dan menuju ke kelasnya.

" Ok" jawab April instan.

'' Kenapa jantung gue berdebar kencang banget sih mendengar kata katanya kak Hendra, kenapa juga dia harus bercanda nyangkutin masalah perasaan jadinya kan gue salting.

Gimana yha kalau dia tau kalau gue bener bener suka sama dia, April trus melamun sambil jalan menuju ke kelas.

" Eh Pril ngapain lo ngelamun pagi pagi, entar kesambet loh" sapa Nisa yang melihat April sedang melamun padahal masih pagi.

" Eh siapa yang ngelamun gue hanya mikir aja" April berusaha mengelak perkataan Nisa.

" Sama aja kalee lo mikirin apa sih sampek segitunya" Nisa penasaran dengan lamunan April yang masih pagi.

" Bukan apa apa kok cuma hal biasa" April tidak mau mengaku pada Nisa.

" Yaudah gak usah mikir lagi tuh udah bel masuk, ayo cepetan masuk deh" Nisa menggandeng tangan April sambil menuju ke kelas.

" Hmmm" cuma itu yang dijawab April sambil mengikuti langkah Nisa.

Pelajaran berlangsung sangat lama hingga bel istirahat telah berbunyi pak guru meninggalkan ruang kelas dan murid murid pun juga langsung berhamburan keluar kelas mereka menuju ke kantin.

" Pril kekantin yuk" Ajak Nisa.

" Eh gausah deh gue udah bawa bekal jadi gak usah ke kantin makan di kelas aja" sambil mengeluarkan bekalnya

" Loh kenapa kok bawa bekal sendiri?" Nisa penasaran.

" Gpp lagi pengen bawa aja sekalian meng hemat uang lah, uangnya juga bisa ditabung" jelas April.

" Eh emang ya orang udah pinter hemat lagi gue salut sama lo, yaudah gue tinggal dulu ya" Nisa memuji April.

" Ok" jawab April.

Setelah Nisa pergi meninggalkan kelas April mulai membuka bekalnya dan mau memakannya tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kelasnya.

" Tok tok tok apa aku boleh masuk" Hendra mengetuk pintu kelas April.

" Eh kak Hendra, masuk kak nggak papa kok" April menyuruh Hendra untuk masuk ke dalam kelas.

" Kamu gak ke kantin?" tanya Hendra karena Hendra dari tadi mengamati kalau April belum keluar kelas.

" Nggak kak tadi aku bawa bekal jadinya gak ke kantin" Jelas April.

" Bawa bekal apa? mau dong" Hendra penasaran dengan bekalnya April.

" Eh cuma nasi sama telur ceplok kak, kakak mau ? kenapa kakak gak kekantin ?" tanya April penasaran.

" Males lah di kantin ramai mending sama kamu disini sepi, kan enak kalau sepi hehehe" gurau Hendra.

" Yaudah kalau kakak mau ayo makan berdua" ajak April.

" Suapin" Hendra bersikap manja pada April.

" Kakak makan sendiri aja lah" April merasa malu kalau harus menyuapi Hendra.

" Gak mau maunya di suapin" Hendra semakin bersikap manja pada April.

" Eh malu lah aku kak" April sangat malu jika harus menyuapi seseorang.

" Malu sama siapa orang gak ada siapa siapa kok disini" jelas Hendra.

" Yaudah nih aaak" April menyuapi Hendra.

" Ini lo yang masak ?" Hendra penasaran dengan siapa yang masak makanan itu.

" Iyha kak kenapa? keasinan yha? soalnya biasanya aku suka asin" April takut kalau telur nya keasinan.

" Nggak, enak kok" jawab Hendra.

Setelah selesai makan mereka berbincang bincang soal rencananya pergi jalan jalan besok. Mungkin Hendra sudah tidak sabar menunggu hari esok hingga dia terus terusan bertanya pada April.

" Eh besok bisa gak?'' tanya Hendra yang menunggu kepastian.

" Belum tanya ibuk kak, aku lupa hehehe nanti sepulang sekolah deh aku tanyain" April kemarin lupa menanyakan pada ibunya.

" Yaudah deh" merasa kecewa tapi tidak memperlihatkan pada April.

" Emang mau kemana kak kita besok" tanya April penasaran.

" Rahasia lah, aku mau buat kejutan sama kamu" jawab Hendra dengan penuh tanda tanya di pikiran April.

" Yaudah deh gak tanya lagi kalau gitu" jawab April dengan sedih.

" Oke kalau gitu gue ke kelas dulu ya" pamit Hendra karena sudah mau bel masuk.

" Iyha kak" jawab April singkat.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"

2020-11-26

1

Nurtiana

Nurtiana

aku ingin dapat

2020-11-23

2

Nurtiana

Nurtiana

kak apa aku bisa dapat

2020-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 1 awal masuk sma
2 2 mulai saling suka
3 3 rencana jalan
4 4 pantai
5 5 penganggu
6 6 penyesalan
7 7 salah paham
8 8 kecelakaan
9 9 masa lalu
10 10 kemah
11 11 pacaran
12 12 putus
13 13 pindah
14 14 pacaran
15 15 populer
16 16 bertemu dia
17 17 bahagia
18 18 kecelakaan
19 19 kisah heri
20 20 seperti bayi
21 21 rumah sakit lagi
22 22 di lupakan
23 23 liburan
24 24 surprise
25 25 ungkapan
26 26 putus
27 27 mak comblang
28 28 rekomendasi
29 29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30 30 bertemu lagi
31 31 ketemu orang tua Heri
32 32 dia udah bahagia
33 33 cemburu tingkat akut
34 34 sakit hati Lia
35 35 kesalahan
36 36 penghinaan
37 37 tunjangan beasiswa
38 38 kejujuran
39 39 mengikuti takdir
40 40 diterima kuliah di luar negeri
41 41 liburan
42 42 taman bermain
43 43 bertemu Eli
44 44 gejolak asmara
45 45 jalan dengan Hendra
46 46 bukit
47 47 ketemu orangtua
48 48 bermain kartu
49 49 belanja
50 50 mall
51 51 seharian bersama Hendra
52 52 bekerja dirumah
53 53 berkeliling tanpa tujuan
54 54 rindu
55 55 beda kelas
56 56 bertemu orang baru
57 57 merasa emosi
58 58 belajar membuat patung
59 59 yakin dengan dugaannya
60 60 patung sudah selesai
61 61 tidur selama jam pelajaran
62 62 primadona kampus
63 63 tingkah lucu April
64 64 bertemu Hendra
65 65 gelang couple
66 66 curiga
67 67 ditinggal sendiri
68 68 bocah polos
69 69 tak sengaja bertemu Heri
70 70 sakit hati Dio
71 71 perasaan
72 72 manja
73 73 bermain tepung
74 74 traktiran
75 75 keseleo
76 76 pergi periksa
77 77 masalah baru
78 78 pura pura
79 79 prank
80 80 jam kosong
81 81 nonton film
82 82 buku novel
83 83 telat jemput
84 84 mempersiapkan beasiswa
85 85 keputusan April
86 86 janjian dengan mamahnya Heri
87 87 Dio ulang tahun
88 88 jam tangan
89 89 makan bersama
90 90 dvd kartoon
91 91 beli buku
92 92 ungkapan Lia
93 93 pesan untuk Heri
94 94 bertemu di restoran
95 95 persatuan
96 96 sukses
97 97 bangun pagi
98 98 teman
99 99 menunggu
100 100 pedagang kaki lima
101 101 bakso lagi
102 penguntit
103 diner
104 berjalan lancar
105 mata bengkak
106 tidak ada kabar
107 foto bersama
108 sikap cuek
109 bertanding
110 kesalah pahaman
111 hilang
112 adik
113 kembali
114 ujian berakhir
115 mengutarakan perasaan
116 ucapan selamat
117 nasehat
118 merajut
119 ciuman pertama
120 Perkenalan Reza
121 papah Reza ngambek
122 bermain hingga lelah
123 mendapat izin
124 dalam satu malam
125 bandara
126 Bertemu April
127 Pergi jalan jalan
128 sudah waktunya kembali
129 POV DIO
130 bertemu di restoran
131 Akhir dari semua cerita
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1 awal masuk sma
2
2 mulai saling suka
3
3 rencana jalan
4
4 pantai
5
5 penganggu
6
6 penyesalan
7
7 salah paham
8
8 kecelakaan
9
9 masa lalu
10
10 kemah
11
11 pacaran
12
12 putus
13
13 pindah
14
14 pacaran
15
15 populer
16
16 bertemu dia
17
17 bahagia
18
18 kecelakaan
19
19 kisah heri
20
20 seperti bayi
21
21 rumah sakit lagi
22
22 di lupakan
23
23 liburan
24
24 surprise
25
25 ungkapan
26
26 putus
27
27 mak comblang
28
28 rekomendasi
29
29 umbar ke mesraan di depan jomblo
30
30 bertemu lagi
31
31 ketemu orang tua Heri
32
32 dia udah bahagia
33
33 cemburu tingkat akut
34
34 sakit hati Lia
35
35 kesalahan
36
36 penghinaan
37
37 tunjangan beasiswa
38
38 kejujuran
39
39 mengikuti takdir
40
40 diterima kuliah di luar negeri
41
41 liburan
42
42 taman bermain
43
43 bertemu Eli
44
44 gejolak asmara
45
45 jalan dengan Hendra
46
46 bukit
47
47 ketemu orangtua
48
48 bermain kartu
49
49 belanja
50
50 mall
51
51 seharian bersama Hendra
52
52 bekerja dirumah
53
53 berkeliling tanpa tujuan
54
54 rindu
55
55 beda kelas
56
56 bertemu orang baru
57
57 merasa emosi
58
58 belajar membuat patung
59
59 yakin dengan dugaannya
60
60 patung sudah selesai
61
61 tidur selama jam pelajaran
62
62 primadona kampus
63
63 tingkah lucu April
64
64 bertemu Hendra
65
65 gelang couple
66
66 curiga
67
67 ditinggal sendiri
68
68 bocah polos
69
69 tak sengaja bertemu Heri
70
70 sakit hati Dio
71
71 perasaan
72
72 manja
73
73 bermain tepung
74
74 traktiran
75
75 keseleo
76
76 pergi periksa
77
77 masalah baru
78
78 pura pura
79
79 prank
80
80 jam kosong
81
81 nonton film
82
82 buku novel
83
83 telat jemput
84
84 mempersiapkan beasiswa
85
85 keputusan April
86
86 janjian dengan mamahnya Heri
87
87 Dio ulang tahun
88
88 jam tangan
89
89 makan bersama
90
90 dvd kartoon
91
91 beli buku
92
92 ungkapan Lia
93
93 pesan untuk Heri
94
94 bertemu di restoran
95
95 persatuan
96
96 sukses
97
97 bangun pagi
98
98 teman
99
99 menunggu
100
100 pedagang kaki lima
101
101 bakso lagi
102
penguntit
103
diner
104
berjalan lancar
105
mata bengkak
106
tidak ada kabar
107
foto bersama
108
sikap cuek
109
bertanding
110
kesalah pahaman
111
hilang
112
adik
113
kembali
114
ujian berakhir
115
mengutarakan perasaan
116
ucapan selamat
117
nasehat
118
merajut
119
ciuman pertama
120
Perkenalan Reza
121
papah Reza ngambek
122
bermain hingga lelah
123
mendapat izin
124
dalam satu malam
125
bandara
126
Bertemu April
127
Pergi jalan jalan
128
sudah waktunya kembali
129
POV DIO
130
bertemu di restoran
131
Akhir dari semua cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!