Kekasih Idaman
Dia Apilia putri, biasa di panggil April,
hari ini adalah hari pertama dia sekolah di sma, sebenarnya dia masih tidak percaya bahwa dia bisa masuk di sekolah yang lumayan ternama di kota ini, dia adalah anak orang biasa yang tidak terlalu berkecukupan, untung saja dia dapat beasiswa.
Waktu mengikuti kegiatan disekolah dia melihat seorang senior yang begitu bersinar di antara kerumunan orang, tak disangka ada laki laki yang sangat tampan di sekolah itu. Aku harus berkenalan dengannya '' gumam April.
Tapi tak disangka ternyata laki laki itu mendekat ke arahnya, apakah dia akan mengajak kenalan denganku gumam ku sambil senyum senyum sendiri.
" Hai" pria itu menyapa.
Dengan terbata bata April membalas sapaan laki laki itu
"ha..hai juga" ucap April.
" Kenapa kamu dari tadi senyum senyum sendiri disini sambil melihatku" tanya kakak senior itu denga begitu pede dia langsung berkata pada April.
" Eh.. aku mau kenalan dengan kak senior" April tidak ingin melewatkan kesempatan jadi dia langsung mengulurkan tangannya.
" Aku Hendra kurniawan, dan kamu siapa namamu" ucap Hendra sambil membalas uluran tangan April.
" Aku Aprilia putri kakak boleh panggil aku April" ucap April sambil terus menatap wajah Hendra tanpa rasa malu sedikitpun.
" Ya sudah kita kan udah kenalan, sekarang lanjutkan kegiatan kamu hari ini, jangan terus melamun, konsentrasi lah pada pelajaranmu" ucap Hendra.
" Oh iy..iyha kak" ucap April.
Hendra meninggalkan April, tetapi April terus menatap Hendra dengan terkagum kagum.
Apakah mungkin aku bisa pacaran dengan orang yang sesempurna dia, kini April mulai meng fokuskan pikirannya pada kegiatan itu dia tidak mau memikirkan yang lainnya apalagi tentang Hendra,
Kegiatan sekolah sudah berakhir semua murid ber hampur menuju parkiran
sedangkan April berjalan menuju jalan sambil menunggu angkot yang lewat, karena April anak orang yang kurang mampu jadi orang tuanya tidak mampu membelikan April sepeda motor, tetapi April tetap bersyukur karena masih bisa sekolah.
Perjalan sekolah kerumah tidak terlalu jauh, sesampainya April di rumah dia melihat ibunya yang sedang menjahit pakaian, pekerjaan ibunya adalah seorang penjahit dan ayahnya selalu bekerja disawah
karena April anak semata wayangnya makanya orang tuanya ingin memberikan April pendidikan yang tinggi biar kelak nanti bisa membahagiakan orang tuanya.
Biasanya sepulang sekolah April selalu ikut membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel
April termasuk anak yang baik dan sopan menurut tetangga tetangganya dia juga ramah kepada semua orang.
Setelah selesai membersihkan rumah April langsung mandi dan belajar di kamarnya
dia belajar tapi pelajarannya tidak sampai ke otaknya karena April masih memikirkan Hendra, Hendra tak bisa hilang dalam ingatan nya.
Meskipun April sudah memukul mukul kepalanya agar tidak memikirkan hal lain selain pelajaran tapi bayangan Hendra tetap ada di pikirannya.
Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan senior Hendra, apa aku sudah jatuh cinta padanya, ah mana mungkin aku jatuh cint**a padahal aku belum pernah merasakan apa itu cinta .
Daripada aku memikirkan hal yang tidak jelas mendingan aku tidur siang aja, siapa tau setelah aku tertidur aku jadi lupa akan kejadian tadi siang dan tidak memikirkan kakak senior lagi "sambil beranjak ke ranjangnya.
didalam tidurnya dia bermimpi bahwa ada seorang pangeran yang datang menyelamatkan dia dari terkaman harimau dia berhasil di selamatkan pangeran itu dan setelah di dekati ternyata itu adalah Hendra, April begitu terpesona melihat penyelamat yang ada di depannya adalah orang yang di kaguminya, dia kaget langsung terbangun dari tidurnya dia bingung kenapa bisa sampai kebawa mimpi soal kak Hendra, apa benar bahwa April telah jatuh cinta padanya setelah melamun begitu lama akhirnya dia memutuskan untuk pergi tidur lagi dan berdoa supaya tidak mimpi yang aneh aneh lagi, April mulai membaringkan tubuhnya laginhinga tidak lama kemudian dia sudah terlelap dari tidurnya kini dia bisa tidur dengan tenang tanpa ada mimpi yang membuatnya terbangun lagi.
April tertidur sampai pulas hingga dia sudah tidak meraskan ada yang sedang mengganggunya dalam tidur, dia bisa beristirahat dengan baik jika dia tidakterus terbangun dalam tidurnya hingga esok hari.
Ke esokan harinya seperti biasa April berangkat ke sekolah dengan naik angkot, dia sudah menunggu angkot di pinggir jalan di depan rumahnya. Hingga angkotnya datang dan April menaikinya hingga sampai di sekolah, sesampainya di sekolah ketika April ingin masuk gerbang sekolah ada yang memanggilnya dari belakang.
" April" suara dari belakang.
April terkejut karena ada seseorang yang sedang memanggilnya dari belakang kemudian April menoleh ke arah sumber suara tersebut" Selamat pagi kak Hendra" ucap April ketika melihat ternyata yang memanggilnya adalah Hendra.
" Pagi" balas Hendra sambil mengikuti langkah April dan kini dia sudah berada di samping April.
" Loh kakak kok nggak bawa motor, apa tadi kakak naik angkot?'' tanya April karena dia heran melihat Hendra tidak membawa motor ke sekolah.
" Aku naik motor tapi nggak aku parkir di sekolahan" jawab Hendra dengan terus menatap ke depan.
" Trus parkirnya dimana?" tanya April yang masih ingin tau dimana Hendra memarkir motornya.
" Di tempat temen aku, biar mudah untuk bolos" sahut Hendra dengan santai." Ayo cepat masuk kelas nanti telat lo" Hendra mengajak April untuk cepat cepat masuk ke dalam kelas.
April hanya menjawab dengan senyuman sambil berjalan di samping Hendra dia berfikir orang seperti apa Hendra itu apakah bad boy tapi mana mungkin orang setampan Hendra adalah seorang bad boy, April masih ada banyak pertanyaan yang ada di pikirannya yang membuatnya tidak bisa berpaling dari wajah yang begitu tampan yang berada di sampingnya.
Ternyata bel sudah berbunyi dan membuyarkan lamunan April yang sedari tadi berfikir tentang Hendra, kini April sidah melihat Hendra berlari ke arah kelasnya sedangkan April masih sibuk dengan pikiran yang selalu memenuhi otaknya, April pun juga ikut masuk ke kelasnya ketika semua murid sudah pada masuk ke kelas masing masing.
April sudah memilih bangkunya dia juga tidak lupa untuk berkenalan dengan teman sekelasnya agar dia bisa merasa lebih akrab dan bisa lebih mudah merkomunikasi dengan teman satu kelas, ternyata semua teman April tidak semenakutkan seperti yang ada di pikiran April sebelumnya. April berfikir mungkin teman temannya tidak akan mau berteman denngannya karena dia adalah anak irang miskin dan bisa bersekolah disini hanya karena mendapatkan beasisiwa, tapi semua pemikiran April ternyata salah semua orang menerima pertemanan April dan sudah menganggap April seperti sejajar dengan mereka dan tidak pernah membahas tentang kekurangan April.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Natha
aku mampir kak author
2022-09-21
0
nayla ais
Hay kekasih idaman, aku nyimak dulu....
2020-12-19
0
othorrecrh
hadirrr 🤩
2020-11-27
2