Bab 5

Ziva meminta izin kepada Desy untuk pergi keluar. Ziva ingin ke rumah yang dia sewa untuk mengambil semua perlengkapan miliknya.

"Desy... aku keluar sebentar, aku ingin mengambil pakaian yang masih tertinggal," ujar Ziva.

"Iya... pergi sana, ingat pulangnya tepat waktu," ucap Desy ketus.

Ziva mengangguk dan segera pergi keluar rumah. Ziva keluar rumah besar menuju halte dengan berjalan kaki.

Tin... tin... tin... !

Bunyi klakson mobil berbunyi. Ziva menghentikan langkah kakinya. Mobil itu juga berhenti di depan Ziva. Pemilik mobil itu menurunkan kaca mobilnya.

Ziva kesal karena pemilik mobil itu adalah Ken. Ziva heran sejak kapan Ken membeli mobil baru lagi. Ziva dan Ken sebenarnya bukan seperti pelayan dan majikan. Mereka seperti teman, tidak ada rasa canggung pun antara Ziva dan Ken.

Ken keluar dari dalam mobil lalu menghampiri Ziva. "Ziva... kamu mau kemana?"

"Mau pulang ambil baju," ujar Ziva.

"Ziva... kamu temankan aku ke pesta, yuk," ucap Ken.

Ziva menunjuk dirinya sendiri. "Sa-saya... Tuan!"

Ken mengangguk. "Iya... memang siapa lagi namanya Ziva."

Ken menarik tangan Ziva lalu membawanya masuk ke dalam mobil. Ziva melipat tangan di dada atas kelakuan Ken. Ziva kesal akan tingkah Ken yang seenaknya.

Ken terkekeh kecil melihat raut wajah Ziva yang cemberut. "Jangan cemberut, nanti aku bayar deh. Aku gak punya pasangan ke sana."

Ziva menghela. "Hah... pesta apa memangnya? "

"Pesta lajang Rissa dan Sean," ujar Ken.

Ziva mendelik, dia tidak tahu jika Sean mengadakan pesta. Memang wajar jika Ziva tidak tahu. Memang siapa dirinya bagi pemilik rumah besar.

"Tuan... memang harus saya ikut kesana?" tanya Ziva.

"Kamu temankan aku, nanti disana kamu panggil aku Ken," ujar Ken.

"Iya... tapi setelah itu, antarkan saya ke rumah sewa saya," ucap Ziva.

Ken membentuk tanda oke dengan tangannya. Ken melajukan mobilnya menuju butik dan juga salon. Hari ini Ziva akan di permak untuk menjadi pasangannya.

Mobil Ken sudah sampai di butik dan salon. Ken dan Ziva keluar dari dalam mobil. Ziva sedikit heran mengapa mereka berhenti di butik.

"Tuan... kenapa kita kesini?" tanya Ziva.

Ken berdecak. "Ck... kamu mau ke pesta dengan baju dan dandanan bulukmu itu!"

Ziva mengerti akan maksud dari perkataan Ken. Ziva mengikuti Ken masuk ke dalam butik dan salon itu. Saat Ziva masuk ke butik, semua karyawan di sana menatap heran.

Wajah Ziva yang buluk di tambah rambut keriting, berjalan berdampingan dengan pria tampan. Itu semua membuat para karyawan begitu heran. Ziva tidak menghiraukan tatapan heran para karyawan itu.

Ken memanggil pelayan salon yang akan merias Ziva. "Mbak... kamu buat pacarku menjadi cantik. Riasannya harus tipis dan kelihatan natural.

Pelayan itu tampak bingung, bagaimana bisa wajah buluk itu menjadi cantik. Ken menyadari tatapan pelayan itu yang melihat Ziva.

"Kamu jangan mengira pacarku jelek. Dia hanya memakai masker saja," tutur Ken.

Pelayan itu menunduk meminta maaf pada Ken. Pelayan itu lalu membawa Ziva ke meja rias. Ken sibuk memilih gaun dan sepatu untuk Ziva. Ken memilih gaun berwarna putih gading dan sepatu flat.

Ken yakin jika Ziva tidak bisa memakai sepatu hak tinggi. Ken memberikan gaun dan sepatu itu kepada pelayan yang merias Ziva. Pelayan yang merias Ziva kaget saat membersihkan wajah Ziva.

"Ternyata benar kata pacar Anda, jika Anda memakai masker," ucap perias itu.

Ziva hanya memberikan senyuman atas pernyataan perias itu. Perias itu mulai merias wajah Ziva sesuai dengan kemauan Ken. Rambut Ziva juga sudah lurus dan bagian bawahnya di curly.

Selesai di rias, Ziva kemudian di suruh berganti pakaian. Ziva memakai dress pendek selutut dan sepatu. Tidak ketinggalan tas tangan dengan warna senada. Para karyawan kaget melihat Ziva yang keluar dari ruangan ganti.

Bagaimana mereka tidak kaget. Ziva datang dengan wajah dan penampilan yang jelek. Lalu keluar dengan penampilan yang sangat cantik. Ziva menghampiri Ken yang tengah duduk menunggu seraya bermain ponsel.

"Tuan," panggil Ziva.

Ken menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Ken menatap Ziva dari atas sampai bawah. Ken begitu terkesima melihat penampilan Ziva. "Ziva... cantik sekali kamu."

Ziva tersipu malu di puji oleh Ken. Wajahnya sudah merah merona. Memang Ziva sangat cantik, wajahnya di rias tipis dengan rambut di curly. Tubuh Ziva juga sangat pas memakai dress pilihan Ken.

Ken meraih tangan Ziva. "Ayo kita berangkat."

Ziva mengikuti langkah kaki Ken menuju mobil. Ken dan Ziva masuk ke dalam mobil. Ken lalu menyalakan mesin mobil dan berlalu dari butik.

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Ziva ingat jika dia hanya meminta izin untuk pulang sebentar. "Tuan... saya hanya minta izin pada Desy untuk pulang sebentar."

"Soal Desy... kamu jangan khawatir. Biar nanti aku yang mengurusnya. Pokoknya malam ini, kamu harus jadi pasanganku. Ingat... panggil namaku Ken bukan Tuan," tutur Ken.

"Iya," ucap Ziva.

Mobil Ken melaju dengan kecepatan tinggi. Pesta Sean memang di adakan sedikit jauh dari kediamannya. Sean mengadakan pesta lajang di Villa pribadi miliknya.

Mobil Ken akhirnya sampai di Villa Sean. Ken dan Ziva keluar dari dalam mobil. Sudah ada teman dan kolega Sean dan Rissa yang datang. Pesta ini hanya di adakan untuk para orang terdekat saja.

Ken mengandeng tangan Ziva masuk ke dalam Villa. Villa itu luas dan mewah, pemandangan luar Villa juga bagus. Ada danau buatan dan taman di sekitarnya. Villa itu juga sudah hias dengan lampu kerlap-kerlip.

Ken dengan rasa percaya dirinya melangkah masuk ke dalam Villa. Semua mata memandang takjub melihat sepasang pria dan wanita yang baru tiba itu. Semua mata menatap kagum Ziva yang cantik.

Semua bertanya-tanya siapa wanita yang di bawa oleh Ken. Sean dan Rissa juga melihat kedatangan Ken dan Ziva. Ken menghampiri Sean dan juga Rissa.

"Ken... kamu bersama siapa?" tanya Sean.

Ken tersenyum seraya melirik Ziva. Ziva sedikit gugup berada di pesta. Ini pertama kalinya Ziva datang ke pesta. Ziva mengeratkan gandengannya ke tangan Ken.

Ken mengerti Ziva gugup. Ken melepas rangkulan Ziva lalu mengantinya dengan mengengam tangan Ziva. Ken menunjukkan gengaman tangannya yang memegang tangan Ziva pada Sean.

"Dia kekasihku... sangat cantik, bukan?" ujar Ken.

Sean mengangguk. "Iya... sangat cantik!"

Rissa cemberut mendengar Sean memuji Ziva. Ken tersenyum sinis melihat wajah Rissa. Sean tidak berkedip menatap Ziva. Sean memperhatikan mata, hidung, bibir Ziva.

"Sean... kamu jangan menatap kekasihku. Nanti kamu naksir, kamu sudah punya Rissa," ujar Ken.

Sean sontak mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ken tersenyum tipis melihat Sean gelagapan. Bukan hanya Sean yang terpesona tetapi para lelaki yang ada di sana juga kagum melihat Ziva.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

visual dunk biar tambah semangat

2024-10-19

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

minimal udah icip dikit y Se

2024-07-21

0

Riri Ernita

Riri Ernita

intinya semua laki-laki yang disana Buaya semua.
gk bisa lihat cantik dikit, matanya langsung jelalatan 😅

2023-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 21+
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 S2 NIKAHI PUTRIKU
59 S2 PILIHAN SULIT
60 S2 AKU TERIMA
61 S2 RESMI
62 S2 TIDAK SALING KENAL
63 S2 BEBAN
64 S2 AKU ATASANMU
65 S2 PEMBOHONG
66 S2 PERIH
67 S2 UNDANGAN
68 S2 KEDUA KALI
69 S2 DALANG
70 JADILAH SUAMIKU
71 JANGAN SEMUANYA
72 ANGEL ISTRIKU
73 BULAN MADU
74 CINTAI AKU SUAMIKU
75 MEMUTUSKAN
76 PERASAAN APA INI
77 ADA APA DENGANKU
78 KAGET
79 NGIDAM
80 MASIH SUAMI ISTRI
81 KEHILANGAN
82 OH JIMI
83 OH ANGEL
84 TERUSKAN EGOMU
85 RINDU RASA GENGSI
86 BONUS SATU
87 RINDU INI BERAT
88 ANAK SIAPA?
89 MEREKA ANAKKU
90 HATI JIMI SEBENARNYA
91 TEGASKAN HATIMU
92 AKU JUGA INGIN
93 MATA ELANG MENGINTAI
94 JATAH DULU SEBELUM PULANG 21+
95 TERJUN KE BAWAH
96 HIDUP BARU
97 PUNYA APA KAMU
98 YES I WILL
99 MENIKAH LAGI
100 MALAM YANG KESEKIAN KALI 21+
101 BYE CLARA
102 KEBAHAGIAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 21+
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
S2 NIKAHI PUTRIKU
59
S2 PILIHAN SULIT
60
S2 AKU TERIMA
61
S2 RESMI
62
S2 TIDAK SALING KENAL
63
S2 BEBAN
64
S2 AKU ATASANMU
65
S2 PEMBOHONG
66
S2 PERIH
67
S2 UNDANGAN
68
S2 KEDUA KALI
69
S2 DALANG
70
JADILAH SUAMIKU
71
JANGAN SEMUANYA
72
ANGEL ISTRIKU
73
BULAN MADU
74
CINTAI AKU SUAMIKU
75
MEMUTUSKAN
76
PERASAAN APA INI
77
ADA APA DENGANKU
78
KAGET
79
NGIDAM
80
MASIH SUAMI ISTRI
81
KEHILANGAN
82
OH JIMI
83
OH ANGEL
84
TERUSKAN EGOMU
85
RINDU RASA GENGSI
86
BONUS SATU
87
RINDU INI BERAT
88
ANAK SIAPA?
89
MEREKA ANAKKU
90
HATI JIMI SEBENARNYA
91
TEGASKAN HATIMU
92
AKU JUGA INGIN
93
MATA ELANG MENGINTAI
94
JATAH DULU SEBELUM PULANG 21+
95
TERJUN KE BAWAH
96
HIDUP BARU
97
PUNYA APA KAMU
98
YES I WILL
99
MENIKAH LAGI
100
MALAM YANG KESEKIAN KALI 21+
101
BYE CLARA
102
KEBAHAGIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!