Bab 4

Ziva memukul dada Sean agar melepaskan ciumannya. Sean tersadar jika dirinya sudah melewati batasannya. Sean bangkit dari tubuh Ziva. Sean mengulurkan tangan untuk membantu Ziva berdiri.

Ziva menerima uluran tangan dari Sean. Keduanya saling diam, ada rasa canggung yang mendera. Wajah Ziva sudah memerah malu. Andai wajahnya tidak tertutup bubuk hitam. Sudah pasti wajahnya akan terlihat merona merah.

Sean mengaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hmmm... maaf, aku tidak sengaja."

Ziva mengigit bibir bawahnya. "Tidak apa-apa!"

Sean memperhatikan Ziva. "Apa ada yang sakit?"

Ziva mengeleng. "Tidak, Tuan!"

Sean gugup dengan kejadian barusan. "Sekali lagi, maaf. Sungguh... aku tidak bermaksud mencium kamu."

"Lupakan saja, Tuan. Saya permisi ke kamar dulu," ujar Ziva.

Ziva pergi melangkahkan kakinya kembali ke kamar. Sean mengusap wajahnya, entah apa yang dia pikirkan. Sean baru saja mencium Ziva. Itu bukan sekedar bibir yang menempel. Tetapi Sean melu**t bibir tipis itu.

"Apa yang barusan aku lakukan. Bisa-bisanya aku mencium seorang pelayan. Bibirnya tipis, aku suka," gumam Sean.

Sean pergi naik ke lantai atas menuju kamarnya. Di dalam kamar Sean masih terbayang akan ciumannya bersama Ziva. Sean menutup wajahnya dengan bantal. Sean mulai memejamkan matanya.

Beberapa menit telah lewat tapi Sean masih tidak bisa tidur. Sean masih terbayang pada Ziva. "Kenapa kepikiran dia terus sih?"

Sean berdecak, jam sudah menunjukan pukul 2 pagi. Sean beranjak ke kamar mandi. Mungkin dengan mandi dirinya bisa tidur. Sean mandi dengan air hangat agar tubuhnya rileks.

Di dalam kamar Ziva juga tidak bisa memejamkan matanya. Ziva masih mengingat Sean yang mencium dirinya. Ziva beranjak menuju cermin. Ziva melihat bibirnya di cermin.

Ziva senyam-senyum sendiri saat meraba bibirnya. Seorang pria tampan telah mengecup bibirnya untuk yang pertama kali. Ada rasa aneh yang membuncah di dalam hatinya.

Mungkinkah Ziva jatuh cinta pada Sean. Hanya karena satu ciuman saja hati Ziva sudah berbunga-bunga. Andai Sean menjadi kekasihnya sudah pasti Ziva akan bahagia.

Siapa yang bisa menolak pesona seorang Sean. Pemilik wajah rupawan itu sangat mempesona. Siapa pun pasti akan terpikat oleh ketampanannya.

Ziva geleng-geleng kepala menyadari khayalannya. Mana mungkin Sean meliriknya. Siapa dirinya dan apa statusnya. Sean dan Ziva bak bumi dan langit.

Ziva merebahkan diri di kasurnya. Ziva menutup wajahnya dengan guling. Meski Sean tidak mungkin dapat di raihnya. Ziva bahagia sudah merasakan sentuhan Sean. Ziva akan terus mengingat kejadian ini sebagai kenangan.

*****

Ziva bangun dari tidur cantiknya. Ziva bergegas membersihkan diri. Ziva sudah menjalankan tugasnya sebagai pelayan. Ziva di tugaskan untuk membuat sarapan.

Ziva mulai berkutat dengan alat-alat dapur dan juga bahan masakan. Ziva tidak perlu merasa khawatir akan warna tangannya yang pudar. Ziva memakai pakaian pelayan lengan panjang dan double sarung tangan.

Selesai membuat sarapan, Ziva menatanya di meja makan. Sean, Ken dan Jimi sudah turun dari atas untuk sarapan. Para pelayan yang melihat majikannya turun, segera menarik kursi untuk mereka duduk.

Para pelayan mulai melayani para Tuannya masing-masing. Ziva berdiri berjejer dengan para pelayan di samping meja makan. Sean menyuapkan nasi goreng yang di buat Ziva ke dalam mulutnya.

Sean menghentikan makannya. "Siapa yang memasak hari ini?"

Semua gugup saat melihat Sean berhenti makan. Mereka mengira kalau Sean tidak menyukai makanan yang ada. Semua terdiam dan menunduk takut. Ziva memberanikan diri untuk bicara. Karena memang dia lah yang telah membuat sarapan.

Ziva berbicara dengan gugup. "Sa-saya, Tuan."

Sean menoleh, matanya melihat Ziva. Sean menjadi gugup juga. Sean masih mengingat kejadian tadi malam. Sean berdehem untuk menghilangkan rasa groginya.

Sean terbata-bata bicara. "E-enak... masakan kamu enak. Mulai hari ini kamu saja yang memasak."

Ziva mengangguk. "Siap Tuan!"

Sean melanjutkan sarapannya. Sean makan dengan sangat lahap. Ken melirik Ziva dan Sean. Ken mulai mencium sesuatu yang mencurigakan.

Ada apa dengan mereka berdua, Sean dan Ziva kenapa bicara dengan terbata-bata, batin Ken.

Tak... tak... tak... !

Suara heel dari sepatu seseorang terdengar. Semua yang ada di ruang makan menoleh pada suara sepatu tinggi itu. Wanita cantik putih bersih, tubuh ramping dengan rambut lurus panjang terurai.

Wanita itu melangkahkan kakinya ke arah Sean. Sean beranjak bangkit dari duduknya dan memeluk wanita itu. Wanita cantik itu adalah Rissa. Rissa tunangan dari Sean Pradipta.

Sean mencium pipi Rissa. "Kamu akhirnya datang juga, kenapa gak bilang jika sudah sampai sini. Aku akan datang menjemputmu."

Rissa tersenyum. "Aku sengaja kasih kejutan buatmu. Sebentar lagi pernikahan kita, aku sudah tidak sabar untuk menjadi Nyonya Sean."

Nyes... !

Perih hati Ziva mendengar kalau Sean akan segera menikah. Ada rasa kecewa saat Rissa mengatakan akan menjadi Nyonya dari Sean. Ziva sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Sean.

Sean mencubit hidung Rissa. "Sabar... sebentar lagi. Ayo duduk dulu, kita sarapan bersama."

Sean mengajak Rissa untuk duduk di sampingnya. Rissa memberi senyuman pada Ken dan juga Jimi. "Hai Ken, Jimi, kalian apa kabar?"

"Saya baik... Nona Rissa," jawab Jimi.

Ken berdecih. "Cih... sok akrab!"

Sean menatap tajam Ken, Rissa tersenyum kecut. Ken sedari dulu memang tidak menyukai dirinya. Entah apa yang membuat Ken sangat tidak menyukai Rissa.

Ken bangkit dari duduknya. "Aku sudah selesai. Kalian lanjutkan saja sarapannya."

Sean mengeleng saja melihat tingkah Ken. Ken tidak menyukai kalau Sean berhubungan dengan Rissa. Menurut Ken, wanita itu seperti tidak pantas untuknya. Ken mengatakan pada Sean jika Rissa itu matrealistis.

Sean tidak heran dengan itu. Wajar saja jika wanita mempunyai sifat matrealistis. Wanita mana pun tidak akan mau jika mempunyai kekasih yang tidak berduit. Tetapi bagi Ken berbeda. Rissa terlalu berlebihan sebagai kekasih Sean.

Sean selalu menuruti kemauan dari Rissa. Baru menjadi kekasih saja, Rissa sudah banyak mengatur Sean. Apalagi jika Rissa sudah menjadi istri Sean. Rissa selalu berfoya-foya dengan uang Sean.

Setiap tiga bulan sekali Rissa akan berlibur ke luar negeri. Biasanya Rissa juga membawa para temannya untuk bersenang-senang. Sean tidak merasa di rugikan dengan hal itu.

Baginya yang terpenting Rissa bahagia. Masalah uang bagi Sean itu kecil. Sean sudah di butakan dengan cinta Rissa. Sean di butakan oleh kecantikan yang Rissa punya.

Sean, Rissa dan Jimi melanjutkan kembali sarapannya. Rissa menyuapkan makanan ke mulut Sean. Sean dengan senang hati menerimanya. Sean sekali-kali melirik ke arah Ziva.

Ziva menunduk melihat kemesraan Sean dan Rissa. Ziva harus melupakan perasaan cintanya kepada Sean. Ziva akan menutup perasaan sesaat yang di milikinya untuk Sean.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

zivana jatuh cinta pada pandangan pertama dunk ya

2024-10-19

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

ngg ad orang tuanya kah ini

2024-07-21

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

waduh...nyandu

2024-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 21+
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 S2 NIKAHI PUTRIKU
59 S2 PILIHAN SULIT
60 S2 AKU TERIMA
61 S2 RESMI
62 S2 TIDAK SALING KENAL
63 S2 BEBAN
64 S2 AKU ATASANMU
65 S2 PEMBOHONG
66 S2 PERIH
67 S2 UNDANGAN
68 S2 KEDUA KALI
69 S2 DALANG
70 JADILAH SUAMIKU
71 JANGAN SEMUANYA
72 ANGEL ISTRIKU
73 BULAN MADU
74 CINTAI AKU SUAMIKU
75 MEMUTUSKAN
76 PERASAAN APA INI
77 ADA APA DENGANKU
78 KAGET
79 NGIDAM
80 MASIH SUAMI ISTRI
81 KEHILANGAN
82 OH JIMI
83 OH ANGEL
84 TERUSKAN EGOMU
85 RINDU RASA GENGSI
86 BONUS SATU
87 RINDU INI BERAT
88 ANAK SIAPA?
89 MEREKA ANAKKU
90 HATI JIMI SEBENARNYA
91 TEGASKAN HATIMU
92 AKU JUGA INGIN
93 MATA ELANG MENGINTAI
94 JATAH DULU SEBELUM PULANG 21+
95 TERJUN KE BAWAH
96 HIDUP BARU
97 PUNYA APA KAMU
98 YES I WILL
99 MENIKAH LAGI
100 MALAM YANG KESEKIAN KALI 21+
101 BYE CLARA
102 KEBAHAGIAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 21+
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
S2 NIKAHI PUTRIKU
59
S2 PILIHAN SULIT
60
S2 AKU TERIMA
61
S2 RESMI
62
S2 TIDAK SALING KENAL
63
S2 BEBAN
64
S2 AKU ATASANMU
65
S2 PEMBOHONG
66
S2 PERIH
67
S2 UNDANGAN
68
S2 KEDUA KALI
69
S2 DALANG
70
JADILAH SUAMIKU
71
JANGAN SEMUANYA
72
ANGEL ISTRIKU
73
BULAN MADU
74
CINTAI AKU SUAMIKU
75
MEMUTUSKAN
76
PERASAAN APA INI
77
ADA APA DENGANKU
78
KAGET
79
NGIDAM
80
MASIH SUAMI ISTRI
81
KEHILANGAN
82
OH JIMI
83
OH ANGEL
84
TERUSKAN EGOMU
85
RINDU RASA GENGSI
86
BONUS SATU
87
RINDU INI BERAT
88
ANAK SIAPA?
89
MEREKA ANAKKU
90
HATI JIMI SEBENARNYA
91
TEGASKAN HATIMU
92
AKU JUGA INGIN
93
MATA ELANG MENGINTAI
94
JATAH DULU SEBELUM PULANG 21+
95
TERJUN KE BAWAH
96
HIDUP BARU
97
PUNYA APA KAMU
98
YES I WILL
99
MENIKAH LAGI
100
MALAM YANG KESEKIAN KALI 21+
101
BYE CLARA
102
KEBAHAGIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!