Kembali Terulang

Akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan pada pukul 11: 55 wib.

Aku masih belum bisa memejamkan mata mungkin karna Aku sudah tidur ketika diperjalanan menuju Jambi tadi.

Aku berusaha memejamkan mata tapi memang tidak bisa dipaksakan.

Didalam hati Aku berkata,

"Sudahlah lebih baik Aku menikmati suasana jalan di Jambi"

Aku melihat suasana jalan di Jambi yang dipenuhi oleh truk truk pengangkut batu bara dan pengangkut batu batu kerikil sungai yang mereka ambil secara legal.

Ya mungkin hanya itu mata pencarian Mereka tapi Mereka bisa menghancurkan keindahan alam Indonesia.

Ya sudah lah Aku tidak ingin memikirkan ke arah sana, Karena itu adalah kewajibanya pemerintah, didalam pikiran Ku hanya ada mimpi yang aneh tadi, Apakah itu sebuah mimpi biasa atau ada sesuatu dibalik semua itu.

Tidak lama kemudian, Aku melihat jam tangan yamg menempel di pergelangan tangan kiri ku, Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 12.29 Wib, Berarti waktu Dzuhur telah masuk.

Aku langsung berkata kepada Pak Edi

"Pak?, Nanti kalau ada masjid kita berhenti ya, Udah waktunya sholat dzuhur, Gak bagus sholat ditunda tunda Pak"

Sambil fokus menyetir tanpa melihatku Bapak Edi menjawab " Ok siap dek, Kayaknya gak terlalu jauh dari sini ada masjid, Kita sambil istirahat sebentar ya"

"Iya pak"

Jawab ku.

Tak berapa lama kemudian Kami akhirnya menemukan masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur bersama.

Sholat adalah cara terbaik untuk menenangkan diri Kita, Karna ketika sholat Kita berkomunikasi dengan sang kholiq.

Jika di agama Islam sholat itu adalah sebuah kewajiban dan berdosalah jika meninggalkanya.

Aku juga pernah membaca sebuah hikayat yang menerangkan.

" Jika kita ingin menilai seseorang baik atau buruknya maka nilailah sholatnya, jika sholatnya baik maka baik pulahlah perangainya.

Ketika tiba di masjid, Akupun langsung membangunkan ke tiga teman Ku, siapa lagi kalau bukan Rio si raja gombal ,Wisnu si raja makan, dan Danu si raja?? eh raja apa ya kalau danu??? terserah kalian dah mau bikin raja apa asalkan jangan raja hutan saja wkwwkwkwk.

Aku pun berkata

" Teman teman.??? Bangun!! Kita sholat dulu, Udah waktunya sholat dzuhur ni"

sambil menarik tangan si Danu.

"Ah Gua masih ngantuk ni Kalian aja ya, Gua tetap dimobil aja deh"

Jawab si Rio dalam keadaan mata terpejam mulut berbicara antara sadar dan tidak.

Wisnu pun ikut Rio

"Gua juga nih, Lo aja ya, Sumpah ngantuk banget ni"

"Ayo Ko, Kita aja yang sholat, Biarin dah Mereka disini, Mereka kan lagi tanggal merah makanya gak sholat"

Jawab si Danu.

" Dasar Elo Dan, Teman lagi ngantuk dibilang lagi haid, Serah dah yang penting Gua mau tidur , byyyyy "

Jawab si Rio sambil rebahan ke tasnya sendiri.

Akhirnya hanya Aku, Danu dan Pak Edi yang sholat dzuhur.

Setelah Kami selesai whudu', Lalu Pak Edi menyuruhKu menjadi imam.

"Ko kamu jadi imam ya!, k

Kami jadi makmum aja".

kata Pak Edi.

"Iya Pak"

Ku jawab dengan nada pelan sambil melangkah maju kedepan..

"Rapatkan sab dan luruskan."

sambil Ku melihat ke belakang.

Aku pun langsung takbiratul ihram

"Allaahu akbar"

Karena waktu itu sholat dzuhur maka semua bacaan dibaca Bi sirrin yang artinya secara pelan.

kemudian Aku membaca surah alfatiha, surah urutan pertama di dalam alqur'an.

"Bismillaahirrohmaanirrohiim"

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

"Alhamdulillaahi robbil 'aalamiinn"

Segala puji Allah tuhan semesta alam.

"Arrohmaan Nirrohiim"

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

"Maaliki Yaumiddiin"

Yang memiliki hari pembalasan.

"Iyyaaka Na'budu Waiyyaaka Nasta'iin"

Hanya kepadamu lah Kami menyembah dan hanya kepadamu lah Kami meminta pertolongan.

"Ihdinasshirothol Mustaqiim"

Tunjukanlah Kami jalan yang lurus.

"Shiroothol Ladzii Na'an'amta'alaihim, Ghoiril maghdubi'alaihim Waladdhoolliin"

Jalan orang orang yang engkau beri nikmat, Bukan jalan orang orang yang engkau murkai dan orang orang yang sesat.

"Aamiin"

Kabulkanlah ya Allah.

Setelah itu Aku melanjutkan rukun rukun sholat yang lainya, hingga diakhri dengan salam.

"Assalaamu'alaikum Warohmatullah"

Sambil wajahku menoleh ke arah kanan.

"Assalaamu'alaikum warohmatullah" Kemudian menoleh kearah kiri.

Setelah itu kami berdo'a yang dipimpin oleh Danu..

Setelah do'a, Bapak Edi bertanya kepada Ku

" Rio sama Wisnu gak sholat ko?"

Aku menjawab sambil mencium tangan Bapak Edi .

" Mungkin mau di jama' qhosor sama asyar pak"

"Gak ada sejarahnya Rio jama' qoshor, moro moro jama' qoshor sholat aja cuma seminggu sekali"

Jawab si Danu dengan nada bercanda.

Setelah itu Kami bertiga menuju mobil dan mendapatkan pemandangan si raja gombal dan si raja makan sudah basah kuyub di selimuti oleh keringat mereka.

Karna waktu itu ac mobil dalam keadaan tidak menyala alias is dead, Semua baju mereka basah layaknya orang baru selesai mandi.

Ketika Kami membuka mobil tiba tiba si Wisnu bangun dari tidurnya lalu bertanya

" Ehh ada yang nyiram gua ni..?"

Danu pun menjawab

" Elu gak sadar disiram ama Rio??"

Wisnu pun langsung melihat ke arah Rio yang masih dalam keadaan tertidur lalu berkata

"Duh ternyata keringat, Kirain ada yang nyiram Gua".

Sambil mengambil air disamping Rio.

"Loh mau ngapain ngambil air..?"

tanya si Danu .

"Mau Gua minumlah, Lo gak liat Gua kekurangan cairan"

cetus si Wisnu kemudian minum sambil melihat ke arah Rio lalu berkata

" Ni anak kuat amat ya tidurnya ..? Udah kaya kebo aja, Gak kepanasan apa..?"

Pak Edi pun ikut bicara

"Kamu juga baru bangun, Itupun karna Kami masuk mobil"

" Heheheh iya Pak"

Jawab si Wisnu.

Kemudian Bapak Edi menyalakan mesin mobil dan seperti biasanya sebelum berangkat beliau menyarankan utuk memasang sabuk pengaman.

Setelah semuanya siap baru mobil berjalan.

Sementara itu ketiga temanku sudah memejamkan mata, dan Akupun berusaha untuk memejamkan mata supaya bisa istrahat, Lumayan perjalanan masih panjang.

Tidak lama kemudian akhirnya Aku bisa tidur dengan nyinyak.

Awalnya tidur Ku seperti biasanya tapi tidak lama kemudian, Mimpi yang sangat aneh itu kembali terulang bahkan lebih menyeramkan dari yang pertama.

Didalam mimpi itu Aku seperti berada di sebuah desa kecil yang sama persis seperti didalam mimpi pertama Ku, Dengan warga desa yang memakai pakaian serba kuning, baju kuning, celana kuning dan tidak menggunakan alas kaki alias sendal.

Aku melihat banyak orang orang dewasa dan anak anak kecil lagi bermain bersama, seolah olah Mereka sangat bahagia.

Setelah itu aku ketakutan dan semua badan ku bergetar, Bagaimana tidak?, Aku melihat sebuah pemandangan yang sangat menakutkan yaitu seorang laki laki berlari menuju warga lainya sambil memegang kepala manusia yang masih berlumuran darah.

Dan sepertinya kepala tersebut baru saja dipenggal olehnya.

Semua warga desa itu sangat bahagia melihat kepala manusia yang masih berlumuran darah,

Darah dari kepala itu terus menetes ke tanah hingga tanah tersebut terlihat seperti lumpur yang berasal dari darah.

Aku bingung dan disertai ketakutan yang luar biasa, Aku berpikir jika Aku terlihat oleh Mereka, bisa bisa aku yang akan menjadi korban selanjutnya.

Akupun melihat suasana disekeliling apakah ada tempat untuk bersembunyi dan memastikan bahwa tidak ada satupun dari mereka yang melihat Aku.

Mata ku tertuju pada sebuah gubuk kecil yang beratapkan daun rumbai yang sudah sedikit hancur dan berdindingkan anyaman bambu.

Dengan sekuat tenaga Aku berlari menuju kepondok itu hingga napas ku terasa hilang.

Setelah sampai didepan gubuk Aku langsung masuk kedalamnya, Dan melihat seorang kakek memakai baju kuning yang sudah lusuh dan sedang duduk membelakangi ku.

Aku mencoba memberanikan diri untuk menghampiri si kakek tua itu, Aku berjalan selangkah demi selangkah dengan sangat pelan sekali.

Aku benar benar ketakutan sehingga tidak tau lagi mau berbuat apa, Aku terus saja melangkah ke arah kakek itu, Seolah olah kaki tidak bisa bergerak karna saking takutnya..

Aku maju selangkah demi selangkah dengan keadaan kaki sambil bergetar ketakutan..

tangan ku memcoba meraih pundak kakek itu lalu berkata dengan sangat ketakutan

"Kekkkkkkkkkk kakekk"

Tanganku belum sampai kepundak kakek itu, tiba tibaa

" Kreeeekkkkkkkk"

suara leher kakek itu menoleh kepada ku.

Seketika aku terduduk ketakutan melihat wajah kakek itu yang tanpa mata dan berlumuran darah..

" Toolongggggggg toloongggg"

Teriak ku sambil memejamkan mata.

Ternyata teriakan itu terbawa kekehidupan nyata, Teman teman ku terbangun semua karna mendengar Aku meminta tolong.

Dan sontak saja si Danu memegang bahuku sehingga Aku terbangun dari mimpi yang menyeramkan itu.

#bersambung#

Terimakasih kepada teman teman yang sudah baca, mohon komentarnya ya, karna itu yang bisa membuat saya semangat berkarya, dan jangan lupa likenya.

#author#

Terpopuler

Comments

Saputra Saputra

Saputra Saputra

asik ceritanya ada unsur keagamaan,

2022-02-25

1

Manami Slyterin

Manami Slyterin

serem😰

2021-06-05

1

anggrymom

anggrymom

d3g deg'an lg nih bacanya... sereemmm pokoknya karyamu dek thor

2021-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Kakek misterius
2 Kejadian Aneh
3 Kembali Terulang
4 Rumah Makan Padang
5 Kucing Hitam Pembawa sial
6 Tempoyak Ukhti Alfi dan Ukhti Fitri
7 Sudah Hampir Sampai
8 Di Sambut Oleh Warga
9 Kamar Misteri
10 Malam Pertama Di Desa Batu Sawar
11 Salah Baca Do'a
12 Wisnu Dalam Bahaya
13 Di Prank Wisnu
14 Hari Kedua
15 Tiga Larangan yang tidak boleh dilanggar.
16 Edisi mancing mania mantapp
17 Ikan Fuck Boy
18 Malam ke dua dengan suara tangisan
19 Danu Lari Kedalam Kamar Mandi
20 Pagi Setelah Insiden Menyeramkan itu
21 Baru Mau Masuk Hutan
22 Rio Di Sengat Kelabang
23 Salah Kasih Obat
24 Tertidur Semua
25 Rio Hampir Hilang
26 Ustadz Ilham Yang Hebat.
27 Lauk Gangan Berasam
28 Rio Ada Dua
29 Rio KW Menghilang
30 Ternyata Rio Masih Di Ikuti Mahluk Tak Kasat Mata.
31 Tugas Ku Membunuh Ku
32 Hujan tiba tiba datang
33 Rio Menghilang
34 Bapak Arif Berguru kepada Rio
35 Tempat Berdiamnya Penungguh Wilayah Terlarang
36 Awal Mula Danau DEWO AEK
37 Rio Mengganggu Suasana
38 Pengumuman
39 Wisnu Sakit Perut
40 Pak Arif Melanjutkan Ceritanya
41 Ibu Dewi Masuk Kedalam Danau
42 Air Danau Yang Tidak Boleh Di Minum Oleh Ibu Dewi.
43 Ceritanya selesai
44 Mencari senter yang tidak ada.
45 Hari ke Dua, Rio di ikuti mahluk astral.
46 Awal malam yang tidak menyenangkan
47 Salah sasaran
48 Hampir Di Tampol Bapak Botak
49 Jari Kakinya Copot.
50 Menonton Bioskop
51 Terganggu
52 Wisnu Dan Rio Pingsan
53 Ruh Rio Terbawa ke Desa yang hilang
54 Keluarnya Mahluk Desa Yang Hilang
55 Di Kerumuni Oleh Mahluk Desa Yang Hilang
56 Di Amuk Warga
57 Keputusan Ku
58 Hujan Deras
59 Wisnu Hampir Hilang
60 Kata Kata Terakhir
61 Menuju Keperbatasan
62 Pengumuman
63 Sampai Di Perbatasan Hutan Desa Yang Hilang
64 Ada yang mengganggu
65 Tamu Tak Di Undang
66 Masih Misteri
67 Suara Tangisan Anak Kecil
68 Danu Dan Wisnu Sudah Mulai di Ganggu
69 Mahluk Astral
70 Jam Dua Malam
71 Pohon Yang Berhoyang
72 Entah Siapa Yang Salah
73 Istirahat Dengan Tenang
74 Danu Menghilang
75 Kesedihan terbesar adalah kehilangan. Pegang erat orang yang disamping mu sebelum dia benar benar me
76 Mandi disungai
77 Santapan Lezat
78 Jejak Misterius
79 Bukan Waktu Bercanda
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Kakek misterius
2
Kejadian Aneh
3
Kembali Terulang
4
Rumah Makan Padang
5
Kucing Hitam Pembawa sial
6
Tempoyak Ukhti Alfi dan Ukhti Fitri
7
Sudah Hampir Sampai
8
Di Sambut Oleh Warga
9
Kamar Misteri
10
Malam Pertama Di Desa Batu Sawar
11
Salah Baca Do'a
12
Wisnu Dalam Bahaya
13
Di Prank Wisnu
14
Hari Kedua
15
Tiga Larangan yang tidak boleh dilanggar.
16
Edisi mancing mania mantapp
17
Ikan Fuck Boy
18
Malam ke dua dengan suara tangisan
19
Danu Lari Kedalam Kamar Mandi
20
Pagi Setelah Insiden Menyeramkan itu
21
Baru Mau Masuk Hutan
22
Rio Di Sengat Kelabang
23
Salah Kasih Obat
24
Tertidur Semua
25
Rio Hampir Hilang
26
Ustadz Ilham Yang Hebat.
27
Lauk Gangan Berasam
28
Rio Ada Dua
29
Rio KW Menghilang
30
Ternyata Rio Masih Di Ikuti Mahluk Tak Kasat Mata.
31
Tugas Ku Membunuh Ku
32
Hujan tiba tiba datang
33
Rio Menghilang
34
Bapak Arif Berguru kepada Rio
35
Tempat Berdiamnya Penungguh Wilayah Terlarang
36
Awal Mula Danau DEWO AEK
37
Rio Mengganggu Suasana
38
Pengumuman
39
Wisnu Sakit Perut
40
Pak Arif Melanjutkan Ceritanya
41
Ibu Dewi Masuk Kedalam Danau
42
Air Danau Yang Tidak Boleh Di Minum Oleh Ibu Dewi.
43
Ceritanya selesai
44
Mencari senter yang tidak ada.
45
Hari ke Dua, Rio di ikuti mahluk astral.
46
Awal malam yang tidak menyenangkan
47
Salah sasaran
48
Hampir Di Tampol Bapak Botak
49
Jari Kakinya Copot.
50
Menonton Bioskop
51
Terganggu
52
Wisnu Dan Rio Pingsan
53
Ruh Rio Terbawa ke Desa yang hilang
54
Keluarnya Mahluk Desa Yang Hilang
55
Di Kerumuni Oleh Mahluk Desa Yang Hilang
56
Di Amuk Warga
57
Keputusan Ku
58
Hujan Deras
59
Wisnu Hampir Hilang
60
Kata Kata Terakhir
61
Menuju Keperbatasan
62
Pengumuman
63
Sampai Di Perbatasan Hutan Desa Yang Hilang
64
Ada yang mengganggu
65
Tamu Tak Di Undang
66
Masih Misteri
67
Suara Tangisan Anak Kecil
68
Danu Dan Wisnu Sudah Mulai di Ganggu
69
Mahluk Astral
70
Jam Dua Malam
71
Pohon Yang Berhoyang
72
Entah Siapa Yang Salah
73
Istirahat Dengan Tenang
74
Danu Menghilang
75
Kesedihan terbesar adalah kehilangan. Pegang erat orang yang disamping mu sebelum dia benar benar me
76
Mandi disungai
77
Santapan Lezat
78
Jejak Misterius
79
Bukan Waktu Bercanda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!