Farah Lailatul Fitriyah

Syaffa pov

aq begitu kaget dengan tawaran yang baru saja diberikan abi untuk menjodohkan diriku dengan akhi Fatih.

Allah Sungguh nikmat mu yang manakah yang mampu ku dustakan jika akhi fatih benar - benar menjadi imamku, tak terbayangkan betapa bahagia rasanya diri ini jika semua itu benar terjadi.

Allah kau begitu tau betapa aq sangat mengagumi akhi Fatih sejak dulu, sejak ia masih kuliah di Al Azhar dan pulang saat berlibur, melihat betapa berwibawanya pemuda itu ketika ia membawakan tausiah di masjid usai sholat maghrib atau isya, terlebih ketika di lain waktu ia diminta membacakan Kalam Ilahi dengan suaranya yg merdu itu.

Sungguh menjadi Pendamping hidupnya adalah impian terbesar bagi sekian banyak wanita ya Allah, syukurku padamu jikalau dari sekian banyak hamba sholeha mu aku lah yang engkau pilih untuk mendampinginya.

terima kasih ya Allah.

*** La Tahla Jangan Mengeluh ***

hari masih pagi mentari mulai beranjak menuju singgasananya seperti hari - hari sebelumnya Farah berjalan santai menuju masjid Agung tempat biasa ia mengikuti pengajian kali ini dia pergi sendiri karena Astri tadi menelpon jika ia ada keperluan mendesak pagi ini karnanya ia akan terlambat menghadiri pengajian.

Farah telah berada di pelataran masjid Agung ia berjalan menuju gedung utama masjid yg menjadi icon kota pempek itu karna disanalah pengajian biasa diadakan.

semakin dekat ia dengan gedung itu matanya menangkap sesosok pemuda yang memandang kearahnya memperhatikannya dari kejauhan. ia mengenal pemuda itu seseorang yg ia kagumi, seseorang yang bisa dikatakan dekat dengannya. ia tersenyum membalas senyuman yang diberikan pria itu lebih dulu padanya.

Assalamualaikum akhi....!

sapanya pada pemuda itu.

Waalaikumsalam, sendiri nih ukhti..?

iya akhi Astri ada urusan mendadak pagi ini jadi dia datang terlambat mari akhi saya masuk duluan.

sapanya mengakhiri pembicaraan dan melangkah meninggalkan pemuda itu untuk bergabung dengan teman-temannya.

Fatih pov

aku berdiri di depan pintu gedung utama menunggu kedatangan Syarif tak kala ku lihat gadis itu berdiri diseberang jalan menuju tempat ini. ia menengok kiri kanan menyebrang dan berjalan perlahan menuju ke arahku, menyapaku dengan senyum manisnya lalu pergi bergabung dengan teman - teman pengajiannya masih dengan senyuman ramah yang membingkai manis diwajah mungilnya.

ia dialah Farah Lailatul Fitriah gadis manis dengan mata indah dan senyuman yang menawan. wajah ayu nya memperlihatkan jika ia adalah keturunan jawa, ayahnya memang orang jawa barat tepatnya Indramayu kota yang terkenal dengan buah mangganya itu adalah kampung halaman ayah Farah, sedangkan kulit putih bersihnya ia dapat dari sang Ibu yang memang asli orang Palembang.

seperti yang kita tau jika orang palembang mempunyai nenek moyang dari bangsa chinese maka sangatlah wajar jika keturunan palembang asli rata - rata memiliki kulit putih mulus seperti orang chinese, dengan bulu mata yang lentik, alis tebal hidung mancung dan bibir mungil membuat semua yang tampak pada wajah itu semakin terlihat manis dengan hijab yang di kenakannya, sifatnya yang santun dan ramah berhasil membuatku menyukainya.

tanpa sadar aku terbuai akan keindahan yang ada pada diri gadis itu, entah sejak kapan aku mulai menyukai gadis itu, rasanya sehari tak melihatnya ataupun tak menyapanya membuat hati ini sedikit gelisah, terkadang aku merasa takut akan perasaan ini, aku begitu takut akan terjerumus dalam pesonanya, takut jika gadis itu bisa meruntuhkan pertahanan iman ini.

ya Allah semoga engkau mencipatakannya dari tulang rusukku agar tak ada lagi kecemasan dalam hati ini.

bisik Fatih lirih dihatinya,matanya masih memperhatikan gadis itu dalam diam, hingga syarif datang dan membuyarkan lamunannya.

Farah...! Astri berlari - lari kecil memasuki ruangan tempat pengajian diadakan dia segera bergabung dengan teman -temannya dan farah yg sedari tadi memang telah menunggunya.

lama amat kamu Ast emang ada urusan apa pagi - pagi begini?

tanya farah penasaran karna astri terlambat cukup lama.

ia nih Far adek ibuku datang dari Madiun jadi tadi aku di suruh jemput bibi di bandara makanya jadi terlambat kesini.

jelas Astri yang dibalas anggukan di kepala Farah.

bibi mu naik pesawat sepagi ini...?

" iya Far bibi naik pesawat subuh dari madiun biar bisa nyampe pagi katanya dia dak mau kena macet kalo dateng siang far "

woalah si bibi macet disini mah masih jalan bi' jangan disamain dengan macet jakarta*.

Oceh Farah, kalimat itu ditanggapi anggukan dikepala Astri mereka pun kembali melanjutkan pengajian, farah tak menyadari jika disela - sela pengajian fatih tak henti - hentinya melirik dan diam - diam memperhatikannya.

*** La Tahla Jangan Menyerah **

hari telah menunjukan pukul 08.00 malam saat fatih tiba di rumahnya setelah ia menunaikan sholat isya berjamaah d masjid yg terletak tak jauh dari komplek perumahan madani permai itu.

Assalamualaikum...!

Waalaikum salam...!

terdengar sautan dari dalam rumah, fatih bergegas masuk di dalam rumah terlihat abi, umi dan nadia adiknya sudah duduk manis di depan meja makan yg sudah terisi dengan berbagai hidangan yang akan mereka nikmati.

ada beberapa masakan kesukaan fatih seperti sambal goreng teri kentang dan sop daging. huuh memikirkannya saja bisa membuat fatih kelaparan apalagi jika sudah di hidangkan di depan mata begini alhasil binar matanya berkilauan tak perlu menunggu lama untuk fatih ikut bergabung d meja makan itu.

selesai makan fatih dan ustad yashir duduk di sofa panjang di depan mereka terdapat Lcd tv 42inch sedang nadia dan nyonya fatimah sibuk membereskan meja makan.

" Tih tadi siang ustadz Mizan bicara sesuatu tentang kamu "

ustad yashir memulai pembicaraannya sedang nyonya fatimah memperhatikan anak dan suaminya itu dari belakang meja makan, tangannya masih sibuk membereskan piring - piring kotor.

tentang Fatih bi..?

Tentang apa bi..?

apa ada yang salah dari fatih waktu di pengajian...?

nggak nak, dia mengutarakan maksudnya mengkhitbah kamu untuk Syafa anaknya.

nyees kata - kata ustad yashir barusan berhasil membuat gocangan besar di dada Fatih, ia sempat tak percaya dengan yang ia dengar.

apa bi...?

mengkhitbah fatih..?

tanya nya lagi pada sang abi, ia masih tak percaya dengan apa yang baru di dengarnya.

ia Fatih, abimu sudah membicarakanya dengan umi tadi sore, ustad Mizan ingin mengkhitbah kamu untuk Syafa kau kenal dia kan nak..?

umi fatimah ikut angkat bicara, ia sudah tak sabar ingin mendengar jawaban fatih. sedang Nadia yang sedari tadi sibuk mencuci piring segera menyelesaikan pekerjaannya lalu bergegas melangkah mendekat dan duduk di samping uminya, Ikut merasa penasaran akan jawaban abangnya.

terima aja Bang kak Syafa orangnya baik Ramah, santun, pintar cantik lagi, Pasti enak punya kakak ipar kayak kak syafa.

Nadia yang tadi hanya diam mendengarkan mulai angkat bicara karena ia memang mengenal sosok syafa gadis yang dibicarakan itu memang seorang gadis yang bukan hanya soleha tapi juga cantik luar dalam, cantik akhlak dan fisiknya sungguh nadia merasa beruntung jika mempunyai kakak ipar seperti syafa.

sedangkan Fatih yang mendengar kata - kata Nadia justru semakin merasa bimbang ia merasa gamang rasanya masih tak mempercayai semua yg baru dikatakan abinya.

lalu abi bilang apa ke ustadz Mizan?

tanya Fatih ingin mengetahui tanggapan abinya

" ya abi bilang abi sangat setuju bahkan bahagia jika syafa menjadi menantu abi tih. "

Orang tua mana yang gak bahagia kalo anaknya bisa dapet pasangan hidup yang sholeha seperti stafa tih, anak gadis yang akhlak dan agamanya baik macam syafa tu sudah susah di cari sekarang.

ucap ustad Yashir yang dibalas dengan anggukan di kepala umi dan nadia.

blaaas......!

rasanya Fatih ingin menghilang saat itu juga dari hadapan abi dan uminya, pikirannya begitu kacau, disaat hatinya menyadari cintanya pada Farah namun kenyataannya ayahnya menerima pinangan ustadz Mizan agar dirinya menikah dengan Syafa, ia benar - benar frustasi dan tak bisa berkata apa - apa.

Fatih kau dengar ayah bicara kan nak..?

panggilan ustadz yashir itu membuyarkan lamunan fatih, ia begitu kalut tak mungkin baginya untuk mundur atau menentang keinginan orangtuanya mengingat dia sudah menyerahkan semua keputusan tentang jodohnya pada umi dan abinya, saat itu juga sesal merasuki hatinya sesal akan perkataan yang pernah ia lontarkan sendiri pada kedua orangtuanya.

i..iya bi aduuh soal itu siih fatih boleh jawabnya nanti ya bi...?

Fatih ingin istokhoroh dulu bi..!

jawab fatih masih dalam perasaan kalut.

iya gak masalah nak kalo itu bisa membuat dirimu merasa yakin abi beri kamu waktu.

ucap ustadz yashir akhirnya, ustadz yasir dan umi fatimah mengerti kebimbangan hati anak laki - lakinya itu langsung merubah topik pembicaraan dan tak berselang lama mereka pun pergi meninggalkan fatih.

sepeninggalan abi, umi dan nadia fatih masih duduk di tempatnya ia menenggelam kan wajahnya dibalik kedua telapak tangannya dan mendesah syafaaa..... Faraaah.....

yah Allah cobaan apa ini...?

kenapa saat aku menyadari rasa cintaku pada Farah engkau menawarkanku dengan syafa.....?

saat hati ini masih mempersiapkan diri untuk bicara pada abi tentang diriku yg bermaksud meminang farah, tapi engkau lebih dulu membuat abi menerima pinangan abi Syaffa......?

apa arti dari semua ini Allah...?

apakah farah benar - benar bukan jodohku..?

kalimat itu masih terus terucap berulang kali dalam benak Fatih, meski ia sudah mengalihkannya dengan membaca Alquran ataupun mengerjakan tahajud namun setelahnya kalimat itu maish terus berputar dikepalanya membuat pemuda itu pening dan memutuskan untuk tidur sejenak menanti Adzan subuh yang masih sekitar 2 jam lagi.

Allah jangan biarkan hambamu kebingungan atas semua yang engkau tawarkan sekarang, hamba sama sekali tak bisa memutuskan untuk memilih diantara keduanya.

hanya engkaulah yang pantas dan mengetahui kebaikan dan keburukan diantara keduanya. maka kumohon padamu ya Robb pilihkan untukku yang baik menurutmu.

yang baik untukku dan untuk keluargaku, hanya kepadamulah ya Allah aku berserahdiri.

to be continue

Terpopuler

Comments

Tukiyem Samudra

Tukiyem Samudra

123

2020-06-12

0

Suryati

Suryati

Fatih hrs jujur donk. kasian farah😭😭

2020-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!