Episode 3. Maafkan Aku

Sore itu, Galang duduk di rumahnya, menunggu pesan dari Ranti. Ia tahu bahwa rencana mereka akan segera dimulai, tetapi tetap merasa cemas. Apakah ini benar? Apakah ia harus melakukannya? Namun, saat ponselnya bergetar dan muncul pesan dari Ranti, keraguannya perlahan menghilang.

"Aksi dimulai. Ingat! Kerja yang bagus dan tuntas, untuk mendapatkan bonus yang lebih besar!" titah Ranti.

Galang mengetik balasan. "Baik, laksanakan!"

Tanpa berpikir panjang, Galang segera bergegas menuju rumah Alice. Sesampainya di sana, ia langsung menerobos masuk tanpa di persilahkan.

Alice terkejut melihatnya. "Galang? Kenapa kau tiba-tiba masuk begitu saja?"

Galang tersenyum, mencoba bersikap santai. "Aku hanya ingin ngobrol. Bolehkah?"

Alice masih ragu, tetapi akhirnya mengangguk. Mereka pun duduk dan mulai berbincang ringan. Namun, tak lama kemudian, ponsel Galang bergetar lagi. Kali ini pesan dari Ranti.

"Arya sudah di halaman rumah Alice. Saatnya bertindak."

Seketika, Galang bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Alice. Alice merasa ada yang aneh dengan tatapannya.

"Galang, ada apa?"

Tanpa menjawab, Galang langsung menarik Alice ke dalam pelukannya. Alice terkejut dan mencoba mendorongnya, tetapi Galang lebih kuat. Ia kemudian mencium Alice secara paksa.

"Aku mencintaimu, Alice," bisiknya di telinga Alice.

Alice berusaha berontak. "Lepaskan aku, Galang! Apa yang kau lakukan?"

Galang tersenyum kembali menciumi wajah Alice. Kini mereka posisi berpelukan di sofa. "Aku akan melakukannya bersama kamu. Kamu yang aku cintai"

"Kamu gila Galang... Aku sudah punya suami!"

"Tapi itu cuma suami orang kan? Bukan Suami pribadimu."

Namun, tepat pada saat itu, pintu rumah terbuka lebar. Arya berdiri di ambang pintu dengan mata membelalak, menyaksikan pemandangan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Dada Arya naik turun menahan emosi. "Apa yang sedang terjadi di sini?"

Alice dengan panik mendorong Galang menjauh, tetapi semuanya sudah terlambat. Rencana Ranti berhasil. Arya melihat persis apa yang ingin Ranti tunjukkan padanya.

"Mas Arya, ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" Alice berusaha menjelaskan.

Namun, wajah Arya sudah dipenuhi kemarahan. "Aku tidak percaya kau, Alice! Aku sudah mempercayaimu, tetapi kau… kau menghancurkannya! Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.. Jadi kau sudah tidak bisa ingkar lagi...!"

Alice menatap Arya dengan putus asa. "Mas, dengarkan aku dulu. Aku sendiri baru ken... "

Arya langsung memotong ucapan Alice. "Sudah! Sudah! Tidak perlu kau berdalih apa pun untuk menutupi kesalahanmu! Kau sudah melakukan yang tidak pantas di rumahku! Sebaiknya kau pergi dari sini! Aku jijik!"

Alice berdiri terpaku di ruang tamu, air mata mengalir di pipinya. Arya menatapnya dengan tatapan penuh kemarahan dan kekecewaan. Hatinya hancur melihat reaksi Arya yang begitu kasar terhadapnya, padahal ia tidak bersalah. Ini hanya salah paham, pikir Alice. Ia tidak tahu mengapa Galang tiba-tiba bertindak seperti itu padanya.

"Keluar dari rumah ini sekarang juga, Alice! Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi!" suara Arya menggelegar, menusuk hati Alice hingga ke dalam.

"Arya, tolong dengarkan aku... Aku tidak melakukan apa-apa! Aku tidak tahu kenapa Galang berbuat seperti itu! Percayalah padaku!" Alice memohon dengan suara bergetar.

Namun Arya tidak mau mendengar. Emosi telah menguasainya. Matanya beralih pada Galang yang masih berdiri di sana dengan ekspresi penuh kepuasan.

Tanpa pikir panjang, Arya maju ke depan dan meninju wajah Galang dengan keras. Galang terdorong ke belakang dan tersungkur ke lantai. Ia mengusap sudut bibirnya yang berdarah, lalu menatap Arya sambil menyeringai.

"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya kau sadari sejak awal, Arya," ujar Galang dengan nada meremehkan. "Alice itu perempuan murahan. Kau terlalu bodoh jika masih percaya padanya."

Kata-kata itu membuat darah Arya mendidih. Ia hampir saja menyerang Galang lagi, tetapi Galang dengan santai melangkah keluar rumah, meninggalkan mereka dalam ketegangan yang membara.

Arya kembali menoleh ke arah Alice yang masih menangis tersedu-sedu. Wajahnya yang biasanya penuh kelembutan kini hanya menunjukkan kemarahan dan kekecewaan.

"Aku tidak mau dengar alasan apa pun, Alice! Kau telah mengkhianati kepercayaanku. Aku tidak peduli lagi! Keluar dari rumah ini sekarang juga!"

Alice terisak dan berlutut di depan Arya, memohon agar suaminya mau mendengarkan penjelasannya. "Arya, aku mohon... Aku sedang mengandung anakmu... Aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu..."

Sejenak Arya terdiam. Kata-kata Alice mengguncang hatinya, tetapi kemarahannya terlalu besar untuk diredam. Ia menggertakkan giginya dan menatap Alice dengan tatapan dingin.

"Aku tidak peduli. Keluar dari rumah ini sekarang juga sebelum aku benar-benar kehilangan kesabaran! Dan sekarang aku tidak percaya, kalau anak yang ada di dalam kandungan mu adalah anakku!"

"Mas! Aku sumpah! Ini anak kita Mas Arya!"

"Sudah! Jangan banyak bicara lagi? Angkat kaki dari rumahku!"

Hati Alice semakin hancur mendengar kata-kata itu. Dengan langkah gemetar, ia berjalan ke kamarnya dan mulai mengemas pakaiannya ke dalam koper. Tangannya bergetar saat melipat pakaian, air matanya terus mengalir tanpa henti.

Saat Alice ingin keluar, ia membalikkan badan ke belakang, menoleh ke Arya. Mungkin ini lebih baik untukku berpisah sama kamu. Karena aku tidak mau di madu. Asal kamu tahu saja Mas... Mbak Ranti tadi siang datang kesini menyakitiku. Menganiaya aku... Apa kamu tidak lihat wajahku banyak memar, juga tubuhku..Tapi yah sudahlah. Aku memang lebih tenang sendiri. Dari pada aku menjadi duri di dalam rumah tanggamu. Kalau dari awal aku tahu, kamu sudah punya istri dan anak, aku tidak akan mau Mas... Dan pernikahan kita, tidak akan terjadi. Dan kehamilan mu tidak akan ada. Aku salah memilih kamu. Kamu pembohong!"

Kini ucapan Alice membuat jantungnya berdegup. Ranti? Ranti kesini? Tahu darimana dia, kalau aku sudah menikahi Alice?" batinnya. Namun Arya tidak menjawab. Ia diam. Dalam diam Arya, ingin rasanya hati Arya menggagalkan kepergian Alice. Namun rasa gengsi menghalanginya.

Alice mendorong koper di tangannya, hujan mulai turun dengan deras. Ia menatap Arya sekali lagi, berharap ada sedikit belas kasihan di mata pria yang pernah mencintainya. Namun, yang ia lihat hanyalah tatapan dingin yang mengusirnya dari kehidupan pria itu.

Dengan berat hati, Alice melangkah keluar rumah, membiarkan air hujan membasahi tubuhnya. Langkahnya tertatih, hatinya penuh luka. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang ia tahu, hidupnya tidak akan pernah sama lagi setelah hari ini. Alice berjalan pelan di tepi jalan trotoar. air matanya tersiram air hujan yang semakin deras.

"Ternyata aku salah memilih Mas Arya sebagai pendamping hidupku. Dia sudah punya istri, bahkan anak. Kalau Mas Arya tidak mencintai Ranti, bagaimana mungkin mereka bisa punya anak?" gumamnya sambil duduk di kursi panjang tepi jalan. "Mas Arya hanya mempermainkan hidupku saja," gumamnya menyimpan kepedihan hatinya.

. 𝗔𝗹𝗶𝗰𝗲 𝗘𝗻𝗶𝗹𝗶𝗮

Terpopuler

Comments

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

😥🤧 kasian sekali Alice

2025-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Tamu Tak Diundang
2 Episode 2. Rencana Ranti
3 Episode 3. Maafkan Aku
4 Episode 4. Masa Kelam Arya Dan Ranti
5 Episode 5. Menyesal
6 Episode 6 Ranti Yang Arogan
7 Episode 𝟕. Pernikahan Arya Dan Ranti
8 Episode 8 Jebakan Ranti Ke 2
9 Episode 𝟗. Kembali Ke Masa Kini
10 Episode 10 Jebakan Untuk Arya Dan Alice
11 EPISODE 11
12 Episode 𝟏𝟐
13 Episode 𝟏𝟑
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 EPisode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24. Penahanan Arya
25 Episode 25 Di Ruang Sidang
26 Episode 26. Teman Baru
27 Episode 27. Arya Bebas
28 Episode 28 Bos Davidson
29 Episode 29 Pekerjaan Menjanjikan
30 Episode 30 Terbongkar
31 Episode 31 Hanya Vino Yang terbaik
32 Episode 32 Kehamilan ke. 2
33 Episode 33 Warisan
34 Episode 34 Persaingan Perusahaan
35 Episode 35 Bermain sabun
36 Episode 36 Dirumah Sakit
37 Episode 37 Mike Menghilang
38 Episode 38 Ternyata Bayi Perempuan
39 Episode 39 Anak Yang Tertukar
40 Episode 40. 𝟓 Bulan Kemudian
41 BAB 41. Ranti vs Alice
42 BAB 42 Alice Dirawat
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45 Anak-anak Arya
46 BAB 46 Generasi muda
47 Episode 𝟒𝟕
48 Episode 48
49 Episode 49
50 BAB 50 Pertempuran Arya dan Mike
51 BAB 51
52 Episode 52 Kembali Pulang
53 Episode 53
54 Episode 54 Mike Terpuruk
55 EPISODE 55
56 BAB 56
57 BAB 57 Wanda Memanggil Arya
58 Episode 58
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Episode 1. Tamu Tak Diundang
2
Episode 2. Rencana Ranti
3
Episode 3. Maafkan Aku
4
Episode 4. Masa Kelam Arya Dan Ranti
5
Episode 5. Menyesal
6
Episode 6 Ranti Yang Arogan
7
Episode 𝟕. Pernikahan Arya Dan Ranti
8
Episode 8 Jebakan Ranti Ke 2
9
Episode 𝟗. Kembali Ke Masa Kini
10
Episode 10 Jebakan Untuk Arya Dan Alice
11
EPISODE 11
12
Episode 𝟏𝟐
13
Episode 𝟏𝟑
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
EPisode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24. Penahanan Arya
25
Episode 25 Di Ruang Sidang
26
Episode 26. Teman Baru
27
Episode 27. Arya Bebas
28
Episode 28 Bos Davidson
29
Episode 29 Pekerjaan Menjanjikan
30
Episode 30 Terbongkar
31
Episode 31 Hanya Vino Yang terbaik
32
Episode 32 Kehamilan ke. 2
33
Episode 33 Warisan
34
Episode 34 Persaingan Perusahaan
35
Episode 35 Bermain sabun
36
Episode 36 Dirumah Sakit
37
Episode 37 Mike Menghilang
38
Episode 38 Ternyata Bayi Perempuan
39
Episode 39 Anak Yang Tertukar
40
Episode 40. 𝟓 Bulan Kemudian
41
BAB 41. Ranti vs Alice
42
BAB 42 Alice Dirawat
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45 Anak-anak Arya
46
BAB 46 Generasi muda
47
Episode 𝟒𝟕
48
Episode 48
49
Episode 49
50
BAB 50 Pertempuran Arya dan Mike
51
BAB 51
52
Episode 52 Kembali Pulang
53
Episode 53
54
Episode 54 Mike Terpuruk
55
EPISODE 55
56
BAB 56
57
BAB 57 Wanda Memanggil Arya
58
Episode 58

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!