Menerima Tawaran

"Kau siapa?" tanya Freya penasaran.

Lelaki itu tersenyum, mendekat ke arah Freya, dan menatapnya tajam.

"Aku Jordan. Jordan Vinales. Apa kau pernah mendengar namaku?"

Jantung Freya berdetak dengan cepat. Tubuhnya panas dingin, dan menggigil ketakutan. Ia tahu siapa Jordan Vinales. Seorang pembisnis besar yang berasal dari Rusia.

Namun bukan itu saja, Jordan Vinales juga dikenal sebagai mafia kelas atas.

Sepak terjangnya di dunia gelap, sudah tak diragukan lagi. Ia juga dikenal sebagai pria yang dingin, dan kejam. Dan sekarang, lelaki itu ada di hadapannya.

Apa yang harus ia lakukan?

"Kau, apakah kau Jordan yang..." Freya tak mampu meneruskan kalimatnya, tenggorokannya terasa tercekat, karena rasa takut yang luar biasa.

"Ya, aku adalah mafia." Jawab Jordan.

"Kenapa kau ada di sini. Kenapa kau bisa bahasa Indonesia?" tanya Freya masih ketakutan.

"Aku ada sedikit misi di sini.

Aku adalah mafia, tidak mungkin aku tidak belajar banyak bahasa." Ucap Jordan.

Freya membenarkan ucapan Jordan. Mana mungkin seorang mafia hanya bisa satu-dua bahasa.

Apalagi mafia kelas atas seperti Jordan, pasti dia sudah sering berkeliling dunia.

"Lalu, apa kau menerima tawaranku?" Jordan kembali bertanya.

"Aku tidak tahu. Aku masih bingung." Jawab Freya.

"Nanti malam aku sudah terbang ke Rusia. Kau tidak punya banyak waktu untuk berpikir Nona," ucap Jordan tegas.

"Pikirkanlah dengan baik. Sekarang kau tidak punya apa-apa, siapa yang akan menghargaimu.

Tapi jika kau ikut denganku, menjadi bagian dari kelompokku, kau akan banyak disegani.

Orang-orang akan menghormatimu, tidak ada lagi yang berani menindasmu," sambung Jordan.

Lalu Jordan berlalu pergi, meninggalkan Freya yang masih diam terpaku. Ia merasa bingung, tidak tahu keputusan apa yang harus diambilnya.

Freya memang butuh pertolongan, karena ia sudah tak punya apa-apa.

Tapi ikut dengan Jordan, apakah itu pilihan yang tepat.

Mungkin dia bisa membantu Freya balas dendam, tapi benarkah Jordan sebaik itu, menolongnya tanpa meminta imbalan.

Rasanya itu tidak mungkin.

Lalu tak berapa lama kemudian, seorang pelayan datang membawa nampan berisi makanan.

********

Jordan sedang berada di balkon kamarnya. Duduk sendiri sambil menyesap rokok yang baru saja disulutnya. Pikirannya menerawang jauh. Mengingat masa kelam yang telah lalu. Peristiwa yang menyisakan luka yang teramat dalam. Peristiwa yang tak bisa Jordan lupakan.

Samar-samar ia mendengar pintu kamarnya diketuk. Lalu ia beranjak dari duduknya, dan berjalan mendekati pintu.

Jordan membuka pintu, dan ia melihat ternyata Freya yang datang.

"Masuklah!" perintah Jordan.

Freya sedikit ragu. Ia ingin menolak, namun melihat tatapan Jordan yang tajam, membuat ia tak berani berkutik. Akhirnya ia menurut, dan masuk ke dalam kamar itu.

"Ada apa?" tanya Jordan.

"Apa benar kau mau menolongku?" Freya balik bertanya.

Jordan mendekati Freya, dan berbicara tepat di hadapannya.

"Benar. Tapi aku butuh imbalan," ucap Jordan.

"Apa?" tanya Freya.

"Ternyata benar, kau tidak menolongku dengan cuma-cuma. Apa kau akan memintaku tidur denganmu.

Tidak, ku mohon jangan. Kenapa hidupku jadi seperti ini?" ucap Freya dalam hatinya.

"Aku ingin kau membantuku," kata Jordan dengan tegas.

Freya mengerutkan keningnya. Merasa aneh dengan jawaban Jordan. Membantunya?

Memangnya apa yang bisa dilakukan Freya. Sekarang dia hanyalah seorang yang lemah, dan tidak punya apa-apa.

"Membantu apa?" tanya Freya.

"Membalaskan dendamku untuk seseorang." Jawab Jordan.

Freya tersentak.

Balas dendam?

Apa dia bisa?

"Apa aku bisa," gumam Freya.

"Tentu saja.'' Kata Jordan.

"Caranya?" tanya Freya.

"Nanti kau akan tahu. Ikutlah denganku," jawab Jordan sambil tersenyum.

"Baik."

"Malam ini, kita terbang ke Rusia."

"Baik."

*********

Pukul 07.00 malam di kota Moskow. Andrew dan Alex sedang duduk berhadapan di ruangan kantor.

"Jordan gagal." Ucap Andrew sambil menyulut rokoknya.

"Tidak sepenuhnya." Jawab Alex.

"Aku tahu, dia berhasil membasmi orang-orang itu. Tapi dia gagal menguak identitas Mr. X." Kata Andrew sambil menyesap rokoknya.

"Itu bukan hal yang mudah Ndrew, dari dulu kita selalu gagal." Ucap Alex.

"Aku penasaran, siapa sebenarnya dia. Benar-benar strategi yang licik," gumam Andrew.

Tak lama kemudian, ponsel Alex bergetar, ternyata Jordan yang menelepon.

"Hallo." Sapa Alex.

"Hallo Lex." Jawab Jordan.

"Ada apa?" tanya Alex.

"Aku akan pulang." Ucap Jordan.

"Lalu, bagaimana dengan rencanamu?" Alex kembali bertanya.

"Aku punya rencana lain." Jawab Jordan.

"Apa?"

"Nanti kau akan tahu.

Kita bahas saat aku sudah sampai di sana. Siapkan kamar dan perlengkapan lainnya untuk seorang wanita," kata Jordan pada Alex.

"Untuk apa? Apa kau akan membawa wanita?" tanya Alex heran.

"Ya.''

"Dia wanitamu?" tanya Alex masih heran.

"Bukan. Dia bagian dari rencanaku." Jawab Jordan.

"Baiklah." Jawab Alex.

Dan tak lama kemudian panggilan terputus. Lalu Alex menatap Andrew.

"Jordan menyuruh kita menyiapkan satu kamar untuk wanita." Ucap Alex.

"Siapa dia?" tanya Andrew.

"Aku tidak tahu dengan pasti.

Jordan bilang itu adalah bagian dari rencananya." Jawab Alex.

"Memangnya dia punya rencana apa?" tanya Andrew.

"Dia akan membahasnya nanti, jika saat sudah tiba di sini." Kata Alex.

"Oh begitu." Gumam Andrew.

"Ya, mungkin sudah saatnya kita juga harus menyusun rencana yang matang." Ucap Alex sambil menatap Andrew.

"Kau benar, semoga rencana Jordan tidak gagal lagi." Jawab Andrew.

"Semoga saja." Ucap Alex sambil tersenyum.

"Sudah malam, apa kita pulang sekarang?" tanya Andrew.

"Ayo!" jawab Alex.

*********

Setelah perjalanan panjang, akhirnya Freya, dan Jordan telah tiba di Moskow. Jordan mengajak Freya tinggal di tempatnya.

Sebuah rumah yang besar dan mewah. Kamarnya saja lebih besar dari pada ruang tamu yang ada di rumah Freya.

Freya masuk ke dalam kamarnya dengan ragu-ragu. Tempat ini terlalu mewah untuknya, hanya untuk menolong, semua ini terkesan berlebihan. Freya takut akan terjadi apa-apa pada dirinya.

"Apa kau tak percaya padaku?" tanya Jordan yang tiba-tiba saja sudah berdiri di belakang Freya.

Freya terlonjak kaget.

Lalu ia menoleh, dan mencoba tersenyum.

"Tentu, tentu saja aku percaya." Ucap Freya dengan gugup.

"Lalu kenapa kau seperti enggan, untuk masuk ke dalam kamarmu?" kata Jordan.

"Aku....aku....aku merasa ini terlalu mewah, ini berlebihan, aku merasa tidak enak." Jawab Freya dengan hati-hati. Ia takut jawabannya akan meyinggung hati Jordan.

Jordan berjalan mendekati Freya. Ia kini berdiri tepat di hadapan Freya. Menyentuh dagunya, dan mendongakkannya.

"Buang rasa gugup, dan rasa tidak percaya dirimu itu. Jangan melemahkan diri sendiri, bersikaplah dengan berani, seolah kau yang paling hebat, sehingga musuh merasa segan untuk mendekatimu. Apa kau mengerti!" Ucapnya dengan tatapan tajam.

Freya terpaku, mencoba mencerna kata kata Jordan.

"Dia adalah seorang mafia, hal seperti itu sangatlah mudah baginya.Tapi bagiku, ini sulit, apa lagi saat berhadapan dengannya. Aku benar-benar takut." Batin Freya.

"Kau tidak perlu khawatir. Aku tidak tertarik dengan wanita," ucap Jordan sambil menatap Freya dengan tajam. Seolah ia tahu apa yang sedang Freya takutkan.

Freya kembali menunduk. Tak berani untuk menjawab.

"Angkat kepalamu!" ucap Jordan tegas.

Freya mengangkat kepalanya dengan ragu dan takut. Matanya bertemu dengan tatapan mata Jordan. Ahhh Freya merasa sekujur tubuhnya melemas. Apa mafia itu bisa membunuh lawan, hanya dengan tatapan mata, pikir Freya kala itu.

"Tidurlah. Nanti aku akan memberi tahu apa tugasmu," kata Jordan.

"Baik." Jawab Freya pelan.

Kemudian Jordan pergi meninggalkan Freya yang masih mematung. Hati Freya masih berdebar dengan keras, ternyata berhadapan dengan mafia luar biasa menakutkan.

Lalu ia memutuskan untuk mandi, berendam sebentar di dalam air hangat, mungkin bisa menghilangkan perasaan takutnya.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Wajar lah masih ada rasa gamang dan rasa takut di diri Freya , secara dia pemula di dunia nya Jordan

2022-09-20

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

masih nyimakkk

2021-09-30

0

Tiktok: misshel_author

Tiktok: misshel_author

Jordan mau ngapain si freya sih?😍

2021-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 PROlOG
2 Menerima Tawaran
3 Awal Yang Buruk
4 Mungkinkah Dibuang?
5 Dooorrr!
6 Memulai Hal Baru
7 Perasaan Yang Mulai Ada
8 Tantangan Yang Sebenarnya
9 Ijinkan Aku Mencintaimu
10 Tidak Ada Harapan
11 Masa Lalu Jordan
12 Memulai Misi
13 Hari Pertama Kerja
14 Jebakan Mr.X
15 Jordan Terluka
16 Jordan Selamat
17 Mulai Menguak Identitas
18 Mendekati Target
19 Rencana Baru
20 Memulai Rencana Baru
21 Membuat Kekacauan
22 Kabar Buruk
23 Aku Ingin Berteman Denganmu
24 Pertemuan Di Club Malam
25 Pergi Ke Puncak
26 Momen Di Puncak
27 Niat Licik Marcel
28 Mungkinkah Ini Cinta?
29 Kembali Beraksi
30 Berhadapan Dengan Mr.X
31 Aku Butuh Jawaban
32 Menggali Informasi
33 Shally Anna Kyle
34 Kematian Jonathan
35 Hubungan Marcel Dan Jonathan
36 Diamond Dan Mr.X
37 Masa Lalu Calvin
38 Aku Juga Mencintaimu
39 Ternyata Benar-benar Dia
40 Cinta Yang Sebenarnya
41 Masa Lalu Calvin
42 Serangan Balik
43 Membunuh Marcel
44 Detik-Detik Pertemuan
45 Terungkap
46 Cinta Ini Membunuhku (Calvin)
47 Kebohongan Yang Fatal
48 Habiskan Usia Dalam Peluk Semata
49 Tiga Bulan Kemudian
50 Aku Ingin Selamanya Mencintaimu
51 Aku Tidak Memaksamu
52 Aku Menerima Lamaranmu
53 Pengakuan Yang Meresahkan
54 Pesta Pernikahan
55 Kenyataan Pahit
56 Transplantasi Jantung
57 Lima Tahun Kemudian
58 Menuntaskan Dendam
59 Akhir Hidup Sherin
60 Surat Dari Alex
61 Kenyataan Pahit
62 Kacau
63 Meruntuhkan Keangkuhanmu
64 Salah Paham
65 Kamila Sakit
66 Karena Bagiku, Kau Berharga
67 Aku Ingin Menangis Di Hadapan-Nya
68 Ibuku Orang Asia
69 Fakta Tak Terduga
70 Aku Mencintaimu
71 Segenggam Kasih Untuk Kamila
72 Berhasil Menguak Informasi
73 Pahitnya Masa Lalu
74 Rencana Pernikahan
75 Masih Gagal
76 Sah Tapi Gagal
77 Oh Ternyata
78 Masuk Rumah Sakit
79 Merayu Tuhan
80 Ujung Kisah
81 Ucapan Terima Kasih
82 Elegi Cinta Aynara
83 Padam Suluh Jiwa
Episodes

Updated 83 Episodes

1
PROlOG
2
Menerima Tawaran
3
Awal Yang Buruk
4
Mungkinkah Dibuang?
5
Dooorrr!
6
Memulai Hal Baru
7
Perasaan Yang Mulai Ada
8
Tantangan Yang Sebenarnya
9
Ijinkan Aku Mencintaimu
10
Tidak Ada Harapan
11
Masa Lalu Jordan
12
Memulai Misi
13
Hari Pertama Kerja
14
Jebakan Mr.X
15
Jordan Terluka
16
Jordan Selamat
17
Mulai Menguak Identitas
18
Mendekati Target
19
Rencana Baru
20
Memulai Rencana Baru
21
Membuat Kekacauan
22
Kabar Buruk
23
Aku Ingin Berteman Denganmu
24
Pertemuan Di Club Malam
25
Pergi Ke Puncak
26
Momen Di Puncak
27
Niat Licik Marcel
28
Mungkinkah Ini Cinta?
29
Kembali Beraksi
30
Berhadapan Dengan Mr.X
31
Aku Butuh Jawaban
32
Menggali Informasi
33
Shally Anna Kyle
34
Kematian Jonathan
35
Hubungan Marcel Dan Jonathan
36
Diamond Dan Mr.X
37
Masa Lalu Calvin
38
Aku Juga Mencintaimu
39
Ternyata Benar-benar Dia
40
Cinta Yang Sebenarnya
41
Masa Lalu Calvin
42
Serangan Balik
43
Membunuh Marcel
44
Detik-Detik Pertemuan
45
Terungkap
46
Cinta Ini Membunuhku (Calvin)
47
Kebohongan Yang Fatal
48
Habiskan Usia Dalam Peluk Semata
49
Tiga Bulan Kemudian
50
Aku Ingin Selamanya Mencintaimu
51
Aku Tidak Memaksamu
52
Aku Menerima Lamaranmu
53
Pengakuan Yang Meresahkan
54
Pesta Pernikahan
55
Kenyataan Pahit
56
Transplantasi Jantung
57
Lima Tahun Kemudian
58
Menuntaskan Dendam
59
Akhir Hidup Sherin
60
Surat Dari Alex
61
Kenyataan Pahit
62
Kacau
63
Meruntuhkan Keangkuhanmu
64
Salah Paham
65
Kamila Sakit
66
Karena Bagiku, Kau Berharga
67
Aku Ingin Menangis Di Hadapan-Nya
68
Ibuku Orang Asia
69
Fakta Tak Terduga
70
Aku Mencintaimu
71
Segenggam Kasih Untuk Kamila
72
Berhasil Menguak Informasi
73
Pahitnya Masa Lalu
74
Rencana Pernikahan
75
Masih Gagal
76
Sah Tapi Gagal
77
Oh Ternyata
78
Masuk Rumah Sakit
79
Merayu Tuhan
80
Ujung Kisah
81
Ucapan Terima Kasih
82
Elegi Cinta Aynara
83
Padam Suluh Jiwa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!