( Don'T ) Promise, Please 13 Dianterin

○

“ Kadang yang nggak lo sadarin justru yang paling kelihatan. ”

Human

Woy, Kita Balik nih!!

Human

Raina Roseanne Diningrat

// menyipitkan matanya. Lo pada bolos, kan?

Hanan Wiranata Saputra

// ngakak sambil duduk. Ya iyalah!

Hanan Wiranata Saputra

Kita baru aja cabut pas Matematika.

Hanan Wiranata Saputra

Itu kelas neraka sih.

Januar Adinata Pratama

Parah, bro. // nimbrung ; langsung nyomot kentang dari piring Raina tanpa izin.

Januar Adinata Pratama

Tapi ini bukan tentang kita, ini tentang Hiro.

Hiro Alvano Satriaga

Kenapa gue? 🤨

Hanan Wiranata Saputra

Lo ngapain diem di kelas, bro?

Hanan Wiranata Saputra

Biasanya lo yang paling pertama ngajakin cabut, sekarang malah duduk manis. Lo kepincut ya?

Mentari Ralisa Megantara

Kepincut apaan?

Damar Mahardika Putra

// melirik Januar dengan tatapan jengah.

Hanan Wiranata Saputra

// cekikikan. Ya lo lah, Lis. Siapa lagi?

Mentari Ralisa Megantara

Uhukk! // tersedak minumannya sendiri.

Raisa Jisoo Diningrat

Jadi lo nggak ikut bolos gara-gara modus?

Jennie Zervannya Jane

// ngangkat kepalanya buat ngeliatin Hiro. Menarik ❄️❄️

Damar Mahardika Putra

// matanya berbinar dengan ekspresi julid. Wah, wah, wah, Hiro yang biasanya paling males di kelas, tiba-tiba betah duduk? Ini sih fix.

Damar Mahardika Putra

Pasti ada sesuatu yang bikin lo betah, kan?

Damar Mahardika Putra

Atau seseorang?

Damar Mahardika Putra

// menyenggol Hiro.

Hiro Alvano Satriaga

Lo semua berisik.

Januar Adinata Pratama

// ngakak. Alesan klasik, bos. Udah lah, kita semua tahu lo modus.

Raina Roseanne Diningrat

Eh!! tapi bener, lo kenapa nggak ikut mereka, ro?

Hiro Alvano Satriaga

Lo pikir? 🤨

Januar Adinata Pratama

Gue nggak percaya, Hiro bisa segininya.

Januar Adinata Pratama

Biasanya kalau kita ngajak cabut, dia yang paling depan.

Damar Mahardika Putra

Sekarang malah setia sama meja kantin 😒

Skip

Langit sore mulai berubah jingga ketika bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Lisa menghela napas lega, merapikan buku-bukunya dengan malas. Hari ini terasa panjang—terlalu banyak drama yang nggak penting.

Raina Roseanne Diningrat

Lo buru-buru, Lis?

Mentari Ralisa Megantara

Nggak juga. Kenapa?

Raina Roseanne Diningrat

Gue, kak Jisoo, sama Jennie mau mampir ke minimarket dulu.

Raina Roseanne Diningrat

Ikut nggak?

Lisa melirik ke luar jendela. Matanya menangkap sosok Jungkook yang baru keluar dari kelas, jalan santai bareng teman-temannya. Entah kenapa, hatinya berdesir nggak nyaman.

Mentari Ralisa Megantara

Nggak deh, gue mau langsung pulang aja.

Raina Roseanne Diningrat

Beneran?

Raina Roseanne Diningrat

Nanti Lo pulang Ama siapa? Kan berangkat bareng tadi kita.

Mentari Ralisa Megantara

Beneran. Jangan lupa kalo temen Lo ini selalu bawa –

Mentari Ralisa Megantara

Taraaa!! // menunjukkan skateboard nya yang ntah muncul darimana.

Mentari Ralisa Megantara

Raina Roseanne Diningrat

🙄

Raina Roseanne Diningrat

Gue lupa kalo temen gue yang satu ini, selalu nenteng itu skateboard kemana-mana.

Raina Roseanne Diningrat

Oke, kalo gitu Lo hati-hati, ya.

Mentari Ralisa Megantara

// mengangguk cepat.

Raina Roseanne Diningrat

// keluar kelas dluan.

Lisa melangkah keluar kelas, memasang headset, dan memutar lagu favoritnya. Baru beberapa langkah keluar dari gerbang sekolah, seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.

Mentari Ralisa Megantara

// menoleh ; menarik satu sisi headset-nya. Kenapaa?

Hiro Alvano Satriaga

Lo pulang naik skateboard?

Mentari Ralisa Megantara

Huuum, iya. Kenapaa?

Hiro Alvano Satriaga

// memasukkan tangan ke saku jaketnya ; matanya melirik skateboard yang terselip di tangan Lisa. Lo mau langsung pulang?

Mentari Ralisa Megantara

Kayaknya nggak. Gue mau muter-muter dulu.

Mentari Ralisa Megantara

Lo sendiri? Bukannya lo bawa motor?

Hiro Alvano Satriaga

// menggeleng cepat. Nggak bawa hari ini.

Mentari Ralisa Megantara

// memiringkan matanya curiga. Masa sih?

Hiro Alvano Satriaga

// mengangkat bahu santai ; tapi tatapannya tetap fokus ke skateboard Lisa.

Mentari Ralisa Megantara

// mendengus ; lalu menurunkan papan ke aspal dan meluncur pelan. Lo mau ikutan?

Hiro Alvano Satriaga

Ikutan dongg!! // mengeluarkan skateboard nya sendiri dari balik punggungnya.

Hiro Alvano Satriaga

Gue anter lo aja, sekalian latihan.

Mentari Ralisa Megantara

Gaya banget lo. Biasanya sok males.

Hiro Alvano Satriaga

// nyengir ; lalu langsung menurunkan skateboardnya ke aspal. Hari ini beda.

Hiro Alvano Satriaga

Ayo, lo nggak takut gue ngalahin lo kan?

Mentari Ralisa Megantara

Mimpi.

Tanpa aba-aba, Hiro langsung meluncur duluan, membuat Lisa sedikit kaget.

Mentari Ralisa Megantara

Woi! ngapain buru-buru?! // cepat-cepat menyusul.

Hiro Alvano Satriaga

// tertawa kecil. Nggak ada alasan!

Hiro Alvano Satriaga

Gue cuma lagi pengen ngebut!

Lisa memutar mata, tapi tanpa sadar ikut tersenyum. Dia mempercepat lajunya, menyusul Hiro yang tampaknya benar-benar menikmati momennya.

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan, seseorang mengamati mereka dengan tatapan gelap.

Jungkook bersandar di motor sportnya di dekat parkiran sekolah, matanya tajam memperhatikan Lisa dan Hiro yang sudah pergi menjauh asyik dengan skateboard mereka. Rahangnya mengeras.

Di sampingnya, Eunha menyadari Jungkook yang diam saja dan ikut melihat ke arah yang sama

Levina Eunha Diandra

Oh? Lisa sama Hiro?

Levina Eunha Diandra

Tumben banget lo ngeliatin mereka, kok kayak kesel gitu?"

Giovandra Alvin Renova

// mendengus kesal. Nggak ada urusan sama gue.

Levina Eunha Diandra

Yaudahhh, ayooo anterin gue pulang.

Levina Eunha Diandra

Supir gue nggak bisa jemput hari ini.

Levina Eunha Diandra

Trus nyokap bokap lo juga bilang kita pulang bareng aja, kan?

Giovandra Alvin Renova

// tidak menghiraukan ; naik ke motornya. Naik.

Levina Eunha Diandra

Yaay! Makasih, Jungkook!

Levina Eunha Diandra

Gue tahu Lo nggak bakal ninggalin gue sendirian.

Levina Eunha Diandra

Lo emang paling baik deh!

Jungkook nggak menjawab, cuma memasang wajah datar sambil menyalakan mesin mobil. Saat dia melaju, matanya sempat melirik bayangan Lisa di kejauhan lewat kaca spion. Ada sesuatu yang mengganjal dalam dadanya, tapi dia sendiri nggak yakin itu apa.