( Don'T ) Promise, Please
5 Perhatian?
“ Terkadang, yang kita butuhkan bukanlah kata-kata manis, tetapi kehadiran yang tidak pernah ragu untuk tetap tinggal ”
Bel sekolah berbunyi nyaring, menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai
Raisa Jisoo Diningrat
// menegakkan tubuhnya ; lalu menghela napas kecil.
Oke, berarti kita harus balik ke kelas masing-masing, nih.
Jennie Zervannya Jane
// menepuk bahu Lisa sebelum berdiri.
jangan ngelamun terus ya, Lis.
Mentari Ralisa Megantara
// tersenyum tipis.
Gue nggak ngelamun kak.
Raina Roseanne Diningrat
// mengangguk mengiyakan.
Hati-hati di kelas, ya. Nanti ketemu lagi.
Mika dan Zara melambaikan tangan sebelum beranjak pergi. Lisa dan Raina pun mulai berjalan menuju kelas mereka.
Raina Roseanne Diningrat
Lis, lo serius nggak mau sarapan dulu?
Mentari Ralisa Megantara
Nggak apa-apa, kok. Gue masih kenyang.
Raina Roseanne Diningrat
// mengerucutkan bibirnya ; jelas tidak puas dengan jawabannya.
Raina Roseanne Diningrat
Yaudah, nanti kalau lapar, lo bilang ke gue.
Mentari Ralisa Megantara
Siap Bu!
Mereka pun duduk di tempat masing-masing. Beberapa teman sekelas sudah mulai memenuhi ruangan, termasuk seorang cowok yang duduk di depan Lisa—Hiro.
Hiro Alvano Satriaga
// menoleh kebelakang ; tersenyum.
Pagi, Lisa. Raina.
Raina Roseanne Diningrat
Pagi, Hiro!
Mentari Ralisa Megantara
// membalas tersenyum.
Pagi.
Hiro Alvano Satriaga
Btw, Lo masuk sekolah naik skateboard lagi?
Mentari Ralisa Megantara
// mengangguk.
Iya. Kenapa?
Hiro Alvano Satriaga
// terkekeh kecil.
Keren aja. Lo selalu keliatan effortless kalau naik itu.
Raina Roseanne Diningrat
// menyikut lengan Lisa pelan.
Tuh, ada yang muji.
Mentari Ralisa Megantara
// mendesah kecil.
Lo terlalu banyak gaya, Ro.
Hiro Alvano Satriaga
// terkekeh.
Bukan gaya, ini jujur.
Lisa hanya menggeleng pelan, sementara Raina malah semakin antusias.
Raina Roseanne Diningrat
Eh, Ro, lo bukannya pernah coba main skateboard juga?
Hiro Alvano Satriaga
// mengangguk.
Iya, tapi jauh banget dibanding Lisa. Gue masih sering jatuh.
Mentari Ralisa Megantara
Kalau lo mau, kapan-kapan gue ajarin.
// tersenyum tipis.
Hiro Alvano Satriaga
Beneran?!
Mentari Ralisa Megantara
Iya, kenapa nggak?
Hiro Alvano Satriaga
// tersenyum senang.
Deal! Kapan-kapan gue minta diajarin, ya.
Sebelum Raina sempat menimpali, guru mereka masuk ke kelas, membuat semua siswa kembali fokus ke pelajaran.
Namun, sepanjang jam pelajaran, Lisa bisa merasakan tatapan Rio yang sesekali mengarah padanya, seakan masih ingin melanjutkan obrolan mereka tadi.
Bel istirahat akhirnya berbunyi. Begitu suara bel menggema di seluruh sekolah, suasana kelas langsung berubah. Beberapa siswa mulai bangkit dari kursinya, ada yang langsung keluar kelas, ada juga yang sibuk mengobrol.
Raina Roseanne Diningrat
// menoleh ke Lisa ; menutup bukunya.
Raina Roseanne Diningrat
Lis, kita ke kantin, yuk?
Mentari Ralisa Megantara
Lo duluan aja deh, Rain. Gue masih pengen duduk sebentar.
Raina Roseanne Diningrat
// mengerucutkan bibirnya.
Duduk mulu, ntar lo makin pusing. Udah, ayo ikut gue bentar aja.
Hiro Alvano Satriaga
Kalau Lisa nggak mau ke kantin, mending kita makan di kelas aja.
// bersuara tiba-tiba.
Mentari Ralisa Megantara
// menatap Hiro dengan alis sedikit terangkat.
Makan di kelas?
Hiro Alvano Satriaga
Iya. Gue ada bawa roti lebih di tas.
Hiro Alvano Satriaga
Lo bisa makan di sini kalau males ke kantin.
Raina Roseanne Diningrat
// menyikut lengan Lisa dengan ekspresi jahil.
Tuh, ada yang perhatian.
Mentari Ralisa Megantara
Gue masih belum lapar, serius.
Hiro Alvano Satriaga
// mengeluarkan roti dari tasnya ; meletakkannya di meja Lisa.
Kalau nanti lo lapar, makan ini aja. Nggak usah dipaksa sekarang.
Mentari Ralisa Megantara
// menatap roti itu sejenak sebelum menoleh ke Hiro.
Lo selalu kayak gini ke semua orang?
Hiro Alvano Satriaga
// terkekeh kecil.
Nggak juga. Cuma ke orang yang gue peduliin.
Mentari Ralisa Megantara
// terdiam.
Raina Roseanne Diningrat
Wah, wah, Hiro. Ini kode keras, nih.
Hiro Alvano Satriaga
// hanya tersenyum tanpa menyangkal.
Mentari Ralisa Megantara
// menghela nafas pelan.
Gue nggak tahu harus bilang apa.
Hiro Alvano Satriaga
Lo cukup bilang ‘makasih’
Mentari Ralisa Megantara
// tersenyum tipis.
Makasih, ya.
Hiro Alvano Satriaga
Good.
// bersandar di kursinya.
Hiro Alvano Satriaga
Kalau lo nggak makan roti itu sampai jam pelajaran berikutnya, gue bakal ngingetin lo terus.
Lisa menggeleng kecil, tapi diam-diam merasa hangat dengan perhatian kecil itu.
Sementara itu, Raina hanya tersenyum penuh arti, merasa ada sesuatu yang menarik antara Lisa dan Hiro.
Saat Lisa masih menatap roti di mejanya dengan ekspresi ragu, Raina tiba-tiba sibuk mengetik sesuatu di ponselnya. Lisa melirik sekilas.
Mentari Ralisa Megantara
Lo ngapain, Rain?
Raina Roseanne Diningrat
Gue chat kak Jisoo sama kak Jen buat ke sini aja. Biar kita makan bareng di kelas.
Lisa menghela napas, tapi tak berniat membantah. Tak lama setelah itu, suara langkah kaki terdengar mendekat dari arah pintu.
Jennie Zervannya Jane
Yo, kami datang membawa makanan!
Raisa Jisoo Diningrat
// datang dibelakang Jennie dengan 1 kantong makanan.
Bisa-bisanya kalian nongkrong di kelas tanpa ngajak kita duluan.
Raina Roseanne Diningrat
// tertawa kecil.
Makanya, gue langsung chat kalian biar kumpul di sini aja.
Raisa Jisoo Diningrat
// menarik kursi lalu duduk di samping Raina.
Jennie Zervannya Jane
// 2in samping Lisa.
Roti dari siapa, Lis?
Mentari Ralisa Megantara
Hiro, kak.
Raisa Jisoo Diningrat
Eh, lo nggak ke kantin malah dapat makanan dari si Hiro? Ini gimana ceritanya?
Mentari Ralisa Megantara
// hanya mengangkat bahunya santai.
Gue masih belum lapar.
Hiro Alvano Satriaga
Dia pura-pura nggak lapar. Padahal harusnya makan.
Jennie Zervannya Jane
// melirik Lisa dengan tatapan lembut.
Lis, lo nggak apa-apa, kan?
Mentari Ralisa Megantara
// tersenyum tipis.
Gue baik-baik aja.
Mika dan Zara saling bertukar pandang, tapi sebelum salah satu dari mereka bisa menimpali lagi, tiba-tiba suara langkah kaki yang lebih berat terdengar mendekat.
Semua menoleh ke arah pintu, dan di sanalah sosok Jeondino Jungkook Leonard berdiri, tangannya masih terselip di saku celana seragamnya. Wajahnya datar, tapi sorot matanya tajam saat bertemu pandang dengan Lisa.
Mentari Ralisa Megantara
// menatap Jungkook tanpa ekspresi.
BB’ GIRLS
// saling melirik -lisa.
Raisa Jisoo Diningrat
Ngapain Lo kesini?
Giovandra Alvin Renova
Gue nyari Lisa.
Mentari Ralisa Megantara
// mengangkat alisnya.
Kenapa?
Jungkook tidak langsung menjawab. Ia berjalan lebih dekat, lalu menatap meja Lisa yang ada roti dari Rio. Pandangannya sedikit mengeras sebelum akhirnya ia menatap Lisa lagi.
Giovandra Alvin Renova
Kita bisa bicara sebentar?
Comments
Khana
jungkook anjing egois bet😤 lanjottt thorrrr
2025-03-20
3
Littlebear(second account)
jangan mauuu
2025-03-19
1
Littlebear(second account)
semangat kak 🔥
2025-03-19
1