( Don'T ) Promise, Please 12 Guru Baru

○

“ Kadang, yang paling diam adalah yang paling memperhatikan. Bukan karena peduli, tapi karena mereka tahu sesuatu yang orang lain nggak sadar. ”

[ XI – IPS 1 ]

Lisa masuk ke kelas dengan langkah santai, meskipun dalam hati masih ada sisa kekesalan soal kejadian tadi di koridor. Begitu dia duduk, Raina langsung nyerocos tanpa henti, mengalihkan pikirannya.

Raina Roseanne Diningrat

Anjir, Lisa, lo liat tadi nggak?

Raina Roseanne Diningrat

Gimana rasanya?

Mentari Ralisa Megantara

Gimana rasanya apaan? 🤨

Raina Roseanne Diningrat

Ya, liat si Jungkook dipepet cewek-cewek kayak lalat!

Mentari Ralisa Megantara

// mendelik. Rai, itu udah biasa.

Raina Roseanne Diningrat

Ya, tapi kan tetep aja.

Raina Roseanne Diningrat

Kalau gue sih udah muntah darah.

Mentari Ralisa Megantara

// mengangkat bahunya acuh. Gue udah kebal.

Human

Lo yakin? // duduk di bangku belakang Lisa.

Mentari Ralisa Megantara

// noleh.

Human

Haii 🙂

Hiro Alvano Satriaga

Mentari Ralisa Megantara

Hiro, lo nguping ya?

Hiro Alvano Satriaga

Kebetulan aja denger.

Hiro Alvano Satriaga

Tapi beneran, lo udah kebal?

Hiro Alvano Satriaga

Nggak kepikiran sama sekali?

Mentari Ralisa Megantara

// melipat tangannya di dada. Gue putus sehari lalu, bukan kehilangan warisan.

Mentari Ralisa Megantara

Ngapain gue kepikiran?

Raina Roseanne Diningrat

Anjir, bener juga 😂

Hiro Alvano Satriaga

// mengangguk pelan. Yaudah, kalau lo bilang gitu.

Raina Roseanne Diningrat

Tapi beneran deh, tadi gue liat lo nahan senyum pas Jungkook nolak Eunha 😃

Mentari Ralisa Megantara

Hah? Nggak ada!

Raina Roseanne Diningrat

Adaaa.

Mentari Ralisa Megantara

// memutar bola matanya ; pura-pura sibuk buka buku di meja. Udah ah, bel bentar lagi bunyi.

Raina Roseanne Diningrat

Ngeles, Lisa mah.

🔔 Tringggg

Bel masuk akhirnya berbunyi, memotong obrolan mereka. Beberapa murid buru-buru masuk kelas sebelum guru datang, sementara Lisa masih sibuk membolak-balik bukunya dengan malas.

Raina Roseanne Diningrat

// nyenggol Lisa. Nih guru siapa sih?

Mentari Ralisa Megantara

Kayaknya Pak Ardi deh.

Raina Roseanne Diningrat

Tumben tuh guru rajin ngga dateng cepet?

Baru saja Lisa ngomong, pintu kelas kebuka dengan dramatis. Bukannya Pak Ardi yang masuk, sosok pria dengan setelan batik warna mencolok dan celana hitam ketat malah berdiri di depan kelas dengan gaya berlebihan. Tangannya disilang di dada, matanya menyapu seluruh ruangan seolah menilai satu per satu murid yang ada.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Selamat pagi, anak-anak!

Kelas langsung hening. Semua melongo, jelas nggak nyangka.

siswa/i S.A

Selamat pagi, Pak… // beberapa murid menjawab ragu.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// melangkah masuk dengan anggun ; menepuk-nepuk tangannya. Duh, duh, duh! Ini bukan energi yang saya harapkan dari kelas ini! Mana semangat kalian?

Beberapa anak mulai saling lirik. Raina menahan tawa di sebelah Lisa, sementara Hiro yang duduk di belakang Lisa menutup mulutnya seolah mencegah senyum.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Oke! Kenalkan, nama saya Pak Alvin, guru pengganti Pak Ardi selama seminggu ini.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Dan saya berharap kita semua bisa bekerja sama dengan baik, ya!

siswa/i S.A

Baik pakk!!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// berjalan ke depan kelas ; lalu tiba-tiba berbalik cepat dan menunjuk Lisa. kamu!!

Mentari Ralisa Megantara

// kaget ; menoleh ke kanan dan kiri sebelum menunjuk dirinya sendiri. Saya, Pak?

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Iya, kamu yang cantik di barisan tengah!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Namanya siapa?

siswa/i S.A

// langsung ramai dengan bisikan.

Raina Roseanne Diningrat

// menunduk ; menahan tawanya.

Mentari Ralisa Megantara

// menarik nafas dalam-dalam. Ralisa, pak.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Bagus, Lisa! Saya suka energimu.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Tapi, boleh lebih semangat sedikit?

Mentari Ralisa Megantara

// melotot kecil ; bingung harus bereaksi gimana.

Hiro Alvano Satriaga

// menyimak ; nyengir sambil nyandarin dagu di tangannya.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Baiklah, Lisa! Tolong bacakan daftar nama teman-temanmu hari ini.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Saya mau mengenal semua wajah di kelas ini!

Lisa menghela napas dan mengambil daftar hadir di meja guru. Sementara dia mulai membacakan nama satu per satu, Pak Alvin berjalan mondar-mandir di kelas, sesekali berkomentar random.

Mentari Ralisa Megantara

Raina Roseanne Diningrat.

Raina Roseanne Diningrat

Hadirr!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Wah, nama bagus!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Pasti pinter, ya?

Raina Roseanne Diningrat

// cuman nyengir aja.

Mentari Ralisa Megantara

// melirik Hiro sekilas. Hiro Alvano Santriaga.

Hiro Alvano Satriaga

// mengangkat tangan malas. Hadir.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// mengernyit ; lalu berbalik melihat Hiro. Hmm… Hiro.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Wajahmu ini… Punya aura bad boy ya?

Kelas langsung gaduh. Beberapa anak ketawa.

Hiro Alvano Satriaga

Saya anak baik, Pak.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// mendecak ; lalu melirik Lisa. Jangan ketularan ya, Lisa!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Saya bisa lihat kamu tipe perempuan cerdas dan berkarisma.

Mentari Ralisa Megantara

// menutup wajah dengan daftar hadir menahan malu.

siswa/i S.A

// ngakak.

Raina Roseanne Diningrat

// tidak bisa menahan tawanya lagi. 🤣

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Baiklah, cukup perkenalan!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Lisa kamu boleh balik ke meja kamu.

Mentari Ralisa Megantara

Baik pak. // membungkuk ; lalu kembali ke tempatnya.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Sekarang, kita mulai pelajaran!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Hari ini kita akan bahas novel klasik yang penuh emosi.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Lisa, coba sebut satu novel yang menurutmu menarik!

Mentari Ralisa Megantara

Anjrr .. Gue lagi yang kena. // bergumam pelan.

Raina Roseanne Diningrat

Awokawok, nasip, Lis.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Lisaa?

Mentari Ralisa Megantara

Ehh.. Iyaa pak, laskar pelangi?

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// mendekat sedikit. Kenapa? Apa yang membuatnya menarik?

Mentari Ralisa Megantara

Karena ceritanya inspiratif dan nyeritain perjuangan anak-anak di daerah terpencil buat dapetin pendidikan.

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Jawaban yang solid!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Tapi ada satu hal yang sering dilewatkan orang-orang... Apa itu? // menatap seluruh kelas.

Raina Roseanne Diningrat

// mengangkat tangannya. Persahabatan?

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Bagus! Tapi masih ada yang lebih dalam!

Mr. Alvin ( guru sejarah )

// mengangkat satu jari ; mengarahkannya ke Hiro. Kamu, Hiro! Coba tebak.

Hiro Alvano Satriaga

Uh, mimpi dan harapan?

Mr. Alvin ( guru sejarah )

Tepat! Perjuangan bukan sekadar untuk bertahan hidup, tapi juga untuk meraih sesuatu yang lebih besar!

[] Kantin []

Lisa duduk di meja kantin sambil mengaduk-aduk jusnya dengan sedotan, tatapannya kosong. Raina di sebelahnya sibuk ngemil kentang goreng, sesekali nyolek nugget di piring Lisa. Sementara Hiro duduk di seberangnya, tangan disilangkan dengan ekspresi datar.

Mentari Ralisa Megantara

Gue nggak nyangka lo bakal serius di kelas tadi.

Hiro Alvano Satriaga

Pak Alvin terlalu dramatis buat dicuekin.

Raina Roseanne Diningrat

// masik ngakak sambil ngebayangin kejadian di mapel sejarah tadi. Iya sih, dia kayak aktor teater yang nyasar jadi guru.

Raina Roseanne Diningrat

Tadi pas dia ngomong, gue ngerasa kayak lagi nonton monolog di festival seni.

Lisa cuma senyum tipis, tapi matanya melirik ke sekitar kantin. Lalu dia melihat sesuatu—lebih tepatnya, seseorang. Jungkook. Dia duduk beberapa meja dari mereka, dikelilingi teman-temannya, dan seperti biasa, Eunha nempel di sebelahnya.

Raina Roseanne Diningrat

Si anjir, malah dicuekin gue.

Raina Roseanne Diningrat

Yang satu kaya orang dongo, satunya lagi celingak-celinguk.

Raina Roseanne Diningrat

Nyari apaan si Lis?

Raina Roseanne Diningrat

// ngikutin arah pandang Lisa langsung mendengus. Yaelah, kenapa sih tuh bocah nggak bisa jauh dari Jungkook sedetik aja?

Lisa mengalihkan pandangan, pura-pura nggak peduli. Tapi Hiro jelas masih menatapnya, seolah sedang menunggu sesuatu.

Hiro Alvano Satriaga

// memperhatikan sedaritadi. Lo beneran udah kebal, kan?

Mentari Ralisa Megantara

Gue lapar. Ngomongin yang lain aja. // menghindari persoalan tersebut.

Pas Lisa mau nyomot nuggetnya, dua orang tiba-tiba dateng dan langsung duduk di meja mereka.

Raisa Jisoo Diningrat

Lo liat tuh si Alvin?

Raisa Jisoo Diningrat

Gue kira dia bakal nangis tadi pas ngomongin kehidupan. // taruh minumannya dimeja.

Jennie Zervannya Jane

// duduk di samping Lisa ; nyomot kentang Raina tanpa izin. Drama banget sih dia, tapi gue nggak peduli.

Jennie Zervannya Jane

Gue cuma mau makan.

Tiba-tiba, tiga cowok masuk ke kantin dengan gaya santai, senyum lebar penuh kemenangan. Mereka langsung menuju meja Lisa dan yang lain.

Human

Woy, Kita Balik!