Episode 5 : Pengakuan Steven dan Nana

Aku berjalan menuju ke kelasku dengan emosi yang memuncak, di luar kelas aku mendengar mereka membicarakanku dengan keras bahkan terdengar sangat jelas di kelas sebelah

"Iya benar, Sali itu Sani Lan... Kepala kampus memanggil Sali dengan panggilan Sani" ucap temanku keras

"Benarkah? Aku tidak percaya"

"Benar, tadi dia membuat keributan di ruang kepala kampus bahkan ibunya sendiri di dorong keluar ruangan sampai pingsan dan terus bilang kalau Nyonya Lan itu bukan ibunya dan mengatakan kalau ibunya dan ayahnya berada di surga sekarang"

"Haah? Serius?" tanya salah satu temanku terkejut

Dengan perasaan masih kesal aku masuk ke kelasku bahkan teman - teman sekelasku yang sebelumnya menertawaiku sekarang takut menatap mataku, tapi aku tidak peduli dengan teman - teman sekelasku yang menyebalkan itu

Sony, Candra, Nana dan Xiao Min menatapku dengan terkejut apalagi saat mereka tahu kalau kekuatanku kembali dan mata merahku kembali bercahaya seperti mataku di masa lalu

"Kamu Sani?" tanya Xiao Min berjalan mendekatiku

"Kamu tidak perlu tahu" gerutuku kesal

"Aku bertanya serius" protes Xiao Min

"Anggap saja aku Sali" gumamku memalingkan wajahku

"Selamat siang anak - anak" gumam wali kelasku masuk ke dalam kelas

"Maaf ya telat, tadi ada sedikit problem di ruang kepala kampus" gumam wali kelasku menundukkan badannya

"Mmm Sali are you okay?" tanya wali kelasku menatapku

"Yes, Im okay" gumamku pelan

"Baiklah kita mulai pelajaran hari ini" gumam guruku memulai pembelajaran siang ini

"Apa yang telah kamu lakukan sebenarnya?" gumam Sony didalam hati sambil menatapku penasaran

"Bukan urusanmu" gumamku pelan

"Kamu bisa membaca pikiranku?" tanya Sony kaget

"Menurutmu?" desahku pelan

"Kamu kembali Sani, selamat datang permaisuriku" ucap Sony tersenyum kepadaku

"Aku Sali bukan Sani dan aku bukan permaisurimu" gumamku menatap Sony dingin

"Kamu marah kepadaku?"

"Menurutmu?"

"Maafkan aku Sani"

"Aku tidak menerima permintaan maaf kalian" gumamku dingin dan memfokuskan pikiranku mendengarkan pelajaran dari wali kelasku

Selama pelajaran berlangsung sampai pelajaran selesai Sony terus menatapku tanpa henti dan itu membuatku sangat muak

"Baiklah pelajaran hari ini selesai, oh ya kalian besok akan libur karena saya ada sedikit urusan, jadi selamat berlibur. Jangan lupa tugasnya dikerjakan ya" gumam wali muridku tersenyum dan pergi meninggalkan kelas

Setelah wali kelasku meninggalkan ruang kelas, temang - temanku menatapku dengan tatapan kaget dan bingung tapi aku tidak menghiraukan mereka sama sekali dan memilih untuk cepat -  cepat keluar kelas, bahkan mahasiswa yang beda kelas juga menatapku aneh dan membuatku sedikit tidak enak

"Haissh sayang aku tidak bisa melakukan kekuatanku menghilangkan ingatan" desahku berjalan keluar gedung

Aku meninggalkan area kampus untuk sedikit menenangkan diriku, aku berjalan menuju ke sebuah cafe untuk membeli milk tea dan melanjutkan perjalananku kembali. Aku sendiri tidak tahu aku harus kemana tapi aku memang ingin sendirian

Tidak lama berjalan aku menemukan hutan yang sepi dan sangat cocok untukku menenangkan diriku yang masih emosi, aku tidak tahu kenapa diriku bisa seemosi ini kalau malahan perbuatan negatif seperti itu padahal aku di masa lalu juga melakukan kesalahan yang sama seperti wanita itu tapi reaksi marah di tubuh ini sangat tinggi, mungkin ini reaksi si pemilik saat melihat ibu kandungnya melakukan hal seperti itu di depannya langsung

"Mmm disini aja deh" gumamku duduk di bawah pohon sambil menikmati minuman dinginku

"Aaaahhh indahnya senja di hari ini" desahku menyeruput minumanku dengan nikmat

"Iya benar, senja yang indah" gumam seseorang di sebelahku yang membuatku sedikit terkejut

"Kamu ngapain disini!!" protesku saat melihat Steven duduk di sebelahku

"Ingin duduk denganmu saja"

"Tapi aku tidak mau" gerutuku beranjak dari tempat dudukku tapi Steven langsung menahan tanganku

"Apa lagi?"

"Dengarkan penjelasanku dulu"

"Aku tidak butuh penjelasanmu, aku sudah muak melihatmu" gerutuku kesal dan melepaskan genggaman tangan Steven

"Apa kamu masih marah Sani?"

"Menurutmu?"

"Sani ini kami lakukan untuk menghukummu agar kamu bisa lebih baik dari yang sebelumnya"

"Baik? Menurutmu ini baik?, ini sangat menyiksaku tahu!! Menyiksa raga dan batinku!!" teriakku kesal

"Ya kami tidak tahu akan terjadi seperti itu, jadi maaf Sani"

"Maaf? Kamu enak sekali bilang maaf. Apapun alasannya aku tidak akan memaafkan kalian"

"Oh ya? Padahal kami mempertaruhkan seluruh kekuatan kami untuk membangkitkanmu agar kami bisa bertemu kembali tapi yang terjadi malah bukan Sani yang kami kenal dulu"

"Kekuatan kalian?" tanyaku terkejut

"Ya benar, hasil pertapaan kami kami gunakan untuk membangkitkanmu. Ya bisa di bilang seperti kamu membangkitkan roh ibumu. Itulah kanapa aku dan Sony sangat lemah sekarang" jelas Steven menatapku sedih

"Oh baguslah" desahku

"Apa kamu tahu Sani aku sangat rindu denganmu"

"Rindu ya? Aku juga rindu... Tapi itu dulu, sekarang aku membenci kalian" gumamku dingin dan meninggalkan Steven

"Apa apaan sih mengganggu hidup orang aja!!" gerutuku kesal

"Kamu gak boleh pergi!!" teriak Steven memelukku dari belakang

"Apa sih lepasin aku!!" gerutuku kesal tetapi Steven malah menggigit leherku dengan taringnya

"Uukkhhhh ... " rintihku merasakan sakit di leherku, ternyata digigit vampir dengan tubuh manusia yang lemah ini lebih menyakitkan dari pada tubuhku yang dulu

"Sa... Sakit tahu!! Lepasin aku!!" protesku

"Walaupun tubuhmu manusia biasa tapi darahmu masih seperti darahmu yang dulu ya, aku mengakui ternyata iga darah campuran sangat hebat padahal sudah berinkarnasi dengan tubuh yang lemah darahnya bisa masih sama seperti dulu dan juga sifat ngeselinnya masih sama tidak berubah" gumam Steven menghisap darahku dengan kuat

"Kamu bawel banget sih jadi cowok!!" gerutuku kesal

"Bawel yak? Emang aku bawel dari mana?" proes Steven menggigit leherku dengan kuat

"Lepasiiinn aku!! Sakit tahu!!!" protesku melepaskan gigitan Steven dengan sekuat tenagaku dan akhirnya aku berhasil melepaskan gigitannya itu

"Apa apaan sih asal main gigit aja!!" protesku kesal

"Aku tidak asal gigit, aku hanya berterimakasih kepadamu karena kamu telah membebaskan aku dan Leo dari kutukan perjanjian jiwa"

"Oh ya? Baguslah... "

"Kenapa kamu tidak bahagia mendengar berita ini, keadaan ini kan yang kamu inginkan?"

"Ya itu dulu tapi sekarang berbeda.... Kalau tidak ada urusan denganku, aku permisi" desahku berjalan meninggalkan Steven

"Sani..." desah Steven menatap kepergianku

Aku berjalan kembali ke asramaku dengan luka yang ada di leherku, rasa sakit yang sangat menusuk apalagi tubuh ini bukan tubuh vampir pasti akan lama untuk sembuh. Aku menyusuri asramaku dengan darah yang terus menetes di leherku. Suasana gelap dan sepi sudah kebiasaan sehari - hari asrama ini saat asrama malam di bangun. Kenangan masa lalu masih ada di pikiranku dan itu sangat menyiksa batinku. Aku membuka pintu kamar dan aku sangat terkejut Nana memelukku dengan erat

"Apa apaan sih!!" gerutuku berusaha melepaskan pelukan Nana

"Kenapa kamu berdarah? Apa yang terjadi kepadamu?" gumam Nana menggeser tangan kananku dan terlihat dua lubang di leherku

"Apa ini perbuatan Steven?" gumam Nana membaca mantra dan menyembuhkan lukaku

"Bukan urusanmu" gumamku pelan

"Haish kamu tetap saja ya tidak berubah Sani"

"Aku Sali bukan Sani" gumamku dingin tapi Nana kembali memelukku dengan erat

"Tidak, kamu itu Sani!!!"

"Bukan, aku sudah bilang kan kalau aku itu Sali. Lepasin!!" gerutuku kesal

"Kamu Sani, aku yakin kamu Sani. Mata merah milikmu dan darahmu terlihat banget kalau kamu Sani"

"Aku bilang aku Sali bukan Sani"

"Tidak, kamu Sani. Aku yakin kamu Sani" gumam Nana meneteskan air matanya

"Sani aku sangat merindukanmu, aku takut kehilanganmu Sani. Saat kamu bilang akan melakukan itu. Aku dan kakakku berusaha mencari keberadaanmu tapi hasilnya selalu nihil bahkan kaisar langit dan Steven tidak bisa melakukan apapun karena kekuatan mereka telah habis untuk membangkitkanmu" gumam Nana menangis kencang sambil berusaha menjelaskan kepadaku

"Tidak ada hubungannya denganku" gumamku berusaha melepaskan pelukan Nana

"Sani maafkan atas tindakanku saat pertama kita bertemu, aku saat itu melihat wajah tubuh anak haram ini yang mirip denganmu membuatku gelap mata dan akhirnya melakukan perilaku kasar kepadamu, aku tidak terima wajah anak haram ini sama dengan wajah sahabatku" gumam Nana menatapku

"Aku sudah bilang berulang kali aku Sali bukan Sani"

"Kamu itu Sani, kalung kristal merah milikmu ini buktinya"

"Ini hanya hiasan" gumamku

"Tidak ... Ini memang kalung milikmu Sani"  gumam Nana membaca sesuatu di mulutnya dan kalung milikku bercahaya seperti dulu

"Kalung milik keluarga vampir berbeda dengan kalung hiasan milik manusia yang biasa" ucap Nana meyakinkan kata - katanya

"Aku tidak peduli, aku manusia biasa bukan seorang vampir" gerutuku merebahkan tubuhku di atas tempat tidurku

"Sani aku mengatakan yang sesungguhnya, aku yakin kamu Sani apalagi kamu habis marah besar kekuatanmu pasti cepat bangkit dan sifatmu kembali ke sifat dingin dan tidak peduli seperti kaum vampir dan aku mengakui kalau kamu adalah Sani keturunan tiga darah campuran" gumam Nana pelan

"Terserah kamu mau ngomong apa tapi terimakasih sudah mengobatiku" gumamku memejamkan kedua mataku

Apa yang dikatakan Nana sebenarnya benar, setelah kekuatanku kembali sifat dingin dan tidak peduliku muncul seperti diriku yang lalu cuma saat ini aku tidak ingin berhubungan dengan orang - orang dimasa laluku yang menyiksaku dan merendahkanku di masa ini.

Terpopuler

Comments

Mita

Mita

like

2020-11-16

0

Mumut Sah

Mumut Sah

next

2020-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Prolog
2 Episode 2 : Tamparan Ibu
3 Episode 3 : Meluapkan Emosi
4 Episode 4 : Kembalinya Kekuatanku
5 Episode 5 : Pengakuan Steven dan Nana
6 Episode 6 : Kebenaran Yang Sesungguhnya
7 Episode 7 : Ditinggal Mereka Lagi
8 Episode 8 : Bertemu Tubuh Asli
9 Episode 9 : Kembali Ke Kerajaan
10 Episode 10 : Mendapakan Yang Baru
11 Episode 11 : Menempati Tubuh Yang Baru
12 Episode 12 : Kembalinya Sony dan Steven
13 Episode 13 : Bertemu Dewa Kehancuran
14 Episode 14 : Kekuatan Kristal Merah
15 Episode 15 : Terluka
16 Episode 16 : Mulai Bertapa
17 Episode 17 : Pesta Dewa Agung
18 Episode 18 : Jatuh Cinta Kepada Han
19 Episode 19 : Sakit Hati Dengan Sony
20 Episode 20 : Terpaksa Kembali Ke Kampus
21 Episode 21 : Masih Syok
22 Episode 22 : Mengikat Janji Dengan Han
23 Episode 23 : Pengadilan Tinggi
24 Episode 24 : Bertemu Lyla
25 Episode 25 : Memulangkan Lyla
26 Episode 26 : Mengobrol Santai
27 Episode 27 : Hukuman Untuk Dewa Kesialan
28 Episode 28 : Hamil Anak Pertama
29 Episode 29 : Pesta Istri Kaisar Langit
30 Episode 30 : Di Pesta
31 Episode 31 : Kembali Ke Kerajaan Vampir
32 Episode 32 : Rapat Pencarian Kaum Hilang
33 Episode 33 : Proses Pencarian Petinggi Kaum Alam Lain
34 Episode 34 : Kerajaan Siluman Air
35 Episode 35 : Kembali Ke Dunia Manusia
36 Episode 36 : Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
37 Episode 37 : Berhasil Melawan Gio
38 Episode 38 : Mencoba Melerai Dua Dewa
39 Episode 39 : Ternyata Kenyataannya seperti Itu!
40 Episode 40 : Pesta Bi
41 Episode 41 : Bertemu Dewan Pengawas Dewa
42 Episode 42 : Sunny? Siapa dia?
43 Episode 43 : Pergi Ke Pertemuan
44 Episode 44 : Menangkap Dewa Iri Dengki
45 Episode 45 : Merencanakan
46 Episode 46 : Pesta Mantan Petinggi Kerajaan
47 Episode 47 : Survival Lembah Kematian
48 Episode 48 : Bertarung Dengan Tio
49 Episode 49 : Bertemu Raja Kaum Terkutuk Dan Menghukum Dewa Kebohongan
50 Episode 50 : Bertemu Han Lagi
51 Episode 51: Menyelesaikan Tugas Di Alam Lain
52 Episode 52 : Hidup Kedua Kalinya
53 Episode 53 : Tiga Alam Yang Sebenarnya
54 Episode 54 : Mengembalikan Bentuk Alam Semula Atau Tidak?
55 Episode 55 : Penjelasan Kedua Dewa Alam semesta
56 Episode 56 : Pemberian Kristal Untukku
57 Episode 57 : Han Berdiskusi Dengan Robert
58 Episode 58 : Mengobrol Serius
59 Episode 59 : Awal Mula Perang Besar
60 Episode 60 : Merubah Kehidupan
61 Episode 61 : Hidup Baru
62 Episode 62 : Bertemu Han Kembali
63 Episode 63 : Terikat Dengan Han
64 Episode 64 : Berupaya Menjaga Han
65 Episode 65 : Melihat Penderitaan Han
66 Episode 66 : Bertanya Sain
67 Episode 67 : Memanfaatkan
68 Episode 68 : Bermeraan
69 Episode 69 : Pertama Kali Kuliah
70 Epsode 70 : Penjelasan Moi
71 Episode 71 : Penjelasan Valda
72 Episode 72 : Bertemu Valda Lagi
73 Episode 73 : Terikat Dengan Valda
74 Episode 74 : Penjelasan Di Kehidupan Yang Lalu
75 Episode 75 : Menikah Dengan Valda
76 Episode 76 : Kekesalan
77 Episode 77 : Melahirkan Anak Valda
78 Episode 78 : Pertemuan.
79 Episode 79 : Terluka
80 Episode 80 : Cerita Dari Wan
81 Episode 81 : Teringat Kejadian Itu
82 Episode 82 : Berjuang Sendiri
83 Episode 83 : Bertemu Valda dan Kembaranku
84 Episode 84 : Penjelasan Valda
85 Epidose 85 : Penjelasan Satya
86 Episode 86 : Perjanjian Wiliam
87 Episode 87 : Bersama Wiliam
88 Episode 88 : Terluka
89 Episode 89 : Lelah
90 episode 90 : Sedikit Penjelasan Moi
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1 : Prolog
2
Episode 2 : Tamparan Ibu
3
Episode 3 : Meluapkan Emosi
4
Episode 4 : Kembalinya Kekuatanku
5
Episode 5 : Pengakuan Steven dan Nana
6
Episode 6 : Kebenaran Yang Sesungguhnya
7
Episode 7 : Ditinggal Mereka Lagi
8
Episode 8 : Bertemu Tubuh Asli
9
Episode 9 : Kembali Ke Kerajaan
10
Episode 10 : Mendapakan Yang Baru
11
Episode 11 : Menempati Tubuh Yang Baru
12
Episode 12 : Kembalinya Sony dan Steven
13
Episode 13 : Bertemu Dewa Kehancuran
14
Episode 14 : Kekuatan Kristal Merah
15
Episode 15 : Terluka
16
Episode 16 : Mulai Bertapa
17
Episode 17 : Pesta Dewa Agung
18
Episode 18 : Jatuh Cinta Kepada Han
19
Episode 19 : Sakit Hati Dengan Sony
20
Episode 20 : Terpaksa Kembali Ke Kampus
21
Episode 21 : Masih Syok
22
Episode 22 : Mengikat Janji Dengan Han
23
Episode 23 : Pengadilan Tinggi
24
Episode 24 : Bertemu Lyla
25
Episode 25 : Memulangkan Lyla
26
Episode 26 : Mengobrol Santai
27
Episode 27 : Hukuman Untuk Dewa Kesialan
28
Episode 28 : Hamil Anak Pertama
29
Episode 29 : Pesta Istri Kaisar Langit
30
Episode 30 : Di Pesta
31
Episode 31 : Kembali Ke Kerajaan Vampir
32
Episode 32 : Rapat Pencarian Kaum Hilang
33
Episode 33 : Proses Pencarian Petinggi Kaum Alam Lain
34
Episode 34 : Kerajaan Siluman Air
35
Episode 35 : Kembali Ke Dunia Manusia
36
Episode 36 : Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
37
Episode 37 : Berhasil Melawan Gio
38
Episode 38 : Mencoba Melerai Dua Dewa
39
Episode 39 : Ternyata Kenyataannya seperti Itu!
40
Episode 40 : Pesta Bi
41
Episode 41 : Bertemu Dewan Pengawas Dewa
42
Episode 42 : Sunny? Siapa dia?
43
Episode 43 : Pergi Ke Pertemuan
44
Episode 44 : Menangkap Dewa Iri Dengki
45
Episode 45 : Merencanakan
46
Episode 46 : Pesta Mantan Petinggi Kerajaan
47
Episode 47 : Survival Lembah Kematian
48
Episode 48 : Bertarung Dengan Tio
49
Episode 49 : Bertemu Raja Kaum Terkutuk Dan Menghukum Dewa Kebohongan
50
Episode 50 : Bertemu Han Lagi
51
Episode 51: Menyelesaikan Tugas Di Alam Lain
52
Episode 52 : Hidup Kedua Kalinya
53
Episode 53 : Tiga Alam Yang Sebenarnya
54
Episode 54 : Mengembalikan Bentuk Alam Semula Atau Tidak?
55
Episode 55 : Penjelasan Kedua Dewa Alam semesta
56
Episode 56 : Pemberian Kristal Untukku
57
Episode 57 : Han Berdiskusi Dengan Robert
58
Episode 58 : Mengobrol Serius
59
Episode 59 : Awal Mula Perang Besar
60
Episode 60 : Merubah Kehidupan
61
Episode 61 : Hidup Baru
62
Episode 62 : Bertemu Han Kembali
63
Episode 63 : Terikat Dengan Han
64
Episode 64 : Berupaya Menjaga Han
65
Episode 65 : Melihat Penderitaan Han
66
Episode 66 : Bertanya Sain
67
Episode 67 : Memanfaatkan
68
Episode 68 : Bermeraan
69
Episode 69 : Pertama Kali Kuliah
70
Epsode 70 : Penjelasan Moi
71
Episode 71 : Penjelasan Valda
72
Episode 72 : Bertemu Valda Lagi
73
Episode 73 : Terikat Dengan Valda
74
Episode 74 : Penjelasan Di Kehidupan Yang Lalu
75
Episode 75 : Menikah Dengan Valda
76
Episode 76 : Kekesalan
77
Episode 77 : Melahirkan Anak Valda
78
Episode 78 : Pertemuan.
79
Episode 79 : Terluka
80
Episode 80 : Cerita Dari Wan
81
Episode 81 : Teringat Kejadian Itu
82
Episode 82 : Berjuang Sendiri
83
Episode 83 : Bertemu Valda dan Kembaranku
84
Episode 84 : Penjelasan Valda
85
Epidose 85 : Penjelasan Satya
86
Episode 86 : Perjanjian Wiliam
87
Episode 87 : Bersama Wiliam
88
Episode 88 : Terluka
89
Episode 89 : Lelah
90
episode 90 : Sedikit Penjelasan Moi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!