Sebuah perangkap

Makan malam telah siap dihidangkan. Soraya mengambilkan nasi untuk suaminya beserta lauknya.

Sejak sore Ardan sudah pulang ke rumah. Tidak seperti biasanya, yang selalu pulang larut malam.

Apakah karena kejadian tadi siang?

Entahlah!

Soraya tak lagi peduli. Rasa sakit yang bertubi membuat perasaannya perlahan mati. Dia merasa kebas. Tak ada lagi rasa.

Ardan merasakan jika malam ini istrinya lebih pendiam. Mungkin masih marah karena memergokinya siang tadi.

Tapi Ardan tak peduli. Itu salah satu yang disukai Ardan dari Soraya. Dia tidak seperti wanita lain yang akan mencecar suaminya dengan pertanyaan maupun permintaan.

Soraya adalah wanita penurut, dan jika marah dia hanya akan mendiamkan dirinya seperti sekarang. Meski masih mau melayaninya, baik di luar maupun di dalam kamar.

Dan itu sudah cukup, karena Ardan tak suka wanita cerewet, dan kebanyakan wanita itu cerewet. Sebab itu Ardan tak pernah bertahan dengan satu wanita.

Tapi Ardan tak tahu kalau kecerewetan wanita adalah tanda kepeduliannya. Dan jika kecerewetan itu hilang berarti dia sudah tidak peduli.

Selain cerewet wanita juga serakah. Dia tak mau berbagi. Untuk apa punya suami tampan, kaya, dan gagah seperti dirinya jika hanya terbatas pada satu wanita?

Bukankah itu suatu kemubaziran?

_______ Helna _______

"Mau ke mana, Mas?" Tanya Soraya saat dilihatnya Ardan sudah rapi.

"Ada janji dengan teman. Tak usah menungguku. Aku bawa kunci".

Ardan melangkah keluar dan menutup pintu tanpa memperhatikan ekspresi wajah Soraya.

Jika saja ada sedikit kepedulian, Ardan akan dapat melihat raut sedih dan terluka pada Soraya.

Sayangnya, manusia seegois Ardan mana mau peduli.

Mobil Ardan tiba di depan klub malam tepat ketika Antoni keluar dari mobilnya.

Siapapun tahu kalau mereka berdua bagaikan dua kutub yang saling tolak menolak. Entah karena memang persaingan dalam kerajaan bisnis mereka maupun dalam masalah lain.

"Masih hidup, Dan?" Antoni menyapa dengan seringai sinisnya.

Ardan mengangkat sebelah alisnya.

"Memangnya kamu siapa? Malaikat maut?" Jawabnya tak kalah sinis.

Anita, wanita seksi yang bergelayut di tubuh Antoni mengusap dada bidangnya, memberi kode agar tidak melanjutkan 'percakapan' itu. Karena dapat dipastikan akan berubah menjadi perkelahian seperti tiga bulan yang lalu saat Antoni nekat menggoda Soraya, istri Ardan.

Antoni sengaja menggoda Soraya karena dia penasaran, wanita seperti apa yang membuat player seperti Ardan mengambil keputusan menikah.

Dan harus dia akui, Ardan beruntung memiliki Soraya. Wanita seperti Soraya sangat langka sekarang. Kepribadiannya mengagumkan! Terlebih wanita itu sangat cantik meski tanpa make up.

Dan jika dia punya kesempatan, dia akan merebut Soraya dari Ardan. Lihat saja nanti!

Dentum musik menyambut kedatangan Ardan begitu dia melangkahkan kaki masuk. Dia langsung menuju ke ruang VVIP.

Lucky terlihat sedang asik mojok dengan seorang wanita. Pakaian wanita itu sudah tak berada pada tempatnya. Erangan dan lenguhan terdengar.

Sedangkan Daniel, dikerubungi dua orang wanita yang bergelayut di kanan kirinya. Di depan mereka beberapa botol minuman bergelimpangan. Dapat dipastikan mereka sudah mabuk berat.

Baru saja Ardan menghempaskan pantatnya di sofa, seorang wanita duduk di pahanya dan mengalungkan tangan ke lehernya.

"Sayang... Baru tiba?"

Angel, TTM Ardan beberapa hari ini.

"Hmm... ", sahut Ardan sambil menyalakan rokok.

Angel semakin berani. Dia menyurukkan wajahnya ke leher Ardan. Mengendus dan menjilat. Tangannya meraba ke balik celana Ardan.

Ardan mendorong tubuh Angel dan mengangkatnya ke sofa.

" Cukup", katanya dengan serak, menahan libido yang sudah di ubun-ubun. Meski player, Ardan cukup tahu batasan. Dia hanya sebatas make out, tak lebih dari itu.

Mata Angel memerah, antara malu dan menahan hasrat. Hasrat untuk memiliki dan dipuaskan.

Malam ini kau harus kumiliki, batin Angel.

"Temani aku minum ya?" Katanya sambil mengangsurkan minuman yang sudah dia campur dengan obat perangsang tanpa sepengetahuan Ardan, saat pria itu menerima panggilan telepon.

Tanpa curiga, Ardan menerima gelas dari Angel dan meminumnya. Minum segelas dua gelas tak akan membuatnya mabuk.

Sudut bibir Angel terangkat, mengukir senyum tipis penuh kemenangan.

Sedikit lagi, batinnya. Malam ini kau tak akan selamat dari perangkapku.

Angel mengisi lagi gelas Ardan yang kosong. Ardan kembali meminumnya.

Pengaruh obat dan minuman itu sudah mulai terlihat. Ardan menggeram, wajahnya memerah, napasnya tak teratur, jakunnya turun naik, matanya terpejam menahan hasrat.

Angel yang mengetahui hal itu segera bertindak dengan cepat.

Dipapahnya Ardan ke kamar khusus yang memang disediakan oleh klub itu, dan telah di bookingnya tadi.

Setelah mengunci pintu, Angel merebahkan tubuh Ardan di kasur. Perlahan dibukanya kancing kemeja Ardan satu persatu.

"Apa yang kamu lakukan?" Ardan masih berusaha sadar, tangannya mencengkeram tangan Angel, menghentikan kegiatannya.

Napasnya mulai memburu. Angel mengusap lembut bulu halus di rahang Ardan, menimbulkan gelenyar dalam dada, meningkatkan libidonya. Matanya tersaput gairah.

Angel semakin berani menggoda lewat sentuhannya

Ardan menggeram. Pertahanannya runtuh.

Kucing mana menolak ikan yang terhidang di depan mata?

Desahan dan erangan bersahutan, berlomba mencapai puncak surgawi berselimut dosa.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

klu di balik gmn?? istri yg py banyak pria

2022-04-13

0

re

re

Ardan sdh biasa

2021-08-29

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

bagaimana rasanya....edannnnnn

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Tertangkap Basah
2 Sebuah perangkap
3 Curiga
4 Tamu Tak Diundang
5 Dukungan Seorang Sahabat
6 Jangan pergi!
7 Rasa yang Sulit
8 Penculikan
9 Menghilang
10 Penyelamatan
11 Koma
12 Kita Bercerai saja
13 Masa Lalu Ardan
14 Godaan Dahsyat
15 Kejutan dari Soraya
16 Aku Mencintainya
17 Pernyataan perang
18 Konferensi pers
19 Berlibur ke Budapest
20 Perjalanan
21 Menemukanmu
22 Kau Adalah Palvin!
23 Terkuaknya Jati Diri
24 Kehilanganmu
25 Persidangan
26 Maaf, Aku Menyerah!
27 Bertahan dan Menyerang
28 Menemui Soraya
29 Kembali Bersama
30 Kelahiran Buah Hati
31 Dendam Masa Lalu
32 Bersama keluarga
33 Pengumuman
34 Pengkhianat harus mati!
35 Naomi
36 Mengunjungi Granny
37 Cast Ardan
38 Antoni... oh, Antoni!
39 Pergi Ke Distrik Barat
40 Cerita Tante Diana
41 Rencana Diana
42 Marsya Adelia Gouda
43 Ardan ... Oh, Ardan!
44 Rasakan Akibatnya!
45 Maafkan Aku!
46 Hancur Berkeping-keping
47 Fitnah Keji
48 Membersihkan Nama Baik
49 Pergi Berlibur
50 Bara dalam Sekam
51 Kontes
52 Rencana mulai berjalan
53 Terpedaya
54 Kehilangan Yang Menyakitkan
55 Terpuruk
56 Bertahanlah Soraya!
57 Misi Menyelamatkan Soraya
58 Berkumpul kembali
59 Cerita Ardan
60 Mengungkap Masa Lalu
61 Pembalasan Untuk Marsya
62 Red Devil
63 Permainan Sudah dimulai
64 Rasakan Kau, Angel!
65 Bersamamu
66 Mereka Saling Membunuh
67 Menata Hidup Baru (Ending)
68 Bonchap 1
69 Bonchap 2
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Tertangkap Basah
2
Sebuah perangkap
3
Curiga
4
Tamu Tak Diundang
5
Dukungan Seorang Sahabat
6
Jangan pergi!
7
Rasa yang Sulit
8
Penculikan
9
Menghilang
10
Penyelamatan
11
Koma
12
Kita Bercerai saja
13
Masa Lalu Ardan
14
Godaan Dahsyat
15
Kejutan dari Soraya
16
Aku Mencintainya
17
Pernyataan perang
18
Konferensi pers
19
Berlibur ke Budapest
20
Perjalanan
21
Menemukanmu
22
Kau Adalah Palvin!
23
Terkuaknya Jati Diri
24
Kehilanganmu
25
Persidangan
26
Maaf, Aku Menyerah!
27
Bertahan dan Menyerang
28
Menemui Soraya
29
Kembali Bersama
30
Kelahiran Buah Hati
31
Dendam Masa Lalu
32
Bersama keluarga
33
Pengumuman
34
Pengkhianat harus mati!
35
Naomi
36
Mengunjungi Granny
37
Cast Ardan
38
Antoni... oh, Antoni!
39
Pergi Ke Distrik Barat
40
Cerita Tante Diana
41
Rencana Diana
42
Marsya Adelia Gouda
43
Ardan ... Oh, Ardan!
44
Rasakan Akibatnya!
45
Maafkan Aku!
46
Hancur Berkeping-keping
47
Fitnah Keji
48
Membersihkan Nama Baik
49
Pergi Berlibur
50
Bara dalam Sekam
51
Kontes
52
Rencana mulai berjalan
53
Terpedaya
54
Kehilangan Yang Menyakitkan
55
Terpuruk
56
Bertahanlah Soraya!
57
Misi Menyelamatkan Soraya
58
Berkumpul kembali
59
Cerita Ardan
60
Mengungkap Masa Lalu
61
Pembalasan Untuk Marsya
62
Red Devil
63
Permainan Sudah dimulai
64
Rasakan Kau, Angel!
65
Bersamamu
66
Mereka Saling Membunuh
67
Menata Hidup Baru (Ending)
68
Bonchap 1
69
Bonchap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!