Maaf, Aku Menyerah!

Maaf, Aku Menyerah!

Tertangkap Basah

Malam telah larut, jam telah menunjukkan pukul 12 malam. Soraya mendengar deru mobil Ardan memasuki garasi.

"Belum tidur?" Tanya Ardan saat masuk dan melihat istrinya duduk di depan televisi.

"Hmm... ", Soraya mengangguk, " Mas mau makan? Atau teh hangat?" Tawar Soraya sambil mengikuti langkah Ardan ke kamar tidur.

"Tak usah. Aku mau mandi, kamu tidur aja, nanti abis mandi aku nyusul".

Ardan langsung masuk ke kamar mandi setelah melepaskan baju dan celananya, menyisakan boxer di tubuhnya yang hampir *****.

Soraya menghela napas masygul. Tanpa bertanya pun dia sudah tahu kenapa suaminya pulang selarut ini. Pasti karena habis bersenang-senang. Entah seperti apa wanita yang suka melayani suami orang itu.

Apakah orang yang sama atau berbeda setiap saat?

Soraya sadar jika sakit yang dirasakannya tak sepenuhnya kesalahan suaminya. Dari awal menikah dia sudah tahu sifat suaminya yang buaya darat. Tak cukup satu wanita, petualangannya berpindah dari satu wanita ke wanita yang lain. Entah apa yang dicarinya.

Saat memutuskan menerima Ardan sebagai suaminya Soraya mengira jika petualangan suaminya sudah berakhir. Sang player sudah menemukan rumah tempatnya kembali.

Tapi ternyata Soraya salah. Tak ada kata insaf dalam kamus suaminya.

Apakah dia akan mampu bertahan seumur hidup?

Sedangkan dalam 5 tahun perkawinan mereka saja dia sudah merasa begitu sesak. Akankah suaminya bisa berubah jika mereka memiliki anak?

Soraya sangsi. Pernah dia menyinggung masalah anak, suaminya hanya mengatakan bahwa dia belum siap untuk memiliki anak.

Soraya tak berani mengambil keputusan seberani itu. Seandainya dia hamil dan Ardan menyuruh untuk menggugurkan, bagaimana?

Lagipula Soraya merasa jika tanpa kehadiran anak lebih baik karena jika sewaktu-waktu Ardan meninggalkannya, tak banyak hati yang tersakiti. Cukup hatinya yang memang sudah sering terluka.

Akhirnya Soraya memejamkan matanya saat mendengar Ardan membuka pintu kamar mandi. Biarlah suaminya berpikir kalau dia sudah tidur, pikirnya.

_____ Helna ________

"Pagi!" Ardan mengecup kening Soraya yang telah menunggunya di meja makan.

Soraya sigap mengambilkan nasi goreng untuk suaminya.

"Mas... Dua hari lagi aniversary pernikahan orang tuamu kan? Kamu bisa temani aku ke butik ga hari ini?"

"Aku ada meting hari ini. Kamu bisa sendiri kan? Nanti aku transfer", sahut Ardan tanpa mengalihkan tatapannya dari layar iPad di depannya.

" Aku belikan baju buat kamu juga ya, Mas! Biar couple gitu".

"Terserah kamu deh". Ardan menyeruput tehnya.

"Aku berangkat".

Soraya mengangguk dan mengantarkan suaminya ke depan rumah.

Ardan memasuki mobilnya dan melambaikan tangan sebelum melajukan mobilnya ke kantor.

Beep...

Notifikasi masuknya sebuah pesan berlogo w mengalihkan pandangan Soraya yang masih menatap jalan setelah suaminya pergi.

Ada acara apa hari ini? Kita kumpul, yuk! Dah lama ga ketemu.

Chat dari Lusi, sahabatnya yang beberapa waktu lalu pergi ke luar negeri untuk meneruskan bisnis orang tuanya.

Beruntung Soraya memiliki sahabat seperti Lusi, anak orang kaya yang tidak sombong. Padahal Soraya hanya sebatang kara dan tak memiliki harta.

*Aku mau ke butik. Nanti ketemu di cafe For Love az, gimana?

Oke! 🥰*

Soraya meletakkan ponsel di atas meja dan segera membereskan meja makan.

Setelah semua beres dari mencuci pakaian, menjemur dan membersihkan rumah, Soraya bersiap pergi. Soraya memang tidak memerlukan jasa asisten rumah tangga karena menganggap masih bisa mengerjakan semuanya sendiri.

________Helna_________

Urusan di butik tidak memerlukan waktu lama. Selain sudah merupakan butik langganan, pelayan di sana sudah mengetahui ukuran untuk dirinya dan suaminya sehingga cukup cepat untuk menemukan gaun yang sesuai untuknya maupun baju untuk suaminya.

Soraya memarkir fortuner merahnya di dekat pintu masuk cafe. Tepat di depan pintu, Lusi sudah berdiri menunggunya. Terlihat dia antusias melambaikan tangan.

Setelah turun dari mobil, Soraya menghampiri Lusi dan memeluk erat sahabatnya yang sudah lama tak bertemu.

"Mmm... Sendirian? Mana Ardan?"

"Biasa kerja... Katanya hari ini ada meting".

Mereka berdua melangkah bersama memasuki cafe.

Soraya mengedarkan pandangan mencari tempat yang cukup nyaman untuk melepaskan rindu pada sahabatnya. Tentunya bertukar cerita selama mereka terpisah.

Pandangannya terhenti saat matanya melihat sepasang manusia sedang bercanda dengan mesra.

Deg...

Sakit! Seperti dihantam palu godam.

Lusi yang merasa perubahan raut wajah Soraya mengikuti arah pandangannya.

Dahinya berkerut. Ada apa dengan rumah tangga sahabatnya?

Apanya sedang meting? Sejak kapan meting bisa dilakukan dengan mesra? Itu meting atau kencan?

Hatinya kembali tersayat. Entah sayatan yang keberapa, karena Soraya tak mampu menghitungnya.

Dengan langkah tegar Soraya mendekati suaminya. Senyum tipis namun masih terlihat memikat menghiasi wajahnya.

"Masih meting, Mas?"

Ardan dan wanita di sampingnya terkejut.

"So... Soraya... ", Ardan kehilangan kata.

" Siapa dia?" Tanya wanita itu dengan raut tak suka.

"Perkenalkan... Dia Soraya, nyonya Ardan Hadisaputra", dengan nada angkuh Lusi menjawab sambil melipat kedua tangan di dada.

" Apa?"

Sontak raut wanita itu berubah pasi.

Terpopuler

Comments

NAZERA ZIAN

NAZERA ZIAN

aku mampir ya Thor. mampir juga di karya ku. "GADIS MASA LALU" Siapa tahu suka.. 😊😊🙏🙏

2022-10-15

0

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien

baru baca,nyimk dulu tpi udh sesak didada

2021-12-15

0

Erma Wati

Erma Wati

panas banget ...
depak ke pantai cemara segger angin sepoi2

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Tertangkap Basah
2 Sebuah perangkap
3 Curiga
4 Tamu Tak Diundang
5 Dukungan Seorang Sahabat
6 Jangan pergi!
7 Rasa yang Sulit
8 Penculikan
9 Menghilang
10 Penyelamatan
11 Koma
12 Kita Bercerai saja
13 Masa Lalu Ardan
14 Godaan Dahsyat
15 Kejutan dari Soraya
16 Aku Mencintainya
17 Pernyataan perang
18 Konferensi pers
19 Berlibur ke Budapest
20 Perjalanan
21 Menemukanmu
22 Kau Adalah Palvin!
23 Terkuaknya Jati Diri
24 Kehilanganmu
25 Persidangan
26 Maaf, Aku Menyerah!
27 Bertahan dan Menyerang
28 Menemui Soraya
29 Kembali Bersama
30 Kelahiran Buah Hati
31 Dendam Masa Lalu
32 Bersama keluarga
33 Pengumuman
34 Pengkhianat harus mati!
35 Naomi
36 Mengunjungi Granny
37 Cast Ardan
38 Antoni... oh, Antoni!
39 Pergi Ke Distrik Barat
40 Cerita Tante Diana
41 Rencana Diana
42 Marsya Adelia Gouda
43 Ardan ... Oh, Ardan!
44 Rasakan Akibatnya!
45 Maafkan Aku!
46 Hancur Berkeping-keping
47 Fitnah Keji
48 Membersihkan Nama Baik
49 Pergi Berlibur
50 Bara dalam Sekam
51 Kontes
52 Rencana mulai berjalan
53 Terpedaya
54 Kehilangan Yang Menyakitkan
55 Terpuruk
56 Bertahanlah Soraya!
57 Misi Menyelamatkan Soraya
58 Berkumpul kembali
59 Cerita Ardan
60 Mengungkap Masa Lalu
61 Pembalasan Untuk Marsya
62 Red Devil
63 Permainan Sudah dimulai
64 Rasakan Kau, Angel!
65 Bersamamu
66 Mereka Saling Membunuh
67 Menata Hidup Baru (Ending)
68 Bonchap 1
69 Bonchap 2
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Tertangkap Basah
2
Sebuah perangkap
3
Curiga
4
Tamu Tak Diundang
5
Dukungan Seorang Sahabat
6
Jangan pergi!
7
Rasa yang Sulit
8
Penculikan
9
Menghilang
10
Penyelamatan
11
Koma
12
Kita Bercerai saja
13
Masa Lalu Ardan
14
Godaan Dahsyat
15
Kejutan dari Soraya
16
Aku Mencintainya
17
Pernyataan perang
18
Konferensi pers
19
Berlibur ke Budapest
20
Perjalanan
21
Menemukanmu
22
Kau Adalah Palvin!
23
Terkuaknya Jati Diri
24
Kehilanganmu
25
Persidangan
26
Maaf, Aku Menyerah!
27
Bertahan dan Menyerang
28
Menemui Soraya
29
Kembali Bersama
30
Kelahiran Buah Hati
31
Dendam Masa Lalu
32
Bersama keluarga
33
Pengumuman
34
Pengkhianat harus mati!
35
Naomi
36
Mengunjungi Granny
37
Cast Ardan
38
Antoni... oh, Antoni!
39
Pergi Ke Distrik Barat
40
Cerita Tante Diana
41
Rencana Diana
42
Marsya Adelia Gouda
43
Ardan ... Oh, Ardan!
44
Rasakan Akibatnya!
45
Maafkan Aku!
46
Hancur Berkeping-keping
47
Fitnah Keji
48
Membersihkan Nama Baik
49
Pergi Berlibur
50
Bara dalam Sekam
51
Kontes
52
Rencana mulai berjalan
53
Terpedaya
54
Kehilangan Yang Menyakitkan
55
Terpuruk
56
Bertahanlah Soraya!
57
Misi Menyelamatkan Soraya
58
Berkumpul kembali
59
Cerita Ardan
60
Mengungkap Masa Lalu
61
Pembalasan Untuk Marsya
62
Red Devil
63
Permainan Sudah dimulai
64
Rasakan Kau, Angel!
65
Bersamamu
66
Mereka Saling Membunuh
67
Menata Hidup Baru (Ending)
68
Bonchap 1
69
Bonchap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!