Renata dan devan saat sedang berada disalah satu mall di daerah jakarta. Mereka tengah berada di restoran jepang di mall tersebut.
Setelah menghabiskan waktunya untuk nonton film dibioskop mereka mengisi perut.
Sambil menikmati makanan mereka saling bercanda atau sesekali bersuap-suapan.
"Re" panggil devan.
"hm" jawab Renata.
"gue tau ini terlalu cepet tapi gue gak bisa tahan lagi,gue harus ungkapin ini sama lo"
"maksud lo?" tanya renata.
"lo diem dulu gue blm habis ngomong ih" ucap devan greget.
"gue suka sama lo re, gue sayang sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" pernyataan devan.
Deg.
Mampus dia baper beneran ama gue. Batin renata.
"hm anu itu dev" renata gugup.
"anu apa re,jawab re gue butuh jawaban lo sekarang" tegas devan.
"sorry dev gue gak bisa jawab sekarang,karena perasaan gue belum muncul buat lo,kalo lo mau tunggu silahkan kalo engga ya lo bisa cari yang lain" jelas Renata hati-hati.
"jadi maksud lo gue ditolak?" tanya devan.
"bukan di tolak dev, gue hanya butuh waktu, tapi kalo lo gak mau nunggu yah lo bisa pergi"
"oke gue akan tunggu, mau sampe kapan? 3hari? Seminggu?"
"gue gak bisa pastiin dev maaf, gue udh terlalu nyaman temenan sama lo kaya gini"
"hm oke gue akan nunggu lo sampe lo siap" ucap devan sambil mengacak pucuk kepala Renata.
Renata hanya tersenyum sebagai tanggapan. Ia bingung harus bagaimana. Renata tidak memiliki rasa apapun pada devan ia hanya iseng-iseng dekat dengan devan. Ini juga karena raya yang selalu ngasih tantangan untuk dekat dengan cowok yang dia tunjuk. Bego nya lagi kenapa Renata mau ah sudahlah nasi sudah jadi bubur.
****
Saat ini sudah pukul 7malam artinya waktu nya makan malam. Marcel yang sejak pulang sekolah ada dikamar akhirnya turun untuk makan malam dengan keluarganya.
Marcel duduk disamping Febri -ayah marcel- disampingnya ada naura wijaya -adik marcel- sedangkan yang sedang menyiapkan makanan di atas meja ada lara -bunda marcel- Hm keluarga yang harmonis.
"kak besok kamu yang anter naura sekolah ya,bunda sama ayah ada urusan mendadak besok pagi" ucap febri.
"iya yah" jawab marcel singkat.
Semua makan dengan lahap sambil berbincang satu sama lain.
****
Di lain tempat renata yang baru sampai setengah jam yang lalu melakukan segala ritualnya sebelum turun untuk makan malam.
Setelah segalanya selesai ia turun untuk makan malam bersama. Di meja makan sudah ada Rio -papi renata- dan Arsen -kakak renata- tidak lupa sang mami yang sedang menyusun makanan di atas meja.
"malam semuanya" ucap renata.
"de lo bisa gak sih gausah pakai teriak kalo ngomong" protes Arsen.
"emang gini tabiat nya bang,gini-gini gue masih anak mami" jelas renata.
"mami emang mau punya anak cempreng kaya gini?" tanya arsen ke Diana.
Diana menggeleng kepala dan membuat renata emosi. Sebenernya Diana hanya ingin meledek anak gadisnya itu. Pasti renata sebentar lagi akan merajuk.
"ih mami jahat,yaudah ah aku gak mau makan" ucap renata.
Semua yang ada disana tertawa melihat muka renata yang menggemaskan.
"udah ah mami bercanda de,cepet makan abis itu belajar" ucap Rio sambil mengacak pucuk kepala renata.
"dede mana pernah belajar pi" cibir arsen.
"udah bang jangan gangguin dede terus ah" Diana menengahi mereka.
Tetapi memang benar perkataan arsen tadi. Renata jarang sekali belajar tetapi nilai nya selalu di atas rata-rata. Yah meski agak bad Girl tapi punya otak yang cerdas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Mpall Palilah
kurang panjang ceritanya ka
2019-06-18
14