"Lo??" ucap renata dan raya serentak.
Sedangkan yang menolong renata hanya diam dengan muka datarnya.
"lo ngalangin jalan" ucap marcel sambil berlalu.
Renata dan raya saling tukar tatapan tak percaya. Barusan yang nolongin renata adalah marcel ketua osis yang menurutnya sangat nyebelin.
Renata melirik raya. Kali ini raya tengah bersenyum tak jelas apa penyebabnya. Ah iya lupa dia kan pecandu cogan macam marcel dkk.
"re ini gak mimpi kan? Coba cubit gue" tanya raya. Renata dengan senang hati memenuhi permintaan raya.
"aww sakit bego" ucap raya kesal.
"lah malah ngatain orang lo yang suruh yah gue turutin" jawab renata santai.
"bodoamat ah yang penting gue gak mimpi kalo kak marcel tadi nolongin kita re" teriak raya.
"lebih tepatnya nolongin gue wee" ucap renata sambil berlalu begitu saja didepan raya.
Raya langsung menekukkan mukanya. Bertanda ia sangat bete kali ini. Ah menggemaskan sekali.
Sesampainya diparkiran mereka berpisah. Raya yang membawa mobil dan Renata yang membawa mobil. Mereka memasuki mobilnya masing-masing dan keluar beriringan.
Diperempatan jalan mereka berpisah. Renata yang memang sudah ada janji dengan Devan Desyando yang saat ini adalah gebetannya yang duduk di kelas 11 Ipa.
Mereka janjian disebuah mall. Mengapa mereka tidak pergi bersama? Karena itu kemauan renata yah maklum playgirl.
Renata lupa saat ini roknya sedang sobek tidak mungkin ia masuk ke mall dengan keadaan rok nya seperti itu. Jadi ia memutuskan untuk ke butik maminya terlebih dahulu untuk mengganti baju.
Setelah 15menit renata sampai dibutik mami nya. Renata turun dari mobilnya lalu masuk kedalam butik.
Renata tau pasti ia akan diceramahi lagi oleh mami nya.
"assalamualaikum mami sayang" ucap renata sambil mencium tangan Diana - mami renata-dan pipinya.
Diana meneliti pakaian anaknya. Dan menghela nafas kasar. Ia bingung harus diceramahi seperti apa anak gadisnya ini.
"rok kamu kena razia lagi de?" tanya Diana ketus.
Renata cengengesan "iya mi tadi aku udah bilang ke kakak kelasnya jangan di gunting eh masih tetep digunting" jelas renata.
"mami pusing sama kamu de, susah banget dibilanginnya, kamu itu perempuan... " oceh Diana. Renata hanya diam menunduk ia takut jika mami nya sudah marah.
"yaudah besok mami beliin kamu rok lagi, tapi inget kamu gak boleh pendekin lagi itu rok" lanjutnya.
Diana memang begitu meski ia memarahi renata tetapi ujung-ujungnya bakal baik dan nurutin apa permintaan renata.
Gimana renata mau jera jika di manja terus seperti ini.
"mi aku mau ganti baju ya,aku mau pergi sama temen aku sebentar. Masa iya aku pakai seragam kaya gini" rengek renata.
"mau pergi sama siapa? Kemana?" tanya Diana.
"sama devan mi, ke mall" jelas renata. Meski susah dibilangin ia paling jarang untuk bohong.
"kamu jangan terlalu banyak bergaul sama cowok de,mami gak suka" pinta Diana.
"iya mi"
"Yaudah sana pulang jangan malem-malem"
Renata mengangguk patuh. Lalu ia mencium pipi Diana dan berlalu keluar untuk mencari baju di lemari dibutik sang bunda.
Dan pilihan jatuh pada pakaian casual tetapi memiliki kesan yang elegant. Dengan rambut dicepol ke atas.
Diana hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku putri semata wayangnya.
Aduh nak gimana nanti calon suami kamu,sanggup gak sama tingkah kamu kaya gini. Ucap Diana lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
tzuyu ♥ guanlin
baguss ini cerita
2019-06-24
2