Kali ini marcel dan kedua sahabatnya yang tidak lain adalah riki dan farhan sedang ada dikantin. Mereka selalu duduk di pojok kantin.
Marcel yang tengah sibuk dengan makanannya. Sedangkan kedua sahabatnya sibuk melihat adik kelas yang lalu lalang jika mereka melihat yang mulus langsung di godain.
Mata riki menangkap Renata dan Raya yang akan masuk kekantin. Mata Riki berbinar seperti melihat uang sekoper.Hm
"ah gila Renata makin badai ya" gumam Riki agak keras jadi Farhan dan Marcel dengar.
"sangat badai. Eh tapi kayanya dia kena lagi deh sama Riana tuh liat rok nya compang camping" tunjuk farhan.
Marcel yang melihat itu hanya menggelengkan kepala lalu kembali fokus pada makanannya.
Itu orang gak ada kapoknya ternyata batin Marcel.
Renata yang duduk tak jauh dari meja mereka bertiga pun merasa risih karena sedari ia duduk Farhan dan Riki menatapnya terus.
Tak lama Raya datang membawa pesanan mereka berdua dan langsung duduk di samping Renata. Renata bernafas lega jadi paha nya tertutup oleh Raya sekarang.
"makasih Ray, sudah menutupi paha gue dari laki-laki mesum disana" bisik renata.
Raya langsung melirik ke arah tersebut dan terkejutlah karena disitu ada the most wanted. Lebih tepatnya terkejut karena ketiga cowok populer itu menatap ke arah meja yang saat ini Raya dan Renata tempati.
"gausah so iye paha lo sering di umbar juga,mereka ganteng ini jadi gak rugi-rugi amat" ucap Raya sambil terkekeh.
Renata tak membalas perkataan raya. Ia langsung memakan baso yang ia pesan tadi melalui Raya.
Marcel mencuri pandang ke arah Renata. Ia melihat cara makan Renata yang terlihat sangat anggun tidak seperti cara pakaian dan bicaranya.
Coba kelakuan lo kaya lagi makan gini,mungkin gue bisa jatuh cinta sama lo batin marcel.
****
Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa langsung berhamburan keluar kelas. Menyisakan dua orang gadis cantik yang sedang ngobrol. Mereka memang mendengar bel pulang namun ini kebiasaan mereka untk menunggu sampai parkiran sepi baru mereka pulang. Terlalu malas untuk mereka mengantri saat keluar gerbang.
"eh cunguk gue main kerumah lo ya" pinta Raya.
"Gue ada janji sama Devan sis" jelas Renata.
"lo mau kemana?"
"kemana aja udah gede ini"
"serius njir,gue bosen banget dirumah"
"gue sih janjian sama devan di mall,gatau dia mau ngapain"
"yah elah lo balik jam berapa? Tar gue langsung kerumah lo,bokap nyokap gue ke luar kota njir"
"yaudah sih lo diem aja dirumah,keluyuran mulu"
"eh si anjing,ngaca! Lo yang sering ngayab kali"
"kan ngayabnya sama lo juga bodoh"
"ehiya ya,bodoamat ah ntr pokoknya gue kerumah lo"
"kerumah gebetan lo kek jangan kerumah gue mulu"
"lo temen gue bukan sih? Astaga"
Renata tertawa terbahak,karena melihat ekspresi Raya yang lucu karena menahan emosi. Berarti ia berhasil mengerjain sahabatnya itu.
"cup cup,rumah gue selalu dibuka kok buat ratu yang satu ini" ucap Renata sambil mencium pipi Raya lalu berlari keluar kelas sebelum Raya teriak.
"Renataaaaaaaaaa" teriak Raya.
Tawa Renata makin mengencang.
"arggh" ringis Renata keras.
Renata terpeleset saat menuruni anak tangga. Entah lantai nya licin atau memang ia yang ceroboh. Lagian turun tangga sambil tertawa. Itu namanya kualat.
Raya yang melihat sahabatnya itu hanya meringis sambil tertawa.
Ternyata bener ya kalo yang namanya sahabat itu kita susah bukan dibantu malah diketawain.
Raya mengulurkan tangannya untuk membantu renata. Tetapi ia kalah cepat dengan orang yang langsung membantu renata mengangkat dari belakang.
Raya memasang wajah cengo sedangkan renata bingung dengan sahabatnya itu. Lalu ia membalikan badannya.
Degg.
"Lo??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Nabilah🤞🤞
bagus thor semangat
2019-06-16
3
Mirna Wijaya
semangat thor,up trus ya😁
2019-06-16
3