Kau pacarku

Setelah menyelesaikan pertandingan nya, Julian kembali masuk ke mobil dengan membawa uang hadiah atas kemenangan yang ia dapatkan atas kemenangannya.

Ia tidak langsung pulang, melainkan menunggu seseorang keluar dari bangunan tersebut, siapa lagi kalau buka lawannya saat tadi bertanding, ia tidak akan merubah rencana membunuhnya apapun yang terjadi.

Dengan tatapan penuh kebencian akhirnya Julian bisa melihat orang itu keluar dari sana, dengan cepat ia turun dari mobilnya sambil menggunakan masker dan topi.

Ia berjalan ke arah lelaki tadi, setelah sampai di dekat lelaki itu Julian langsung menariknya ketempat sepi, setelah sampai di tempat yang sepi yaitu di gang kecil dekat dari bangunan tadi.

Sebenarnya lelaki tadi sudah mencoba melawannya saat ia di tarik, namun seperti nya lelaki itu kalah telak karena lelaki itu terluka jadi ia sudah tidak punya banyak tenaga untuk memberontak melepaskan diri dari tarikan Julian.

Julian melemparkan tubuh pria itu membentur tembok membuat lelaki itu semakin kesakitan.

"Mau lu apa anjir?" bentak lelaki itu sambil memegang luka di bagian kepala belakang karena benturan yang Julian lakukan.

Julian mulai berjalan mendekati lelaki itu dengan kilat mata tajamnya, dia mendekatkan muka nya pada muka lelaki itu sambil berbisik dan menyeringai.

"Mau bunuh luh," bisik nya sambil membuka masker dan topi yang ia gunakan saat ini.

"Siapa kamu?" ucap lelaki itu sambil ketakutan karena sekarang Julian mengeluarkan pisau kecil dari saku nya.

"Perkenalkan nama ku Julian, aku adalah orang yang mengalahkan mu tadi di dalam," Julian memperkenalkan siapa dirinya yang sebenarnya.

Membuat pria di depannya ingin kabur dari sana, saat lelaki itu akan kabur Julian menarik bajunya lalu menusukkan pisaunya tepat di perut lelaki itu, awalnya Julian tak mau langsung membunuh pria itu. Tetapi tempat ini masih ramai dan akhirnya Julian langsung saja akan membunuh pria itu.

"Brengsek, gue salah apa sama lu? Padahal tadi kan sudah jelas kau menang," bentak lelaki itu sambil menahan rasa sakit di perut nya, bahkan sampai membuat lelaki itu jatuh ke tanah.

"Lu gak salah, namun mata luh yang salah, siapa suruh lu tatap gue dengan tatapan yang tidak gue suka," ucapnya sambil mencondongkan kepalanya ke arah lelaki yang tengah terduduk di tanah, dengan darah yang bercucuran di perutnya.

Julian mencokel kedua mata pria itu mengunakan pisau yang tadi ia gunakan juga untuk menusuk perut pria itu juga.

Julian mengeluarkan sebotol minyak tanah dari tasnya, lalu ia menumpahkan nya di badan lelaki itu, ingin kabur namun tidak bisa itulah yang di rasakan lelaki itu ia tidak menyangka akan mati hanya karena menatap mata seseorang.

Setelah seluruh minyak di tumpahkan Julian langsung melemparkan korek gas yang menyala ke arah lelaki tersebut, dengan secepat kilat api itu membakar pria tersebut.

Untuk Julian tidak pernah ada ampun apapun alasannya, bukan hanya orang yang baru saja ia kenal dia akan membunuh jika keinginan nya tidak di turuti, namun ia akan membunuh siapa pun itu, baik orang tuannya pacarnya atau siapa pun itu.

Bahkan ia dulu pernah membunuh adiknya, hanya karena orang tuanya mementingkan adiknya di banding dia, namun tidak ada yang tau jika kematian adiknya itu di bunuh olehnya.

Kini Julian meninggalkan tempat itu sambil kembali mengambil masker dan topi yang ia lempar kan, Julian juga memasukkan kedua bola mata pria itu ke tasnya, namun saat ia berbalik ia melihat hal yang membuat ia membulatkan matanya.

Tanpa ia sadari sebenarnya Diana sudah sedari tadi berada di sana dan melihat hal yang seharusnya ia tidak lihat, karena ini adalah kali pertama ia melihat orang mati di hadapannya apalagi itu karena di bunuh oleh seseorang.

Tanpa pikir panjang kini Julian menarik tangan Diana pergi dari sana, menurut nya gadis seperti Diana tak pantas melihat hal yang baru saja ia lakukan.

Saat Diana di tarik oleh Julian ia sama sekali tidak sadar, sampai ia sadar-sadar ketika Julian berhenti di depan mobilnya dan menyuruh Diana masuk ke dalam mobilnya dengan suara setengah berteriak membuat Diana terkejut.

Tanpa berpikir panjang ia masuk ke dalam mobilnya, karena sekarang ia benar-benar sedang ketakutan pasalnya di dalam tatapan Julian masih tak bisa di artikan.

Julian pun masuk ke mobil, namun ia tidak langsung menjalankan mobilnya ia malah berbalik menatap Diana yang sedang ketakutan.

Jantung Diana seperti jatuh dari tempatnya, suhu badannya mendadak mendingin, wajah nya pucat, nafasnya pun terasa sangat berat. Bahkan tubuhnya bergetar sangat hebat.

Membuat Julian melebarkan senyumnya, bagaimana bisa ia kini malah tertarik dan menginginkan Diana namun bukan hanya tubuhnya yang ia inginkan,melainkan seluruh yang berkaitan dengan Diana berikut nafas-nafasnya.

"Lu mau gue bunuh kaya orang tadi atau jadi pacar gue?" Tanya Julian memberikan sebuah pilihan.

Kini mata Diana membulat bahkan seperti akan keluar, tubuhnya mendadak melemah semua nya bercampur aduk dalam tubuhnya.

Diana memberanikan melihat muka Julian.

"A-aku m-mau jadi pacar kamu aja," balas Diana gugup ia benar-benar tidak ingin mati saat ini, apalagi melihat Julian yang membunuh orang tadi tampa belas kasian.

"Bagus," dingin Julian yang kembali mengarah ke depan dan menjalankan mobilnya.

Begitu pun dengan Diana ia kembali menatap ke depan dengan masih rasa takut yang sangat besar.

"Oh ia lu harus ingat satu hal, gue gak suka kalau pacar gue deket sama cowok lain, yah lu tau dong apa yang akan gue lakukan jika itu terjadi, " ucapnya sedikit mengancam.

Diana terdiam tak tau harus membalas dengan ucapan apa, jujur saja saat ini ia benar-benar tidak akan bebas lagi. Rasanya dunianya saat ini sudah di ambil oleh Julian, pria yang baru saja ia kenal beberapa hari ini.

Diana mempertanyakan kenapa ia harus bertemu dengan Julian pada Tuhan.

Terpopuler

Comments

UTIEE

UTIEE

sereeeeeeemmm

2021-06-26

1

Ida Ismail

Ida Ismail

hiiiii sikopat sinting

2021-04-15

1

Sulati Cus

Sulati Cus

uidiiih serem bin sadis g kebayang klu trus diam ketemu mantan bisa2 jd perkedel

2020-12-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!