Diana sudah berada di kamar rumahnya, dengan pikiran yang selalu memikirkan Julia, Diana saat malah sangat penasaran dengan pengertian dari psikopat, Diana berjalan menuju meja belajarnya dan membuka laptop untuk mencari informasi.
Saat ini Diana tengah membaca sebuah artikel tentang psikopat.
Pengertian psikopat,
seorang psikopat bisa di derita oleh orang yang, mengalami kekerasan dalam hidupnya, atau pola asuh yang tidak benar, atau bisa juga, karena gen keturunan.
Penderita psikopat biasanya selalu menutupi jati dirinya, dia tidak akan segan-segan membunuh orang yang tau siapa dirinya yang sebenarnya nya.
Seorang Psikopat akan sangat terlihat sempurna di mata orang-orang, dan ia juga memiliki kepercayaan yang tinggi selalu merasa dia yang paling unggul dari yang lainnya.
Tidak memiliki rasa bersalah ketika membunuh seseorang, ia juga seorang yang anti sosial, ia tidak akan segan-segan menghabisi orang yang tidak menuruti keinginan nya.
Ia tidak pernah memiliki rasa kasihan, peduli atau bahkan cinta, ia hanya berambisi memiliki bukan mencintai itulah cinta si Psikopat.
penderita Psikopat pun tidak bisa di sembuhkan, seorang Psikopat sangat pintar mengatur siasat, ia juga pintar memanipulasi ke adaan, ia pintar dalam beremosi walaupun mereka tidak bisa merasakan apa yang mereka tampil kan.
Setelah membaca artikel itu Diana langsung menutup laptop nya dengan kasar, ia memegang kepalanya, rasanya pusing mengetahui jika dirinya akan menikah dengan seorang Psikopat. Akan seperti apa coba kehidupannya nanti jika sampai itu benar terjadi.
Memang gila seorang ayah menikahkan anak nya dengan seorang pembunuh, itulah yang di pikirkan Diana saat ini. Jujur saja bahkan untuk membayangkan wajahnya Julian saja Diana ketakutan apalagi membayangkan hidup selamanya dengan Julian.
Ia menarik nafas dalam-dalam sebelum ia kembali menuju kasur nya, namun saat ia berbalik sungguh malang lagi-lagi Julian kini ada di kamarnya.
Tengah memandangi dirinya sambil memasukan tangannya ke dalam saku celana,y Diana sangat terkejut bagaimana bisa Julian masuk ke kamarnya, sedangkan kamarnya itu ada di lantai dua.
Bahkan bola mata Diana membulat sempurna menatap Julian. Jika bisa keluar, mungkin bola mata Diana saat ini sudah keluar dari tempatnya sangking kagetnya.
Dengan gagah Julian berjalan mendekatinya, membuat Diana mundur ketakutan, namun ia hanya mundur dua langkah karena terhalang oleh meja belajarnya.
Julian sudah berada di depan muka Diana, dengan senyum tipis yang malah membuat bulu kuduk Diana meremang karena ketakutan.
"Udah lah beby kamu jangan takut, aku tidak akan membunuhmu," ucapnya pelan tepat di telinga Diana. Membuat Diana semakin ketakutan.
Diana memejamkan matanya sangking takutnya dan Julian langsung saja memeluk tubuh kecil Diana dengan erat, membuat nafas Diana terasa berat.
Setelah itu Julian memangku tubuh Diana dan membawa nya ke kasur, Julian menidurkan kan Diana di sana.
Dengan hati-hati Diana membuka matanya, kini jarak mereka sangat intim bagi seorang lelaki dan wanita, bahkan Diana bisa merasakan nafas hangat milik Julian.
Tiba-tiba Julian menempelkan bibirnya di bibir Diana, membuat Diana syok dan kaget, lalu dengan refleks Diana mendorong Julian menjauh dari tubuhnya, membuat Julian berbaring di samping nya.
"Kau gila yah?" tanya Diana yang kesal dengan Julian.
Kini Julian malah tersenyum dengan terkekeh pelan, sambil kembali menumpukkan tubuhnya pada tubuh Diana.
"Aku memang gila, masih belum mengerti juga ternyata kau ini, " ucapnya sambil menyeringai mengerikan, ia bagun dan berdiri.
Sementara itu Diana masih ketakutan, dan tak bisa berbuat apa-apa, Diana hanya menatap kosong ke langit-langit, sampai akhirnya ia di kejutkan kembali dengan suara ayahnya yang memanggilnya.
"Diana kau sedang bersama siapa di dalam?" teriak Gilang sambil mengetuk pintu kamar Diana, dari luar tadi Gilang samar-samar mendengar suara lelaki di kamar Diana.
Sontak Diana langsung menyuruh Julian pergi namun Julian malah menolaknya.
"Gak ada siapa siapa kok, " teriak Diana sibuk meminta Julian pergi.
"Kenapa kau bilang tidak ada siapa-siapa beby? Bukannya aku manusia kan? Dan aku ada di sini bersama mu, berarti kau tidak sendirian," ucap Julian pelan sambil menatap Diana.
"Kau bukan manusia, kau itu iblis," Refleks Diana, gadis itu memang tidak pernah bisa menyaring ucapannya, jika dia sedang dalam ke adaan bingung,
"Ah iya juga yah, " balas Julian agak keras, membuat Diana benar-benar marah, kini bagaimana kalau misalkan, ayahnya memarahi Julian lalu Julian tidak Terima dan membunuh ayahnya.
"Berisik," tegas Diana tak mah ayahnya tau kalau ada Julian di dalam kamar.
"Katanya tadi aku iblis, kalau misalkan aku iblis berarti mereka tidak akan melihat aku, bukannya begitu sayang?" balas Julian sambil tersenyum licik, dan ia malah menidurkan badannya di kasur.
"Terserah," ketus Diana yang kini berjalan menuju meja belajar nya, untuk tidur, bagaimana bisa ia tidur di kasur sedangkan di sana ada Julian.
Ayahnya Diana juga nampaknya sudah meninggalkan kamar Diana. Sementara itu Julian malah dengan nyaman nya tidur di sana, dengan memeluk guling milik Diana.
Sedangkan Diana kesakitan karena ia harus tidur sambil duduk, namun itu lebih baik daripada ia harus di sana, bisa-bisa nanti bangun tinggal nama kan gak lucu gitu.
Pada akhirnya Diana pun tertidur di sana walaupun ia sebelum tidur mengumpat dulu dalam hatinya mengata-ngatain Julian.
Julian terbangun dari tidur nya, waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam, ia berjalan menuju Diana dan mengangkat tubuh Diana dengan pelan dan menidurkan Diana di kasur, ia juga mengambil selimut untuk menyelimuti Diana. Julian hanya tak mau miliknya sakit, apapun yang terjadi Diana sudah menjadi milik Julian dan itu artinya Julian akan terus memastikan bahwa Diana baik-baik saja.
Karena menurutnya yang bisa melukai Diana hanyalah dirinya sendiri.
Tak lupa sebelum pergi ia mencium kening Diana terlebih dahulu, barulah setelah itu ia langsung turun lewat jendela kamar Diana dan menuruni pagar balkon, kemudian ia pergi dari rumah Diana, masih ada beberapa tugas yang harus ia kerjakan saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Sulati Cus
phsycopat beralih jd peguntit
2020-12-02
2
Kenzi Kenzi
kek romeo and julieta.....mindik2 lewat balkon....xizixixixi
2020-04-20
4
Rika Yunita
seruuu kyknya
2020-04-19
2