Di Kampus Dara

Jangan Lupa Vote Nya Yaaa

Supaya Aku makin semangat nulis novelnya

Setelah 35 menit perjalanan dari rumah ke kampus, akhirnya Dara sampai di parkiran kampusnya. Ia pun keluar dari mobil dan bergegas menuju kelasnya.

"Dara,,,, Dara,,,, " Teriak Rina dibelakangnya

Namun, Dara tidak mendengar nya ia pun terus berjalan menuju kelas.

"Dara,,,, " Ucap Rina sambil memegang bahu Dara

" Ehh,,Rina ngangetin aja deh" Ucap Dara

"Lagian kamu kenapa sihh,, dipanggil nggak jawab,, kenapa? kamu lagi ada masalah " Tanya Rina

"Iya,, eh engga Rin ngga ada apa apa kok" Ucap Dara berusaha menutupi masalah nya

"Udahlah Dara,, aku tuh sahabat kamu dari dulu,, jadi aku tau kalo kamu lagi ada masalah. Udahlah cerita aja yaa" Pinta Rina

"Yaudah,, nanti pas istirahat dikantin aku cerita,, sekarang masuk dulu yuk,, keburu telat nanti"

Mereka pun bergegas menuju kelas. Namun saat hampir tiba di depan kelas, ada seseorang yang menanggil Dara.

"Dara,,, Dara,,, " Panggil Reno

Dara pun berbalik ke sumber suara itu.

" Iya,,ada apa Reno? " Tanya Dara

"Emmm,,, nanti siang kita makan di resto yukk,, aku yang traktir deh" Pinta Reno

"Wahh,,, asik,, Aku ikut yaa" Pinta Rina.

"Ehh,, enak aja. Gue ngajak Dara aja,,jadi lo nggak usah ikut " Ucap Reno sewot

" Ihh,, pelit banget sihh,, " ucap Rina

"Emmm,,,maaf ya Reno,,,aku lagi nggak enak badan. Kalo kamu mau,, mending sama Rina aja.Yaudah aku ke kelas dulu ya" Dara pun pergi masuk ke kelas nya

" Aku nggak akan nyerah Dara,,,, aku pengen kamu jadi milik aku,, bagaimana pun caranya,,, aku cinta banget sama kamu Dara" Gumam Reno dalam hati

Reno adalah teman sekampus dan sekelas Dara. Ia menyukai Dara semenjak awal kuliah dulu. Namun Dara selalu menolaknya, dengan alasan tidak diperbolehkan ayahnya untuk pacaran. Tetapi, Reno terus berusaha untuk mengejar Dara hingga sekarang.

Saat jam istirahat Dara dan Rina pun pergi ke kantin. Mereka pun memesan makanan. Sebenarnya Dara masih ragu untuk bercerita pada Rina, sahabat dekatnya sejak dulu. Namun, dia tau bagaimana sifat sahabatnya yang selalu kepo dan akan terus memaksanya untuk menceritakan. Akhirnya, Dara memutuskan untuk menceritakan nya pada sahabatnya.

" Ohh ya,, Dara katanya lo mau cerita sama gue,, ayo dong ceritain ada apa? " Tanya Rina

Dara menghela nafasnya panjang dan diapun menceritakan nya.

" Jadi gini Rin,,, gue mau dijodohkan papa sama anak temannya. Katanya,,, papa nggak bisa nolak karena itu teman nya sejak kecil dan papa merasa tidak enak " ucap Dara

" Astaga,,,,Dara,,, trus gimana?"

"Awalnya gue nggak mau,, tapi setelah dipikirkan kasihan papa dan mama. Mereka pasti malu sama temannya. Dan jangan sampai hubungan mereka hancur gara gara keegoisan gue" Ungkap Dara

" Yaampun Dara,,,,,lo yang sabar yaa,,, mungkin Allah punya rencana lain buat lo. Trus kapan kalian nikah?"

"Minggu depan Rin,, " ucap Dara

"Calon suami lo namanya siapa? pekerjaan nya apa? Ganteng nggak? Eh,, tapi pasti kaya kan? " Tanya Rina sambil cengengesan guna menghibur Dara

Dara pun tertawa kecil dan menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

" Namanya Arya Fernandez,,dia seorang pengusaha sukses yang sudah mapan dan tinggal di Rumah nya sendiri. Aku nggak tau seperti apa wajahnya dan aku juga nggak mau tau. Aku takut kalau nggak sesuai ekspektasi ku, nanti malah aku berubah pikiran dan ngecewain mama dan papa lagi. Jadi aku akan menerima dia apa adanya setelah kami menikah nanti. " Ucap Dara penuh keyakinan

Rina sangat kagum dengan sahabat nya itu. Selain cantik, baik hati dan tidak sombong ia juga sangat menghormati orang tua nya. Pantas saja banyak lelaki yang mengejarnya

"Subhanallah,,, Dara,,, aku bangga banget sama kamu " Ucap Rina sambil memeluk Dara

" Ehh,,,Dara ngomong ngomong Rumah nya besar nggak. Berapa orang disana? kalo kamu sudah nikah aku boleh main Nggak? " Tanya Rina

"Ayah udah cerita banyak ke aku. Katanya Rumah nya sangat besar dan disana ada beberapa pelayan. Kamu boleh main kapan aja kok " Ucap Dara

"Wahh,,,beruntung banget kamu Dara,, kalo Rani denger pasti dia seneng banget deh" Ucap Rina

Rani juga adalah teman mereka. Mereka bertiga bersahabat sejak dulu. Namun, sekarang Rani sedang di Kanada untuk menemui keluarga nya yang sakit.

"Iya,,, yaudah aku pulang dulu yaa" Ucap Dara lalu segera pulang ke rumah nya

Di Kantor Arya.....

"Hahaahaa,,,,,jadi lo mau dijodohin bro" Ucap Raga

"Iya,,, gue nggak nyangka bro lo mau dijodohin,, emm tapi emang udah waktu nya lo nikah sihh,,, keburu tua nanti hahaaha,,,, " Ucap Geri

" Heh diem kalian ini demi mama sama papa,,, kalo nggak gue juga nggak mau kayak gini" Ucap Arya

Raga dan Geri adalah teman Arya sejak SMA, mereka juga kuliah bersama. Sekarang, ketiganya sama sama menjadi pengusaha muda yang sukses.

"Udahlah terima aja nasib lo,,, mungkin dia emang jodoh lo" ucap Raga

" Iya,, bener tuh" Tambah Geri

" Iya,, semoga aja dia emang jodoh gue" Balas Arya..

" Ehh, bro ngomong ngomong lo masih suka nggak sama Lina? " Tanya Raga

" Nggak,, gue udah lupain dia dari dulu " Ucap Arya

" Terus kenapa lo masih dingin dan nggak mau buka hati buat cewek lain? " Ucap Geri

" Gue cuman masih nyari cewek yang benar benar cinta sama gue,, bukan sama harta atau nama gue"

"Ohh,,, Gitu"

Tidak lama kemudian pria bertubuh tinggi besar mirip seorang mafia datang menghampiri mereka. Dia adalah Rey,, sekretaris pribadi Arya yang terkenal sangat tegas dan pemberani.

"Permisi Tuan Muda,, 15 menit lagi akan ada meeting dengan klien dari Jerman" Ucap Rey.

"Baik Rey,,, sebentar lagi saya kesana"

Rey pun pergi dari ruangan itu disusul Raga dan Geri. Lalu Arya segera memakai jasnya dan menuju ruang meeting untuk meeting bersama klien penting dari Jerman

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nurul Aza

Nurul Aza

visualx dong thorr,,

2020-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!