Lima

Perjalanan menuju masjid dimana mereka akan melaksanakan pernikahan terasa begitu berat untuk Kaluna. Selama di mobil Kaluna hanya diam begitu juga dengan Nathan yang hanya focus mengemudi. Kaluna duduk di dalam mobil dengan perasaan yang gelisah. la terus berfikir alasan apa yang membuat Nathan mengajak nya menikah lagi tapi dengan rahasia.

Mobil yang di kemudikan Nathan tiba di sebuah masjid yang tak jauh dari kawasan perumahan Nathan. Saat keluar dari mobil tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Nathan. la begitu saja meninggalkan Kaluna yang masih ada di dalam mobil.

Seharusnya pernikahan menjadi moment paling membahagiakan bagi kedua pasangan. Namun tak bagi Kaluna, pernikahan hanya sebagai tempat bekerja yang bisa menghasilkan uang. Kalau saja tak demi bisa melihat anaknya setiap hari tidak akan mungkin Kaluna menerima pernikahan ini. Bagi Nathan pernikahan ini adalah sebagai hukuman untuk Kaluna yang sudah mengkhianatinya.

Sampai di masjid mereka langsung melangsungkan akad dengan penghulu dan saksi yang sudah disiapkan oleh Nathan. Kaluna kemudian mencium tangan Nathan begitupun dengan Nathan yang mencium dahi Kaluna. Tidak ada kebahagian dalam pernikahan ini.

Setelah pernikahan mereka selesai, mereka kemudian pulang kembali ke rumah milik Nathan dengan status yang sudah menjadi suami istri kembali. Selama di mobil menuju ke rumah hanya keheningan yang terjadi. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

"Nanti saya akan memberikan surat perjanjian pernikahan rahasia yang harus kamu tanda tangani," kata Nathan memecah keheningan di dalam mobil.

"Baik tuan." jawab Kaluna seadanya.

Mobil yang mereka kendarai kini telah sampai di rumah kembali. Masih seperti tadi Nathan pergi meninggalkan nya sendiri padahal ia masid ada di dalam mobil. Helaan nafas mengiringi keluarnya Kaluna dari dalam mobil.

"Ya Allah semoga aku bisa menjalani ini semua dengan Ikhlas dan sabar, Ya Allah. Aku mau menjalani ini semua karena agar aku bisa bertemu setiap hari sama anakku," doa Kaluna dalam hati sebelum masuk ke dalam rumah,

Masuk ke dalam rumah sudah di sambut oleh bu Tati yang sedari tadi penasaran di bawa kemana Kaluna oleh tuannya.

"Mbak kamu habis pergi sama tuan tadi," tanya bu Tati penasaran.

Kaluna yang di tanyai seperti itu mendadak gugup, ia bingung harus menjawab apa.

"Ehm aku.... Aku habis bantuin tuan pergi ke masjid untuk memberikan santunan bu," jawab Kaluna gugup dan berbohong.

"Owh begitu tumben tuan mau langsung memberikan bantuan nya sendiri, biasanya saya sama pak satpam yang disuruh," kata bu Tati.

"Ehm saya kurang tahu bi, sekarang aku bantuin bibi apa." Kaluna mengalihkan pembicaaraan.

"Kamu bantuin masak bibi saja, untuk pembagian tugas nya nanti kalau sudah beres masaknya kita bagi," kata bu Tati.

"Baik bu,"

Kaluna dan bu Tati kemudian mulai memasak. Tak jauh dari dapur ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya. Ada sirat kerinduan dan ada juga sirat kebencian di kedua mata itu. Walaupun Kaluna telah menjadi istrinya lagi, itu semata-mata hanya untuk balas dendam saja. Tapi entahlah, bisa saja pernikahan itu menjadi boomerang sendiri untuk Nathan.

"Kaluna bisa ikut saya sebentar," panggil Nathan.

"Baik Kaluna maupun bu Tati mereka semua menoleh ke sumber suara. Ternyata ada Nathan yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Maaf tuan, bisakah saya menyelesaikan pekerjaan saya terlebih dahulu," pinta Kaluna pada Nathan.

"Ga usah mbak biar ibu saja yang lanjutkan kamu ikut tuan Nathan saja barangkali ada hal penting yang ingin di bicarakan,"

Belum Nathan sempat menjawab, bu Tati yang sudah dulu menimpali ucapan Kaluna. Mau tak mau Kaluna langsung mengikuti Nathan menuju ruang kerjanya.

"Duduk di sana," kata Nathan ketika sampai di ruang kerja.

"Baca dan tanda tangani surat ini," kata Nathan menyodorkan kertas pada Kaluna

Kaluna menerimanya kemudian ia langsung akan membacanya. Kaluna membaca dengan teliti setiap poin-poin dari perjanjian itu

"Maat tuan, jadi maksud tuan disini saya jadi pelayan pribadi tuan mulai dari menyiapkan baju, membuatkan kopi, memasak, dll. Hanya saya yang menyiapkan?" tanya Kaluna pada Nathan.

"Ya seperti itu, dan ingat kamu jangan sampai bocorkan rahasia pernikahan kita ke siapapun itu paham."

"Baik tuan saya paham,"

Kaluna mulai menandatangani surat perjanjian itu dengan sedikit ragu-ragu.

"Ini tuan sudah saya tanda tangani," Kaluna menyerahkan kertas itu pada Nathan.

"Kamu boleh keluar,"

"Baik, permisi tuan,"

Kembali ke dapur, ternyata bu Tati sudah selesai memasaknya. Kaluna langsung membantu mencuci alat masaknya saja.

"Kamu ada apa mbak di panggil tuan Nathan," tanya bu Tati penasaran.

"Ah itu bu suruh menandatangani kontrak kerja," kata Kaluna.

"Loh ada kaya gitu ya? Dulu ibu gak pernah tuh di kasih kontrak-kontrak gitu,"

"Mungkin karena sekarang jamannya kalau kerja itu ada kontrak nya, jadi tuan Nathan ngikutin jaman sekarang," kata Kaluna mencari alasan.

"Ow hiya, mungkin kaya gitu,"

Mereka kini telah selesai bekerja, saatnya istirahat. Kaluna masih memikirkan perjanjian tadi ada hal yang membuatnya sedih ia tidak di perbolehkan memperkenalkan diri pada anaknya sebagai bundanya. Ada perasaan sedih tapi asal sudah bisa melihat anaknya itu sudah bisa mengobati kerinduannya.

"Kenapa mbak kok ngalamun," tanya bu Tati.

"Ah enggak bu, Cuma kangen orang tua aja," kata Kaluna.

"Baru pertama kali kerja nginep ya."

"Iya bu,"

"Oalah pantes, nanti kamu akan terbiasa mbak."

"Iya bu,"

"Olya bu ngomong-ngomong anaknya tuan ke sini lagi nya kapan?" tanya Kaluna yang penasaran sudah tak sabar melihat anak nya lagi.

"Palingan besok udah ke sini lagi mbak, wong biasanya lama di sana karena di tahan nenek nya terus." kata bu Tati

"Keluarganya tuan jarang ke sini bu?"

"Jarang ke sini paling kalau lagi liburan aja baru mereka di sini."

"Rame ya bu keluarganya?"

"Iya rame, apalagi kalau den Athan sudah main sama sepupunya wahh rame pisan."

"Sepupu?"

"Iya anaknya adik tuan, itu kan kembar jadi nya rame."

"Wah ternyata sudah banyak yang berubah ya, Alea juga sudah menikah artinya tak lama aku bercerai dari mas Nathan dia menikah," pikir Kaluna.

"Udah yuk istirahat di kamar aja, nanti sore baru kita lanjut kerja lagi," ajak bu Tati pada Kaluna.

Di kamarnya Kaluna masih memikirkan keluarga mantan suaminya yang ternyata sudah banyak berubah. Setelah kepergiannya mereka ternyata bahagia ya, pikir Kaluna.

"Athan bunda sudah ada di dekat Athan, bunda berharap kita akan terus bersama walaupun Athan gak kenal bunda sebagai bunda Athan," kata Kaluna dalam hati.

Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Dua Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Pendapat!!!
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Dua Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Pendapat!!!
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!