Dua

Kaluna pulang dari taman dengan menggunakan bus kota. Di dalam bus Kaluna menangis dalam diam. Wanita itu takut menjadi pusat perhatian jika menangis didalam perjalanan. Beruntung hari ini Kaluna duduk bersampingan dengan orang yang bodoamat dengan lingkungan sekitar, jadi tidak membuat Kaluna malu.

Setibanya di rumah, Kaluna berusaha untuk terlihat biasa saja. Tadi sebelum bus akan sampai Kaluna terlebih dahulu merapikan penampilannya, walaupun jejak menangisnya masih terlihat tapi lebih baik dari sebelumnya. Kaluna hanya takut akan di tanyain macam-macam oleh ibu dan ayahnya. Tapi Kaluna sudah menyiapkan jawaban.

Kedua kakinya masuk ke dalam rumah, disana Kaluna melihat ayah dan ibunya sedang duduk santai sambil menonton televisi. Hal itu membuat nafas Kaluna seolah terhenti sebentar ada rasa takut di hati Kaluna.

"Assalamualaikum yah.....bu," Kaluna memberi salam.

"Waalaikumsalam nak," ucap kedua orang tua kaluna.

"Duduk sini nak," ajak ibunya. Kaluna mengikuti ajakan ibunya dan langsung duduk di depan orang tuanya.

"Tumben nak jam segini sudah pulang, biasanya sore nak," ayah Kaluna bertanya heran melihat Kaluna sudah pulang.

"Mukamu kenapa kok kaya habis nangis, kamu kenapa nak," belum Kaluna sempat menjawab pertanyaan ayahnya, ibunya langsung membor bardir pertanyaan yang sudah pasti Kaluna akan dapatkan.

"Yah,bu...ada yang Kaluna ingin sampaikan kepada kalian,"

"Kaluna ter PHK dari pabrik tempat Kaluna bekerja, karena pabrik sedang mengalami banyak kerugian jadi harus mengurangi banyak pegawai, nah salah satunya Kaluna, jadi ini yang membuat kaluna pulang cepet dan membuat Kaluna ya...bu," Kaluna menjelaskan dengan ada kebohongan dan kebenaran didalamnya.

Ayah dan ibu Kaluna yang mendengar itu terkejut. Tapi mereka tetap tersenyum guna menenangkan Kaluna agar tidak lebih sedih lagi.

"Enggak apa-apa nak, ayah masih bisa biayaan keluarga ini, kan kita masih ada sedikit sawah yang bisa menghasilkan uang" ucap ayah pada Kaluna.

"Tapi aku gak mau ngerepotin ayah," kata Kaluna sedih. Ia tak mau lagi merepotkan orang tuanya lagi semenjak bercerai sampai sekarang Kaluna masih tinggak bersama kedua orang tuanya.

"Siapa bilang ngerepotin ayah, kamu kan anak ayah jadi gak ada yang namanya repot," kata ayah yang merasa tak di repotkan Kaluna.

"Tapi aku nanti bakalan tetap cari kerjaaan supaya biasa bantu ayah sama ibu lagi, mau jadi pembantu atau di warung makan Kaluna gak papa biar Kaluna tetap bisa kerja" kekeh Kaluna.

"Iya nak, sekarang Kaluna masuk ke kamar istirahat ya,"

"Kaluna masuk kamar dulu,"

Kaluna menuju ke kamar yabg ada di dekat ruang tamu. Tas yang menggantung di bahunya ia lepas dan segera iya gantung di belakang pintu. Kemudian ia baringkan tubuhnya ke kasur. Ter PHK nya dia dari pekerjaan serta pertemuan yang tak sengaja dengan anaknya terus berputar dalam otaknya membuat tubuhnya lelah.

"Athan tumbuh dengan sangat baik, pasti mas Nathan merawatnya dengan penuh kasih sayang," batin Kaluna berbicara. Kemudian ia segera bangun dari kasur guna mengambil dompet disana, dibukalan dompet itu dan terpampang jelas foto Athan saat baru lahir.

Hari-hari Kaluna di penuhi dengan rasa kangen yang amat terdalam pada anaknya. Foto bayi itu yang hanya tersisa bagi Kaluna. Setiap hari ia pasti akan memandangi foto anaknya dan berharap bisa memeluk anaknya. Waktu itu Kaluna di usir begitu saja tanpa pamit dengan anak dan suaminya.

Kaluna masih ingat, ketika keluarga suaminya menuduhnya selingkuh. Ia sangat terkejut dan tak percaya karena setelah melahirkan ia tak pernah keluar dari rumah. Saat itu sang suami sedang berada di luar kota dan anaknya yang sedang tidur.

Ketika itu ibu mertua menunjukan sebuah foto dimana ia sedang memeluk seorang laki-laki yang tak dia kenali. Kenal saja tidak apalagi sampai berpelukan itu sangat mustahil. Tapi ibu mertua Kaluna percaya pada foto itu dan langsung mengusir Kaluna dari rumah dan tidak boleh membawa barang apapun.

Saat Kaluna sampai di depan pintu ternyata adik iparnya mengikuti. Dia berkata bahwa rencananya berhasil mengusir Kaluna dari rumah. Hal itu membuat Kaluna sedih ternyata pengusirannya sengaja di lakukan oleh adik ipar.

Memang benar kata orang tua, menikahlah dengan yang sederajat maka kamu akan dihormati. Keluarga Nathan yang merupakan keluarga kaya, mapan dan terpandang. Sedangkan Kaluna hanya anak petani. Hal itu yang membuat adik Nathan tak mau memiliki kakak ipar seperti Kaluna.

Pernikahan antara Kaluna dan Nathan di pisahkan begitu saja olwh ibu mertuanya. Ibu mertuanya melaporkan foto itu pada Nathan dan ditambah lagi cerita karangan adiknya membuat Nathan murka. Pertengkaran akhirnya terjadi Nathan dan Kaluna resmi berpisah beberapa bulan kemudian.

Kaluna dan Nathan terbilang menikah muda. Dulu Kaluna dan Nathan kenal semasa SMA. Mereka berkenalan dan akhirnya pacaran. Setelah lulus SMA hubungan mereka tetap berlanjut Nathan yang melanjutkan kuliah sedangkan Kaluna membantu mencari uang sang ayah dengan bekerja jadi penjaga toko. Beberapa tahun kemudian Nathan mengajak menikah Kaluna. Saat meminta restu menikah, mereka tidak dapat restu keluarga Nathan yang menentang pernikahan itu terutama sang adik. Mereka menganggap Kaluna tidak sedrajat dengan mereka. Karena tak kunjung mendapatkan restu membuat Nathan mengancam keluarganya akan keluar dari rumah. Mendengar hal itu akhirnya sang keluarga meresetui.

Setelah menimah kehidupan Kaluna tak mulus. Ia tetap mendapatkan perlakuan tidak baik dari adik iparnya. Puncaknya yaitu Ketika adik iparnya membuat alur seolah Kaluna melakukan perselingkuhan. Tapi Kaluna sudah memaafkan itu semua. Yang terpenting saat ini adalah ia harus bertemu dengan mantan suami menjelaskan semua kesalah pahaman ini. Setelah itu ia akan hidup dengan tenang.

"Nak bunda bersyukur bisa melihat kamu walau hanya sebentar. Bunda seneng kamu tumbuh menjadi anak yang pinter dan sehat. Tapi bunda juga sedih kamu gak ngenalin bunda. Bunda berdoa suatu saat kita akan ketemu lagi dan bunda bisa memeluk kamu. Bunda sayang Athan."

"Semoga saja kita bisa bertemu mas, aku ingin menjelaskan kesalahpahaman antara kita berdua. Aku ingin hidup tenang tanpa harus merasa bersalah setiap waktunya. Jika kamu sudah menemukan tembatan hati yang lain aku ikhlas asalkan dia bisa menyayangi Athan seperti anaknya sendiri," gumam Kaluna yang masih merasa ada yang membuat hidupnya tidak tenang sebelum menjelaskan permasalahan yang tidak pernah ia lakukan. Masih menjadi pertanyaan di benak Kaluna mengapa adik iparnya memfitnahnya, padahal ia tak pernah melakukan kesalahan apapun padanya. Ya sudah lah semoga adik iparnya sekarang sudah berubah menjadi orang baik agar tidak memfitnah orang yang tidak dia sukai.

Terpopuler

Comments

Mak e Tongblung

Mak e Tongblung

typo banyak

2025-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Dua Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Pendapat!!!
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Sembilan Puluh Satu
93 Sembilan Puluh Dua
94 Sembilan Puluh Tiga
95 Sembilan Puluh Empat
96 Sembilan Puluh Lima
97 Sembilan Puluh Enam
98 Sembilan Puluh Tujuh
99 Sembilan Puluh Delapan
100 Sembilan Puluh Sembilan
101 Seratus
102 Seratus Satu
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Dua Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Pendapat!!!
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Sembilan Puluh Satu
93
Sembilan Puluh Dua
94
Sembilan Puluh Tiga
95
Sembilan Puluh Empat
96
Sembilan Puluh Lima
97
Sembilan Puluh Enam
98
Sembilan Puluh Tujuh
99
Sembilan Puluh Delapan
100
Sembilan Puluh Sembilan
101
Seratus
102
Seratus Satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!