Episode 5

Nyamuk aja doyan

Reva tidak menahan Flora lagi. Ia mengangkat kedua tangannya seolah Flora sedang menodongkan pistol padanya. Gadis itu tersenyum tipis sebelum berbalik membuka pintu kamar Reva lalu keluar dari sana. Reva

menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia sangat tertarik pada Flora sekarang.

*”Cewek langka nich. Pasti seru kalau kujadikan pacar baruku.”* Seringai nakal muncul di wajah Reva.

Malam itu, Flora sedang mengerjakan PR matematika di gasebo yang terletak di samping kolam renang. Beberapa kali ia menggaruk kepalanya, bingung sendiri menjawab pertanyaan di buku. Ia sudah berusaha

mengerjakan dengan contoh yang ada, tapi hasilnya tidak ada di pilihan.

Putus asa, Flora menundukkan kepalanya di meja. Ia hampir tertidur, ketika seseorang menertawakannya. Flora mendongakkan kepalanya, mengucek matanya perlahan sebelum menatap sosok Reva sudah duduk di

depannya.

“Kamu tuch bodoh ya. Ini soal gampang banget. Gini jawabanmu?”tanya Reva melambaikan kertas buram yang penuh coretan gak guna Flora yang putus asa.

“Kalau kamu kesini cuma buat ngejek, pergi sana.”usir Flora kesal. Ia membereskan kertas-kertas yang berantakan di meja. Reva menahan satu kertas, ia menulis soal yang harus dijawab Flora.

“Lihat baik-baik. Aku akan kerjakan sekali.”kata Reva mulai menulis jawabannya dengan memakai rumus yang tepat.

Flora memperhatikan saat Reva menunjuk langkah-langkah yang harus ia kerjakan lebih dulu. Gadis itu mulai mengikuti cara yang diajarkan Reva untuk mengerjakan soal berikutnya. Segaris senyuman muncul dari bibir Flora saat ia berhasil mengerjakan soal-soal matematika itu.

“Kalo senyum kan manis.”kata Reva mulai melemparkan rayuan gombalnya yang selalu berhasil menarik perhatian lawan jenisnya.

Flora merapikan kertas-kertasnya, memasukkan semua bukunya ke dalam tas lalu bangkit berdiri. “Aku anggap bantuanmu tadi sebagai permohonan maaf. Jadi kita impas.”kata Flora langsung berlalu dari sana.

Reva melongo ketika rayuannya tidak ditanggapi Flora. Ia menggaruk kepalanya, menyandarkan tubuhnya di gazebo tapi tidak bertahan lama karena tiba-tiba banyak nyamuk menggigiti tubuhnya.

“Nyamuk aja doyan, tapi kenapa cewek itu nggak, ya?”kata Reva sambil menepuk nyamuk yang menggigiti lengannya.

Reva berjalan kembali ke dalam rumah, ia berpapasan dengan Rava ketika menuju meja makan. “Lo darimana?”tanya Rava.

“Habis ngasi makan nyamuk. Lo liat Flora gak?”tanya Reva.

“Di kamar gue.”saut Rava asal.

“Maksud lo?”tanya Reva menarik kerah baju Rava.

“Ya, mana gue tau dia dimana. Napa? Lo masih penasaran?”tanya Rava kepo.

Reva mengeluh pada Rava kalau rayuannya gak mempan pada Flora. Untuk pertama kalinya ia mengalami kesulitan menaklukkan hati seorang gadis. Rava menoyor kepala Reva, mereka hampir menabrak Kaori yang

lewat di depan mereka.

“Inces mau kemana?”tanya Rava.

“Kaori mau ke meja makan, uncle Rava.”jawab Kaori menggenggam tongkat di tangannya.

“Lurus saja, Kaori.”kata Reva menjauh sedikit dari Kaori.

Kaori melanjutkan berjalan ke meja makan lalu berhenti tepat di samping Alex. Si kembar segera bergabung di meja makan untuk makan malam.

“Va, kata mama, kamu mau magang di kantor papa ya.”ujar Rio.

“Iya, kak.”saut Reva.

“Nggak, kak.”saut Rava.

“Nyaut aja lo. Kak Rio nanya gue.”protes Reva. Rava memeletkan lidahnya. Rio geleng-geleng kepala, sejak kecil si kembar memang tidak terlalu akur. Reva yang jahil, suka sekali menganggu Rava yang lebih

kalem. Tapi keduanya tidak sampai bertengkar hebat.

“Bagus kalo gitu ada yang nemenin kakak kerja.”kata Rio sambil senyum manis.

Reva menelan salivanya, Rio pasti ada maunya kalau sudah tersenyum seperti itu. Tiba-tiba Reva ingin pindah tempat magang ke tempat Rava.

“Ogah! Di rumah ketemu lo, di kampus juga ketemu lo, masa di tempat magang ketemu lo lagi.”cerocos Rava mulai kesal.

Mia menghentikan mereka dan menyuruh makan dulu. Si kembar langsung nurut menghabiskan makanan di depan mereka.

Keesokan paginya, Flora sudah bersiap-siap berangkat ke sekolah. Rava yang keluar rumah lebih dulu, melirik Flora.

“Flora, mau nebeng?”tawar Rava ramah.

“Nggak usah, kak. Aku berangkat sendiri aja. Masih pagi juga, kok.”tolak Flora yang merasa segan naik ke mobil Rava.

Rava tidak memaksa, ia naik ke mobilnya lalu mengemudikan mobil itu meninggalkan rumah Alex. Reva selalu siap di menit terakhir. Ia naik ke motornya, memakai helm sebelum menghidupkan motor itu dan

meninggalkan rumah Alex.

Di jalan, di tempat yang sama saat Reva menyipratkan lumpur ke rok Flora. Mereka berdua kembali saling bertatapan saat Reva menghentikan motornya di samping gadis itu.

“Ayo, naik. Aku anter sampe depan sekolah.”ajak Reva. Flora menggeleng. Reva menahan tangan Flora, memaksanya naik ke boncengan motornya. “Cuma mau nganter doang. Gak ada maksud apa-apa.”

Motor meluncur dengan kecepatan sedang sampai ke depan gerbang sekolah Flora. Gadis itu melompat turun, ia menatap Reva sebelum masuk.

Reva menunggu setidaknya ucapan terima kasih atau senyuman manis. Tapi ia hanya bisa berharap. Flora segera berjalan masuk ke sekolahnya tanpa berkata apa-apa. Sikap Flora semakin membulatkan tekad

mendapatkan hati gadis itu.

Sret! Seseorang memiting leher Flora saat gadis itu melewati lorong sekolah. “Pagi, my baby!”seru

Sandra di telinga Flora.

Gadis itu menatap Flora lekat-lekat seolah mencari jawaban atas pertanyaannya, siapa yang barusan mengantar Flora ke sekolah. Flora malah mengacuhkan teman baiknya itu. Sandra tidak menyerah.

“Dia anak majikan gue. Puas lo.”saut Flora akhirnya.

“Kayaknya ganteng dech. Motornya juga keren gitu. Lumayan kalo di gebet, ada sopir gratis.”sambar Sandra gak bisa ngerem.

Flora memutar bola matanya malas, “Cih, ngegebet orang kayak gitu, makan ati. Udah kasar, jutek lagi.”saut Flora.

“Kenapa lo benci banget kayaknya sama dia. Salah apa atuh, si abang tampan?”tanya Sandra masih kepo.

“Bukannya harusnya ‘aku mah apa atuh’, eh... kok jadi dangdutan gini.”kata Flora sadar sendiri kalau dirinya terbawa kelakuan absurd Sandra.

Flora terpaksa menceritakan pertemuannya dengan Reva yang berakhir dirinya terlambat masuk ke sekolah. Sandra mendengarkan dengan antusias. Sejak Flora pindah ke sekolah itu, Sandra sudah menguntitnya

kemana-mana.

Padahal Flora sudah jelas mengatakan dirinya hanya anak orang miskin yang tidak pantas rasanya berteman dengan Sandra. Tapi gadis itu tidak peduli, ia menyukai karakter Flora yang apa adanya. Tanpa berusaha menutupi siapa dirinya dan juga berani mengakui orang tuanya.

Berbeda sekali dengan kebanyakan anak yang bersekolah di sekolah mereka. Meskipun bukan sekolah elit, tapi tetap saja gaya hidup elit sudah menjamur di sekolah itu.

Mereka berdua berjalan ke kelas sambil mengobrol seru seperti biasanya. Dari arah depan, seseorang mendekat sambil melambaikan tangannya pada Flora dan Sandra.

*****

Makasih udah mampir, jangan lupa tinggalkan jejakmu rate bintang 5, like, komen, dan yang paling penting vote, vote, vote. Ty.

Visual Flora

Visual Sandra

Terpopuler

Comments

Martini

Martini

visualnya kayak orang barat ya Thor wajah kejem

2022-01-01

0

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-24

0

Blqisalfyh

Blqisalfyh

Sandra mirip cinta laura

2020-10-21

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124 - THE END
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124 - THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!