Dulu aku begitu mencintaimu hingga aku takut kehilanganmu. menggenggammu erat hingga membuatmu tak nyaman dan akhirnya kau memilih lepas dari ikatan... ✍️✍️ Zeana Febiola
✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰
Pagi sudah tiba matahari sudah mulai menampakan diri, terlihat zio baru saja selesai bersiap karena hari ini adalah hari pertamanya bekerja di kantor milik ayahnya.
"Tuan zio sarapannya sudah siap." panggil bi yanti sambil mengetuk pintu kamar zio.
"Baiklah saya akan turun sebentar lagi." Saut zio.
Zio turun menuju ruang makan dan segera menyantap sarapan yang sudah di sediakan oleh bi yanti. setelah selesai dengan sarapannya zio bergegas munuju mobilnya.
Setelah melakaukan perjalanan selama 30 menit zio telah sampai diperushaan milik ayahnya, zio langsung menuju ruangan yang di perintahkan oleh ayahnya sementara zio bekerja sebagai Manejer di perusahan tersebut.
★★★★
Di tempat lain rumah zea, zea sedang sibuk memasak untuk sarapan di bantu oleh bu rini setelah selesai dengan kegiatan memasak zea menuju kamar untuk membersihkan diri dan bersiap untuk pergi kuliah.
Setelah selesai dari aktifitas membersihkan diri zea turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama ayah dimas dan mama rini.
"Ayah, mama... zea hari ini cuma satu mata kuliah nanti sepulang kuliah zea akan berkunjung ke rumah karin, boleh kan ma ?" zea meminta ijin pada orang tuanya.
"Boleh sayang tapi jangan pulang larut ya, mama sendiri lo di rumah." jawab mama
"Siip mama, zea tidak akan lama." zea senang karena mendapatkan izin.
Setelah selesai dengan aktifitas sarapan zea dan ayah dimas segera pergi ke tempat tujuan masing-masing, ayah dimas menuju kampus tempat mengajar dan zea menuju kampus tempatnya berkuliah. terlebih dulu dimas menangantarkan zea ke kampusnya.
Dimas dan zea sedang dalam perjalanan yang sedikit macet tepat di lampu merah saat dimas menghentikan mobil tiba-tiba saja ada sebuah mobil dari belakang yang menabrak mobil dimas, seseorang yang ada dalam mobil tersebut dengan spontan mengerem dan mengenai mobi yang di kendarai dimas dan zea.
Dimas segera keluar dari mobil dan mengetuk kaca pada pintu mobil itu.
"Apa anda baru belajar mengendarai mobil,, bisa bisanya kamu menabrak mobil saya." Emosi dimas sambil mengetuk pintu mobil yang tidak kunjung menampakkan sang pemilik.
Dengan segera orang yang di dalam mobil membuka pintu mobil dan keluar.
"Laki-laki brengsek." batin seseorang itu yang baru saja menampakan diri.
"Heii anak mudah, kenapa kamu diam apa kamu mengendarai mobil tidak melihat ke arah depan..?" pekik dimas dengan nada emosi. "Untung saya dan anak saya tidak kenapa-kenapa." sambungnya lagi.
Zea melihat ayahnya sedang memarahi seseorang, dia langsung keluar menghampiri ayahnya.
"Ayah, kenapa ayah lama zea sudah terlambat ke kampus." kata zea berusaha menenangkan ayahnya yang terlihat emosi.
"Iya sayang sebentar ayah harus memperingati anak ini agar tidak mengulangi kesalahannya lagi, bawa mobil tapi tidak tau aturan." saut dimas sedikit tenang ketika zea muncul.
seorang pemuda itu hanya diam tidak menanggapi perkataan yang telah di lontarkan oleh dimas, raut wajahnya yang datar. ada rasa emosi di dalamnya yang tidak bisa di tebak, dia mengamati ayah dan anak tersebut secara bergantian.
"Apa anda butuh ganti rugi.?" kata seseorang itu dengan santainya.
"Tidak perlu kak, maafkan ayah saya yang sudah emosi ayah hanya kaget saja. kalau begitu kami permisi.. Ayoo ayah kita pergi zea sudah terlambat ke kampus." ucap zea sambil menarik lengan ayahnya.
Dimas menuruti perkataan anaknya dan segera menuju mobil yang di kendarainya.
Selepas kepergian dimas dan zea, laki-laki itu kembali menaiki mobil dan segera menjalankannya.
"Baru hari pertama kembali ke indonesia sudah mendapatkan sial." gumamnya sambil tersulut emosi. "dan iya sekarang aku sudah menemukan laki-laki yang menyebabkan kedua orang tuaku berpisah."
Laki laki itu kembali menyeringai tersenyum sinis kala mengingat wajah dimas, wajah itu telah mengingatkan pada kejadian beberapa tahun silam sejak umurnya masih 7 tahun.
Alvaro Putra Aditama kembali mengingat kejadian yang dia rasa paling buruk, dia kembali mengingat ibunya yang menangis histeris meminta pertolongan kepada laki-laki itu.
"Ibu aku akan membalaskan dendam untuk ibu." Batin alvaro yang sedang di kuasai emosi.
Suara kelakson dari sekitarnya membuyarkan lamunan alvaro dan segera menjalankan kembali mobilnya ke tempat tujuannya yaitu pulang ke rumah.
★★★★
Alvaro adalah seorang pengusaha mudah yang berusia 25 tahun yang sudah menjalankan bisnisnya sejak usia 21 tahun dia berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu singkat karena dia memiliki IQ di atas rata-rata sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya secepat mungkin.
Alvaro tinggal bersama ibunya di inggris karena ibunya termasuk seorang pewaris perusahaan dari kakek alvaro yang berada di inggris.
semenjak kedua orang tua alvaro bercerai dia tinggal bersama ibunya di salah satu rumah mewah yang ada di jakarta. tidak lama setelah perceraian itu orang tua dari ibu alvaro menjemputnya dan akan di bawa ikut ke inggris untuk melanjutkan perusahaan yang akan di wariskan kepada rena yaitu ibu alvaro.
Semenjak itulah alvaro dan ibunya tinggal di inggris dan tidak lagi kembali ke indonesia.
Kali ini alvaro sedang menggantikan posisi ibunya untuk menjalankan perusahaan. Ada beberapa cabang perusahaan yang dimilikinya termasuk di indonesia. makanya alvaro sekarang berada di indonesia hanya untuk memeriksa sedikit masalah yang terjadi pada perusahaannya di indonesia.
alvaro membelah jalanan dengan kecepatan sedang dalam waktu 15 menit telah sampai di tempat rumah mewah yang pernah di tinggalinya sejak alvaro di lahirkan hingga berusia 7 tahun. rumah itu berdiri kokoh dan tetap di rawat oleh beberapa penjaga dan asisten rumah tangga.
Terlihat seorang penjaga laki-laki paruh baya segera berlari membuka gerbang ketika melihat mobil majikannya tiba.
alvaro segera memberhentikan mobilnya dan memberikan kunci pada seorang penjaga tadi untuk memasukkan mobilnya kedalam garasi mobil.
"Selamat datang tuan." Sapa bi yeni wanita paruh baya yang ada di rumah alvaro sebagai asisten rumah tangga.
"Apa keperluan saya sudah di siapkan semuanya bi.?" tanya alvaro karena waktu dalam perjalanan alvaro sebelumnya sudah menghubungi bi yeni untuk menyiapkan keperluannya termasuk air hangat untuk mandi dan baju yang akan di pakai.
"Sudah semua tuan." saut bi yeni.
Alvaro langsung melenggang pergi menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.
Setibanya di kamar alvaro mendudukan dirinya di atas tempat tidur yang berukuran king size, memeprhatikan setiap inci isi kamar tersebut yang sudah dia tinggalkan sejak usianya masih 7 tahun.
mungkin dia harus berendam untuk menenangkan fikirannya yang merasa tersulut emosi hari ini dan juga menenangkan tubuhnya yang sedikit kelelahan karena perjalanan yang cukup meguras tenaga pikirnya. dan langsung beranjak untuk segera membersihkan dirinya di kamar mandi.
30 menit waktu yang telah dihabiskan untuk berendam di dalam bathtub terdengar suara ponsel yang berdering, alvaro dengan buru-buru menyelesaikan mandinya dan segera menggunakan handuk yang tergantung di dalam kamar mandi.
alvaro segerah mengambil ponsel yang sudah berdering sejak tadi dan langsung menggeser ikon berwarna hijau.
"Kenapa lama sekali mengangkatnya nak, mama sudah cemas sejak tadi. apa kamu sudah sampai apa kamu sudah makan al..?" bertubi tubi pertanyaan yang di layangkan oleh rena di seberang sana. alvaro sudah menduganya hal ini akan terjadi.
"Sudah ma, sudah semuanya." dengan suara datar alvaro menjawabnya.
"Syukurlah sayang, jika urusanmu sudah selesai cepat kembali jangan berlama lama disana." ucap rena
"Baiklah ma, kalau begitu sudah dulu alvaro mau beristirahat." pamit alvaro ingin menutup sambungan telponnya dan di angguki oleh rena di seberang sana.
★
★
★
★
Bersambung...
Terimakasih sudah Setia membaca cerita pertamaku, maaf buat para readers jika masih ada kata yang kurang pas.. jangan lupa tinggalkan jejak ya readers dengan cara like, koment kasih saran dan juga jangan lupa berikan sedikit votenya 🤗😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Rinjani
ada ya Alvaro ..ibunya juga Dimas ada urusan apa nih kok.di salahkan DIMAS??? mboh ealaaa
2023-02-02
0
Evi Purvitasari
hmmmm...tp kagak masuk akal. tp hnya didunia halu...smua serba mungkin termasuk ingatan anak usia 7th
2021-02-06
0
Nelly Susy
hmmmm
2021-01-31
1