Episode 2

Terimakasih untuk memperbaiki waktu yang kita habiskan sia sia, terimakasih untuk rasa yang pernah di perjuangkan tapi akhirnya tak juga bersama. kesempatan memang harus ada tapi bukan berarti harus berada di perlakuan yang sama...

✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰✰

Zea dengan buru-buru ingin meninggalkan halte setelah mengetahui sesorang yang ada di dalam mobil itu. tapi usahanya untuk segera ingin menghindar sia-sia karena zio telah lebih dulu menarik tangannya dan menahannya.

"Zea bagaimana kabarmu, aku baru beberapa jam tiba apa kamu tidak merindukanku dan tidak ingin mendengar penjelasan apapun dariku." kata zio sambil tetap menahan tangan zea agar tidak pergi.

"Maaf aku buru-buru." zea berusaha menepis tangan zio, tapi tetap gagal di lakukan karna genggaman zio begitu kuat.

"Zio apa yang kamu lakukan, tolong lepaskan tanganku aku tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun darimu." Pinta zea dengan suara yang sudah mulai serak dan terlihat matanya sudah berkaca-kaca.

Zea mulai terisak dia kembali mengingat penghianatan yang pernah di dapati dari laki-laki yang ada di hadapannya saat ini. laki-laki yang selalu menjanjikannya harapan indah waktu itu.

"Zea tolong berikan aku sedikit kesempatan untuk menjelaskan semuanya, aku ingin kamu mendengarku sebentar saja ze,, tolong." Zio dengan raut wajah memohon, dengan perlahan melepaskan tangan zea.

"Apapun penjelasanmu aku tidak ingin mendengarnya." Teriak zea kemudian menghentikan taxi yang melintas di depannya dan segera pergi meninggalkan zio sendirian.

Setelah berhasil lolos dari zio, zea segera menaiki taxi yang telah di hentikan tadi dan lansung menyandarkan dirinya di kursi penumpang. zea kembali mengingat hubungan yang dulu pernah di jalani bersama zio, hubungan yang bisa di bilang begitu romantis karena. mereka menjalin hubungan sejak duduk di bangku SMA hinggah menjelang kelulusan.

Zea bernafas begitu berat dan tidak terasa di sudut matanya kembali mengeluarkan cairan bening kala mengingat semuanya.

Setelah menempu perjalanan selama 20 menit menuju rumah zea, akhirnya sampai dan zea terlihat tidak menyadarinya.

"Nona, kita sudah sampai di alamat yang nona sebutkan tadi." suara supir taxi yang membuyarkan lamunan zea.

"Oh baiklah pak, terimakasih." ucap zea sambil menyerahkan ongkos pada supir taxi tersebut.

Zea turun dari taxi dan langsung menuju ke dalam rumahnya, sekilas dia melihat jam tangan yang di kenakan pada lengannya dan ternyata sudah menunjukan pukul 17.13 sedikit zea menghelah nafas ternyata sudah sesore ini fikirnya.

"Assalamu'alaikum zea pulang ma." Suara zea setelah sampai di depan pintu.

"Walaikumsalam, sayang sudah pulang." saut mama rini sambil menghampiri anaknya. rini sekilas memperhatikan raut wajah anaknya yang terlihat begitu sendu. zea sadar bahwa dirinya telah di perhatikan segera pamit untuk berlalu menuju kamarnya.

"Ma zea ke kamar ya, mau mandi rasanya badan zea sudah sangat lengket oleh keringat, setelah itu zea akan bantu mama menyiapkan makan malam." ucap zea dan buru-buru menaiki tangga menuju kamarnya.

Rini tau anaknya itu pasti telah menghadapi masalah, dan zea tidak ingin memperlihatkan kesedihannya. rini hanya bisa mengangguk mengiyakan anaknya.

"Baiklah sayang." saut rini, ada rasa hawatir dalam dirinya.

Zea telah tiba di kamarnya dia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. tidak butuh waktu lama untuk membersihkan diri dan bersiap, setelah itu zea keluar dari kamar dan menuju dapur untuk membatu ibunya yang sedang menyiapkan makan malam.

mereka tidak menggunakan asisten rumah tangga karena rini masih sanggup untuk melakukan aktifitas yang menurutnya sudah menjadi kewajiban bagi seorang istri.

dari sinilah rini telah mengajarkan banyak hal kepada zea sejak dini. terbukti hasilnya zea sangat terlihat menurut apapun yang arahkan oleh sang ibu mengenai hal-hal baik termasuk untuk urusan dapur dan zea telah menguasai semuanya tanpa di ajarkan lagi oleh rini.

Semua masakan sudah tertata di meja makan ada rasa bahagia dirraut wajah keduanya. sekilas ibu dan anak itu saling melempar senyum.

"Akhirnya selesai juga ya ma." ucap zea dengan rasa senang.

"Iya sayang, kalau begitu ayo kita sholat dulu stelah itu kita makan malam ya." saut rini dan di angguki oleh zea.

Adzan telah berkumandang menandakan waktu magrib telah tiba. zea dan kedua orang tuanya segera menjalani kewajiban sebagai seorang muslim.

ayah dimas, mama rini dan zea telah selesai mengerjakan sholat. mereka segera bergegas menuju ruang makan untuk makan malam.

Acara makan telah selesai zea pamit untuk masuk ke kamarnya. Lanjut dimas dan rini sedang menonton di ruang TV, dan zea membereskan bekas makan dan mencuci piring kotor sisa makanan.

"Ayah, mama zea mau ke kamar dulu ya mau istirahata sambil nunggu waktu isya." ucap zea setelah membereskan bekas makan dan mencuci piring kotor.

Di dalam kamar zea duduk di tepi tempat tidurnya kembali memikirkan kejadian yang tadi sore di alaminya, kembali bertemu dengan laki-laki yang pernah menjadi kekasihnya tiga tahun yang lalu.

"Kenapa harus bertemu lagi dengan dia, aku sudah begitu keras melupakannya." gumam zea dalam hati sambil menarik nafas dengan begitu berat tidak terasa air mata kembali menetes.

Suara ketukan pintu dari luar menyadarkan zea dari lamunannya.

"Zea mama masuk ya sayang." suara rini dari luar

Dengan segera zea menghapus air matanya

"Iya ma.." suara ze sedikit serak

Mama rini masuk ke kamar zea dan rini mendudukan dirinya di samping zea. rini seraya mengelus pipi anaknya dan menyelipkan rambut di belakang telinga zea yang telihat berantakan.

"Nak, mama tau kamu sedang ada masalah tidak perlu di sembunyikan lagi. ayo cerita sama mama tidak perlu di sembunyikan sayang." Bujuk rini yang tidak tega melihat putrinya dari tadi terlihat murung memendam masalah sendirian sejak pulang ke rumah.

Zea tidak tahan lagi menyembunyikan kesedihannya hingga dia kembali terisak dan langsung menghambur ke pelukan ibunya.

"Mah..ma." ucap zea dengan sesegukan

"Iya nak ayo cerita sama mama, mungkin saja setelah ini bisa membuat kamu lebih tenang." rini kembali membujuk putrinya.

Zea mulai menceritakan semua kejadian yang di alaminya hari ini ketika bertemu dengan zio, bukan kali pertama rini menjadi pendengar untuk zea. rini sudah berulang kali mendengar curhatan putrinya itu.

dan kali ini lagi-lagi mengenai laki-laki yang telah membuat putrinya jadi murung seperti ini sejak awal berakhirnya hubungan mereka.

Rini sudah mengenal zio sejak awal menjalani hubungan dengan zea karna sering berkunjung ke rumahnya. tapi semenjak zio melanjutkan pendidikan di luar negeri saat itu pula zio tidak mendatangi rumah mama rini dan ayah dimas.

"Sudah sayang jangan larut dalam kesedihan, tidak baik anak gadis setiap saat wajahnya harus terlihat murung begini, zio melakukan kesalah mungkin karena ada alasan tersendiri nak tidak perlu menyalahkan dia sepenuhnya sayang." ucap rini seraya mengelus pundak putrinya.

"Sudah ya sayang, sekarang anak mama segera sholat isya biar hatinya lebih tenang."

Zea mengangguk dan beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, sementara rini akan meninggalkan kamar zea.

"Mama kembali ke kamar ya nak, setelah sholat langsung tidur." ucap rini sambil berlalu keluar dari kamar zea.

Bersambung...

Budayakan untuk meninggalkan jejak ya readers dengan cara like, koment untuk beri saran karena ini karya pertamaku, dan juga jangan lupa berikan vote biar author semangat upnya... terimakasih sudah mampir di novel karya pertamaku 😊🤗😘

Terpopuler

Comments

🙃😉

🙃😉

👍👍👍👍👍👍

2021-06-21

0

Ika flow Ika flowers

Ika flow Ika flowers

knp sie author klo bikin nama kayak nama Adel ka2k... zoo....zea ,,,,aduh ampun🤭

2021-02-13

1

Nilam Nilam

Nilam Nilam

nyimak thor

2021-01-31

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Visual dan ekstra part (THE END)
102 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Visual dan ekstra part (THE END)
102
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!