Jangan Datang Lagi Cinta

Jangan Datang Lagi Cinta

Jika ini salah kenapa aku harus bertemu dengan nya?

...........

Hari Senin, pagi pagi sekali aku sudah berangkat ke kantor daerah, mengikuti apel pagi yang membosankan. Selesai apel kembali ke kantor, aku bekerja di kantor kecamatan.

Kembali ke rutinitas kantor yang mana pagi ini tidak terlalu sibuk..

Keadaan kantor yang sepi membuat ku membayangkan tempat tidur, masih ngantuk sekali, bangun jam 4 pagi, mengerjakan semua pekerjaan rumah. Mengurus anak anak yang ke sekolah.

Sedang kan suami ku ? Masih tidur karena pulang jam 2 pagi dalam keadaan mabuk.

Padahal jam baru pukul 10 pagi. Sambil bersandar di kursi kerja, iseng iseng ku buka handphone, aku lumayan aktif di salah satu media sosial.Coba ikut ikutan membuat konten atau apalah istilahnya sekarang, facebook profesional

Ku posting video kedua anak ku yang sedang bermain, setelah itu kembali melihat postingan teman teman facebook.

Ponselku bergetar ada pesan masuk, seseorang mengirim kan pesan " lagi apa kak ?? "

Aku hanya membaca, tak ada niat membalas karena aku berpikir itu cuma orang iseng saja. tombol hapus pean ku tekan.

Kembali melihat melihat postingan di beranda facebook, sambil sesekali bercerita dengan teman kerja, tak ku hiraukan sama sekali pesan tadi.

Waktu terus berjalan sampai jam istirahat. Bersama Dedeh kawan kantor kami menuju warung makan langganan kami berdua.

Sampailah kami di warung, memesan baso dan Sambil menunggu pesanan datang, lagi ada pesan masuk dan dari orang yang sama

kali ini pesan nya membuat ku sedikit terkejut "Kak, balas lah sedikit pesan saya, kakak sombong sekali ya " .

Kening ku berkerut membaca pesannya, ku cek profil nya di facebook, nama facebook Jeff Richard..

Nama yang bagus pikir ku. Melihat lihat foto nya, foto bersama istri dan anak anak.

Rupanya dia sudah berkeluarga juga. Aku berpikir dia bukan orang iseng, sempat ku lihat juga fotonya memakai baju keki PNS.

Ku balas pesan nya "Ya , hallo.. Bagaimana adek ? " Aku memanggilnya adek karena dia memanggil ku kakak juga.

"Lagi apa kak? maaf kalau ganggu kakak ya " balasan si Jeff

"Ohh ni lagi makan sama temen " ku tanggapi pesan nya.

Sebenarnya sedikit malas berbalas balas pesan seperti ini di messenger.

Sebelum dia membalas lagi, cepat cepat ku kirim pesan balasan "Adek maaf ya, saya lagi buru buru mau rapat di kantor, sudah dulu ya dek " dan tanpa menunggu balasan nya ku matikan paket data.

Dedeh tiba tiba bertanya, "Siapa Jess? dari tadi saya lihat bibir mu tu komat kamit kayak orang baca mantra saja "

"Dapat penggemar baru Deh, cowok ganteng, badan bagus sekali, tinggi juga " Jawab ku sambil bercanda dan sengaja aku lebih lebihkan cerita ke Dedeh, padahal tak ku perhatikan sampai mendetail fotonya tadi.

"Penggemar apa? Penggemar di facebook mu itu ? hati hati aja Jes, kadang ada cowok cowok kurang ajar" Dedeh mengingatkan

"Ya Deh, saya lihat lihat juga kok kalau balas pesan, saya juga takut dapat pesan jorok dari orang yang kurang ajar " Kata ku.mengingat kami berdua pernah dapat kiriman gambar jorok.

Sebelum pulang ke kantor tak lupa ku videokan tempat kami makan, lalu sampai kantor ku posting di media sosial ku..

Karena kantor nya memang lagi sepi aktivitas, aku sibuk kan diri di dunia Maya saja, balas balas komentar sampai lah si Jeff juga berkomentar

"Semangat ngonten ya kak dan salam kenal" Kami berbalas komentar

"Makasih dek udah mampir di reels saya ya, salam kenal juga "

Lalu beberapa menit kemudian, aku upload foto dan bagikan ke cerita.

Tak lama setelah itu, ada pesan masuk dari Jeff " kak, cantik sekali.. saya suka lihat foto kakak, kakak cantik dan bibir kakak bagus" Mata ku melotot sempurna membaca pesan dari nya

"Ni orang gila apa?" Batin ku

"Cantik, masa sih ? Ini cantik karena kamera dek, aslinya tu jelek dan kalau bibir, bibir saya memble, nggak bagus sama sekali "

"Bagi saya kakak tu cantik, saya suka lihat foto kakak " balas Jeff

"Makasih ya adek pujian nya, saya nggak cantik cantik amat kok, saya jelek...udah tua tua " ku balas pesan nya dengan merendah.

Ku lihat Jeff sedang mengetik, aku menunggu pesan nya " kakak belum kelihatan tua, usia aja yang tua tapi kakak masih kelihatan muda dan cantik"

"Ya makasih dek " Ku balas pesan nya

"Jess pulang yuk, semua orang sudah pulang,kamu mau nginap di sini?"

"Ya Deh...Duluan aja, saya beresin ini dulu " Menunjuk meja kerja

Sebelum pulang, aku mengirimkan pesan pada Jeff " adek ,saya pulang dulu ya..."

Tak berapa lama Jeff membalas pesan ku "Oh oke kak, hati hati di jalan ya "

"Makasih dek " balasku, sebelum pulang ku hapus pesan pesan dari Jeff.

Entah kenapa aku lakukan itu, dan aku mulai memikirkan tentang Jeff, kata kata Jeff.

"Ah tidak, cuman pujian kayak begitu aja kenapa jadi pikiran " kata ku dalam hati

Sampai di rumah, menarik nafas dalam-dalam.. Kembali di hadapkan dengan rumah yang berantakan.

Tidak sempat membuka baju kerja langsung membersihkan rumah dan menyiapkan makan siang kedua anak ku, kebiasaan mereka berdua selalu menunggu aku di jam pulang kerja baru merek makan siang.

"Jess, minta uang mau beli minuman dingin. Kepala saya pusing" Kata Alvin suami ku

"Lihat di tas kerja saya, ambil aja Vin " Jwabku

Alvin berbalik dan membuka tas kerja ku, " kenapa ATM nya yang kamu ambil? Alvin.....saya nggak mau bertengkar, saya capek pulang kerja. Saya mau ngurus mereka berdua, jangan membuat masalah di depan anak anak Vin. Kemarin uang yang saya kasih kemana ? "

Di simpan nya ATM ku "Saya rugi Jess...stres..!! nggak pegang uang sekarang, saya ambil uang 50.000 ya mau beli rokok "

Tak ada jawaban dari ku, malas berdebat dengan nya.

Bagi Alvin uang 500.000 itu tak ada artinya, kalau hilang atau rugi saat bermain judi, itu hal biasa.

Selesai anak anak makan, aku ganti baju kerja melanjutkan kerja merapikan rumah dan menyiapkan makan malam

Pukul 17.30 aku mandi, anak anak juga sudah ku mandikan, sekarang.mereka berdua sedang bermain di rumah tante ku.

Selesai mandi dan berdandan sedikit, aku duduk depan tv sambil membuka dan melihat lihat media sosial. Mengupload foto, video, berbalas komentar.

Satu pesan masuk dan aku yakin pesan itu dari Jeff, karena hanya dia yang intens mengirimkan pesan, belum ada larangan dariku karena pesan pesan nya masih wajar saja.

"Mat sore kak, lagi apa ni? "

"Lagi duduk duduk aja dek, baru selesai beres beres rumah" balasku

"Wahh pasti udah mandi kak ya ( dengan emoji senyum) "

"Loh kok tau saya udah mandi dek ? "

"Tebak tebak aja kak .. Hahaha"

"Kirain punya indera penglihatan jarak jauh dek " ku coba bercanda dengan membalas pesannya

"Hahahaha.... Nggak lah kak, oh ya kak Kalau balas pesan kayak gini, suaminya nggak marah kah ? "

Aku sedikit kaget, aku menolehkan wajah ku melihat di mana suami ku tapi tak ada, aku bernafas lega, Walau bagaimanapun dia suami ku, dia pasti akan marah jika dia melihat hal seperti ini

"Ya nggak apa apa, kan cuma balas pesan saja..ngak ngapa ngapain kan ? " jawabku sedikit menutupi yang sebenarnya.

Alvin memiliki sifat cemburu yang berlebihan sekali, siapa saja akan di curigai..segala gerak gerik ku di perhatikan.

"Aman berarti kak ya, saya takut saja suami kakak marah. Saya nggak enak hatilah kak" balas Jeff

"Nggak apa apa dek "

"Kak... kalau saya minta nomor WhatsApp boleh nggak kak ? biar lebih nyaman ngobrol nya "

Jujur aku tidak berani memberikan nomor handphone ke siapapun selain hubungannya sama pekerjaan..

"Adek, maaf ya saya nggak berani kasih nomor saya sama siapa saja kecuali berhubungan sama pekerjaan, maaf dek "

Dia hanya membalas dengan mengirimkan gambar jempol

Kupikir setelahnya dia pasti berhenti mengirim pesan, tapi tak lama kemudian kembali ada pesan masuk darinya, sebuah foto.

Agak sedikit was was, takut gambar jorok.

"Saya suka melihat foto kakak yang ini, entah kenapa disini saya suka semua yang ada di kakak... "

Aku tersenyum membaca pesannya, Entah apa aku harus merasa senang atau bagaimana..Yang pasti dia selalu membuat ku diam diam tersenyum.

"Kenapa senyum senyum sendiri Jess? aneh sekali kamu, berbalas pesan dengan siapa ?"

Deg..

Hampir saja ponsel yang ku pegang ini jatuh kaget mendengar dengar suara Alvin yang tiba-tiba muncul di depanku di tatapnya mataku dan aku berusaha menunjukkan raut wajah yang biasa saja. Kebiasaan nya jika mencurigai ku, Alvin akan menatap ku lama.

"Lagi balas pesan sama Silfa, ini dia cerita lagi dekat sama duda, mangkanya saya ganggu dia sayang "

"Dekat sama duda? Masa ? Laki -laki dari kota mana ?." Untung nya ketika aku sedang berbalas pesan dengan Jeff, Silfa pun sedang mengirim kan pesan.Sedang menceritakan kalau ada duren yang mengajaknya menikah

"Masih satu daratan, dari kabupaten tetangga juga " jawab ku

"Hhmmm... Suruh lah si Silfa cepat cepat Nikah Jess, umur dah makin tua. Kapan mau punya anak" Jawan Alvin dengan nada suara yang datar.

Kening ku berkerut mendengar nada suara Alvin "Terserah dia lah, Silfa saja santai dengan hidup nya "

Sambil berlalu Alvin menjawab " Iya juga ya, kan dia yang mau kawin "

Aneh, malah dia yang kepikiran si Silfa bisa punya anak apa tidak.

Sekali lagi aku menarik nafas lega dan aku lanjut membalas pesan dari Jeff

"Foto ini jelek,.apa bagusnya dari foto ini dek ?" balasku

Tak lama dia pun balas pesan ku "aku suka saja kak, aku sudah lama memperhatikan kakak, sering melihat foto foto kakak juga "

"Oh ya ?? Masa begitu dek ?? saya panggil Jeff aja ya..."

"Ya kak, panggil sayang juga nggak apa apa kak ( dengan emoji tertawa ), bercanda kak ya "

"Nggak apa apa Jeff, kamu kerja di mana Jeff "

"Saya di kantor kecamatan kak " balas nya

"Wahhh sama dong, saya juga di kecamatan..kepala seksi apa"

"Kepala seksi pemerintahan kak, terus kakak kepala seksi apa?"

"Saya kepala seksi pemerintahan juga Jeff "

Saking asyiknya berbalas pesan, tak terasa hari sudah gelap.

"Jeff, sudah dulu ya...saya mau urus anak anak dulu"

"Oh baik kak, sampai besok kak ya.. Ehh besok boleh kan saya chat kakak lagi "

"Boleh Jeff " Kataku dan ku matikan paket data tanpa menunggu balasan pesan dari nya , pesan pesannya tak lupa ku bersihkan.

Di rumah kami berdua, aku dan Alvin tidak menggunakan kode sandi di ponsel kami masing-masing jadi bebas di buka siapan saja.

Pukul 19.00 kedua anakku sudah selesai makan, kami duduk sebentar di ruang tengah. Sambil menunggu anak anak tidur, ponselku sedang di cash.

Tak lama anak anak minta di tidurkan, aku antar anak anak ke kamar.

Setengah jam kemudian, Ku dengar suara Alvin ku berteriak dari ruang tengah

"Jess... siapa ni yang kirim pesan ke kamu pake bilang baik kakak cantik, pesan apa yang kamu kirim mangkanya ni balas kayak gini?" Tanya Alvin sambil teriak.

Deg

apalagi ini ????

Aku tegang, Kaget....

Ya Tuhan aku harus gimana ?...

Bersambung

Setting : Maaf, saat percakapan Jeff dan Jessy, Alvin saya menggunakan kata saya dan kamu sesuai cara kami bicara di tempat saya.

kalau nama tempat tidak saya jelaskan ya, karena alur cerita ini saya dengar dari curhatan seorang teman

terimakasih banyak atas perhatian nya 🫰🫰

Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!