Ada apa dengan kalian?

..............

Balasan dari Silfa tak sesuai sama sekali dengan kenyataan, dia di parkiran tapi katanya di kantor. Kenapa juga dia bohong segala? Tapi aku tak ingin mencari tau , aku lanjutkan pulang ke rumah

"Ok deh say, saya tunggu SK nya" ucap ku mengakhiri obrolan sama Silfa

Waktu terus bergulir, jam 8 malam Alvin pulang. Tumben beberapa hari ini orangnya normal normal aja, tak ada aroma minuman keras..

"Dari mana Vin ? Seharian nggak pulang?" aku bertanya, tidak ada maksud apa-apa, tidak punya pikiran apa apa juga saat ku lihat motornya di parkiran rumah makan.

"Seharian sama teman di rumah kak Miko,di tahan sama kak Miko,makan di sana dah saya sekalian" Jawabnya Alvin

"Ngapain bawa bawa teman ke rumah kakak ? Makan siang di sana juga? "

Dia hanya menjawab dengan anggukan kepala

"Nggak malu kamu ya, bawa teman terus makan siang - malam di rumah orang, udah kayak anak terlantar kamu Vin "

"Loh kenapa saya harus malu, orang di tawari kok. Lagian temen saya itu temen kak Miko juga" Jawab nya dengan nada bicaranya sedikit membentak

"Ya saya cuman bilang aja, lagian kamu makanya di rumah kak Miko tapi motor kamu saya lihat di rumah makan Funny" Jawab ku lirih

Netra nya terus menatapku " motor saya di pinjam anak kak Miko, jalan jalan sama teman nya tadi siang " Sahut Alvin

Aku mengangguk saja lalu berlalu dari hadapan Alvin menuju kamar

Aku mendengar langkah kaki Alvin mengikuti ku dari belakang, aku langsung menuju tempat tidur. Anak anak sudah tidur, kecapean seharian bermain di rumah nenek mereka

"Mandi dulu lah Vin, handuk bersih di lemari "

"Ok sayang " dia berlalu sambil mengedipkan mata, aku rasa aneh sekali

Aku tidur membelakangi kamar mandi, mataku sudah ngantuk sekali.

Selesai mandi, Alvin ikut naik ke atas tempat tidur.Bisa ku rasakan tangannya membelai lengan, pinggang ku.

Sungguh, aku bisa menebak apa mau nya. Entah lah rasa malas tiba tiba bila harus melayani Avin lagi. Tapi menolak pun, ujung ujungnya bertengkar

"Sayang, saya kangen... kamu cantik sekali hari ini" ucap Alvin dengan deru nafasnya yang memburu..

"Vin... Saya capek" Aku coba menghindar

"Sebentar aja sayang, saya pengen.. udah lama sekali nggak dekat sama kamu " kata Alvin

Ya kalian tau lah akhirnya, walaupun dengan terpaksa kewajiban istri tetap harus dilakukan.

Aku sendiri tak tahu, sejak kapan hubungan suami istri yang seharusnya di lakukan intens kami berdua malah jarang melakukan dan aku lebih banyak menghindari itu.

Aku tak tau sejak kapan ? Seolah olah aku mati rasa dengan semua itu.

Beberapa hari yang lalu, Alvin baru menghabiskan uang hasil jual motor lama ku, Judi online yang lagi ngetrend saat ini. Rencana nya uang itu mau aku masukkan ke tabungan Angga sama Anggi, kedua anakku.

Aku malas berdebat, malu bertengkar di dengar semua orang.. Aku diam kan, jenuh rasanya dengan keadaan rumah tangga seperti ini..

Ingin pergi menjauh tapi aku ingat anak anak dan yang pastinya Alvin akan mengancam akan membawa anak anak pergi kalau aku coba coba minta pisah.

Jujur saja, sudah berkali kali aku ingin pisah dari Alvin, Namun dia selalu menolak dengan ancaman membawa anak anak pergi.

Aku menolehkan kepala ku ke arah Alvin, pelan pelan ku lepaskan tangan nya yang masih melingkar di atas perut ku.

Setelah yakin dia tidur aku beranjak dari tempat tidur hendak membersihkan diri di kamar mandi.

Dengan rasa lelah dan mengantuk aku tidur.

***

Suara Anggi dan Angga terdengar sampai dalam kamar, sudah jam 6 pagi,.aku bergegas bangun. Dengan terburu-buru aku siap kebutuhan anak anak.

Kebetulan di rumah, aku punya seorang yang membantu menjaga anak anak. Dia datang jam 8. Anak anak ke sekolah bergantian aku sama Alvin mengantar mereka.

Setelah semua selesai, aku siap mengantar mereka " Kak ,dek ayo.. Mama udah telat ke kantor sayang"

"Iya ma...ayo " sahut mereka berdua

Setelah mengantar anak anak, aku langsung ke tempat kerja.Belum terlambat

"Mat pagi Deh.." Ku lihat Dedeh juga baru sampai di tempat kerja

"Pagi say..., tu muka kenapa to, suntuk amat Jess " Kata Dedeh

"Capek Deh, masuk yuk.. "

"Kamu kenapa? bertengkar lagi sama suami kamu? Atau kalah judi sama mabuk mabukan Jess?" kata Dedeh lagi

"Entahlah Deh, saya kayak capek hidup gini gini aja. Bukannya ngak bersyukur tapi bener bener bingung cara menghentikan si Alvin dari kebiasaannya mabuk mabukan sama ketergantungan judi online " Tutur ku dengan rasa sesak di dada

"Ngapa sih Jess kamu bertahan sama laki laki model kayak gitu, modal tampan doang Jess"

"Cara pisah nya gimana Deh,. kalau setiap kali di ancam berpisah, dia juga ngancem bakalan bawa anak anak, kalau cerai pengadilan saya ngak tau kayak gimana, walaupun hak asuh anak anak jatuh nya ke saya, kamu kan tau Deh gimana sifat Alvin. Ingat nggak dulu, dia bawa Angga dua hari tanpa saya tau, cuman karena saya minta cerai dan pergi dari rumah" kata ku dengan emosi

"Saya berat pisah sama Alvin karena anak anak, bukan karena apa apa Deh... " Sambung ku jelaskan lagi

"Ya Jess saya mengerti, tapi saya juga emosi lihat sikap suami kamu itu, kerjanya cuman makan, tidur, mabuk, judi...modal ganteng doang aja" Kata Dedeh lagi

"Yuk kita jual si Alvin di mas mas tukang besi tua aja Deh kali aja ada yang beli. Oh atau ke tante tante girang ya, kan lagi ngetrend sekarang, tante tante cari brondong Hahahaha" dengan bercanda ku tanggapi kata kata Dedeh.

"Ah kamu ni, sana jual aja laki ngak guna kayak itu " jawab Dedeh dengan cemberut

Pagi yang seharusnya di sambut dengan keceriaan malah suram karena pengeluhan ku. Sebenarnya hanya pada Dedeh lah yang paling sering ku jadikan tempat mengeluh, Dedeh paling tau gimana keadaan rumah tangga ku

Sedang kan Silfa, dia lebih banyak kesibukan nya.

Kalau lagi butuh teman bicara atau curhat barulah di carinya kami berdua.

Kulihat teman teman sudah berdatangan, kami berdua siap menuju ruang rapat. Setiap pagi sebelum memulai kerja kami selalu adakan pertemuan atau rapat staf.

Selesai Rapat, kembali ke rutinitas kantor... Mengerjakan laporan laporan, hari ini aku turun lapangan..Ada masalah di kelurahan yang harus di selesaikan.

Kesibukan membuat ku lupa dengan Jeff, apalagi masalah yang di selesaikan hari ini adalah masalah tanah. Pihak kelurahan mengundang camat untuk ikut menyelesaikan masalah ini. Aku mewakili pak camat, beliau sedang mengikuti rapat di tingkat kabupaten.

Penyelesaian masalah tanah belum ada tanda-tanda sama sekali, sudah jam 11. Jujur aku sudah kelapangan. Karena pagi tadi cuman minum kopi saja, menunggu sedikit lagi sampai jam makan siang.

Aku rasa kan ponsel ku bergetar, ada panggilan masuk. Dari Dedeh "permisi saya ijin terima panggilan dulu"

Aku ke halaman depan " Ya Deh, ada apa ? " Jawab ku cepat, karena aku takut ada hal yang darurat

"Jess, ada yang cariin kamu di kantor nih.." balasan Dedeh

"Siapa Deh, cowok apa cewek,kamu kenal ngak ?"Kata ku dengan penasaran juga

"Cowok....tinggi, ganteng juga, ada perlu penting sama kamu katanya Jess, sekarang lagi ngobrol sama pak Hilman.Pulang dulu Jess, kali aja ada perlu penting sampai nungguin kamu, saya ngak kenal " Kata Dedeh lagi

"Ok deh,saya pulang sekarang " Hilang rasa lapar ku saking penasarannya dengan orang ini, karena Dedeh pun tidak mengenal nya itu yang buat aku penasaran

Aku kedalam hendak pamit pulang ke kantor dulu" Pak lurah, teman teman sebelum nya saya minta maaf...saya harus kembali ke kantor karena sedikit hal penting di kantor"

Pak lurah yang menjawab" Oh baik Bu Jessy, kebetulan masalah tanahnya udah selesai dan sudah ada jalan keluarnya dari kedua belah pihak.. Mereka mau berdamai dan tanahnya tetap milik kakak sulung ibu Maria.,. Laporan nya nanti menyusul bu Jessy, tolong sampaikan kepada Bapak Camat ya Bu. Terimakasih banyak sudah luang kan waktu "

Ku balas jabatan tangan pak lurah "Baik pak akan saya sampaikan, saya permisi ibu ibu,bapak bapak semua"

Dengan penasaran ku lajukan d roda dua menuju tempat kerja, tidak terlalu jauh,15 menit aku sampai.

"Selamat siang" aku memasuki ruangan kantor, kaget di ujung ruangan sana seorang pria duduk terus menatap ke arahku.

Jantung ku berdebar, Jeff....

Dia di sini

aku harus bagaimana??

Bersambung

Author juga kaget,ikut berdebar debar ☺️☺️

Episodes
1 Jika ini salah kenapa aku harus bertemu dengan nya?
2 Aku sudah lama menyukai semua tentang mu..!!
3 Dekat dengan mu
4 Seharusnya tak seperti ini......
5 Ada apa dengan kalian?
6 Pertemuan...
7 Silfa curiga
8 Pertengkaran lagi
9 Kita bertemu untuk kedua kalinya...
10 Apa itu mereka?
11 Ya Tuhan, ternyata sakit sekali...
12 Silfa dan masalahnya
13 Tak ada rasa
14 Tak percaya tapi ini fakta
15 Dia bukan pilihan
16 Sebelum terlambat
17 Saat ini hanya tentang kita berdua
18 Aku tau ini salah
19 Harus memilih
20 Foto hasil USG ?
21 Menunggu penjelasan
22 Harus kah kita berbagi suami ??
23 Aku hanya ingin kedua anakku
24 Lepaskan, Biarkan Aku bahagia dengan cara ku
25 Harus terbiasa di abaikan
26 Rumah kita
27 Merasa bersalah
28 Ku mohon jangan tinggalkan aku
29 Kalian bukan lagi pasangan selingkuh
30 Anting siapa?
31 Noda lipstik?
32 Salah sasaran
33 Ini keinginan ku
34 Jika itu wanita lain?
35 Aku lelah
36 Maaf
37 Andre ?
38 Jangan ada yang lain di hati kamu
39 Berdamai
40 Kecurigaan Dedeh
41 Ingin menjebak ku ?
42 Masih ingin sendiri
43 Jessy membatasi diri
44 Bersama mu
45 Tampak berubah
46 Terkejut
47 Mari kita bicara
48 Hadapi dengan kepala dingin
49 Jangan berubah
50 Meminta bantuan
51 Pemilik hati
52 Jauhi dia
53 Sorry Bram
54 Keanehan sikap Irene
55 Lepaskan saja
56 Mama tau rencana mereka ?
57 Cerai saja
58 Irene mulai mencari tau
59 Bukankah itu kak Jeff?
60 Ingin tidur sama kakak
61 Rencana Jeff
62 Mulai menyukai nya
63 Ingin selamanya bersama mu
64 Ada apa dengan Alvin?
65 Kamu milikku
66 Saya bukann istri kamu lagi
67 Om...mau nggak jadi papa saya ?
68 Kamu tau di mana kebahagiaan kamu Ren..
69 Minuman dingin
70 Semua pasti baik baik saja
71 Jeff selalu lapar
72 Saya ikhlas
73 Tinggal kan suami anak saya..
74 Kehamilan simpatik
75 Kak mari kita bercerai
76 Kejujuran Jeff
77 Saya mencintai Jessy
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Jika ini salah kenapa aku harus bertemu dengan nya?
2
Aku sudah lama menyukai semua tentang mu..!!
3
Dekat dengan mu
4
Seharusnya tak seperti ini......
5
Ada apa dengan kalian?
6
Pertemuan...
7
Silfa curiga
8
Pertengkaran lagi
9
Kita bertemu untuk kedua kalinya...
10
Apa itu mereka?
11
Ya Tuhan, ternyata sakit sekali...
12
Silfa dan masalahnya
13
Tak ada rasa
14
Tak percaya tapi ini fakta
15
Dia bukan pilihan
16
Sebelum terlambat
17
Saat ini hanya tentang kita berdua
18
Aku tau ini salah
19
Harus memilih
20
Foto hasil USG ?
21
Menunggu penjelasan
22
Harus kah kita berbagi suami ??
23
Aku hanya ingin kedua anakku
24
Lepaskan, Biarkan Aku bahagia dengan cara ku
25
Harus terbiasa di abaikan
26
Rumah kita
27
Merasa bersalah
28
Ku mohon jangan tinggalkan aku
29
Kalian bukan lagi pasangan selingkuh
30
Anting siapa?
31
Noda lipstik?
32
Salah sasaran
33
Ini keinginan ku
34
Jika itu wanita lain?
35
Aku lelah
36
Maaf
37
Andre ?
38
Jangan ada yang lain di hati kamu
39
Berdamai
40
Kecurigaan Dedeh
41
Ingin menjebak ku ?
42
Masih ingin sendiri
43
Jessy membatasi diri
44
Bersama mu
45
Tampak berubah
46
Terkejut
47
Mari kita bicara
48
Hadapi dengan kepala dingin
49
Jangan berubah
50
Meminta bantuan
51
Pemilik hati
52
Jauhi dia
53
Sorry Bram
54
Keanehan sikap Irene
55
Lepaskan saja
56
Mama tau rencana mereka ?
57
Cerai saja
58
Irene mulai mencari tau
59
Bukankah itu kak Jeff?
60
Ingin tidur sama kakak
61
Rencana Jeff
62
Mulai menyukai nya
63
Ingin selamanya bersama mu
64
Ada apa dengan Alvin?
65
Kamu milikku
66
Saya bukann istri kamu lagi
67
Om...mau nggak jadi papa saya ?
68
Kamu tau di mana kebahagiaan kamu Ren..
69
Minuman dingin
70
Semua pasti baik baik saja
71
Jeff selalu lapar
72
Saya ikhlas
73
Tinggal kan suami anak saya..
74
Kehamilan simpatik
75
Kak mari kita bercerai
76
Kejujuran Jeff
77
Saya mencintai Jessy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!