Dekat dengan mu

Pov Jeff

Pandangan ku tak lepas dari foto seseorang yang ku kenal,profil nya lewat di beranda ku, dia cantik, semakin dewasa yang membuat ku terus ingin menatap nya.

Jessy Putri, foto wanita cantik dan sepasang anak dalam pelukan nya.

Ada keinginan menjadi kan nya teman di media sosial tapi aku ragu, entah kenapa aku merasa dia tidak akan mudah menerima siapa saja yang mengajak berteman.

Dia memiliki wajah yang enak di pandang menurut ku, tak pernah berubah, mata nya indah dan yang sangat ku sukai dari awal melihat nya adalah bibirnya, tebal tapi seksi.

Seperti menjadi kebiasaan, seperti candu bagi ku, setiap kali membuka media sosial hal pertama yang ku lakukan adalah melihat profil nya.

Tidak terasa sudah sebulan lebih aku memperhatikan dia lewat media sosial nya.

Dan hari ini aku beranikan diri mencoba mengajak berteman di facebook.

Sehari, dua hari.. Seminggu, dua minggu bahkan sampai 6 bulan dia tidak menerima pertemanan ku. Tebakan ku betul, dia tidak akan semudah itu menerima pertemanan.

Hari ini aku tidak ke kantor, iseng iseng aku mencoba mengirim pesan padanya

"Kak, lagi apa ?" pesan yang ku kirim padanya

Di baca tapi sampai Berjam jam tak balasan sama sekali

Ahh Kenapa aku merasa dia sedikit sombong, Kukirim lagi pesan pada nya "Kak balas sedikit pesan saya, kakak sombong sekali ternyata " Kata ku dengan sedikit merasa jengkel karena di abaikan.

Tiba tiba-tiba saja ku lihat dia sedang mengetik, sungguh... jantung ini berdebar kencang menunggu balasannya, aku gugup

"Ya hallo dek" balasnya

Senang sekali rasanya dapat balasan dari nya

"Kakak lagi apa ,saya mengganggu nggak kak "

"Ngak kok,lagi makan sama teman " balas nya cepat

Semakin bersemangat aku berbalas pesan dengan nya, ingin rasanya ku katakan kalau aku sudah sangat lama menyukainya, mengagumi nya diam diam

Tapi aku takut di anggap kurang ajar, karena aku pun yakin. Sebelum dia membalas pesan mu dia sudah mengecek profil ku.

Aku ingin terus mengajak nya bicara tapi dia sepertinya membatasi diri,ahh tak apalah, dia membalas pesan ku saja aku sudah sangat senang

Sedikit perkenalan dengan nya, menyebut kan nama dan pekerjaan ku

Dia memanggil ku adek, hahaha padahal kami seumuran tapi buat ku itu tidak jadi masalah. Aku suka suka saja dengan panggilan nya.

Hari ini aku berniat lewat tempat kerjanya, sebelum itu aku kembali mengirim kan pesan karena aku tau dia sudah di tempat kerja nya.

Namun lagi dan lagi, aku harus menunggu sampai jam 12 siang, dia membalas pesan ku.

"Aduh maaf ya dek, hari ini saya sibuk sekali. Banyak kerjaan di kantor"

"Ini lagi di warung, lagi beli makan "

Ini hari ke dua aku berbalas pesan dengan nya, aku sudah sangat ingin melihat nya, tanpa menunda waktu aku bawa roda dua ku menuju ke warung tempat dia berada

Dan sesampainya di sana, dia sedang duduk menunggu. Seperti nya sedang berbalas pesan juga.

Aku terus memperhatikan dia dari jauh, sungguh aku kembali tergila gila dengan nya.

Aku seakan tak peduli dia sudah ada yang punya, karena yang aku lihat dia seperti wanita tak bersuami.

Dia tak melihat ku atau dia belum mengenal ku, aku terus memperhatikan semua gerak geriknya.

Aku betul betul jatuh cinta lagi padanya percakapan kami lewat pesan mulai lancar menurut ku.

Sambil menunggu dan melihat nya, aku terus melihat foto-foto nya, entah kenapa aku tak bosan bosan melihat foto-foto nya.

Dari pertama kali melihatnya, aku sudah menyukainya. Kadang ku salahkan waktu,

Atau kadang aku berandai-andai, seandainya aku yang di samping nya. Aku pasti jadi pria yang paling bahagia.

Aku terus mengirimkan pesan, memuji foto foto yang di upload nya, memberi semangat saat dia memposting video reels nya

Aku selalu mencari cara agar terus bisa berkomunikasi dengan nya, entah itu lewat pesan,lewat komentar di facebook nya.

Dan sekarang dia tidak lagi memanggil ku adek, Hahaha aku merasa masih kecil dengan panggilan nya itu. Dia sudah memanggil nama ku

Sedikit demi sedikit aku mulai melihat dia Asyik di ajak bicara. Walaupun balasanya lama, itu tidak masalah, daripada di diam kan.

Dan aku suka menunggu balasanya, terlalu asyik melihat foto nya aku lupa sudah terlalu lama di luar.

Sebelum pulang kantor, ada satu foto nya yang menarik untuk ku, ku screenshot ingin mengirimkan pada nya.

Seperti kataku tadi, aku selalu mencari cara agar bisa bicara dengan nya, termasuk foto yang ku screenshot ini.

Dan ku lihat dia sudah tak lagi di warung itu, aku pun pulang ke tempat kerja.

Waktu terus berjalan, sudah sampai jam pulang." Bro, balik yok...capek saya, ngantuk. Saya duluan ya "

" Ok ,sip " jawab teman kantor ku

Sesampainya di rumah, aku di sambut dua jagoan ku. Kalau istriku, masih di tempat kerjanya dinas malam.

Istri ku seorang perawat di sebuah Rumah Sakit, aku sering di tinggal bersama anak anak di rumah sendiri. Kesepian ?

Apakah ini alasan aku menyukai Jessy ? Tidak, aku tidak merasa kesepian, aku merasa nyaman saat bicara dengan nya.

Ahh Saat ini aku hanya ingin mengatakan tentang Jessy

Berbicara dengan Jessy walaupun hanya lewat pesan, aku merasa nyaman.aku suka.

Hari semakin sore, karena istri tidak di rumah anak anak aku yang mengurus mereka, Dari makan sampai mandi.

Anak anak sudah mandi dan sedang bermain di depan rumah.aku lanjut mengerjakan pekerjaan rumah yang lain.

"Papa, ini foto tante siapa ni?" tiba tiba anak sulung ku bertanya, ponsel sedang di cash.

Ahh aku lupa dengan foto Jessy yang ku screenshot tadi siang.

"Oh itu foto teman kantor papa sayang, Kak ajak adek masuk. Udah mau magrib "

Sambil melihat anak anak belajar, aku kirim pesan pada Jessy.

"Kak boleh minta nomor WhatsApp"

Dan Jessy menolak, ku balas dengan mengirimkan gambar jempol. Tak masalah, mungkin ini juga terlalu cepat aku minta nomor nya

Foto yang ku simpan tadi, ku kirim kan padanya "Kak, saya suka foto yang ini " ku kirim kan pada Jessy dengan sedikit pujian.

Ya aku suka sekali dengan foto Jessy yang sedang berdiri depan kantor menggunakan rok motif, baju putih. Rambut nya yang panjang sebahu.

Di membalas pesan ku dan lagi lagi dengan balasan nya yang merendah, entah kalau wanita lain yang di puji. Udah kembang kempis hidung nya dapat pujian kayak gini.

Aku percaya diri mengatakan, wanita lain pasti kepedean di puji seperti ini. Aku memiliki wajah yang lumayan tampan, tapi kata mama wajah ku mirip papa ,tampan, aku tinggi dan badan tidak gemuk karena rajin olahraga juga.

Dulu ada satu cewek di kantor kelurahan, pernah mengirimkan pesan lewat messenger, bilang suka, tertarik dengan ku.

Satu waktu kami lagi ada urutkegiatan musrembang di kantor si cewek tadi, pas lagi kegiatan dia mengirimkan pesan, aku menoleh melihat nya dia tersenyum dan melambaikan tangan

Lalu ku balas pesan nya " Makasih, kamu juga cantik" sungguh, ini cuma basa basi karena dia memuji mengatakan aku tampan

Lalu balasan nya luar biasa " Iya pak, saya tau saya cantik... Apa Bapak nggak merasa kita cocok?, Bapak tampan dan aku cantik"

Entah, aku bingung balas nya apa? Aku malas melanjutkan kirim kirim pesan kayak gini dengan model cewek seperti ini

"Tidak cocok Bu, karena saya sudah beristri, ibu cocok nya sama pak Agus. Masih bujang Bu, dekati dia saja ya. Makasih " bahkan menanyakan nama saja tidak ku lakukan.

Dengan Jessy, dari banyak pujian yang aku kirimkan semua di tanggapi dengan mengatakan aku tidak cantik, aku udah tua.

Padahal dia cantik, beda nya dia tidak tinggi. Dia memiliki badan yang agak berisi, pinggul nya lebar, jujur aku suka itu,dada yang besar juga, aku pun suka itu.

Aku menyukai Jessy, aku ingin mengenal nya dan entah kenapa hanya dengan memandang wajah nya di foto, ada sesuatu dalam diriku yang bergejolak.

Aku bahkan membayangkan sesuatu yang belum tentu bisa ku lakukan padanya, seperti itu saja aku sudah sangat berhasrat.

Seandainya Jessy tau, kalau dia sering ku pandang dan membayangkan hal hal yang luar biasa, aku yakin dia pasti akan menjauh dari ku..

Tidak, aku tidak ingin merusak hubungan yang dengan susah payah ku dapatkan hanya dengan nafsu ku.

Aku mencintainya, aku yakin dengan perasaan ku padanya...

Aku berharap bisa bertemu dengannya, bicara banyak dengan nya.

***

kembali ke aktivitas kantor. Aku tetap berkirim pesan dengan nya, aku dengan berani nya mengatakan menyukai dan mengakui perasaan ku pada Jessy " saya cinta kamu kak"

"Secepat itu " Balas Jessy

"Sudah lama saya suka kakak , saya tau ini salah tapi saya suka sama kakak, saya cinta sama kakak "

Ku katakan semua yang ku rasakan padanya, entah lah aku seperti merasa kalau aku diamkan dia beberapa hari saja, dia akan cuek pada ku.

Dan aku tidak mau Sampai seperti itu tapi balasan nya membuat ku sedikit bimbang

"Ini salah Jeff, kita sudah punya pasangan loh.. Istri anak kamu gimana ? " tak ku tanggapi balasannya.

Tapi dengan banyak cara aku mengatakan menyukai nya, dan bahkan minta hubungan hanya sebatas chat, berkirim pesan saja aku sudah senang.

Jessy belum menanggapi perasaanku tapi dia sudah tidak seperti awal berkirim pesan, dia mulai lancar dan cepat berbalas pesan dengan ku.

Aku dan Jessy mulai melakukan chat lewat WhatsApp, kadang melakukan panggilan telepon kalau kami sama sama di kantor atau rumah sepi.

Suatu hari ada panggilan video masuk dari nya, dari suara dan wajahnya dia seperti sedang ada masalah, aku pun bercanda memanggilnya sayang dan akan siap di ajak ke manapun

Kami baru saja melakukan panggilan video, tiba tiba aku mendengar suara suami nya berteriak bertanya " Kamu telponan sama siapa Jess "

Bip

Layar handphone gelap, Jessy mematikan panggilan, aku terdiam memandang ponsel ku..

Huft

Inilah resikonya menyukai milik orang lain, harus rela kayak gini...

Bersambung

Akhirnyaaaa.... episode 3 selesai juga.

semoga suka dengan cerita nya, maaf sekali lagi kalo kata kata atau kalimat nya tidak bagus ya ☺️, maklum pemula, Masih dalam tahap belajar

Terimakasih banyak 🫰🫰

Terpopuler

Comments

Marince Ina

Marince Ina

semangat kak..

2025-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Jika ini salah kenapa aku harus bertemu dengan nya?
2 Aku sudah lama menyukai semua tentang mu..!!
3 Dekat dengan mu
4 Seharusnya tak seperti ini......
5 Ada apa dengan kalian?
6 Pertemuan...
7 Silfa curiga
8 Pertengkaran lagi
9 Kita bertemu untuk kedua kalinya...
10 Apa itu mereka?
11 Ya Tuhan, ternyata sakit sekali...
12 Silfa dan masalahnya
13 Tak ada rasa
14 Tak percaya tapi ini fakta
15 Dia bukan pilihan
16 Sebelum terlambat
17 Saat ini hanya tentang kita berdua
18 Aku tau ini salah
19 Harus memilih
20 Foto hasil USG ?
21 Menunggu penjelasan
22 Harus kah kita berbagi suami ??
23 Aku hanya ingin kedua anakku
24 Lepaskan, Biarkan Aku bahagia dengan cara ku
25 Harus terbiasa di abaikan
26 Rumah kita
27 Merasa bersalah
28 Ku mohon jangan tinggalkan aku
29 Kalian bukan lagi pasangan selingkuh
30 Anting siapa?
31 Noda lipstik?
32 Salah sasaran
33 Ini keinginan ku
34 Jika itu wanita lain?
35 Aku lelah
36 Maaf
37 Andre ?
38 Jangan ada yang lain di hati kamu
39 Berdamai
40 Kecurigaan Dedeh
41 Ingin menjebak ku ?
42 Masih ingin sendiri
43 Jessy membatasi diri
44 Bersama mu
45 Tampak berubah
46 Terkejut
47 Mari kita bicara
48 Hadapi dengan kepala dingin
49 Jangan berubah
50 Meminta bantuan
51 Pemilik hati
52 Jauhi dia
53 Sorry Bram
54 Keanehan sikap Irene
55 Lepaskan saja
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Jika ini salah kenapa aku harus bertemu dengan nya?
2
Aku sudah lama menyukai semua tentang mu..!!
3
Dekat dengan mu
4
Seharusnya tak seperti ini......
5
Ada apa dengan kalian?
6
Pertemuan...
7
Silfa curiga
8
Pertengkaran lagi
9
Kita bertemu untuk kedua kalinya...
10
Apa itu mereka?
11
Ya Tuhan, ternyata sakit sekali...
12
Silfa dan masalahnya
13
Tak ada rasa
14
Tak percaya tapi ini fakta
15
Dia bukan pilihan
16
Sebelum terlambat
17
Saat ini hanya tentang kita berdua
18
Aku tau ini salah
19
Harus memilih
20
Foto hasil USG ?
21
Menunggu penjelasan
22
Harus kah kita berbagi suami ??
23
Aku hanya ingin kedua anakku
24
Lepaskan, Biarkan Aku bahagia dengan cara ku
25
Harus terbiasa di abaikan
26
Rumah kita
27
Merasa bersalah
28
Ku mohon jangan tinggalkan aku
29
Kalian bukan lagi pasangan selingkuh
30
Anting siapa?
31
Noda lipstik?
32
Salah sasaran
33
Ini keinginan ku
34
Jika itu wanita lain?
35
Aku lelah
36
Maaf
37
Andre ?
38
Jangan ada yang lain di hati kamu
39
Berdamai
40
Kecurigaan Dedeh
41
Ingin menjebak ku ?
42
Masih ingin sendiri
43
Jessy membatasi diri
44
Bersama mu
45
Tampak berubah
46
Terkejut
47
Mari kita bicara
48
Hadapi dengan kepala dingin
49
Jangan berubah
50
Meminta bantuan
51
Pemilik hati
52
Jauhi dia
53
Sorry Bram
54
Keanehan sikap Irene
55
Lepaskan saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!