Setelah kurang lebih 15 menit membersihkan tubuhnya di kamar mandi, kini Nara telah keluar dari kamar mandi dengan mengenakan stelan baju hoodie berwarna hitam putih dan rok yang sedikit panjang berwarna hitam yang menutupi setengah betisnya yang putih mulus.
Nara segera berjalan menghampiri meja nakas yang ada di sebelah tempat tidurnya untuk mengambil ponselnya yang terletak di atas meja nakas tersebut.
"Watashitachi ga sore o motonimodosu koto ga dekireba, watashi wa machigainaku Aina no dizunītēmapāku e no sanpo ni tsurete ikimasu. Kono nyūsu o kiku to, kitto anata wa totemo kanashiku kanjirudeshou. Kotowarenai nonara ato de kanashī Aina (Andai waktu bisa di putar kembali, aku pasti akan mengajakmu jalan-jalan ke taman bermain Disney Aina. Pasti kamu akan merasa sangat sedih ketika mendengar kabar ini. Jika saja aku bisa menolak, maka kamu nanti tidak akan bersedih Aina)" batin Nara sembari mengambil ponselnya yang berada di meja nakas sembari sesekali menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Nara menatap lekat pada ponselnya yang masih di genggamnya tersebut. Nara tidak tega untuk memberitahukan hal ini kepada sahabat tercintanya. Namun, jika tidak di beri tahu nanti Aina akan lebih merasa bersedih karena Nara tidak memberitahukan hal penting ini kepadanya.
"Itsunohika saikai shi, futatabi shin'yū no Aina to issho ni naru to omoimasu. Soshite sonohi ga kuru made machi tsudzukemasu. Aina o shinjite, watashi wa anata o kesshite wasuremasen (Aku percaya di suatu hari kita akan kembali di pertemukan dan bersama kembali Aina, sahabatku. Dan aku akan terus menunggu sampai hari itu tiba. Percayalah Aina, aku tidak akan pernah melupakanmu)" batin Nara sembari tersenyum getir menatap ke arah langit-langit kamarnya.
Pada akhirnya Nara mengirimkan pesannya kepada Aina, sahabatnya. Namun Nara akan memberitahukan hal ini kepada Aina secara perlahan agar Aina tidak terlalu terkejut dan sedih.
Narahita
"Kon'nichiwa Aina, imanani o shite imasu ka? (Halo Aina, kamu sedang apa sekarang?)"
Aina
"Kon'nichiwa Nara. Genzai, geitaidenwa ni insutōru shita apurikēshon kara romanchikkuna shōsetsu o yonde imasu. Nara wa nanishiteruno? (Halo juga Nara. Aku sekarang sedang membaca novel romantis dari aplikasi yang aku instal di ponselku. Kalau kamu sedang apa Nara?)"
Narahita
"Mochiron, ima Aina ni tekisutomessēji o okutte imasu. Hansamuna otokonoko ga takusan iru romanchikkuna shōsetsu o yonde irunode, wakakushite kekkon shitai koto ni chūi shite kudasai (Tentu saja aku sekarang sedang berkirim pesan denganmu Aina. Awas nanti kamu jadi ingin menikah muda karena membaca novel romantis yang banyak cowok-cowok tampan di dalam sana)"
Aina
"U ̄ n, anata wa Nara to iu kamo shiremasen. Kono ato, watashi wa hijō ni hansamuna otoko to kekkon shita to sōzō suru hitsuyō ga arimasu. Sōzō suru dakede īdesu yo ne? (Hmm, mungkin saja katamu Nara. Setelah ini mungkin aku harus membayangkan ketika diriku menikah dengan pria yang sangat tampan. Hanya mengkhayal saja tidak apa kan?)"
Narahita
"Sōzō suru dakede ī Ainadesu. Watashi mo tokidoki. Wa wa wa (Hanya mengkhayal saja tidak apa Aina. Aku juga terkadang begitu. Hahaha)"
Aina
"Kono romanchikkuna shōsetsu wa hontōni hitori no hitobito o kurushimeru (Novel romantis ini benar-benar menyiksa para orang-orang yang berjiwa kejombloan)"
Narahita
"Wa wa wa, anata wa tadashī Aina to iimashita. Aina-san to ohanashi dekimasu ka? (Hahaha, benar katamu Aina. Bolehkah aku berbicara sesuatu kepadamu Aina?)"
Aina
"Mochiron, watashi no shin'yū. Shikashi, anata wa watashi to hijō ni jūyōna hanashi o suru yōdesu (Tentu saja boleh sahabatku. Tapi kelihatannya kamu akan berbicara hal yang sangat penting kepadaku)"
Narahita
"Aina, gomen'nasai. Indoneshia ni hikkoshimasu. Soshite asunoasa, watashi wa papa, mama, soshite kare no shin'yū no papa to matchi suru watashi no shōrai no otto to kekkon shimasu (Aina, maafkan aku. Aku akan pindah ke Indonesia. Dan juga besok pagi aku akan di nikahkan dengan calon suamiku yang di jodohkan oleh Papa, Mama, dan sahabatnya Papa)"
Aina
"Nani? Kikon? Nara ga kon'nani hayaku kekkon suru nante omotte momimasendeshita. Anata no shōrai no otto wa Indoneshia hitodesu ka? (Apa? Menikah? Aku tak menyangka kamu akan menikah secepat itu Nara. Calon suamimu orang Indonesia?)
Narahita
"Hai, watashi no shōrai no otto wa Indoneshia hitodesuto mama wa iimashita (Ya, calon suamiku orang Indonesia kata Mama)
Aina
"Anata to anata no kawaī neko mayu no kinen shashin o tsukutte kuremasen ka? (Bolehkah aku meminta fotomu dan Mayu si kucing lucu milikmu itu untuk aku jadikan sebagai kenang-kenangan kita?)
Narahita
"Mochiron dekimasu, Aina (Tentu saja boleh Aina)"
Nara segera berjalan menuju salah satu pintu yang ada di kamarnya. Di pintu berwarna putih tersebut bertuliskan nama "Mayu" yang tak lain adalah nama kucing kesayangan Nara.
Nara segera mengambil Mayu dari box tempat tidurnya. Terlihat kucing berwarna putih tersebut sangat senang akan kedatangan pemiliknya yang menemuinya.
"Kon'nichiwa mayu. Anata wa Nara ga koko ni kitanode totemo shiawasedesu (Halo Mayu. Kamu sangat senang ya Nara datang ke sini)" ucap Nara sembari menggendong kucing kesayangannya tersebut.
"Meong" jawab Mayu seakan dia tahu perkataan sang pemilik kepadanya.
"Indoneshia ni iku mae ni mazu shashin o torimashou (Sebelum kita berangkat ke Indonesia, ayo kita berfoto dulu)" ucap Nara yang langsung mengatur pose Mayu agar terlihat sangat bagus dan menarik.
Cekrek
"Mā, ainaha machigainaku totemo shiawasena kibun ni narimasu (Nah, Aina pasti akan merasa sangat senang)" ucap Nara sembari tersenyum senang melihat hasil foto Mayu, kucing tersayangnya.
"Jidori suru bandesu (Sekarang giliran aku untuk berfoto selfie)" ucap Nara sembari mengarahkan kameranya ke arah wajahnya.
Cekrek
"Ā, kekka wa hijō ni manzokudesu (Ah, hasilnya sangat memuaskan sekali)" ucap Nara sembari melihat hasil foto selfienya sendiri.
"Mayu, mazuwa asonde mimasu. Nara wa atode mata mayu ni aimasu (Mayu, kamu main-main dulu ya. Nara nanti akan menemui Mayu lagi)" ucap Nara sembari menaruh kembali kucing kesayangannya di dalam box tempat tidurnya.
Nara segera berjalan keluar dari kamar kucing kesayangannya. Nara langsung menutup pintu kamar kucing kesayangannya dengan perlahan.
Nara pun segera mendudukkan dirinya di atas tempat tidurnya karena merasa sangat lelah.
Tring
Ada pesan masuk di ponsel Nara dari aplikasi Whatsappnya. Nara sudah menduga yang mengirimkan pesan adalah Aina karena tadi Nara dan Aina sedang berkirim pesan satu sama lain.
Nara langsung membuka pesan dari Aina yang masuk di ponselnya melalui aplikasi Whatsapp miliknya.
Aina
"Yā yā. Nara wa doko? (Halo, halo. Kamu di mana Nara?)"
Narahita
"Hai, watashi wa koko ni imasu (Ya, aku di sini Aina)
Aina
"Ā, anata ga doko ni iru no ka to omotta (Oh, aku pikir kamu sedang di mana)"
Narahita
~ Narahita ga shashin o okuru (Narahita mengirim gambar) ~
Aina
"A, Mayu-chan kawaī. Sonoaida, anata wa tenshi no yō ni totemo utsukushiku miemasu, watashi no shin'yū (Oh, Mayu terlihat sangat imut sekali. Sedangkan kamu terlihat sangat cantik seperti bidadari, sahabatku)
Narahita
"Ā, anata wa (Ah, kamu ini bisa saja)"
Aina
"Indoneshia ni hikkosu to shitara, Nihon de anata no kaisha o dare ga suru nodesu ka? (kalau kamu pindah ke Indonesia, lantas siapakah yang akan mengurus perusahaan kamu yang ada di Jepang?)
Narahita
"Itsumo no yō ni jīna-san ga watashi no Nihon de no mendō o mite kuremasu. Tōku kara kanshi shimasu. Indoneshia no shisha mo tantō shimasu (Seperti biasa, Kak Gina akan mengurus perusahaanku yang ada di Jepang. Aku akan memantau dari jauh. Dan juga aku akan mengurus perusahaan cabang yang ada di Indonesia)"
Aina
"Subarashī bijinesu josei. Mada gakuseidesuga, sudeni jibun no kaisha ga arimasu. Dakara kaisha no CEO wa shizukani mata (Mantap nona pebisnis. Masih pelajar tapi sudah punya perusahaan sendiri. Jadi CEO di perusahaan secara diam-diam lagi)"
Narahita
"Hasu, damare. Kore ni tsuite watashi no okāsan to otōsan ni hanasa senaide kudasai. Karera ni jibun de shira sete (Huss, sudah diamlah. Jangan sampai kamu bicara dengan Mama dan Papaku tentang hal ini. Biarlah mereka yang tahu dengan sendirinya)"
Aina
"Tomodachi o raku ni shite kudasai. Watashi o shinjite. Anata no himitsu wa subete watashitoisshoni anzen ni narimasu (Tenang saja sahabatku. Kamu bisa percaya padaku. Semua rahasiamu akan aman bersamaku)"
Narahita
"Ā, yoshi (Ah, baiklah)"
Setelah puas berkirim pesan dengan Aina, sahabatnya, kini Nara beralih untuk mengirim pesan kepada Gina Nakashima, Sekertaris Nara sekaligus Asisten Pribadi Nara di perusahaan Nara.
Nara mempunyai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku. Karena Nara suka sekali membaca buku, baik itu buku fiksi maupun buku nonfiksi, maka Nara mendirikan perusahaannya tersebut. Bahkan perusahaannya sudah mempunyai beberapa cabang di beberapa negara seperti negara Korea, China, Malaysia, dan Indonesia. Nara baru mendirikan perusahaan ini setahun yang lalu, atau tepatnya ketika Nara masih berusia 15 tahun. Karena perusahaannya sudah terkenal hampir di seluruh dunia, maka Nara membuka cabang perusahaannya yang di namai N Corporation ini di beberapa negara di kawasan Asia.
Kedua orang tua Nara tidak mengetahui hal ini, bahkan sang Kakak pun tidak mengetahuinya. Hanya Aina yang mengetahui rahasia terbesar Nara saat ini.
Narahita
"Kon'nichiwa Sis jīna (Halo Kak Gina)"
Kak Gina
"Kon'nichiwa bosu Nara mo (Halo juga Bos Nara)"
Narahita
"Sis kinishinaide, sono yō na Nara o yobidasanaide kudasai (Sudahlah Kak, jangan panggil Nara seperti itu)"
Kak Gina
"Nara wa bosu dekimasen. Kono jōshi wa watashi no jōshinanode, jōshi ni reigi tadashiku (Tidak bisa bos Nara. Bos ini kan bosnya saya, jadi saya harus sopan kepada atasan)"
Narahita
"U ̄ n, mōshibun naku Sis. Shisujīna, sonogo shisujīna ga Nihon no kaisha o itsumo no yō ni atsukaimasu. Nara wa Indoneshia ni idō shimasu. Nara wa Indoneshia no shisha o kanri shimasuga, Nara no yōna butaiura wa chūō kaisha no mendō o mite kuremasu. Atode, Nara wa jīna-san ga chūō kaisha o shori suru no o tetsudaimasu,-sōdesu ka? (Hmm, baiklah Kak. Kak Gina, nanti Kak Gina seperti biasa handle perusahaan yang ada di Jepang. Nara akan pindah ke Indonesia. Nara akan mengurus perusahaan cabang di Indonesia tapi di balik layar seperti Nara mengurus perusahaan pusat. Nanti Nara juga akan membantu Kak Gina menghandle perusahaan pusat, oke?)
Kak Gina
"Daijōbu bosu Nara (Oke bos Nara)
Dari luar kamar, terdengarlah teriakan sang Mama yang terus meneriaki Nara agar segera bersiap-siap.
"Nara, isoide junbi shimashou. Papa ga watashitachi no hikō jikan o susumete irunode, watashitachi wa sugu ni shuppatsu shimasu. Isoide junbi o shite, mayu o tsureteitte kudasai. Bebīkā o motte mayu o tsurete kuru no o o wasurenaku (Nara, ayo cepat bersiap. Kita akan segera berangkat karena Papa memajukan jam terbang kita. Cepat bersiap dan bawalah Mayu bersama kita. Jangan lupa bawa Mayu pakai stroller miliknya)" teriak Amaya dengan keras dari luar kamar Nara.
"Ā, sorosoro Nihon o hanareru tokidesu. Aina, ima Indoneshia ni ikimasu. Jibun o daiji ni shite kudasai (Huh, sudah saatnya untuk pergi meninggalkan Jepang. Aina, aku akan pergi ke Indonesia sekarang juga. Jaga dirimu baik-baik)" ucap Nara sembari menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Yoshi Ma Nara wa sugu ni 1-kai de mama, papa, burazā ni aimasu (Baiklah Ma. Nara akan segera menemui Mama, Papa, dan Kakak di lantai dasar)" jawab Nara dengan sedikit berteriak dari dalam kamarnya.
Karena sudah mendengar jawaban sang putri yang akan segera bersiap-siap dan membawa Mayu, kucing kesayangannya, akhirnya Amaya pergi meninggalkan kamar putrinya.
Nara segera mengambil sepatu sneakers miliknya yang berwana putih. Nara tidak perlu repot-repot membereskan barang-barangnya karena sang Mama dan Asisten Rumah Tangga yang bekerja di rumah keluarga Yamada sudah membereskan barang-barangnya yang perlu di bawa.
Nara juga mengambil tas slempang berwarna putih untuk tempat Nara menyimpan ponselnya. Setelah itu, Nara langsung menuju ke kamar Mayu untuk membawa Mayu pergi menuju ke Indonesia bersamanya.
Nara segera mengambil stroller milik Mayu dan langsung meletakkan Mayu di atas stroller miliknya. Terlihatlah wajah imutnya Mayu, kucing kesayangan Nara yang sedang terlelap.
Setelah itu Nara segera mendorong stroller Mayu dan langsung menghampiri lift yang ada di antara kamar Nara dan kamar Mayu.
Nara pun segera memasuki lift tersebut. Lift tersebut di pasang di antara kamar Nara dan kamar Mayu untuk keadaan darurat misalnya jika kamar Nara sedang terkunci namun tidak bisa untuk di buka kembali.
Tring
Lift pun telah sampai di lantai dasar. Nara segera berjalan sembari mendorong stroller Mayu agar segera keluar dari lift.
Terlihatlah di sana sudah ada sang Papa, sang Mama, dan sang kakak yang sedang menunggu kedatangan Nara dan juga Mayu.
"Kawaī mono ga koko ni arimasu. Narahita ane to mayu-chan (Yang imut-imut sudah datang nih. Narahita adikku dan Mayu kucing kita)" ucap Nandito dengan sedikit menggoda sang adik yang sedang berjalan ke arahnya.
"Ē to, sorehanandesuka? (Ih, apaan sih kak?)" ucap Nara dengan nada yang menyiratkan betapa kesalnya Nara pada sang kakak kali ini.
"Dakara, Nara to mayu ga kimashita. Uraniwa ni ikou. Jetto wa junbi ga dekite imasu (Nah, Nara dan Mayu sudah datang. Ayo kita ke halaman belakang. Pesawat jetnya sudah siap)" ucap Naoki Yamada, Papa dari Nara.
"Daijōbu papa (Oke Papa)" ucap Nara sembari tersenyum lembut kepada sang Papa.
Naoki, Amaya, Nandito, dan Nara segera berjalan ke halaman belakang rumah keluarga Yamada. Karena halaman belakang rumah yang sangat luas, maka pesawat jet pun bisa lepas landas di halaman rumah keluarga Yamada.
Sesampainya di halaman belakang rumah keluarga Yamada, benar saja sudah ada pesawat jet milik Naoki yang sudah menunggu kedatangan keluarga Yamada ini.
Secara bergantian, Naoki, Amaya, Nandito, dan Nara memasuki pesawat dengan menggunakan tangga. Sebelum menaiki tangga, Nara sudah di bantu oleh beberapa kru pesawat untuk membantu menaikkan Mayu berserta strollernya ke dalam pesawat.
"Ā, kyō wa Nihon o hanarenakereba naranai to wa omotte imasendeshita. Sayōnara Nihon (Hah, aku tidak menyangka hari ini juga aku harus meninggalkanmu Jepang. Selamat tinggal Jepang)" ucap Nara ketika sudah berada di dalam pesawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sindi Paulia
gila sih!
jet blakang romah
2020-10-25
3
ayyona
like like duyu 😎😍
2020-10-09
1
Why?
aduh gue skip bc tulisan jepangnya thor
2020-10-05
1