Awal yang Baik?

Sudah seminggu Lee tidak masuk sekolah demi berolah raga dan pengubah penampilannya. Dia terpaksa berbohong kepada ayahnya agar tidak kena marah. Setiap hari berlari keliling lapangan, olahraga agar badan terbentuk dengan cepat. Hasilnya, Lee mulai terlihat segar. Dia akan melakukan itu sepulang sekolah mulai besok.

Malam itu, Lee gelisah karena pertama kalinya dia akan mengubah nasib dengan melepas kaca mata tebal, memakai pakaian yang lebih bagus, dan menjaga penampilannya. Hal ini membuat Lee bertanya-tanya, apa yang akan terjadi besok.

Dia jadi teringat semua yang terjadi padanya selama ini. Sejak TK, hanya Cindy yang mau berteman dengannya. Bukan karena Lee bodoh, tetapi semua karena kondisi orang tua Lee yang miskin. Hal itu membuat Lee belajar dengan giat agar bisa menjadi pandai. Bukannya pandai, Lee justru memakai kaca mata tebal karena terlalu banyak membaca di malam hari.

Kehidupan Lee makin memburuk saat usia sebelas tahun, Ibunya selingkuh dan meninggalkan Lee kecil bersama ayahnya. Hal itu membuat kehidupan Lee semakin terpuruk dan jadi bahan olokan.

"Dasar, sampah! Pantas saja Ibumu pergi. Dasar sampah masyarakat!"

"Lihat saja penampilannya. Ayah dan anak sama buruknya. Pantas saja Ibunya memilih cerai dan menikah dengan CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Menjijikan!"

"Mau jadi apa dia. Ayah dan anak sama saja menyedihkan!"

"Gimana nggak selingkuh coba? Ayahnya kerja serabutan, Ibunya kerja kantor. Gosipnya , sih, dulu si Ibu diperkosa biar mau nikah ama Ayahnya. Ngeri banget 'kan?"

Begitulah, kalimat-kalimat kejam yang perlahan membunuh hati dan perasaan Lee dan ayahnya. Kejam. Mereka kejam. Seakan semua kesalahan dijatuhkan ke ayah dan Lee. Seakan ibunya Lee sudah benar dengan segala tindakan kejamnya. Hal itu membuat Lee dendam dan luka hati begitu dalam pada Sang Ibu.

Lee akhirnya terlelap dalam segala pikirannya yang berkecamuk di dada. Tidur malam itu, Lee tak bisa nyenyak karena gelisah.

***

Esok harinya di sekolahan ....

Lee melangkah kaki perlahan masuk ke area sekolahan. Setelah seminggu tidak masuk sekolah, rasanya banyak hal yang berbeda. Banyak orang menatap ke arah Lee. Melihat perubahannya yang drastis. Tanpa kaca mata, Lee menggunakan lensa membuatnya terlihat lebih segar dan tampan. Tubuhnya yang mulai berisi, melihatkan sedikit otot di bahunya.

"Lee, itukah kamu?" sapa Cindy yang menghampiri Lee perlahan.

Lee menatap wanita yang berada di belakangnya. Dia hendak menjawab, tetapi Randy dan gerombolannya baru saja masuk dari pintu utama sekolah. Dia tak ingin jadi masalah di hari pertamanya mengubah penampilan.

Lee meninggalkan Cindy yang masih termenung menatap sahabatnya sejak kecil. Lee berubah, tak hanya penampilan, pun sikapnya pada Cindy. Cindy tak mengerti apa yang terjadi pada Lee.

Lee masuk ke dalam kelas dengan ragu-ragu. Banyak pasang mata menatapnya dengan sorot yang mengerikan. Seakan tak suka dengan perubahan Lee.

"Sabar ... tinggal sebulan lagi sekolah. Setelah itu, aku bisa mencari pekerjaan. Semoga bisa kuliah juga," batin Lee sambil duduk di bangku terdepan seperti biasa.

Sesaat kemudian, bel masuk kelas pun berbunyi. Para murid masuk ke kelas diikuti guru. Mereka pun memberi salam.

"Berdiri. Beri salam." kata ketua kelas.

"Selamat pagi, Bu!" seru para murid bersamaan.

"Selamat pagi, silahkan duduk." kata Bu Guru yang kemudian terkejut melihat Lee. "Ini, murid baru?" imbuh Bu Guru saat menatap Lee di meja paling depan.

"Tidak, Bu. Saya Lee Min Hae." jawab Lee dengan lantang.

Tidak seperti biasanya, Lee tak malu menjawab pertanyaan orang lain termasuk guru. Bu Guru pun terperangah melihat perubahan Lee.

"Lee, kamu ke mana saja seminggu tidak masuk sekolah? Minggu depan sudah Ujian Kelulusan. Mau jadi apa kamu jika mulai membolos!" ucap Bu Guru mengalihkan rasa kagumnya.

"Maaf, Bu. Saya ada kepentingan selama seminggu. Saya akan berusaha keras mengejar ketinggalan materi pembelajaran." ucap Lee yang kemudian membuat Bu Guru yang bernama Hera pun mendapatkan ide.

"Baik, sepulang sekolah kamu akan mendapatkan tambahan pelajaran." kata Bu Hera.

"Baik, Bu." jawab Lee yang tak mengerti maksud Bu Hera sesungguhnya.

Lee terlihat tampan tanpa kaca mata dan gaya rambut yang berbeda. Hal itu mengusik jiwa Bu Hera yang terkenal pecinta berondong di sekolahan. Meski di SMA favorit, Bu Hera tahu jika Lee termasuk murid kekurangan karena mendapat beasiswa dalam studinya. Bu Hera memiliki rencana tersendiri untuk menggoda Lee.

Pembelajaran berlangsung dengan cepat. Lee berusaha mengikuti ketinggalan pelajaran. Setelah lulus SMA, di singapore ada wajib militer sebelum masuk kuliah atau bekerja. Lee yang bulan Oktober berusia delapan belas tahun mau tak mau harus masuk wajib militer selama dua tahun.

Bel pelajaran berakhir pun berbunyi. Para murid satu per satu meninggalkan kelas, kecuali Lee. Dia mendapatkan pelajaran tambahan padahal waktu sudah menunjukkan jam tiga sore. "Lee, pelajaran tambahan akan dilaksanakan mulai hari ini. Kamu mau di sekolah atau di rumah Ibu?" tanya Bu Hera sedikit menggoda.

"Di sini saja, Bu. Bukannya tambahan belajar sama dengan kegiatan sekolah, Bu?" tanya Lee yang membuat Bu Hera tak bisa mengelak.

"I-iya. Baiklah kita mula pelajaran tambahannya." kata Bu Hera.

Saat pembelajaran tambahan, sesekali Bu Hera menggoda Lee. Mulai dari caranya duduk, atau mendekati Lee, hingga berbicara di hadapan wajah Lee.

Lee yang tak pernah sedekat ini dengan orang lain, terutama dengan wanita, jelas gugup. Namun Lee mencoba menutupinya sebisa mungkin.

Setelah dua jam, tambahan pelajaran pun berakhir. Senja menggelayut manja pada langit. Menyeruak Kan warna oranye yang menghias cakrawala. "Lee, mau pulang bersama Ibu?" Bu Hera menawarkan ajakan pulang bersama karena kebetulan apartemen mereka searah. Hanya saja Lee berada di apartemen yang disubsidi pemerintah.

"Saya tak ingin merepotkan, Bu." lirih Lee sambil berdiri dan membereskan bangkunya.

"Tidak merepotkan, Lee," ucap Bu Hera yang kemudian merangkul tangan Lee dengan manja.

Lee terlihat gugup karena dua gundukan kenyal milik Bu Hera menyentuh erat di lengannya. Belum pernah Lee memikirkan hal itu, tetapi situasi ini membuatnya menjadi bingung.

Bu Hera menggandeng Lee sepanjang koridor sekolah yang sudah sepi. Semua orang sudah pulang karena hari mulai gelap. Sesampainya di parkiran mobil, Bu Hera mengajak Lee masuk ke mobilnya. Mereka pulang bersama.

"Lee, mampir makan ramen dulu, yuk. Ibu lapar. Eh, kalau sudah selesai pelajaran begini jangan panggil Ibu, ya? Panggil Hera atau Tante Hera aja. Kalau panggil Bu kelihatan tua banget," ucap Bu Hera sepanjang jalan.

Lee hanya bisa mengangguk tanda paham karena sulit baginya menolak. Terlebih Bu Hera salah satu guru penting di sekolahnya. Lee pun berharap ini awal yang baik baginya mengubah nasib. Meski kenyataannya tak pernah tahu akan seperti apa.

Terpopuler

Comments

Rustamaji

Rustamaji

cara menyajikan jalan cerita yg lancar dan bagus, semangat Thor !!

2021-07-13

0

Rahayu Ok

Rahayu Ok

polos bgtvkm lee... km harus baanyk beljar menghadpi kehidupan yg keras

2021-06-29

1

larasaty2308

larasaty2308

mulai baca thor...

2021-04-30

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Awal yang Baik?
3 Hera
4 Pagi yang Mendung
5 Kenyataan Pahit
6 Logika dan Cinta
7 Kesempatan
8 Dendam - Part 1
9 Dendam - Part 2
10 Bukan Cinta
11 Bersama
12 Perubahan Hidup
13 Awal Kenikmatan Dalam Kengerian
14 TERJEBAK
15 Pesakitan
16 CANDU
17 CANDU - 2
18 Rully
19 Wawancara dan Luka
20 Wawancara dan Luka - Part 2
21 TEGAS atau TEGA
22 Lily yang Over Protectif
23 Firasat Sang Ayah
24 Rully Menghilang Meninggalkan Curiga
25 Lee dan Rasa Serakah
26 Menjebak Tuan Donny
27 Hasrat Membawa Kehancuran
28 Menikmati Kesalahan
29 Permintaan Lily
30 Kehancuran Donny, Peluang Lee
31 Bersinar dan Temaram
32 Chintya Menikmati Godaan
33 Permasalahan yang Manis
34 Waktu Berlalu Cepat
35 Pesona Ningsih Membius Lee
36 Ningsih di Mata Lee
37 Pernikahan Lee dan Ningsih
38 Sebuah Rahasia
39 Kematian Lee Awal dari Dunia Lain
40 Lily dan Kesedihan
41 Lee dan Siksaan Neraka
42 Welcome to The Hell
43 Lily yang Tak Menyerah
44 Lee The Hunter (Sang Pemburu)
45 Gelap Mata Membawa Petaka
46 Penyesalan
47 Cindy dan Lee
48 Masa Lalu yang Menghampiri
49 Lily is Come Back
50 Kastil dan Singapura
51 Lily yang Mempesona
52 Kenangan Masa Lalu
53 Pelecehan
54 Amarah
55 Kekacauan
56 Welcome to My World
57 Gejolak Rasa di Dada
58 Rencana Berantakan
59 Kembali ke Tempat Seharusnya
60 Hal Rumit
61 Fitnah Keji
62 Apa itu Cinta?
63 Sang Pemburu, Galau
64 Novel terbit JERAT IBLIS
65 Firasat Buruk
66 Pertengkaran
67 Cinta yang Rumit
68 Rencana Licik Sonya (Snowice)
69 Kesepakatan Lily dan Hana
70 Kematian Palsu, Kembalinya Lee
71 Hidup Baru Lily, Kehancuran Lee
72 SEASON 2 - New Life
73 SEASON 2 - Welcome to Hongkong
74 SEASON 2 - Sebuah Rasa yang Berkecamuk
75 SEASON 2 - Pelampiasan
76 SEASON 2 - Pertolongan Tepat Waktu
77 SEASON 2 - Lee dan Lily (?)
78 SEASON 2 - Evan dan Kekecewaan
79 SEASON 2 - Menjauh
80 SEASON 2 - Rencana Busuk
81 SEASON 2 - Rasa Iba
82 SEASON 2 - Kembali ke Tempat Seharusnya
83 SEASON 2 - Rencana Siksaan Cindy
Episodes

Updated 83 Episodes

1
PROLOG
2
Awal yang Baik?
3
Hera
4
Pagi yang Mendung
5
Kenyataan Pahit
6
Logika dan Cinta
7
Kesempatan
8
Dendam - Part 1
9
Dendam - Part 2
10
Bukan Cinta
11
Bersama
12
Perubahan Hidup
13
Awal Kenikmatan Dalam Kengerian
14
TERJEBAK
15
Pesakitan
16
CANDU
17
CANDU - 2
18
Rully
19
Wawancara dan Luka
20
Wawancara dan Luka - Part 2
21
TEGAS atau TEGA
22
Lily yang Over Protectif
23
Firasat Sang Ayah
24
Rully Menghilang Meninggalkan Curiga
25
Lee dan Rasa Serakah
26
Menjebak Tuan Donny
27
Hasrat Membawa Kehancuran
28
Menikmati Kesalahan
29
Permintaan Lily
30
Kehancuran Donny, Peluang Lee
31
Bersinar dan Temaram
32
Chintya Menikmati Godaan
33
Permasalahan yang Manis
34
Waktu Berlalu Cepat
35
Pesona Ningsih Membius Lee
36
Ningsih di Mata Lee
37
Pernikahan Lee dan Ningsih
38
Sebuah Rahasia
39
Kematian Lee Awal dari Dunia Lain
40
Lily dan Kesedihan
41
Lee dan Siksaan Neraka
42
Welcome to The Hell
43
Lily yang Tak Menyerah
44
Lee The Hunter (Sang Pemburu)
45
Gelap Mata Membawa Petaka
46
Penyesalan
47
Cindy dan Lee
48
Masa Lalu yang Menghampiri
49
Lily is Come Back
50
Kastil dan Singapura
51
Lily yang Mempesona
52
Kenangan Masa Lalu
53
Pelecehan
54
Amarah
55
Kekacauan
56
Welcome to My World
57
Gejolak Rasa di Dada
58
Rencana Berantakan
59
Kembali ke Tempat Seharusnya
60
Hal Rumit
61
Fitnah Keji
62
Apa itu Cinta?
63
Sang Pemburu, Galau
64
Novel terbit JERAT IBLIS
65
Firasat Buruk
66
Pertengkaran
67
Cinta yang Rumit
68
Rencana Licik Sonya (Snowice)
69
Kesepakatan Lily dan Hana
70
Kematian Palsu, Kembalinya Lee
71
Hidup Baru Lily, Kehancuran Lee
72
SEASON 2 - New Life
73
SEASON 2 - Welcome to Hongkong
74
SEASON 2 - Sebuah Rasa yang Berkecamuk
75
SEASON 2 - Pelampiasan
76
SEASON 2 - Pertolongan Tepat Waktu
77
SEASON 2 - Lee dan Lily (?)
78
SEASON 2 - Evan dan Kekecewaan
79
SEASON 2 - Menjauh
80
SEASON 2 - Rencana Busuk
81
SEASON 2 - Rasa Iba
82
SEASON 2 - Kembali ke Tempat Seharusnya
83
SEASON 2 - Rencana Siksaan Cindy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!