"Heh! Denger ya. Lo jangan so belagu deh di depan kak Yuda! Penampilan lo aja beda banget dari kita semua, so-soan caper di depan kak Yuda! Liat aja nanti, kalau lo ketahuan jelekin nama kak Yuda lagi. Jangan harap lo bisa ada di kampus ini lagi!" ancam salah satu fans panatik Yuda. Semua yang berada di sana menatap Alya tajam.
Alya hanya pasrah dan tidak sanggup untuk melawan mereka semua sendirian. Ia pun berjalan pelan menuju tempat di mana tidak banyak orang di sana.
"Kenapa hari ini sial terus ya? Tapi kalau masalah Vania sih, aku udah biasa .... Tapi, ini masalah sama Yuda! Kalau gak karena ayah aku di sini, gak mungkin aku mau ke sini!" keluh Alya yang berjalan sempoyongan sambil menunduk ke bawah melihat kedua kakinya.
Tiba-tiba tak sengaja Alya menabrak seorang sampai dirinya terjatuh.
"Aduh ...! Sakit," keluh Alya sambil memegang sikunya yang di gunakanya untuk menopang tubuhnya.
"Lo gak papa?" tanya seorang pria sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Alya. Tapi Alya tidak membalas uluran tangan pria tersebut.
"Gak papa. Maaf tadi udah nabrak kamu," kata Alya meminta maaf sambil berdiri sendiri.
Tanpa menatap wajah pria itu, Alya begitu saja berjalan menjauh darinya. Baru beberapa langkah Alya berjalan, pria tersebut mencegah Alya dengan memegang pergelangan tangannya.
"Tunggu!"
"Maaf, tolong lepasin tangannya," ujar Alya sedikit memohon, karena ia tidak mau kalau orang menyangkanya. 'Berhijab, tapi kok kelakuannya gitu'. 'Di depan sih so alim, di belakang kelakuannya busuk!' dan lain sebagainya.
"Oh, maaf." pria tersebut dengan cepat melepaskan genggamannya dan berbalik ke arah Alya.
"Lo bukannya fansnya Vania tadi ya?" tanya pria tersebut memastikan. Alya di buat kaget dan langsung memandang wajahnya sekilas. Dan ternyata bener yang di duganya, pria yang ada di depannya itu adalah pacar adiknya yang ternama Andre.
"I– iya," jawab Alya gugup.
"Ternyata Lo siswi kampus ini juga? Oh ya, kenalin nama gue Andre." Andre kembali mengulurkan tangannya di hadapan Alya. Alya hanya diam dan mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
"Namaku Putri Alya Zahra El–" Alya tiba-tiba menghentikan perkataannya dan berpikir sejenak.
"Kalau aku mengatakan pada Andre nama belakang keluargaku, pasti dia akan tau kalau aku adalah kakak Vania, bukan fansnya," batin Alya merasa gelisah.
"Putri Alya Zahra. Panggil aja Alya." Alya kembali mengatakan namanya dan berlalu pergi begitu saja. Sehingga ia tidak tau bahwa ada yang mengawasi dari kejauhan.
"Ada yang tidak beres," gumam Andre menatap Alya curiga.
Sementara itu, orang dengan tubuh kekar menghampiri tuan mudanya dan memberikan ponsel yang ia pegang tadi untuk menunjukkan sesuatu.
"Kerja bagus! Besok, ini akan menjadi berita besar di kampus ini," ujar pria tersebut tersenyum licik sambil menatap layar ponsel yang ia genggam tersebut.
Alya duduk di kursi perpustakaan, karena di sana lah tempat yang cocok untuk nya berpikir jernih dan yang paling terpenting adalah jauh dari keramaian.
Alya mengambil sebuah buku dari tas kecilnya dan menyimpannya di atas meja. Jelas tertulis di bagian awal buku 'BUKU HARIANKU'.
Alya memang selalu menulis semua kisah hidupnya di sana, bahkan sampai sekarang Alya masih menulis di buku tersebut. Sehingga buku tersebut menjadi barang yang paling berharga baginya.
Tak lama setelah menulis di buku hariannya itu, Alya segera pergi ke kelasnya karena jam istirahat sudah habis.
Begitu sampai kelasnya, semua mahasiswi perempuan menatapnya dengan tatapan tidak suka. Alya sudah mengerti dan tidak terlalu mempedulikannya dan langsung duduk di bangku paling belakang.
"Heh! Lo bisa aja sekarang bersikap gak peduli, nanti setelah lo sadar lo salah. Semua akan berubah!" pekik salah satu teman sekelasnya sambil memukul meja Alya keras.
"Terserah kalian mau ngomong apa tentang gue, tapi menurut gue ini semua bukan sepenuhnya salah gue kok." kata Alya yang masih terlihat santai duduk di kursinya.
"Kita liat aja nanti, siapa yang akan menang!" cewek itu menatap tajam Alya.
"Ada apa ini!" tanya dosen yang sempat mendengar perdebatan antara Alya dengan teman sekelasnya itu. Namanya adalah Nazwa.
"Ini, Pak. Alya ngehina saya dan orang tua saya. Saya gak terima dong, dan langsung ngelabrak dia," jelas Nazwa kesal.
"Alya! Apakah itu benar?" tanya dosen tersebut menatap Alya seperti ingin menerkamnya.
"Itu sama sekali gak bener, Pak. Dia yang ngelabrak duluan tanpa tau yang sebenarnya," sangkal Alya sambil berdiri.
"Alya bohong tuh Pak! Kita semua jadi saksinya kok, Alya yang duluan ngehina Nazwa," sergah siswa lainnya membela Nazwa.
"Alya! Ikut bapak ke ruang dosen!" Dosen tersebut marah dan langsung pergi meninggalkan kelas tersebut dengan perasaan kesal.
💮💮💮
Visual Para Tokoh
1. Putri Alya Zahra Elvaro
Keturunan asli Thailand dari ayahnya. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang atlet lari yang hebat, tapi semua itu ia kurung di dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Dan di sisi lain, ibunya yang selalu membela sang adik yang lebih baik dari dirinya.
2. Vania Areta Elvaro
Adik dari Alya, ia keturunan asli Amerika dari ibunya. Ia sangat populer di sekolahnya sebab kecantikannya yang tidak ada duanya. Ia menjadi lebih populer setelah menjadi model di semua majalah remaja dan meskipun masih sekolah, Vania sudah masuk ke deretan wanita tercantik di dunia. Tak heran jika kaum Adam banyak menyukai Vania.
3. Yuda Pranata
Sama seperti halnya Vania, Yuda keturunan asli Amerika dari ayah dan ibunya, tak hanya itu ... Yuda juga pernah menjadi model di salah satu majalah remaja, tapi menurutnya itu tidak cocok untuknya, sehingga ia memundurkan diri untuk menjadi model. Ia juga anak dari seorang pengusaha yang terkenal di Asia dan perusahaan nya itu termasuk perusahaan terbesar di Asia.
4. Andre
Pacar Vania yang tak kalah tampan dari Yuda. Hubungannya dengan Vania sudah hampir setengah tahun di jalaninya. Tentunya banyak yang sakit hati ketika mendengar bahwa Vania sudah mempunyai pasangan, terutama para kaum pria.
5. Zaky
Sahabat Yuda yang selalu setia menemaninya di manapun dan kapanpun. Tidak hanya itu, Zaky selalu menasihati Yuda dan memberi arahan jikalau Yuda melakukan kesalahan ataupun hak lainnya.
6. Amelia
Tak kalah cantik dari Vania, Amelia sudah menjuarai lomba atlet di tingkat nasional dan menjadi terkenal karena hal itu. Ia juga sama seperti Zaky, yaitu sahabat masa kecil Yuda sampai sekarang. Yang membuatnya lebih terkenal, Amelia selalu menjadi perbincangan hangat di sosmed sebab selalu memposting kebersamaannya dengan Yuda.
💮💮💮
Jangan lupa klik fav yang ada di bawah ini, tinggalkan like, komen dan vote juga. Karena itu membuat author lebih semangat membuat ceritanya 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Zulfa
Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍
2021-04-19
0
IG : Chocollacious
cakep" visualnya😍
2021-01-12
1
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-11-27
1