05

maaf apabila typo membuat membaca anda tidak nyaman.

_________

Adeeva turun dari lantai dua dengan menggunakan pakaian yang di berikan Arion padanya.

Semua orang sudah menunggumu di ruang makan. Sarapan belum di mulai karena menunggu Adeeva turun.

Adeeva membungkukkan badannya meminta maaf pada semua orang yang sudah menunggu.

"Maaf karena membuat kalian menunggu"

"Sudahlah, ayo duduk. Kita langsung makan saja. Kau juga pasti lapar bukan " seru Karina.

Adeeva tersenyum ramah. Karina adalah sosok ibu yang sempurna. Bahkan baru sehari bertemu dengannya, Adeeva sudah merasakan limpahan kasih sayang dari Karina.

Semua sarapan seperti biasa. Hanya ada denting sendok dan garpu yang saling beradu.

"Apa kau bekerja hari ini" Arion meulah percakapannya.

"Ya, aku harus segera membuka toko ku" seru Adeeva.

"Baiklah aku akan mengaturmu"

"Tidak perlu, aku bisa sendiri"

"Aku tidak suka di bantah, jika aku berkata aku akan mengantarmu makan kau akan ku antar ke tokomu"

Ucapan Arion adalah perintah. Baik untuk orang yang ada di sekitarnya maupun untuk Adeeva karena persyaratan sialan yang Adeeva sepakati.

Mobil meluncur memeblah jalanan pagi yang sudah penuh dengan kendaraan yang mulai berlalu lalang memenuhi setiap sudut jalanan ibu kota.

Jonatan melirik ke arah spion, menatap kedua orang yang ada di belakangnya sekilas.

Tidak ada yang memulai percakapan, hanya ada kesunyian yang mengiringi jalan menuju toko Adeeva pagi ini.

"sudah sampai Nona" Jonathan membukakan pintu untuk Adeeva.

"Terimakasih atas tumpangannya" seru Adeeva pada Jonathan. yang hanya di angguki oleh pria itu.

Mobil yang di tumpangi Adeeva kembali melaju meninggalkan Adeeva sendirian berdiri di depan tokonya.

"Sepertinya aku harus mulai terbiasa dengan tingkahnya" seru Adeeva.

Mobil memasuki kawasan Mahendra Corp. Arion memasuki gedung yang menjulang tinggi itu.

Semua karyawan yang berpapasan dengannya menunduk hormat. Jonathan hanya memberikan perintah dengan tangannya dan semuanya bubar.

Jonathan adalah kaki tangan Arion yang paling setia bahkan bisa di andalkan.

Arion mendudukan dirinya di kursi Direktur. Menatap Jonathan sebentar.

"Apa kau tahu apa yang terjadi pada Adeeva?" Tanya Arion pada Jonathan yang masih berdiri  di sampingnya.

"Iya tuan, itu ulah saudara tiri Nona Adeeva, sebelum nona datang ke rumah. nona sempat bertengkar dengan saudara dan ibu dirinya"

"Cari tahu tentang saudara tiri Adeeva, sepertinya aku harus memberi pelajaran karena menyentuh mainanku" Arion menatap Jonathan tajam.

"Dan jaga Adeeva, aku tidak ingin ada sedikitpin luka di tubuhnya"

"Baik tuan" Jonathan menunduk sebentar, lalu berlalu meninggalkan Arion sendirian.

Arion memijit pelipisnya. Apa yang di lakukan ini sudah benar, Arion menunjuk Adeeva sebagai jaminan bukan semata mata untuk mengekang Fras, namun ada sesuatu hal yang di rahasiakannya yang bersangkutan dengan Adeeva.

Adeeva kembali berkutat pada pekerjaannya. Hari ini pesanan bunga lumayan banyak bahkan Adeeva dan karyawannya di buat kewalahan dengan pesanan yang semakin siang semakin banyak.

"Masih berapa pesanan lagi" Tanya Adeeva pada Tika.

"Sekitar 10 pesanan lagi. Dan kita kehabisan bunga mawar" jawab Tika.

"Baiklah, kerjakan pesanan yang lain. Aku akan menelfon distributor kita untuk memasok kembali bunga mawar"

"Baik mbak"

"Dan untuk pesta di Adithama Grup bagaimana?"

"Semua berjalan sempurna, tanpa celah sedikitpun"

"Bagus jika begitu, karena prioritas utama kita adalah kepuasan pelanggan"

Tika mengangguk mengerti.

"Jika kalian lapar, kalian bisa Delivery, aku yang akan membayarnya"

Tika dan karyawan yang lain tersenyum ceria, dia sangat menyukai Adeeva karena Adeeva sangat baik dan perhatian pada karyawannya.

Adeeva masuk ke dalam ruangan yang selalu Adeeva tempati. Menatap layar ponselnya sebentar.

Semua masalah akhir-akhir ini membuat kepalanya sangat pusing.

Sebuah Notifikasi masuk pada ponselnya. Nomor yang tidak dia kenal sam sekali.

Adeeva langsung membuka pesan.

Maaf Nona saya Jonathan sekertaris Tuan Arion. Tuan Arion meminta Nona menemuinya nanti siang di butik XXX untuk fitting baju pengantin yang akan anda gunakan.

Adeeva hanya membacanya dan tidak berniat untuk membalasnya, Membiarkan pesan itu terabaikan.

Pintu di ketuk dari luar. Adeeva melirik sekilas kearah pintu.

"Masuk, ada apa?"

"Kita dapat pesanan dari Mahendra Corp. Untuk bulan depan" Seru Tika.

Adeeva menatap sekilas pada Tika. bingung tentu saja, untuk apa Mahendra Corp memesan bunga dari tempatnya.

"Untuk apa"

"Pesta perusahaan dan mereka ingin anda sendiri yang menanganinya" seru Tika kembali.

"Merepotkan" gerutu Adeeva.

"Lihat jadwal kita yang lain. Jika bertabrakan dengan jadwal lain tidak usah di terima"

"Saya sudah melihatnya dan jadwal tersebut kosong"

Adeeva menarik nafas sebentar. Menghilangkan semua penat di otaknya.

"Baiklah beri mereka jawaban jika aku setuju"

"Baik mbak"

Tika pergi meninggalkan Adeeva sendirian. Adeeva langsung mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.

"Apa yang kau rencanakan" seru Adeeva tanpamu berbasa-basi.

"Maksud anda tentang pesanan untuk bulan depan nona, tuan meminta saya untuk mendekorasi aula kantor, akan ada pesta bulan depan nona"

"Tapi kenapa harus di toko ku"

"Bukankah kau menerima dekorasi juga nona"

"Tidak, aku hanya menerima itu karen aku mengenal istri CEOnya"

"Bukankah kau juga mengenal pemilik Mahendra Corp juga bahkan kau dalah calon istri pemiliknya, apa yang salah dengan itu"

"Bukan seperti itu, maksudku-" Adeeva tidak punya kata-kata lagi untuk membantah apa yang di ucapkan Jonathan.

"Sudahlah, ini pertama dan terakhir kalinya aku menerima pesanan dari Mahendra Corp"

"Terima kasih Nona, semoga hari anda menyenangkan"

"Hari ku akan semakin memburuk jika berurusan dengan mu dan Tuan mu itu" Adeeva langsung mematikan ponselnya tanpa mau mendengar jawaban dari Jonathan.

Entah mengapa namun perasaan Adeeva mengatakan jika berurusan dengan Arion akan membuat hidupnya menderita.

Terpopuler

Comments

cara

cara

lanjut

2021-08-21

0

delviana

delviana

Suka dengan adeva yg berani

2021-03-09

0

Yadi

Yadi

cuman banyak salah huruf dalam pengucapan satu kalimat saja Thor, tolong diperhatikan dan diulang lagi bacanya Thor. Seperti kalimat "Mobil meluncur MEMEBLAH jalanan pagi...." yang benar adalah MEMBELAH 🙏🙏

Maaf ya Thor bukan menggurui 🙏🙏 tolong diperhatikan dulu setiap prakatanya 🙏🙏

2021-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!