03

masih mengingatkan tentang typo yang masih berkeliaran di setiap sudut cerita.

aku juga mau bilang kalo cerita ini aku gak buat Case ya. kalian bisa berimajinasi sendiri.

selamat membaca..

___________

Adeeva kembali fokus pada pekerjaan. Tangannya dengan terampil membentuk dan merangkai bunga menjadi sangat cantik. Ruangan yang tadinya kosong sekarang telah berubah menjadi cantik dengan berbagai bunga.

Adeeva tersenyum senang dengan hasil karyanya.  "Tinggal sedikit lagi, kita istirahat sebentar"

Beberapa orang yang di bawa Adeeva untuk membantunya segera duduk melingkar, mengambil minuman dan makanan yang sudah di sediakan oleh Adeeva.

"Kita harus menyelesaikan ini dengan cepat, acara akan di mulai pukul tujuh malam bukan"

"Kita sudah hampir menyelesaikannya Mbak" seru Tika.

"Kalian istirahatlah, aku ingin kekamar mandi" Adeeva berjalan meninggalkan karyawannya menuju kamar mandi.

Membasuh wajahnya yang sedikit lelah. Adeeva menganggul Rambutnya yang panjang agar tidak menghalanginya ketika bekerja.

Ketika keluar dari kamar mandi Adeeva tidak sengaja berpapasan dengan Jonathan.

"Nona" seru Jonathan Ramah.

"Kau, bukannya kau sekertaris pribadi Arion"

"Benar Nona"

"Sedang apa, kau di sini"

"Saya mengantar Tuan Arion menemui sahabat lamanya" seru Jonathan, matanya menatap Adeeva tajam, aura yang di keluarga Jonathan lebih menakutkan daripada Arion menurut Adeeva.

"Nona sendiri sedang apa Nona di perusahaan Adithama"

"Aku sedang bekerja" jawab Adeeva seadanya.

"Baiklah, aku harus pergi karywanku sedang menungguku" seru Adeeva. Adeeva berjalan meninggalkan Jonathan yang masih berdiri di tempatnya.

Tetapi tanpa sepengetahuan Adeeva, Jonathan mengikuti dari belakang menuju aula yang sedang di dekorasi oleh Adeeva dan beberapa orang yang membantunya.

Setelah melihat Adeeva, Jonathan segera kembali pada Arion.

Arion menatap Jonathan yang baru saja masuk ke dalan ruangan. di sana sudah ada Elvan dan tunangannya Indira.

"Dari mana saja kau"

"Maaf tuan, saya melihat nona Adeeva di Aula"

Arion menaikkan sebelah alisnya. "Sedang apa dia di sini"

"Sepertinya dia sedang bekerja tuan"

Elvan melirik pada sahabatnya. Belum pernah Elvan melihat Sahabatnya itu mengucapkan nama Wanita lain selain Sandra.

"Adeeva, siapa dia" Elvan mulai penasaran pada wanita yang di sebutkan oleh Arion.

"Abaikan saja" seru Arion tanpa bantahan.

Semua kembali membicarakan bisnis yang akan dinlakukan oleh kedua perusahaan terbesar ini.

Setelah semua selesai Arion langsung berjalan meninggalkan Elvan yang masih duduk di temparnya tanpa permisi. Itulah kebiasaan Arion yang mungkin tidak akan pernah hilang sampai kapanpun.

Arion berjalan menuju aula mengecek apakah yang di katakan Jonathan benar. Dan benar saja Adeeva sedang berada di aula yang hampir semuanya sudah tersusun rapi oleh bunga-bunga yang sangat cantik.

Arion masih menatap Adeeva yang sedang menaiki tangga untuk memasang lampu kecil yang akan memberi nuansa mewah pada hasil karyanya.

"Apa saya harus memberitahu Nona Adeeva jika tuan ada di sini" seru Jonathan.

"Tidak perlu. Awasi saja dia"

"Baik tuan" Jonathan menunduk hormat.

Adeeva menepuk keduatangannya menandakan semua sudah selesai. Matanya menatap sekeliling aula dengan pandangan puas.

"Baiklah kita sudah bekerja keras hari ini, terima kasih bantuannya" Seru Adeeva.

"Oh iya Tika, aku tidak bisa tinggal lebih lama di sini. Bisakah kau yang mengatasinya. Aku ada acara nanti sore"

"Baik Mbak"

"Teriak kasih, jika butuh sesuatu segera hubungi aku, ok"

Tika mengangguk mengiyakan. Adeeva segera pergi meninggalkan gedung Adithama. Corp untuk kembali kerumahnya dan bersiap.

Jam masih menunjukan pukul Enam sore. Adeeva melangkahkan kakinya memasuki rumah kediaman kelurga Fras.

"Kau sudah pulang, bagaimnaa apa tuan Arion setuju dengan pernikahan itu" Mia menatap anak tirinya yang baru pulang.

"Semua berjalan sesuai apa yang ibu mau, apa ibu puas"

"Tentu saja, akhirnya kau berguna juga untuk keluarga ini" seru Mia sinis.

"Kenapa tidak dari dulu saja kita melakukannya" seru Amel yang memandang Adeeva Rendah.

"Sudah biarkan dia, aku yakin Arion hanya menjadikannnya mainan saja, bukankah kalian tahu jika Arion adalah pria berengsek yang suka meniduri setiap wanita yang berbeda setiap harinya" Seru Mia.

"Aku kasihan padamu, Deva sepertinya hidupmu selalu penuh dengan derita" timpal Amel.

Adeeva menarik nafas lelah. " jika kalian hanya ingin menghinaku lebih baik nanti saja, aku lelah ingin istirahat"

"Kau, berani kurang ajar kepadaku" Amel menarik Rambut Adeeva hingga membuat Adeeva mendoakan kepalanya.

"Lepaskan, itu sakit"

"Seperinya kau memang tidak pantas untuk bahagia Deva, dan aku akan lebih bahagia jika melihat mu menderita" teriak Amel. Kepala Adeeva membentur dinding akibat ulah Amel.

Mata Adeeva mulia memanas menahan sakit di kepalanya.

"Ini adalah hukuman untuk orang yang mencari masalah denganku" seru Amel.

Mia hanya menatap putrinya tanpa mau menghentikannya.

Setelah Mia dan Amel pergi, Adeeva berjalan menuju kamarnya dengn memegang kepala yang terasa pusing.

Adeeva menyiapkan dirinya untuk makan malam dengan keluarga besar Arion. Adeeva ingin hari ini cepat selesai, entah kenapa rasanya badannya sudah tidak bisa menanggung beban yang sudah menumpuk.

Seperti yang di katakan Arion tadi pagi. Mobil yang menjemput Adeeva sudah terparkir di halaman rumah.

Adeeva segera masuk ke dalam mobil tanpa mau melirik ibu dan saudara tirinya. Deva sudah muak tinggal di rumah yang menurutnya seperti Neraka. Jika bukan karena ayahnya Adeeva lebih memilih tinggal di toko bunga daripada tinggal bersama merek.

Apa Adeeva boleh berharap jika pernikahan nanti dengan Arion bisa membuatnya terbebas dari semua derita yang dia rasakan walau pernikahan ini tidak berdasarkan dengan cinta.

Terpopuler

Comments

Mamak Milenial

Mamak Milenial

thor... prcdikat ibu tiri kejam masih tetap berlaku y..!!

2020-10-08

1

Asniladimu

Asniladimu

kenapa sih ibu tiri selalu kejam...

2020-08-13

5

Risma Chairunnisya

Risma Chairunnisya

lanjutt

2020-07-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!